Anda di halaman 1dari 8

ISSN Online 2407-6279 Jurnal Galung Tropika, 4 (1) Januari 2015, hlmn.

60-67
ISSN Cetak 2302-4178

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI


PEMASARAN UDANG BEKU PT. MUSTIKA MINA NUSA AURORA
TARAKAN, KALIMANTAN UTARA

SWOT Analysis in Determining The Marketing Strategy OF Frozen


Shrimp, PT. Mustika Mina Nusa Aurora Tarakan, North Borneo
Rahmayati HM
Email: rahmayatirahma@yahoo.com
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan


(lingkungan internal) serta peluang dan ancaman (lingkungan eksternal) serta merumuskan
strategi pemasaran udang beku yang tepat melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities dan Threats) pada PT. Mustika Mina Nusa Aurora Tarakan, Kalimantan
Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan internet. Teknik analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
adalah dengan menggunakan alat analisis SWOT, maka dapat menggunakan alternatif
strategi-strategi berikut : Strategi SO: Pemanfaatan produk, pengembangan SDM,
Pengembangan Skala Usaha. Strategi WO: Penambahan Tenaga Ahli. Strategi ST:
Mempertahankan mutu produk, menjamin kualitas produk, produksi berkelanjutan.
Strategi WT: Mempertahankan mutu produk, menjaga kepercayaan konsumen.
Kata Kunci : analisis SWOT, strategi pemasaran

ABSTRACT

This study aims to identify the strengths and weaknesses (internal environment) as
well as the opportunities and threats (external environment) and formulate marketing
strategies frozen shrimp right through the SWOT analysis (Strengths, Weaknesses,
Opportunities and Threats) at PT. Mustika Mina Nusa Aurora Tarakan, North Borneo. The
method used is descriptive with data collection through observation, interviews, literature
study and the Internet. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis
techniques. The results show is by using SWOT analysis tool, it can use the following
alternative strategies: Strategy SO: utilization of the product, human Resources
Development, Scale Development. WO Strategies: Addition Experts. Strategy ST:
Maintaining the quality of the product, Guarantee the quality of products, sustainable
production. Strategy WT: Maintaining the quality of the product, Maintain consumer
confidence.
Keywords: SWOT analysis, marketing strategy

PENDAHULUAN alam yang berlimpah dan beraneka ragam


salah satunya adalah udang. Udang
Indonesia memiliki sumber daya merupakan hewan laut yang mengandung
Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Udang Beku 61
PT. Mustika Mina Nusa Aurora Tarakan, Kalimantan Utara

gizi dan kaya manfaat. Kandungan gizi Badan Koordinasi Penanaman Modal
yang terdapat di dalam udang adalah 100 (BKPM) No. 1301-15-93-01 dalam
gram berat : protein = 21 g, lemak = 0,2 bidang usaha Pembekuan Udang melalui
g, karbohidrat = 0,1 g, kalsium = 136mg, status perusahaan Penanaman Modal
besi = 8,0 mg (Godam, 2012). Udang Dalam Negeri (PMDN) dengan tahap
juga merupakan 1 dari 10 komoditi kegiatan Produksi.
ekspor utama Indonesia. Berdasarkan
data Kementerian Perdagangan, ekspor METODE PENELITIAN
udang Indonesia ke 23 negara utama
Jenis Penelitian
mencapai US$ 1,45 miliar pada 2010,
kemudian turun menjadi US$ 1,09 miliar Penelitian ini menggunakan
pada tahun 2011. Ekspor udang kembali metode penelitian deskriptif kualitatif.
merosot menjadi US$ 801, j juta pada Penelitian deskriftif merupakan metode
tahun 2012 dan tercatat mencapai US$ penelitian yang berusaha
387,2 juta pada Januari-Mei 2013. Pada menggambarkan suatu objek sesuai
2013, KKP menargetkn produksi udang dengan keadaan atau apa adanya.
bisa mencapai 620.000 ton dan 50% di Teknik Pengumpulan Data
ataranya berorientasi ekspor (Bisnis.com,
Dalam penelitian ini penulis
2013).
mengumpulkan data dengan teknik
Negara Thailand, India, Vietnam
sebagai berikut :
dan Cina merupakan pesaing utama
Indonesia dalam mengekspor udang. a. Penelitian Lapangan (field work
Untuk itulah Indonesia harus berbenah research)
agar tidak kalah saing. Salah satunya
Yaitu pengumpulan data langsung
adalah dengan menjaga mutu dan kualitas
yang menjadi objek penelitian untuk
udang tersebut dan memilih pemasok
melihat dari dekat perusahaan tersebut,
udang yang tepat sehingga udang selalau
dengan menggunakan motode :
tersedia dan memilih pemasok udang
1) Pengamatan (observasi)
yang tepat sehingga bhan baku udang
2) Wawancara (interview)
selalu tersedia setiap saat.
3) Kuesioner
PT. Mustika Mina Nusa Aurora,
Tarakan Kalimantan Utara merupakan b. Penelitian Kepustakaan (library
salah satu perusahaan yang menghaslkan research)
produk hasil perikanan khususnya udang
Yaitu mengumpulkan data
beku. Perusahaan ini didirikan
sekunder atau data yang diperoleh dari
berdasarkan hasil kesepakatan dan
data yang telah dibukukan, baik berupa
penanaman saham, perusahaan ini
laporan-laporan maupun hasil penelitian
merupakan perusahaan milik Swasta
terdahulu.
Nasional dan berkantor pusat di
Surabaya. Perusahaan ini berdiri sesuai Alat Analisis
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. Analisis SWOT digunakan untuk
01.494.150.4.723.000 dan NKP dari melihat kekuatan, kelemahan, peluang
62 Rahmayati

