Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok bahasan : Promosi Kesehatan


2. Sub pokok bahasan : Tumbuh Kembang
3. Tempat : RSUD dr. Soedono Madiun
4. Waktu : 25 Menit
5. Tanggal : 27 September 2019
6. Sasaran : Ibu yang mempunyai BBL
7. Penyuluh : Mahasiswa STIKES PEMKAB JOMBANG Profesi Ners

1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama25 menit, keluarga mengerti dan memahami
mengenai tumbuh kembang bayi dan ibu dapat memberikan stimulasi pada bayi sesuai
usia bayinya.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit keluarga dapat :
1) Mengerti dan memahami perkembangan bayi umur 0-6 bulan.
2) Mengerti dan memahami perkembangan bayi umur 3-6 bulan.
3) Mengerti dan memahami perkembangan bayi umur 6-12 bulan.
2. Metode : Diskusi
3. Media : Leaflet
4. Kegiatan Penyuluhan
Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
5 menit Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
pembuka 2. Mendengarkan
2. Memperkenalan diri 3. Memberi respon
3. Kontrak waktu

15 menit Kegiatan 1. Menyampaikan materi 4. Mendengarkan dan


inti
tentang perkembangan memperhatikan
bayi umur 0-6 bulan. penjelasan materi dari
2. Menyampaikan materi penyuluh.
perkembangan bayi
umur 3-6 bulan.
3. Menyampaikan materi
perkembangan bayi
umur 6-12 bulan.

15 menit Penutup 1. Tanya jawab 5. Bertanya kepada


2. Menyampaikan hasil penyuluh tentang
dari penyuluhan materi yang tidak di
3. Membagikan lembar mengerti atau masalah
observasi yang sedang dihadapi.
4. Salam penutup 6. Menjawab salam
5. Materi

MATERI PENYULUHAN

TUMBUH KEMBANG

A. MASA BAYI BARU LAHIR (NEONATAL: 0 – 2 MINGGU)


Masa bayi baru lahir merupakan periode tersingkat (2 minggu) dari semua periode
perkembangan.

1. Perkembangan Fisik
 Pada masa ini, biasanya terjadi penurunan berat badan akibat kesulitan bayi baru
lahir untuk menyesuaikan diri secara cepat dengan lingkungan baru (luar rahim).
Penyesuaian diri ini mencakup perubahan suhu, mengisap dan menelan,
bernapas, dan pembuangan kotoran.
 Seringkali terdapat rambut-rambut halus di kepala dan punggung, tetapi yang di
punggung biasanya akan segera menghilang.
 Proporsi kepala dengan panjang tubuh kira-kira 1:4 (bandingkan dengan pada
orang dewasa kira-kira 1:7).
2. Perkembangan Motorik
Gerakan-gerakan bayi baru lahir bersifat acak dan tidak berhubungan dengan kejadian-
kejadian di lingkungan. Secara umu, gerakan tersebut dapat dibagi menjadi 2 kategori,
yaitu:
 Gerakan menyeluruh.
Gerakan menyeluruh terjadi di seluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh
distimulasi, walaupun gerakan yang paling menonjol terjadi pada bagian yang
diberi stimulasi. Biasanya gerakan menyeluruh semakin meningkat dan semakin
sering terjadi dari hari ke hari. Gerakan terbesar biasanya terjadi pada pagi hari
setelah tidur yang relatif lama, sedangkan paling sedikit di siang hari mungkin
lelah karena dimandikan dan dikenakan pakaian pada pagi harinya. Rasa lapar,
sakit, dan perasaan tidak enak juga akan menimbulkan banyak gerakan.
 Gerakan khusus
Gerakan khusus meliputi bagian-bagin tubuh tertentu. Gerakan ini termasuk
gerak refleks, yang merupakan tanggapan terhadap rangsangan indria khusus dan
yang tidak berubah dengan pengulangan rangsang yang sama.
3. Perkembangan Bahasa
Bahasa pada masa ini lebih tepat dikatakan sebagai vokalisasi, yang dapat dibagi menjadi
dua kategori yaitu suara tangis dan suaraeksplosif.
 Menangis
Selama masa neonatal dan bulan-bulan pertama masa bayi, tangis merupakan
bentuk suara yang menonjol. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks
yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang meyebabkan tali suara
bergetar, yang berguna memompa paru-paru sehingga memungkinkan
pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah. Ostwald dan
Peltzman menguraikan nilai sosial dari tangisan bayi, dengan mengatakan bahwa
tangisan bayi merupakan perilaku pertama yang mempunyai nilai sosial, yang
menandakan ketergantungan total pada satu makhluk – yaitu ibu hamil – pada
kemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia di dalam lingkungan.
Menangis dapat terjadi setiap saat, tetapi yang paling sering dan paling kuat
terjadi adalah dari pukul enam sore sampai tengah malam.
 Suara eksplosif
Kadang-kadang bayi baru lahir mengeluarkan suara eksplosif seperti napas yang
berat. Suara itu merupakan ucapan tanpa arti atau tujuan dan terjadi secara
kebetulan kalau otot-otot suara mengerut. Biasanya bunyi-bunyi itu disebut
“dekutan”, “degukan”, atau “dengkuran”. Lambat laun bunyi-bunyi tersebut
diperkuat dan berkembang menjadi ocehan yang selanjutnya menjadibicara.
4. Perkembangan Kesadaran dan Emosi
Kesadaran bayi baru lahir masih kabur, artinya bayi baru lahir tidak menyadari
sepenuhnya tentang apa yang terjadi di sekitarnya. Reaksi emosional pun belum
berkembang secara khusus. Reaksi emosional hanya berkaitan dengan keadaan yang
menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tenang) dan tidak menyenangkan (ditandai
oleh tubuh yang tegang).

