Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIK TUMBUHAN

PRAKTIKUM II
DETERMINASI DAN PENYUSUNAN KUNCI DETERMINASI

OLEH :

NAMA : MIFTAHUL JANNAH


STAMBUK : F1D1 18 044
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN PEMBIMBING : SITTI MANTASIA

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan kuncideterminasimerupakanjalanyangpalingseringdipakai

orangdalammendeterminasi tumbuh-tumbuhan,terutamaolehmerekayangtidak

mempunyaispecimenacuanyangcukup.Kuncideterminasimemangmerupakan

suatualatyang sengajadiciptakan khususuntukmemperlancarpelaksanaan

pendeterminasiantumbuh-tumbuhan.Karena itukunci determinasi hampirselalu

dapatdijumpaidalamtulisan-tulisanyangmemuathasilpekerjaanbotanisistematika.

Pendeterminasiandengan bantuankunci harus dilakukan secara bertahap, sebab

setiapkuncideterminasi itumempunyaibataskemampuansendiri-sendiri.

Kunci

adayanghanyasampaibangsasaja,sampaisukuataumargadansampaijenisdan

seterusnya.Masing-masingtingkat perlu diikutI secara berurutansampai

didapatjawabanyangdiinginkan.Perluditekankanbahwa setiap kalimendapatkan

jawabandari sesuatukunci (artinyaberhasilmemperoleh nama takson

ataugolongantumbuhan misalnya namasuku, atau margaatau jenis), maka

tumbuhan yang ingin dideterminasiharusdiakurkan

denganpertelaantaksonyangdiperolehitu,jika

terdapatketidaksesuaianyangmenyolok antaratumbuhan danpertelaanmakadapat

dipastikan bahwatelahterjadikesalahandalammenggunakankuncideterminasi.
Kuncideterminasiitumerupakandayapenganalisisyangberisi ciri-

cirikhastakson-takson tumbuhanyangdicakupnya.Ciri-ciritadidisusun

sedemikianrupasehinggaselangkah

demiselangkahpemakaikuncidipaksamemilih satudiantaraduaataubeberapa

sifatyangbertentangandanbegituseterusnya sehingga

akhirnyadiperolehsuatujawabanberupaidentitastumbuhanyang

diinginkan.Untuk mendeterminasi tumbuhan pertama sekali yang perlu dilakukan

adalah adalah mempelajari sifat morfologi tumbuhan tersebut.Berdasarkan uraian

di atas maka perlu dilaksanakan praktikum tentang determinasi dan penyusunan

kunci determinasi.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mendeterminasi tumbuhan yang belum dikenal?

2. Bagaimana memahami konsep-konsep penyusunan kunci determinasi?

3. Bagaimana memahami perbedaan antara tipe-tipe kunci determinasi?

4. Bagaimana cara pembuatan berbagai tipe kunci determinasi dan mengetahui

kegunaannya?

5. Bagaimana mengetahui kerugian dan keuntungan masing-masing tipe kunci

determinasi?
C. Tujuan Praktikum

Tujuan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Memahami cara determinasi tumbuhan yang belum dikenal.

2. Memahami konsep-konsep penyusunan kunci determinasi.

3. Memahami perbedaan antara tipe-tipe kunci determinasi.

4. Mengetahui cara pembuatan berbagai tipe kunci determinasi dan mengetahui

kegunaannya.

5. Mengetahui kerugian dan keuntungan masing-masing tipe kunci determinasi.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat memahami cara determinasi tumbuhan yang belum dikenal.

2. Dapat memahami konsep-konsep penyusunan kunci determinasi.

3. Dapat memahami perbedaan antara tipe-tipe kunci determinasi.

4. Dapat mengetahui cara pembuatan berbagai tipe kunci determinasi dan

mengetahui kegunaannya.

5. Dapat mengetahui kerugian dan keuntungan masing-masing tipe kunci

determinasi.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Determinasi

Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan

lain yang sudahdikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan). Di dunia ini

tidak ada dua benda yang identik atau persis sama, maka istilah determinasi

(Inggris to determineyaitu menentukan, memastikan dianggap lebih tepat daripada

istilah identifikasi (Inggris to identify yaitu mempersamakan). Untuk

mendeterminasi tumbuhan pertama sekali adalah mempelajari sifat morfologi

tumbuhan tersebut (seperti posisi, bentuk, ukuran dan jumlah bagian-bagian daun,

bunga, buah dan lain lainnya) (Tim penyusun, 2006).

B. Kunci Determinasi

Kuncideterminasi adalah petunjuk yang digunakan untuk menentukan

spesies tumbuhan menggunakan ciri yang bersifat spesifik yang tidak dimiliki oleh

tumbuhan lainnya.Kunci determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus

untuk memperlancar dan mempermudah pelaksanaan pengidentifikasian tumbuh-

tumbuhan.Ciri-ciri tumbuhan disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi

selangkah pemakai kunci dipaksa memilih satu di antara duasifat yang bertentangan

hingga akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa identitas tumbuhan yang


diinginkan, dengan demikian pemakai lebih memahami spesifikasi dari tumbuhan

yang diamati (Suryoatmojo, 2011).

C. Identifikasi Tumbuhan

Istilah identifikasi sering juga digantikan dengan istilah determinasi yang

berasaldari bahasa belanda “determinatie” yang artinya penentuan. Melakukan

identifikasi tumbuhan berarti mengungkapkan atau menetapkan identitas atau jati

diri suatu tumbuhan yang dalam hal ini tidak lain dari pada menentukan namanya

yang benar dan tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi. Seorang penulis

“flora” atau “monografi” dengan sengaja menyertakan suatu sarana identifikas

khusus untuk jenis tumbuhan yang sama dengan yang dimuat dalam flora atau

monograf yang berupa kunci identifikasi atau kunci determinasi(Pramono, 2017).

D. Klasifikasi Tumbuhan

Klasifikasi tumbuhan adalah penyusunan tumbuhan secara teratur ke dalam

suatu sistem hierarki.Sistem penyusunan ini berasal dari kumpulan informasi

tumbuhan secara individual salah satunya informasi ciri-ciri taksonomi yang

dimiliki tumbuhan tersebut dengan hasil akhir yang menggambarkan hubungan

kekerabatan antar individual.Klasifikasi yang bertujuan untuk menyederhanakan

objek studi pada hakekatnya adalah mencari keseragaman dalam keanekaragaman

pada setiap individual (Muchlis, 2013).


E. Suku Malvaceae

Tumbuhan suku malvaceae merupakan tumbuhan suku kapas-kapasan

yang memiliki habitus semak dan perdu, jarang dalam bentuk pohon serta kerap

kali dengan rambut bintang.Daun tersebar, tunggal, kerap kali bertulang daun

menjari kebanyakan dengan daun penumpu.Bunga beraturan, kebanyakan

berkelamin dua.Kelopak tambahan kerapkali ada. Kelopak bertaju lima atau

bergerigi lima. Daun mahkota berjumlah lima tersusun melekat dan melekat juga

dengan tabung benang sari. Tumbuhan malvaceae merupakan tumbuhan dikotil

yang memiliki bentuk daun terbagi dan bergerigi, dapat tumbuh dalam berbagai

jenis pH dan tekstur tanah, serta dapat tumbuh optimal dibawah sinar matahari

penuh (Dorly dkk., 2016).


DAFTAR PUSTAKA

Dorly, Ningrum, R.K., Suryantari, N.K., dan Anindita, L.R., 2016, Studi Anatomi
Daun dari Tiga Anggota Suku Malvaceae di Kawasan Waduk Jatiluhur, Jurnal
Proceeding Biology Education Conference, 13(1), 611

Muchlis, A., 2013, Klasifikasi Dokumen Tumbuhan Obat berbasis Famili


menggunakan Probalistic Neural Network, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Pramono, 2017, Pengembangan Kunci Determinasi Elektronik sebagai Media


Pembelajaran pada Materi Klasifikasi Tumbuhan Kelas X SMA/MA,
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Bandar Lampung.

Suryoatmojo, A., 2011, Efektifitas Penggunaan Kunci Determinasi dengan


Pendekatan Jelajah Alam sekitar pada Pembelajaran Klasifikasi Tumbuhan di
SMP Negeri 4 Temanggung, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Tim Penyusun, 2006, Buku Ajar Taksonomi Tumbuhan, Universitas Sumatera Utara,
Medan.
III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 12Oktober 2019Pukul

15.00-17.00 WITABertempat di Laboratorium Botani, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitukembangsepatu (Hibiscus

rosa-sinensis), durian (Durio sp.), kersen (Muntingia calabura)

C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2.Alat dan kegunaan


No Alat Kegunaan
1 2 3
1 Alat tulis Untuk menggambar
2 Buku gambar Untuk tempat menggambar
3 Kamera Untuk mendokumentasikan pengamatan
4 Buku determinasi Untuk mengetahui famili tumbuhan

D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.


2. Mengamati sifat dan ciri bahan tumbuhan yang disediakan.

3. Mengelompokkan bahan yang tersedia sesuai kesamaan sifatnya.

4. Menggambar bahan yang disediakan pada buku gambar.

5. Menuliskan klasifikasi dan keterangan gambar.

6. Menuliskan deskripsi bahan berdasarkan kunci determinasi yang tersedia.

7. Membuat laporan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pengamatan


No Nama Bahan Gambar
Pengamatan Literatur
1 2 3 4
1 Kembang
Sepatu
(Hibiscus
rosa-sinensis)

Kunci Determinasi Klasifikasi


1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b- Regnum : Plantae
10b-11b-12b-13b-14a- Divisi : Magnoliophyta
15a-109b-119b-120b- Kelas : Magnoliopsida
128b-129b-135b-136b- Ordo : Malvales
139b-140b-142b-143b- Famili : Malvaceae
144a Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-
sinensis
Tabel 3.Lanjutan
1 2 3 4
2 Durian (Durio
sp.)

Kunci Determinasi Klasifikasi


1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b- Regnum :Plantae
10b-11b-13b-14a-109b- Divisi :Magnoliophyta
119b-120b-128b-129b- Kelas : Magnoliopsida
135b-136b-139b-140b- Ordo : Malvales
142b-143b-144b-145b Famili : Bombacaceae
Genus : Durio
Spesies :Duriosp.

3 Kersen
(Muntingia
calabura)

Kunci Determinasi Klasifikasi


1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b- Regnum : Plantae
10b-11b-12b-13b-14a-15a- Divisi : Magnoliophyta
109b-119b-120b-128b- Kelas : Magnoliopsida
129b-135b-136b-139b- Ordo : Malvales
140b-142b-143b-146b- Famili : Elaeocarpaceae
154b-155b-156b-162b- Genus : Muntingia
163b-169b-171b-177b- Spesies :Muntingia
179a-180b-182b-183b- calabura
184b-185b-186a
B. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan bahan praktikum dikelompokkan dalam

satu ordo yaitu Malvales, namun dengan famili yang berbeda yaitu malvacceae,

bombacaceae dan elaeocaparceae. Spesies yang diamati dari ketiga famili tersebut

yaitu kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) mewakili famili malvaceae, durian

(durio sp.) mewakili famili bombacaceae dan kersen (Muntinga calabura)

mewakili famili elaeocaparceae. Kemudian dari ketiga bahan tersebut dicari kunci

determinasi menggunakan buku determinasi yang tersedia.

Famili malvaceae memiliki karakteristik yaitu hibistusnya berupa semak

atau perdu, jarang pohon. Daun tersebar, tunggal, kerapkali bertulang daun menjari

dengan daun menumpu. Bunga beraturan, berkelamin dua, mahkkota 4-5 kelopak

berlekatan. Benang sari banyak berlekatan dengan tangai sari, bakal buah

menumpang, beruang dua atau banyak. Buah kotak membuka dengan katup dalam

kendaga. Biji mempunyai endosperm dan lembaga lurus. Contohnya bunga

kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis).

Famili bombacaceae memiliki karakteristik yang habitusnya berupa

pohon. Daun berseling atau tersebar, tungal atau mejemuk menjari, dengan daun
penumpu. Bunga beraturan atau sedikit zygomorph, berkelamin dua. Kelopak

bersatu, mahkota berlepasan atau bersatu pada pangkal. Bakal buah menumpang,

memiliki ruang berjumlah 5 sampai 10, bakal biji 2 sampai banyak per ruang.

Tangkai putik berjumlah satu, buah berdinding kering, membuka atau tidak

membuka. Contohnya durian (Durio sp.).