dan ancaman yang akan dihadapi oleh Sebelum di lakukan analasis


perusahaan. Dengan melihat kekuatan SWOT, dilakukan klasifikasi dan analisis
yang dimiliki serta mengembangkan faktor internal (kekuatan dan kelemahan
kekuatan tersebut dipastikan bahwa usaha). Prosedur analisis faktor-faktor
perusahaan akan lebih maju dibanding internal (IFAS=Internal Factor Analysis
pesaing yang ada. Demikian juga dengan Summary) adalah sebagai berikut:
kelemahan yang dimiki harus diperbaiki 1) Disusun faktor-faktor yang menjadi
agar perusahaan bisa eksis. Peluang yang kekuatan dan kelemahan.
harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh 2) Dilakukan pemberian bobot dari 1,00
perusahaan agar volume penjualan dapat hingga 0,00 (dari sangat penting
meningkat, dan ancaman yang akan hingga tidak penting) tergantung
dihadapi oleh perusahaan haruslah besarnya dampak faktor tersebut.
dihadapi dengan mengembangkan 3) Dilakukan pemberian rating skala 4-1
strategi pemasaran yang baik. untuk kekuatan (kekuatan yang besar
Menurut Rangkuti (2006) diberikan nilai 4 dan yang paling
mengemukakan bahwa SWOT adalah kecil diberikan nilai 1).
singkatan dari lingkungan internal 4) Dilakukan pemberian rating skala 1-4
stregths dan weaknesses serta lingkungan untuk kelemahan (kelemahan yang
eksternal Opportunities dan Threats yang besar di berikan nilai 1 dan yang
dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT paling kecil diberikan nilai 4).
membandingkan antara faktor eksternal 5) Dilakukan perkalian antar bobot
Peluang (Opportunities) dn Ancaman dengan rating sehingga diperoleh nilai
(Threats) dengan faktor internal kekuatan untuk setiapa faktor.
(Strengths) dengan kelemahan 6) Nilai setiap faktor di jumlahkan
(Weaknesses). Sedangkan Koter (2002) sehingga diperoleh nilai total untuk
mengemukakan bahwa analisis SWOT faktor strategi eksternal. Nilai ini
adalah evaluasi terhadap keseluruhan menunjukkan bagaimana perusahaan
kekuatan, kelemahan, peluang dan bereaksi terhadap faktor-faktor
ancaman disebut analisis SWOT. internalnya dan dapat digunakan
sebagai pembanding untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN perusahaan sejenis.
Setelah itu dilakukan klasifikasi
Analisi SWOT meliputi faktor
dan analisis faktor-faktor strategi
internal kekuatan (Strenghs) dan
eksternal (EFAS=External Factor
kelemahan (Weaknesess) serta faktor
Analysis Sunmary). Prosedur analsis
eksternal yaitu peluang (Opportunity) dan
faktor-faktor adalah sebagai berikut
ancaman (Treats) yang terdapat pada
(Rangkuti, 2002):
produksi udang beku di PT. Mustika
1) Disusun faktor-faktor yang menjadi
Mina Nusa Auora Tarakan Kalimantan
peluang dan ancaman.
Utara.
2) Dilakuukan pemberian bobot dari
1. Analisiss SWOT 1,00 hingga 0,00 (dari sangat penting
Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Udang Beku 63
PT. Mustika Mina Nusa Aurora Tarakan, Kalimantan Utara