B. USIA 0-1 BULAN


Bayi yang baru lahir akan memiliki kebiasaan tidur yang sering, pada usia bayi
yangbaru lahir rata rata memiliki waktu tidur 10-18 jam dalam sehari. Dalam
menentukan waktu tidur bayi anda masih sulit pada usia 0-1 bulan, bayi masih memiliki
pola tiduryang bergeser dan tidak menentu. Hal yang harus anda pelajari dalam
menentukan pola tidur bayi pada usia 0-1 bulan yaitu mengajari perbedaan siang dan
malam pada bayi anda. Anda dapat mengajak bayi anda untuk berinteraksi pada siang
hari lebih lama ketimbang pada malam hari dengan dukungan dari cahaya dan
kebisingan sehingga seiring bertambahnya usia bayi anda akan memahami perbedaan
siang danmalam, sehingga lambat laun bayi anda akan mengetahui malam adalah waktu
untuk beristirahat. Tidak hanya sekedar dalam menentukan pola tidur yang sehat sesuai
dengan usia bayi akan tetapi tidur juga memberikan manfaat yang optimal apabila bayi
dapat tidur dengan nyenyak. Tidur dapat dijadikan indikator dalam merangsang
pertumbuhan dan perkembangan otak bayi anda, bahkan tidur disebut sebut sebagai
tumbuh kembang otak dalam meningkatkan kecerdasan, berakal dan juga berpikir
jernih. Pada saat bayi anda sedang tidur 75% hormon pertumbuhan terjadi dalam
merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan. Adapun bagi bayi yang tidak dapat
memenuhi kebutuhan tidurnya maka akan mengalami penurunan daya tahan tubuh bayi
yang mengakibatkan resiko infeksi meningkat, hal ini berhubungan dengan kadarsel
darah putih yang menurun.

Bayi baru lahir

Pada saat ini, refleks tubuh bayilah yang bekerja sempurna. Gerakan refleksadalah
gerakan-gerakan yang terjadi secara otomatis, tanpa bayi sadari.Seiringdengan waktu,
gerak refleks ini akan tergantikan dengan gerak motor kasar.

Beberapa gerak refleks yang dimiliki bayi adalah :