Famili elaeocarpaceae memiliki karakterisitik yang habitusnya berbentuk

pohon, permukaan daunnya berbulu kasar.Daun berselang-seling,tunggal dan

bertulang menjari.Bunga beraturan, berkelamin dua, mahkota bunga 5-6

kelopak.Benang sari banyak berlekatan dengan tangai sari, bakal buah

menumpang.Buah berbentuk bulat lonjong berwarna merah pekat atau merah

coklat.Contohnya tamanan kersen (Muntinga calabura).

Ciri-ciri umum dari famili malvaceae adalah Bentuknya dapat berupa

perdu atau pohon.Bunganya menjadi ciri khasnya yang penting karena biasanya

besar dan membentuk corong.Kelopak bunganya bersatu (tidak terpisah-pisah).

Mahkota bunganya lima, tersambung di bagian pangkal sehingga bila gugur selalu

bersama-sama, tidak luruh sendiri-sendiri. Benang sari (stamen) biasanya banyak

dan tersambung dengan putik (pistillum).

Ciri-ciri umum dari famili bombacaceae adalah tumbuhan berupa pohon,

daun tunggal atau majemuk menjari, duduk tersebar dengan daun

penumpu.Mempunyai sisik atau rambut bintang, bunga kadang-kadang besar

dengan warna yang menarik, banci, aktinomorf.Daun kelopak 4-5 biasanya

berlekatan, dalam kuncup tersusun seperti katup, daun mahkota 5 tersusun seperti
genting, dan dalam kuncup seperti terpilin ke satu arah.Benang sari sama dengan

jumlah daun mahkota (kebanyakan lebih) dan duduk berhadapan dengan daun

mahkota. Bila jumlahnya banyak seringkali berlekatan membentuk buluh atau

tersusun dalam berkas-berkas,kepala sari beruang 1-2 atau lebih, serbuk sari

dengan permukaan licin.Bakal buah menumpang sampai setengah tenggelam,

beruang 2-5, tiap ruang berisi banyak bakal biji.Biji dengan atau tanpa endosperm

sering bersalut.

Ciri-ciri umum dari famili elaeocarpaceaeadalah pohon ini mencapai 30

meter. Tangkai daunnya ini bisa jadi pengidentifikasi, pangkal daunnya

membengkak.Ujung daunnya meruncing dan tepinya bergerigi.Daun mudanya

kemerah-merahan.Bunganya soliter yaitu hanya satu dan berwarna

kekuningan.Ciri yang paling khas adalah buahnya.Kalau kering buahnya akan

terpecah dan menunjukan bagian dalam kulit buah yang berwarna merah menarik.
V. PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Determinasi tumbuhan yang belum dikenal dapat dilakukan dengan melihat

kunci determinasi yang tersedia.

2. Konsep-konsep penyusunan kunci determinasi dapat berdasarkan dengan

pencirian dari tiap-tiap spesies yang dibuatkan kunci determinasi.

3. Perbedaan tipe-tipe kunci determinasi ialah kunci perbandingan merupakan

kunci yang mencakup semua takson dan segala ciri utamanya dicantumkan,

kunci analisis merupakan kunci yang terdiri dari sederetan bait, dan sinopsis

merupakan suatu kesimpulan dari suatu sistem penggolongan yang disajikan

dalam bentuk tertulis.

4. Cara-cara pembuatan kunci determinasi ialah dengan cara mendeskripsikan

terlebih dahulu spesies yang akan dibuatkan kunci determinasi. Kemudian

dianalisis ciri-ciri takson spesies tersebut. Setelah itu, ciri-ciri tersebut disusun
sedemikian rupa sehingga diperoleh jawaban berupa identitas tumbuhan yang

diinginkan.

5. Kerugian dari kunci determinasi adalah prosesnya yang memerlukan ketelitian

dalam penggunaan kuncinya dan memerlukan waktu yang sangat lama dalam

menemukan jawaban identitas tumbuhan. Sedangkan keuntungan dari

kuncideterminasi adalah dapat membantu dalam menemukan nama dari suatu

jenis yang ditemukan di alam.

B. Saran

Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini adalah diharapkan kerja

sama antara praktikan ditingkatkan dalam hal mencari bahan praktikum agar tidak

ada praktikan yang tidak mencari bahan dan diharapkan kepada asisten agar selalu

mendampingi praktikannya.

Anda mungkin juga menyukai