Perbaikan faktor daya dapat diartikan sebagai usaha untuk membuat faktor daya/ cosö
mendekati 1 (satu). Untuk memper- baiki faktor daya dari suatu beban yang mempunyai faktor
daya yang rendah, perlu dipasang kapasitor pada masing-masing beban atau secara tersentralisir
melalui kapa- sitor bank. Dengan pemasangan kapasitor tersebut selain untuk memperbaiki faktor
daya juga dapat memperbaiki pengaturan tegangan dan meningkatkan efisiensi trans- formator.
Hubungan antara daya, tegangan, arus dan faktor daya dapat dituliskan dengan rumus
sebagai berikut:
Sedangkan energi yang dibutuhkan dapat diukur dengan membandingkan P dan t sesuai
dengan rumus
W = P.t . . . (2)
Keterangan:
P = daya yang dibutuhkan (watt) V = tegangan (volt)
I = arus yang mengalir (ampere) cos φ = faktor daya
W = energi yang dibutuhkan (joule)
t = waktu yang dibutuhkan (sekon)
METODOLOGI
Dalam penelitian ini metodologi yang digunakan seperti tampak pada gambar 2
Pengambilan data awal atau observasi lapangan dilakukan untuk mendapatkan data
mengenai konsumsi energi listrik rata-rata dan peralatan elektronik yang digunakan. Rumah yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini se- banyak 1 rumah. Sedangkan daya yang ter- pasang pada
rumah tersebut adalah 450 VA. Observasi lapangan di- lakukanuntukmengetahuikonsumsi energi listrik
rata-rata rumah tangga pada daya. Selain itu, observasi juga digunakan untuk mengetahui macam-
macam peralatanlistrik yang digunakan pada rumah tangga.
Hasil observasi lapangan yang didapatkan dibandingkan dengan perhitungan teori, dimana
dalam perhitunganteori digunakanprinsip-prinsip management energi sehingga dapat diketahui
gambaran penghematan yang bisa dilakukan. Kemudian strategi penghematan yang didapat- kan
diuji untuk diterapkan secara real pada suatu sistem.
Alat yang digunakan untuk pengambilan data yaitu volt meter digital untuk mengetahu tegangan
yang digunakan dan ampere meter digital untuk mengetahui arus yang mengalir sehingga dapat
diketahui daya listrik yang telah digunakan.
Dari hasil survey yang telah dilakukan didapatkan data konsumsi energi listrik per bulan
seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 berikut.
kWh
60
50
40
kWh
30
20 kWh
10
0
1 2 3 4 5
Bulan
Keterangan:
Daya terpasang 450 VA
Dari hasil survey yang telah dilakukan, peralatan elektronik yang dimiliki yaitu lampu,
dispenser, majiccom kulkas, dan kipas angin.. Hal ini sesuai dengan metode penelitian selanjutnya
bahwa beban yang akan diaudit antara lain yaitu lampu, dispenser, majiccom kulkas, dan kipas angin.
Pengambilan data pada sistem lama se- belum dilakukan audit energi dan belum diterap- kan strategi
manajemen energi didapatkan data seberti pada tabel 2 di bawah ini.
No Nama Beban Daya Pemakaian Jumlah kWh per Biaya
(W) per hari bulan Rp
(jam)
1 Lampu 5 12 4
2 Dispenser 350 1 1
3 Majic com 300/45 1/23 1
4 Kulkas 23 1
5 Kipas angin 3 1
6 Setrika 0.5 1
Jumlah
Magdalena, M, 2009, Menekan Konsumsi dengan Audit Energi. 13 Juni 2009. Diakses 19
September 2010, dari http://puspiptek.info/?q=id/node/359
Nagendrappa and Hi, P B, 2009, Energy Audit And Management Of Induction Motor Using
Field Test And Genetic Alogaritm, International Journal of Recent Trend in Engineering,
May 2009, Vol.1, No.3 : India
Saptono, H D, 2010, Analisis Kebutuhan Energi Kalor pada Industri Tahu. Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Skripsi.