hingga tidak penting) bergantung - Luasnya jaringan dengan


besarnya dampak faktor tersebut. pihak-pihak terkait
3) Dilakukan pemberian rating skala 4-1 - Kurangnya pesaing
untuk peluang (pluang yang besar). - Tersedinya tenaga kerja
4) Dilakukan pemberian rating skala 1-4 - Adanya bantuan dana dari
untuk ancaman (ancaman yang luar negeri
besar). ii. Ancaman (threats)
5) Dilakaukan perkalian antar bobot - Pesaing
dengan rating sehingga diperoleh nilai - Perubahaan kebijakan
untuk setiap faktor. pemerintah
6) Nilai setiap faktor di jumlahkan Berdasarkan faktor internal dan
sehingga diperoleh nilai total untuk eksternal tersebut, maka matriks IFAS
faktor strategi eksternal. Nilai ini (Internal factor Analysis Summary) dan
menunjukkan bagaimana perusahaan EFAS (eksternal Factor Analysis
bereaksi terhadap faktor-faktor Summary) dapat dilihat pada Tabel 1 dan
eksternalnya dan dapat digunakan 2.
sebagai pembanding untuk Berdasarkan hasil matriks IFAS
perusahaan sejenis. (Tabel 1) diperoleh nilai 3,0 dan matriks
a. Faktor internal EFAS (Tabel 2) diperoleh nilai 2,60.
i. Kekuatan (strengths) Sedang untuk matriks SWOT Strategi
- Produk memiliki kualitas pemasaran udang beku disajikan pada
dan nila gizi yang tinggi Tabel 3.
- Produk sesuai dengan
standar mutu ekspor 2. Strategi Pemasaran
- Luasnya jaringan Strategi pemasaran yang
pemasaran digunakan oleh PT. Mustika Mina Nusa
- Tinggat kepercayaan Aurona Tarakan Kalimantan Utara
tinggi dari konsumen adalah:
- Manajemen produksi dan
1) Strategi SO (Strength-Opportunity)
SDM yang baik
ii. Kelemahan (weaknesses) a) Pemanfaatan produk
- Kurangnya tenaga ahli Produksi udang beku Head Less
- Petani binaan yang kurang tanpa kepala merupakan produk andalan
edukatif PT. Mustika Mina Nusa Aurora Tarakan
b. Faktor eksternal Kalimantan Utara selain itu juga
i. Peluang (opportunities) memproduksi udang beku Head on dan
- Permintan pasar peeled. Hal ini disebabkan karena
meningkat permintaan konsumen baik local maupun
- Proses budidaya yang ekspor setiap tahun meningkat. Saat ini
mudah PT. Mustiak Mina Nusa Aurora
- Produk digemari merupakan pengekspor udang beku
konsumen local/ekspor terbesar di Indonesia dengan negara
tujuan seperti Hongkong, Jepang, Ameri-
64 Rahmayati

Tabel 1. Matriks IFAS


Faktor-faktor internal Bobot Rating Skor
Kekuatan:
1. Produk memiliki kualitas dan nilai gizi yang 0.20 4 0,80
tinggi.
2. Produk sesuai dengan standar mutu ekspor 0,15 3 0,45
3. Luasnya jaringan pemasaran. Tingkat keper- 0,20 4 0,80
cayaan tinggi dari konsumen. Manajemen
produksi dan SDM yang baik.
4. Tingkat kepercayaan tinggi dari konsumen. 0,15 3 0,45
5. Manajemen produksi dan SDM yang baik. 0.10 2 0,20
Kelemahan:
1. Kurangnya tenaga ahli. 0,10 2 0,20
2. Petani binaan yang kurang edukatif. 0,10 2 0,20
Jumlah 1,00 3,0
Sumber. Data Primer Setelah diolah 2013

Tabel 2. Matriks EFAS


Faktor-faktor eksternal Bobot Rating Skor
Peluang :
1. Permintaan pasar meningkat. 0,15 3 0,45
2. Proses budidaya yang mudah. 0,10 2 0,20
3. Produk digemari konsumenlocal/ekspor. 0,15 3 0,45
Luasnya jaringa dengan pihak-pihak
terkait. Kurangnya pesaing. Tersedianya
tenaga kerja.
4. Luasnya jaringa dengan pihak-pihak 0,15 3 0,45
terkait.
5. Kurangnya pesaing. 0,15 3 0,45
6. Tersedianya tenaga kerja. 0,10 2 0,20