1. Refleks menghisap (sucking reflex). Bayi akan melakukan gerakanmenghisap ketika


Anda menyentuhkan puting susu ke ujung mulutbayi.
2. Refleks menggenggam (palmar grasp reflex)Bayi Anda akanotomatis menggenggam
jari Anda ketika Anda menyodorkan jaritelunjuk kepadanya.
3. Refleks leher (tonic neck reflex) Akan terjadi peningkatan kekuatanotot (tonus) pada
lengan dan tungkai sisi ketika bayi Anda menoleh kesalah satu sisi.
4. Refleks mencari (rooting reflex)Ketika pipi bayi Anda disentuh makaotomatis
mulutnya akan terbuka dan memalingkan wajahnya ke arahsentuhan.
5. Refleks Moro (Moro reflex) Refleks ini berbeda dengan reflekslainnya yang termasuk
dalam ketegori gerakan motor. Menurut paraahli, refleks moro ini termasuk reaksi
emosional yang timbul darikemauan atau kesadaran bayi dan akan hilang dengan
sendirinya dalamwaktu yg singkat.Refleks moro ini timbul ketika bayi dikejutkan
secaratiba-tiba atau mendengar suara yang keras. Bayi melakukan gerakanrefleks
dengan melengkungkan punggungnya dan mendongakkankepalanya ke arah
belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kakidan tangan bayi digerakkan ke
depan. Reaksi yang berlangsung sesaatini pada umumnya diiringi dengan tangisan
yang keras.

Beberapa tips yang perlu diketahui orang tua sebelum memberikanstimulasi motorik
untuk bayi:

a. Berikan waktu khusus selama kurang lebih 15 menit untuk


melakukanstimulasi ini dan yakinkan bahwa diri Anda bebas dari
berbagaigangguan, seperti memasak dan pekerjaan rumah tangga lainnya.
b. Sebaiknya Anda berkuku pendek dan tangan harus dalam keadaanbersih.
c. Lepaskan semua perhiasan yang Anda pakai seperti cincin dan gelanguntuk
meminimalkan kemungkinan kulit bayi tergores.
d. Baringkan bayi di atas tempat yang luas dengan permukaan ratamisalnya
kasur atau busa tebal.
e. Putarlah musik berirama lembut untuk didengar agar bayi lebih rileks dalam
melakukan latihan-latihan yang dapat meningkatkan perkembangan
motoriknya.
f. Rangsangan dapat dilakukan setelah bayi mandi, cium perutnya,
jarikakinya dan jari tangannya dengan lembut. Stimulasi yang lembut
iniakan membantu bayi Anda membangun kesadaran mengenai
berbagaibagian dari tubuhnya.

o Stimulasi motorik kasar:

Bayi sudah memiliki refleks untukmenggerakkan tangan dan kakinya sejak


lahir. Di usianya yang menginjak satu bulan ini, bayi mulai belajar untuk
menggerakkan tangan dan kakinyake atas.Untuk membuat ototnya semakin kuat,
Anda bisa memberikan stimulasi dengan cara menggantungkan mainan yang
mengeluarkan bunyidan memiliki warna-warna mencolok di tempat tidurnya. Hal
ini dapat merangsang bayi untuk menarik tangannya ke atas dan berusaha
menggapainya.Cara lain adalah dengan memegang mainan berbunyi yang menarik
di sisi kanan atau kiri (bukan tepat di depan) bayi Anda. Buat bayiAnda agar mau
sedikit berusaha menggapai benda yang diinginkannya.

1.Stimulasi ini dapat melatih koordinasi mata-tangan, atau koordinasi mata-


kaki.
2.Anda pun bisa menggerak-gerakkan kakinya sambil bernyanyi dan bermain.

o Stimulasi motorik halus:

Untuk menguatkan jari-jarinya, berikanrangsangan dengan cara menyentuh


telapak tangan bayi dengan keduatelunjuk Anda. Biarkan bayi menggenggam
sejenak dan tarik perlahankedua tangannya.Anda juga dapat meletakkan mainan
yang mengeluarkansuara di tangan bayi Anda. Ini akan sangat menarik baginya
karena bayi mulai menyadari gerakan yang dilakukannya dapat menghasilkan bunyi.

Pada usia ini, ada beberapa perkembangan yang muncul pada bayi, yaitu:

Perkembangan fisik

Bayi 1 bulan senang menggerak-gerakkan tangan dan kakinya. Kita dapat

memaksimalkan perkembangan ini dengan cara :

 Melonggarkan pakaian atau bedong sehingga tangan dan kaki bayi dapat bergerak
bebas.
 Menempatkan bayi di tempat yang aman untuk “bermain” misalnya padaranjang
bayi.

Perkembangan kognitif

Bayi 1 bulan dapat melihat objek pada jarak 20-30 cm. Kita dapat mendukung
perkembangan ini dengan cara :

 Mendekatkan wajah kita pada bayi saat berbicara dengannya


 Meletakkan gambar atau bentuk menarik di pinggir ranjang bayi atau mainanyang
bergerak dan digantung, terutama yang warnanya kontras

Perkembangan bahasa

Bayi 1 bulan dapat mendengar suara dan dapat menoleh bila ada suara yang ia kenali.
Kita dapat mendukung perkembangan ini dengan cara :

 Berbicara dengan bayi


 Bernyanyi untuk bayi
 Memasang musik
 Membacakan cerita untuk bayi, walaupun ia belum mengerti

A. MASA BAYI (USIA 2 MINGGU – 2TAHUN)


Masa bayi merupakan masa dimana perubahan dan pertumbuhan berjalan sangat
cepat, terutama yang terpesat adalah dalam tahun pertama.
1. PerkembanganFisik
 Selama enam bulan pertama, pertumbuhan terus terjadi dengan pesat, kemudian
mulai menurun, dan dalam tahun kedua tingkat pertumbuhan cepatmenurun.
 Selama tahun pertama, peningkatan berat tubuh lebih besar daripada peningkatan
tinggi, sedangkan pada tahun kedua terjadisebaliknya.
 Proporsi tubuh: Pertumbuhan kepala berkurang sedangkan pertumbuhan badan
dan tungkai meningkat, sehingga bayi berangsur-angsur menjadi kurang berat di
atas, dan pada masa akhir bayi tampak lebih ramping dan tidak gempal.
 Selama tahun kedua, ketika proporsi tubuh berubah, bayi mulai memperlihatkan
kecenderungan bangun tubuh yang khas, seperti ektomorfik, mesomorfik, atau
endomorfik.

2. Perkembangan Motorik
 Gerak refleks tersenyum muncul pada minggu pertama, sedangkan senyum sosial
(reaksi terhadap senyum orang lain) mulai antara bulan ketiga dankeempat.
 Dalam posisi tengkurap, bayi dapat menahan kepala secara tegak dalam usia 1
bulan, dalam posisi telentang pada usia 5 bulan, dan dalam posisi duduk pada usia
4 atau 6 bulan.
 Pada usia 2 bulan, bayi dapat berguling dari samping ke belakang, pada 4 bulan
dari tengkurap ke samping, dan pada usia 6 bulan dapat berguling sepenuhnya.
 Pada usia 4 bulan, bayi dapat ditarik ke posisi duduk, usia 5 bulan dapat duduk
dengan dibantu, tujuh bulan dapat duduk tanpa dibantu sebentar, dan duduk tanpa
bantuan selama sepuluh menit atau lebih pada usia 9 bulan.
 Gerakan ibu jari menjauhi jari-jari lain dalam usaha menggenggam muncul pada
usia 3 atau 4 bulan, dan dalam usaha mengambil benda antara 8 – 10bulan.
 Pada akhir minggu kedua, bayi dapat memindahkan tubuh dengan cara
menendang. Pada usia 6 bulan, dapat bergerak dalam posisi duduk. Bayi bisa
merangkak pada usia sekitar 8 – 10 bulan, menarik diri sendiri ke posisi berdiri
pada usia 10 bulan, berdiri dengan bantuan pada 11 bulan, berdiri tanpa bantuan
pada usia 1 tahun, dan berjalan tanpa bantuan pada usia 13 atau 14bulan.
3. Perkembangan Bahasa
Komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk bahasa - tertulis, lisan, isyarat
tangan, ungkapan musik, dan sebagainya. Dalam komunikasi, orang harus mampu
mengerti apa yang disampaikan orang lain (fungsi reseptif) dan mampu mengutarakan
pikiran dan perasaannya kepada orang lain (fungsiekspresif).
Ada kesenjangan fungsi reseptif dan ekspresif. Kemampuan mengerti apa yang
disampaikan orang lain sudah mulai berkembang pada tahun pertama

 masa bayi, sedangkan kemampuan mengutarakan pikiran/perasaan baru


berkembang kemudian.
 Ekspresi muka pembicara, nada suara, dan isyarat-isyarat tangan membantu bayi
untuk mengerti apa yang dikatakan padanya. Pada usia 3 bulan, bayi sudah
mengerti ungkapan rasa marah, takut, dansenang.
 Pada usia 6 bulan, sebagian besar bayi bisa mengucapkan “ma-ma, da-da, na-na,
ta-ta” (babling)
 Pada usia 12 – 18 bulan, bayi sudah mengerti kata-kata, misalnya ibu-bapak,
makanan- mainan, bagianbadan-binatang.
Pada usia 18 bulan, bayi memasuki tahapan dua kata, yaitu sudah mulai mampu
mengucapkan dua kata, tetapi masih terpotong, misalnya: mama pergi mama ..gi. tahapan
dua kata ini terdiri atas open class words (dalam contoh di atas adalah kata mama), dan pivot
words (dalam contoh tadi adalah kata ..gi). Open class words biasanya merupakan kata-kata
yang lebih dulu dikenal, sedangkan pivot words diperolehkemudian.

1. PerkembanganSosial
 Attachment (kelekatan, hubungan kasih sayang/mesra yang dibentuk seseorang
dengan orang lain) merupakan bentuk sosialisasi dini (early socialization).
Biasanya, pengalaman pertama sosialisasi bayi adalah dengan ibunya. Usia 2
bulan (social period), bayi responsif terhadap manusia dan bukan manusia. Usia
7 bulan terjadi generalisasi pada semua orang (indiscriminate attachment). Pada
usia 7 – 12 bulan terbentuk specific attachment, dimana bayi mulai takut terhadap
orang asing dan attachment terarah kepada ibu (atau orang yang paling dekat
hubungannya).
 Sekitar usia 6 bulan, mulai muncul senyum sosial, yaitu senyum yang ditujukan
pada seseorang (termasuk kepada bayi lain), bukan senyum refleks karena reaksi
tubuh terhadap rangsang.
 Pada usia 9 – 13 bulan, bayi mencoba menyentuh pakaian, wajah, rambut bayi
lain, dan meniru perilaku dan suara mereka.
 Pada usia 16 – 18 bulan, bayi mulai menunjukkan negativisme, barupa keras
kepala tidak mau mengikuti perintah/permintaan orangdewasa.
 Usia 18 – 24 bulan, bayi berminat bermain dengan bayi lain dan menggunakan
bahan-bahan permainan untuk membentuk hubungan social dengannya.
 Usia 22 – 24 bulan, bayi mau bekerjasama dalam sejumlah kegiatan rutin, seperti
mandi, makan,berpakaian.
2. PerkembanganEmosi
Reaksi emosional bayi selalu disertai dengan aspek fisiologis.
 Menangis, dilakukan dengan penuh semangat disertai ekspresi dari seluruhtubuh.
 Tertawa/tersenyum merupakan indikator dari rasasenang.
 Pada masa bayi mulai muncul rasa takut terhadap sesuatu yang asing atau tidak
menyenangkan, misalnya takut terhadap orang yang baru bertemu, takut jatuh,
takut mendengar suara dentuman yangkeras.
 Kecemasan juga mulai muncul pada masa bayi ini, terutama kalau bayi harus
menghadapi situasi baru atau memenuhi tuntutan orangtua, misalnya
cemaskarena penyapihan dan toilet training.
 Pada usia 1-2 tahun, anak mulai menunjukkan kemarahan danagresi.
4. PerkembanganMental/Intelektual
Kemampuan intelektual/kognitif berkaitan dengan thinking, perceiving, dan
understanding. Untuk mengenal lingkungan, bayi menggunakan sistem penginderaan
dan gerakan motorik. Namun karena saraf-saraf otaknya belum matang, maka
pengenalan terhadap lingkungan tersebut (berpikir, mempersepsi, memahami
lingkungan) seringkali tidak logis dan tidak realistis.

DAFTAR PUSTAKA

Varney, Helen, dkk. 2010. Buku Asuhan kebidanan. Jakarta : EGC.

Neil, Wendy Rose. 2009. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta : Dian
Rakyat.

6. Evaluasi
Lampiran 1

DAFTAR HADIR PESERTA

NO NAMA PESERTA TANDA TANGAN

Lampiran 2
DAFTAR HADIR PENYAJI

NO NAMA MAHASISWA NIM TANDA TANGAN

1 Usha Meilasari 191104053

2 Dimas Angger Ibrahim 191104013

3 Yuniatul maflukah 191104059

4 Yuyun Siti nurjannah 191104060

Lampiran 3
LEAFLET

Anda mungkin juga menyukai