PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transisi demografi akan memberikan perubahan dan pergeseran terhadap
berbagai aspek kehidupan yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan komunitas. Hal
ini menjadi fenomena yang menarik untuk dipelajari dalam kehidupan masyarakat baik
didaerah urban maupun di daerah plural. Tahap perkembangan individu pun akan
kelompok khusus, kelompok resiko tinggi yang semua itu dapat mengancam status
kesehatan. Peran petugas kesahatan dan partisipasi masyarakat akan menentukan dalam
lintas program dan sektoral baik lembaga formal, non formal dalam mewujudkan
meliputi:
1) Mengidentifikasi data yang diperlukan.
2) Mengumpulkan data dengan menggunakan metode/strategi yang sesuai.
3) Menganalisa data yang telah diperoleh.
4) Menentukan masalah keperawatan yang sesuai dengan prioritasnya.
b. Merencanakan asuhan keperawatan komunitas.
c. Merencanakan rencana keperawatan komunitas yang meliputi:
1) Independen: health education sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2) Dependen: yang bersifat partnership dengan disiplin ilmu yang lain.
3) Menciptakan hubungan yang efektif dengan beberapa sumber yang ada di
1
d. Mengevaluasi rindakan keperawatan komunitas sesuai dengan standar/acuan
2. Puskesmas
Memberikan gambaran tentang status kesehatan dan kegiatan – kegiatan kesehatan
serta sosial kemasyarakatan yang ada dimasyarakat di Desa Malitu Kecamatan Poso
2
BAB IV : Pembahasan yang terdiri dari persiapan, pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
BAB V : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
institusi yang berfokus pada masyarakat atau individu dan keluarga (Naomi, 2002).
B. Tujuan Perawatan Kesehatan Komunitas
A. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan memampuan masyarakat secara
keperawatan.
c. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan
asuhan keperawatan.
d. Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/rawan yang memerlukan
ketidakmampuan.
D. Ruang Lingkup Perawatan Kesehatan Komunitas
a. Promotif
3
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
5) Olahraga teratur
6) Rekreasi
7) Pendidikan seks
b. Preventif
1) Imunisasi
rumah
c. Kuratif
Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah
2) Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari Pukesmas atau rumah sakit
d. Rehabilitatif
4
Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-kelompok
yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui
kegiatan:
1) Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain sebagainya
2) Fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita TBC dll
e. Resosialitatif
penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita
tuna susila.
E. Kegiatan Praktek Keperawatan Komunitas
a. Memberikan asuhan keperawatan individu, keluarga dan kelompok khusus melalui
home care
b. Penyuluhan kesehatan
c. Konsultasi dan problem solving
d. Bimbingan
e. Melaksanakan rujukan
f. Penemuan kasus
g. Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit kesehatan
h. Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas
i. Melakukan koordinasi dalam berbagai kegiatan asuhan keperawatan komunitas
j. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
k. Memberikan tauladan
l. Ikut serta dalam penelitian
F. Prinsip Dasar
a. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
b. Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
c. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bkerja untuk masyarakat.
d. Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya pomotif dan
rumah sakit.
g. Pasien adalah masyarakat secara keseluruhan baik yang sakit maupun yang sehat.
h. Perawatan kesehatan masyarakat ditkankan kepada pembinaan perilaku hidup sehat
masyarakat.
5
i. Tujuan perawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan fungsi kehidupan
team.
k. Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan masyarakat digunakan untuk
sehat atau yang sakit, penduduk sakit yang tidak berobat ke puskesmas, pasien yang
puskesmas, institusi seperti sekolah, panti, dan lainnya dimana keluarga sebagai unit
pelayanan.
G. Model Pendekatan
Contoh pendekatan yang dapat digunakan:
keperawatan.
b. Family approach
c. Case Approach
d. Community approach
Pendekatan dilakukan terhadap masyarakat daerah binaan melalui survey mawas diri
6
BAB III
A. Tahap Persiapan
1. Persiapan Masyarakat
karakteristik wilayah daerah binaan. Kegiatan dalam perencanaan ini antara lain
adalah Kepala Desa Malitu, Puskesmas Tangkura, Ketua RT dan Tokoh Masyarakat.
umum wilayah Desa Malitu, berkaitan dengan luasnya wilayah binaan, maka
keluarga binaan.
diadakan pertemuan dengan masyarakat, yaitu dengan Kepala Desa, Ketua RT dan
7
2. Persiapan Teknis
upaya pendekatan oleh mahasiswa terhadap aparat desa dan tokoh agama yang ada
di Desa Malitu untuk mmbina dan mempertahankan hubungan saling percaya dan
B. Tahap Pelaksanaan
Masyarakat Desa) dan setelah itu dilaksanakan orientasi langsung dan pembahagian
setiap kelompk bisa mengkaji langsung masyarakat yang menjadi diwilayah kerjanya,
pada masyarakat serta menilai dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan.
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
dari kegiatan :
Desa Malitu. Quesioner ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi.
8
b. Hasil Tabulasi
Setelah data terkumpul, maka data tersebut ditabulasi dan diformat dalam
bentuk tabel untuk disajikan pada saat pertemuan kedua. Pengelolaan data
A. DATA DEMOGRAFI
1. Distribusi Penduduk Berdasarkan umur dan Jenis Kelamin
9
No. Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)
1. Belum sekolah 8 8,0
2. Tidak sekolah - -
3. TK 5 5,0
4. SD 29 29,0
5. SMP 15 15,0
6. SMA 28 28,0
7. Perguruan tinggi 15 15,0
10
3. Hindu - -
4. Budha - -
5. Konghuchu - -
Total 100 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 4. Menunjukan bahwa seluruh penduduk menganut agama
Kristen.