Ancaman :
1. Pesaing dari luar daerah. 0,10 2 0,20
2. Perubahan kebijakan pemerintah. 0,10 2 0,20
Jumlah 1,00 2,60
Sumber. Data primer setelah diolah.

ka, Taiwan, Thailand, Singapura, beku untuk mengantisipasi kemungkinan


Malaysia, Australia dan Cina. Produksi terjadinya bahaya.
udang beku juga banyak diminati oleh Produksi udang beku memiliki
para konsumen karena proses produksi rasa daging yang kenyal serta kandungan
yang menggunakan penerapan HACCP protein yang tinggi. Selain itu proses
(Hazard Analisis Control Poin) yang produksi tidak terlalu sulit karena proses
merupakan suatu paduan mutu khusus produksi sudah menggunakan alat
makanan termasuk pada produksi udang teknologi yang canggih. Peluang-peluang
Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Udang Beku 65
PT. Mustika Mina Nusa Aurora Tarakan, Kalimantan Utara

Tabel 3. Matriks SWOT Strategi pemasaran udang beku:


Eksternal Peluang (Opportunity): Ancaman (Threat)
1. Permintaan pasar 1. Pesaing.
meningkat. 2. Perubahan kebijakan
2. Proses produksi yang pemerintah.
mudah.
3. Produksi yang
digemari konsumen
local/ekspor.
4. Luasnya jaringan
Internal dengan pihak-pihak
terkait.
5. Kurangnya pesaing
6. Tersedianya tenaga
kerja.
Kekuatan (Strenght): Strategi SO : Strategi ST :
1. Produk memiliki 1. Pemamfaatn produk. 1. Mempertahankan mutu
kualitas dan nilai 2. Pengembangan SDm. produk.
gizi yang tinggi. 3. Pengembangan Skala 2. Menjamin Kualitas
2. Produk sesuai usaha. Produk.
dengan standar 3. Produksi Berkelanjutan.
mutu ekspor.
3. Luasnya jaringan
pemasaran.
4. Tingkat
kepercayaan tinggi
dari konsumen.
5. Manajemen
produksi dan SDM
yamg baik.
Kelemahan Strategi WO : Strategi WT:
(Weakness) : 1. Pengembangan SDM 1. Mempertahankan mutu
1. Kurangnya tenaga 2. Penambahan tenaga produk.
ahli. ahli. 2. Menjaga kepercayaan
2. Petani binaan yang konsumen.
kurang edukatif. 3. Pengembangan SDM.

tersebut mendorong PT. Mustika Mina han baku, bagian mesin, bagian
Nusa Aurora dalam meningkatkan pemasaran, serta bagian pengendalian
produktivitas udang beku tanpa mutu. Para karyawan dibekali dengan
mengabaikan mutu dan kualitas. keterampilan produksi dengan turun
b) Pengembangan SDM langsung ke lapangan.
Karyawan usaha produksi udang c) Pengembangan Skala Usaha
beku Pt. Mustika Mina Nusa Aurora Untuk memenuhi tingginya
terdiri dari manajer, bagian produksi, permintaan konsumen, perusahaan
bagian personalia, bagian penerimaan ba- melakukan pengembangan usaha dengan
66 Rahmayati

