Anda di halaman 1dari 9

[Enter Post Title Here]

KOMPONEN REAKTOR NUKLIR

Dalam reaktor ini bahan bakar dalam bentuk U02 ada dalam kelongsong yang terbuat dari
paduan-logam zirkonium. Kelongsong ini berfungsi sebagai pendukung mekanik, sebagai pembungkus
untuk mencegah agar produk-produk fisi tidak keluar dari elemen bahan bakar, dan sebagai pelindung
uranium terhadapat korosi oleh zat pendingin. Biasanya elemen bahan bakar disusun secara teratur
dengan moderator. Teras yang terdiri dari bahan bakar moderator dikelilingi oleh reflektor, yang dapat
juga berfungsi sebagai moderator. Fungsi reflektor adalah mencegah kebocoran neutron yang berarti
pelepasan dari teras reaktor. Pada lapisan luar terdapat perisai yang mengelilingi seluruh reaktor untuk
menyerap neutron dan sinar gamma yang telah lepas dari teras reaktor. Pengendalian reaktor
dilaksanakan dengan batang pengendali

komponen-komponen utama tersebut dapat diterangkan melalui diagram seperti terlihat pada
gambar 1 berikut:

1.Bahan bakar nuklir/bahan dapat belah


2.Bahan moderator
3. Pendingin reaktor
4. Perangkat batang kendali
5. Perangkat detektor
6. Reflektor
7. Perangkat bejana dan perisai reaktor
8. Perangkat penukar panas

Komponen No. 1 s/d 6 berada pada suatu lokasi yang disebut sebagai teras reaktor, yaitu suatu tempat
dimana reaksi berantai tersebut berlangsung.
Komponen reaktor Nuklir

1. Bahan Bakar Nuklir

 Fungsi : sebagai bahan bakar untuk reaksi nuklir di dalam reaktor


 Persyaratan : bahan tersebut dapat mengadakan fisi atau pembelahan atom
 Mengapa persyaratannya demikian : karena di dalam reaktor nuklir ini menggunakan prinsip
reaksi berantai, sehingga jika ditembakkan oleh neutron, maka bahan tersebut akan
membelah secara berantai atau kontinyu.
 Penjelasan lain: Pada hakekatnya reaktor nuklir itu adalah suatu wadah yang mengandung
bahan nuklir yang dapat membelah, yang disusun sedemikian sehingga suatu reaksi berantai
dapat berjalan dalam keadaan dan kondisi yang terkendali. Dengan sendirinya syarat agar
suatu bahan dapat dipergunakan sebagai bahan bakar adalah bahwa bahan tersebut dapat
mengadakan fisi atau pembelahan atom. Untuk maksud ini dikenal hanya tiga macam
isotop, yaitu 235U, 239Pu dan 233U. Diantara isotop ini hanya 235U yang terdapat dalam
alam, yaitu dengan kadar 0,7 % dalam uranium alam, sedangkan selebihnya terdiri dari 235U
dan sedikit 234U. Bahan bakar uranium biasanya dipergunakan dalam bentuk padat.

2. Moderator Dan Reflektor

 Fungsi : Untuk memperlambat neutron cepat sampai mencapai tingkat energi yang lebih rendah,
neutron yang berenergi tinggi itu ditumbukkan pada atom-atom yang terdapat dalam bahan-
bahan tertentu, yang disebut moderator. Reflektor duntuk memantulkan neutron cepat kembali
ke teras reaktor.
 Syarat untuk memilih dan menentukan bahan moderator (dan reflektor) adalah:
1) Pada tiap tumbukan terdapat kehilangan energi neutron yang besar.

2) Penampang penyerapan yang rendah.

3) Penampang penghamburan yang tinggi.


4) atom dengan nomor massa kecil.
5) memiliki tampang lintang serapan neutron (keboleh-jadian menyerap neutron) yang
kecil.
6) Memiliki tampang lintang hamburan yang besar.
7) Memiliki daya hantar panas yang baik.
8) Tidak korosif, Contoh : H2O, D2O, grafit, berilium, dll.
 Mengapa persyaratannya demikian:
 Penjelasan lain : Zat yang mengandung hidrogen merupakan moderator yang baik jika dilihat
pada kehilangan energi neutron setelah terjadi tumbukan. Akan tetapi hidrogen mempunyai
penampang penyerapan yang relatif tinggi, yang dilihat dari sudut ekonomi neutron tidak
menguntungkan. Dalam bentuk persenyawaan, misalnya air normal dan hidrida logam, zat
hidrogen itu dapat dipakai sebagai moderator, asalkan dipergunakan uranium diperkaya sebagai
bahan bakar. Bahan-bahan lain yang dipergunakan sebagai moderator adalah D20, grafit,
berillium dan berillium oksida.

3. Bahan Pengendali
- Fungsi : mengatur jumlah neutron di dalam reaktor nuklir

-Syarat-syarat bahan untuk batang pengendali adalah sebagai berikut:

1) Dapat menyerap neutron dengan mudah

2) Tahan korosi.

3) Stabil dalam lingkungan radiasi dan suhu tinggi.

- Mengapa persyaratannya demikian: karena dalam reaksi dengan melibatkan neutron dalam
reaktor nuklir ini terjadi secara cepat dan harus dikendalikan dengan cara meyerap neutron itu sendiri.
Agar lebih efisien, maka digunakan bahan yang mudah menyerap neutron. Bahannya juga harus tahan
korosi serta stabil dalam radiasi dan suhu yang tinggi dikarenakan suhu di dalam reaktor ini lumayan
tinggi.

Penjelasan lain: Sebagai bahan batang pengendali biasanya dipergunakan paduan logam kadmium atau
borium. Kadmium murni adalah logam berwarna putih kebiru-biruan yang sangat lunak. Sebagai logam
murni kadmium tidak dapat dipergunakan sebagai bahan pengendali karena titik leburnya relatif rendah
(320°C) sedangkan pada suhu tinggi mudah dioksidasi menjadi serbuk berwarna coklat. Sebagai bahan
pengendali biasanya kadmium dicampur dengan perak dan indium sehingga membentuk paduan logam
dengan sifat mekaniknya cukup kuat. Borium murni tidak mempunyai sifat seperti logam; titik leburnya
sangat tinggi (2100°C) dan kekerasan kristalnya hanya dilebihi oleh intan. Sebagai bahan pengendali,
borium biasanya dipergunakan sebagai karbida (B4C), sebagai paduan logam dengan aluminium (boral)
dan belakangan ini sebagai boron baja (boron steel)
4. Pendingin
-Fungsi : Fungsi:

– Menjaga tekanan pada batas yang diperbolehkan


, memindahkan panas dari reaktor ke pembangkit

uap/sisi sekunder
, mempertahankan integritas batas tekanan

-Bahan yang baik sebagai pendingin adalah fluida yang koefisien perpindahan panasnya sangat bagus,
memiliki tampang lintang serapan neutron yang kecil, dan tampang lintang hamburan yang besar serta
tidak korosif. Contoh : H2O, D2O, Na cair, gas He dll.

Syarat:

1) Mempunyai penyerapan neutron yang rendah.

2) Mempunyai perpindahan kalor yang baik.

3) Dapat menggunakan daya pompa yang rendah.

4) Mempunyai titik beku yang rendah.

5) Mempunyai titik didih yang tinggi.

6) Stabil dalam lingkungan radiasi dan suhu tinggi.

7) Tidak peka terhadap keradioaktivan yang di-induksi.


8) Tidak korosi.

9) Aman dalam penanganan.

-Mengapa demikian: Setiap inti atom U-235 yang mengalami pembelahan melepaskan sejumlah energi
sebesar kira-kira 200 MeV, yang kemudian hampir seluruhnya keluar dalam bentuk kalor. Jadi, jika suatu
zat tersebut mempunyai koefisien perpindahan panas yang baik, maka suhu di dalam reaktor dapat
stabil dengan pengaturan tertentu

5. Bahan Perisai
- Fungsi : Menahan radiasi yang dikeluarkan oleh inti-inti hasil fisi

- syarat untuk bahan perisai adalah:

1). Dapat memperlambat neutron

2). Dapat menyerap neutron

3). Dapat menyerap radiasi gamma

-Mengapa demikian :Dalam reaktor yang sedang beroperasi akan terdapat berbagai macam radiasi yaitu
partikel alfa dan beta, fragmen (produk) pembelahan, proton, sinar gamma dan neutron. Proteksi
terhadap radiasi yang berbahaya ini dilakukan dengan memasang bahan perisai sebagai pelindung
disekitar bejana reaktor. Partikel alfa merupaka inti helium, terdiri dari dua neutron dan dua proton dan
oleh karena itu mengandung muatan listrik positif yang relatif besar. Partikel alfa diemisi selama
peluruhan radioaktif oleh isotop radioaktif dengan massa berat dan energi diskrit yang khas untuk isotop
tersebut dan besarnya pada umumnya lebih dari 5 MeV. Partikel alfa melepaskan energinya dalam
udara dengan membentuk ion. Jarak tempuh partikel alfa dalam udara hanya 2 sampai 4 cm dan karena
itu radiasi alfa tidak merupakan suatu problem dalam disain perisai. Proton juga menyebabkan ionisasi
dalam udara, meskipun kurang karena muatan listriknya lebih kecil. Jarak tempuh proton kira-kira 5
sampai 10 kali jarak tempuh partikel alfa, akan tetapi seperti juga partikel alfa, proton tidak
menimbulkan kesulitan dalam desain perisai. Partikel beta (elektron dan positron) di-emisi dengan
energi yang meliputi spektrum yang luas dengan kecepatan yang lebih besar dari pada partikel alfa.
Partikel beta dapat juga menimbulkan radiasi jika melalui medan listrik inti atom berat. Pelepasan energi
ini timbul sebagai sinar X dengan spektrum yang kontinyu dan disebut “brermstrahlung”, yang
mengandung bahaya disamping partikel betanya sendiri. Positron mempunyai sifat yang sama seperti
elektron akan tetapi lain dari itu ia dapat bereaksi dengan elektron dan dapat menimbulkan dua foton
gamma. Neutron, seperti juga sinar gamma, mempunyai daya tembus yang cukup besar. Oleh karena
neutron tidak mempunyai muatan listrik maka cara satu-satunya agar neutron melepaskan energinya
adalah dengan tumbukan, hamburan elastis dan tidak elastis dan penyerapan. Kesulitan yang timbul
untuk menahan neutron adalah karena pada umumnya penyerapan neutron oleh bahan disertai dengan
reaksi (n, gamma). Jadi meskipun neutron dapat ditahan, akan tetapi segera diikuti oleh emisi gamma.
Dengan demikian suatu perisai untuk menahan neutron harus juga sanggup untuk menahan sinar
gamma yang dikeluarkan pada akhir jarak tempuh neutron.

6. Pemindah kalor (heat exchanger)


-Fungsi : sebagai pemindah kalor pada reaktor nuklir

-Syarat : mampu memindah kalor dengan baik dan tepat, stabil

-Mengapa demikian : karena kalor dalam reaktor nuklir ini harus dikendalikan agar tidak terjadi
kecelakaan yang fatal karena reaktor terlalu panas

-Penjelasan lain: Pendingin primer biasanya merupakan suatu rangkaian tertutup, artinya pendingin
primer dikembalikan lagi oleh pompa ke reaktor setelah kalor yang dibawa dari reaktor dipindahkan ke
pendingin sekunder di dalam alat penukar kalor.

7. Pengungkung
Fungsi : Mencegah pelepasan material radioaktif dari reaktor ke lingkungan

Struktur:
Struktur baja (Steel Containment Vessel – SCV)
banyak digunakan pada PWR 2 dan 3 loop
, struktur beton pra tekan (Prestressed Concrete
Containment Vessel – PCCV)
banyak digunakan pada PWR 4 loop

Mengapa demikian : karena baja dapat meminimalisir pelepasan materi radioaktif dari reaktor
ke lingkungan

8. Pembangkit Uap/Steam Generator

Fungsi : sebagai boiler, berfungsi


untuk menghasilkan uap yang diperlukan untuk menggerakkan turbin

Syarat : Spesifikasi SG tipe U tube


(Sisi primer Tin : 324 C, Tout: 228 C
, Sisi sekunder T: 285 C
,Berat kotor: 312.208 kg
)
Mengapa
demikian: agar
lebih efisien
dalam
prosesnya
9.Perangkat detector

Fungsi : mendeteksi atau mengontrol kejadian fisis di dalam teras reaktor nuklir

Syarat : mampu mendeteksi dan mengontrol segala aktivitas dalam reaktor nuklir

Mengapa demikian : Detektor adalah komponen penunjang yang mutlak diperlukan di dalam
reaktor nuklir. Semua informasi tentang kejadian fisis di dalam teras reaktor, yang meliputi popularitas
neutron, laju pembelahan, suhu dan lain-lain hanya dapat dilihat melalui detektor yang dipasang di
dalam teras.

Catatan

1. Bahan bakar

Terdapat dalam teras reaktor diatur sedemikian rupa hingga luas permukaannya cukup besar untuk
memperbesar perpindahan kalor yang dihasilkan oleh bahan bakar.

2. Pendingin (primer)

Cairan/gas yang mempunyai sifat-sifat perpindahan kalor yang baik, berfungsi untuk mendinginkan
bahan bakar. Kadang-kadang pendingin primer berfungsi pula sebagai moderator.

3. Moderator

Berfungsi untuk menurunkan energi neutron dari energi tinggi ke termaik. Moderator harus mempunyai
sifat-sifat kemampuan menghamburkan neutron besar, tetapi kemampuan penyerapannya kecil. Seperti
yang akan diterangkan kemudian moderator dipilih dari unsur-unsur yang mempunyai A kecil agar
penurunan energi per tumbukan dapat besar.

4. Batang kendali
Terbuat dari bahan yang mempunyai serap neutron yang sangat besar berfungsi untuk mengendalikan
jumlah populasi neutron yang terdapat di dalam reaktor, jadi juga mengendalikan jumlah reaksi fisi yang
terjadi.

5. Perisai (shielding)

Menahan radiasi yang dikeluarkan oleh inti-inti hasil fisi, agar para pekerja dapat melakukan tugas-
tugasnya di sekitar reaktor dengan aman.

6. Pemindah kalor (heat exchanger)

Pendingin primer biasanya merupakan suatu rangkaian tertutup, artinya pendingin primer dikembalikan
lagi oleh pompa ke reaktor setelah kalor yang dibawa dari reaktor dipindahkan ke pendingin sekunder di
dalam alat penukar kalor.

DAFTAR PUSTAKA

www.batan.go.id (diakses pada 4 Oktober 2014)

www.bapeten.go.id (diakses pada 4 Oktober 2014)

http://www.muapsein.blogspot.com/2011/11/definisi-reaktor-reaktor-nuklir-adalah.html (diakses pada


4 Oktober 2014)

http://masudahkusuma.blogspot.com/2012/11/reaktor-nuklir.html (diakses pada 4 Oktober 2014)

http://cinta-bangsasendiri.blogspot.com/2010/08/makalah-reaktor-nuklir.html (diakses pada 4 Oktober


2014)

Anda mungkin juga menyukai