B. DATA LINGKUNGAN FISIK
1. Perumahan
a. Tipe rumah
11
1. Tanah 1 4,2
2. Papan - -
3. Tehel 2 8,3
4. Semen 21 87,5
Jumlah 24 100
Sumber: data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 7. Menunjukan bahwa 87,5% KK memiliki rumah
berlantai semen.
12
g. Halaman Di Sekitar Rumah
13
Tabel 14: Distribusi Kepala Keluarga berdasarkan Sistem Pengolahan Air
Minum Di Desa Malitu Kec. Poso Pesisir Selatan
14
Jumlah 24 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 17. Menunjukan bahwa warga yang menggunakan
bak 16( 66,7% ) sebagai tempat penampungan air sementara.
g. Kondisi Air
15
Jumlah 24 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 20. Menunjukan bahwa sebagian besar sampah
keluarga dibakar adalah 12 (50,2%) kemudian menggunakan tempat
pembuangan umum.
Jumlah 16 100
Sumber: Data Primer, 2013
16
Berdasarkan Tabel 23. Menunjukan bahwa tempat penampungan sampah
yang berjarak kurang dari 5 meter yaitu 4 (25,0%) dan lebih dari 5 meter
sebanyak 12 (75,0%).
17
Berdasarkan Tabel 26. Menunjukan bahwa sebagian warga
menggunakan tempat pembuangan air limbah yaitu got (saluran air) 13 (54,2%)
dan resapan 6 (2,5%).
5. Hewan Peliharaan
b. Letak Kandang
c. Kondisi Kandang
18
Di Desa Malitu Kec. Poso Pesisir Selatan
1 Puskesmas 14 58,3
2 Rumah Sakit 3 12,5
3 Dokter Praktek swasta 1 4,2
19
Bidan/Perawat 6 25,2
Jumlah 24 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 31. Menunjukan bahwa tempat berobat keluarga yang
sering di manfaatkan adalah ke polindes yaitu 14 (58,3%), Rumah Sakit yaitu 3
(12,5% dan bidan/perawat 6 (25,2%).
20
Berdasarkan Tabel 33. Menunjukan bahwa warga yang memiliki
pendanaan kesehatan jamkesmas adalah 15 (62,5), Askes 6 (25.0) dan umum 3
(12,5%).
Tabel 35: Distribusi Kepala Keluarga berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur
Di Desa Malitu Kec. Poso Pesisir Selatan
21
Tabel 36: Distribusi Kepala Keluarga berdasarkan Pasangan Usia Subur yang
Menjadi Akseptor KB Di Desa Malitu Kec. Poso Pesisir Selatan
3. Balita
a. Jumlah Balita
b. Kebiasaan Ke Posyandu
22
No Kebiasaan Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Ke Posyandu 13 100
2 Tidak Ke Posyandu - -
Jumlah 13 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 39. Menunjukan bahwa keseluruhan balita dibawah
ke posyandu yaitu 13 (100%).
c. Imunisasi Balita
4. Remaja
a. Kegiatan Remaja Diluar Sekolah
23
1 Keagamaan 4 57,1
2 Karang Taruna - -
3 Olahraga 3 42,9
4 Lain – lain - -
Jumlah 7 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 42. Menunjukan bahwa kegiatan remaja diluar
sekolah adalah keagamaan 4 (57,1) dan olahraga 3 (42,9%).
1 Music / TV 5 71,4
2 Olahraga 1 14,3
3 Rekreasi - -
4 Keagamaan 1 14,3
Jumlah 7 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 43. Menunjukan bahwa keluarga memanfaatkan
waktu luang yaitu dengan musik/TV adalah 5 orang (71,4%), olahraga 1 orang
(14,23%), dan keagamaan 1orang (14,3%).
c. Kebiasaan Remaja
1 Merokok - -
2 Alkohol - -
3 Tidak ada 7 7
Jumlah 7 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 44. Menunjukan bahwa setiap remaja tidak
memiliki kebiasaan yang menyimpang.
24
5. Lansia
a. Keluhan Lansia
Tabel 46: Distribusi Kepala Keluarga berdasarkan Jenis Penyakit yang Diderita
Lansia Di Desa Malitu Kec. Poso Pesisir Selatan
1 Asma 3 9,3
2 TBC - -
3 Hipertensi 2 6,2
4 DM 1 3,1
5 Reumatik - -
6 Asam Urat 1 3,1
7 Thypoid - -
8 Batuk 4 12,5
9 Ambeyan 1 3,1
10 Strok 1 3,1
Jumlah 13 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 46. Menunjukan bahwa terdapat lansia yang
mengalami penyakit batuk yaitu 4 orang (12,5%), Asma 3 orang (9,3%),
hipertensi 2 orang (6,2%).
c. Penanganan Penyakit lansia
25
1 Sarana Kesehatan 13 100
2 Non Medis - -
3 Diobati Sendiri - -
4 Tidak ada - -
Jumlah 13 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 47. Menunjukan bahwa seluruh keluarga dalam
penanganan penyakit lansia memanfaatkan sarana kesehatan yang ada yaitu 13
orang (100%).
1 Berkebun 14 53,1
2 Rekreasi 2 6,2
3 Senam - -
4 Lain –Lain 13 40,6
Jumlah 32 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 48. Menunjukan bahwa penggunaan waktu
senggang yang dimanfaatkan lansia yaitu 14 orang (53,1%) berkebun dan 13
orang (40,6%) lain-lain.
26