mendirikan cabang di Juata, dengan udang beku mengantisipasi kemungkinan


menambahkan dapat meningkatkan terjadinya bahaya.
jumlah produksi udang beku dan menjaga b) Menjamin kualitas produk
kualitas produk. Selain itu juga Banyaknya kasus penemuan zat
penambahan ruang produksi dapat antibiotik (kandungan merkuri/logam
meningkatkan jumlah produksi untuk berat, chloramphenicol dll) pada produk
memenuhi permintaan konsumen. perikanan, akan mempengaruhi
2) Strategi WO (Weakness- permintaan konsumen. Upaya
Opportunity) mengantisipasi yang dilakukan oleh
perusahaan adalah dengan cara
a) Penambahan tenaga kerja
pendeteksian melalui alat teknologi
Perusahaan telah melakukan canggih, mesin metal detector yang
perekrutan karyawan baru yang memiliki dilakukan dua kali yaitu pada saat setelah
keahlian dalam bidangnya masing- pembongkaran dari mesin BQF atau
masing misalnya pada bidang sebelum kegiatan packing dan pada saat
operasional, produksi, pemasaran dan pembuatan produk menuju container.
administrasi. Hal ini disebabkan karena Selain itu, kegiatan produksi udang beku
kurangnya tenaga ahli yang ada, masih yang bermutu secara kontinu memenuhi 7
ada beberapa karyawan karyawan yang persyaratan tepat yaitu : tepat jenis, tepat
bekerja bukan pada bidang keahliannya waktu, kualitas, harga jjumlah, ukuran
ataupun merangkap pada dua jenis dan tepat tempat dan memenuhi mutu
pekerjaan. Oleh kaena itu, penambahan Standar Operasional Produksi (SOP).
tenaga ahli dimaksudkan agar setiap
c) Produksi berkelanjutan
karyawan dapat bekerja sesuai dengan
bidang keahliannya masing-masing. Untuk memenuhi permintaan
produksi, perusahaan mempersiapkan
3) Strategi ST (Strength-Threat) tenaga kerja ahli dan profesional yang
a) Mempertahankan mutu produk siap memproduksi berdasarkan
Keberhasilan perusahaan pesanan/permintaan para konsumen.
menembus pasar ekspor terutama
4) Strategi WT (Weakness – Threat)
disebabkan oleh kemampuan dalam
a) Mempertahankan mutu produk
menangani sistem produksi, sehingga
mampu menghasilkan produksi udang Keberhasilan perusahaan
beku dengan kualitas unggul yang menenbus pasar ekspor terutama
berpenampilan indah, menambah nilai disebabkan oleh kemampuan dalam
ekonomis dan daya tahan produk. menangani sistem produksi, sehingga
Perusahaan mempertahankan mampu menghasilkan kualitas unggul
produknya dengan menerapkan SOP yang berpenampilan menarik indah dan
(Standar Operasional Produksi) dan rasa daging senanenyal. Selain itu
HACCP ( Hazard Analisis Control Poin) perusahaan melakukan soaking untuk
yang merupakan suatu panduan mutu meningkatkan daya tahan produksi. Oleh
khusus makanan termasuk pada produksi karena itu untuk menjaga tingkat
permintaan konsumen maka pihak
Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Udang Beku 67
PT. Mustika Mina Nusa Aurora Tarakan, Kalimantan Utara

pengelola perusahaan senantiasa menjaga DAFTAR PUSTAKA


kualitas produk udang beku dengan
mempertahankan teknik-teknik produksi. Godam. 2012. Isi Kandungan Gizi
Udang. http:
b) Menjaga kepercayaan konsumen keju.blogspot.com/1970/Isi-
Perusahaan selalu menjaga kandungan-gizi-udang.html.
kepercayaan konsumen untuk menjaga diakses pada tanggal 07 oktober
keberhasilan permintaan konsumen. 2013
Kotler Philip. 2002. Manajemen
Adapun upaya yang dilakukan dalam
Pemasaran, terjemahan Hendra
menjaga kepercayaan produk dengan Teguh, edisi Millinium, cetakan
mempertahankan konsumen adalah kesepuluh, Prenhalindo, Jakarta.
menjaga kualitas/mutu produk dengan Rangkuti, Freddy. 2002. Analisis Swot
mempertahankan teknik produksi secara Teknik Membedah Kasus Bisnis.
baik. PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
KESIMPULAN …………………… 2006. Analisis Swot
Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Berdasarkan hasil analisis dan PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
pembahasan atas masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka penulis
dapat menarik beberapa kesimpulan dari
hasil analisis yaitu sebagai berikut :
1) Berdasarkan faktor internal dan
eksternal yang menunjukkan matriks
IFAS (Internal factor Analysis
Summary) diperoleh nilai 3,0 dan
EFAS (eksternal Factor Analysis
Summary) diperoleh nilai 2,60.
2) Hasil analisis SWOT menunjukkan
keunggulan dari PT. Minana nusa
Aurora adalah sedangkan
kelemahannya kurangnya tenaga ahli
dan kelompok binaan yang produktif.
3) Analisis strategi pemasaran dengan
menggunakan analisis SWOT
menunjukkan bahwa memperta-
hankan mutu produk dan menjaga
kepercayaan merupakan aspek yang
paling penting yang harus dijaga yang
berkaitan erat dengan mempertahan-
kan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai