Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN INDIVIDU PROGRAM

PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : MELILING
KECAMATAN : KERAMBITAN
KABUPATEN : TABANAN
PROVINSI : BALI

Oleh:
No. NIM Nama Mahasiswa
1. 1602511187 Ni Nyoman Arista Febrianti
2. 1605541095 Doni Helmahera

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XIX TAHUN 2019
ii
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Program Pendampingan Keluarga”.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Kuliah Kerja Nyata. Laporan ini dapat terselesaikan
tidak lepas dari bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin berterimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Pande Gde Sasmita Julyantoro, S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah memberi dukungan, pengarahan, dan pendampingan sehingga
laporan Program Pendampingan Keluarga dapat diselesaikan dengan baik.
2. Bapak I Gusti Made Aryana selaku Kepala Desa Meliling yang telah mendukung
Program Pendampingan Keluarga serta membantu dalam pelaksanaan Program
Pendampingan Keluarga.
3. Bapak I Wayan Urip selaku Keluarga Dampingan yang telah bekerjasama serta
menerima dengan sangat baik penulis setiap berkunjung ke kediaman Bapak I Wayan
Urip.
4. Teman-teman KKN PPM Desa Tista Universitas Udayana Periode XIX yang telah
memberikan dukungan, masukan serta solusi pada setiap permasalahan selama
penyusunan laporan Program Pendampingan Keluarga.

Dalam penulisan laporan ini, penulis merasa masih ada kekurangan yang luput dari
pengamatan penulis. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari berbagai
pihak sehingga nantinya dapat menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar
khususnya di Desa Meliling. Akhir kata, atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Meliling, 21 Agustus 2019

Penulis

3
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................................ii


KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
BAB I ......................................................................................................................................... 1
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN .............................................................. 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ............................................................................................. 1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan .......................................................................... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ................................................................................................. 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ................................................................................................ 3
BAB II........................................................................................................................................ 4
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ..................................................................... 4
2.1 Menemukenali Masalah .................................................................................................... 4
2.2 Prioritas Masalah .............................................................................................................. 5
2.2.1 Masalah kesehatan ..................................................................................................... 5
2.2.2 Masalah ekonomi....................................................................................................... 5
2.2.3 Masalah pendidikan ................................................................................................... 5
BAB III ...................................................................................................................................... 6
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH ....................................................................................... 6
3.1 Program ............................................................................................................................ 6
3.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................................... 7
BAB IV .................................................................................................................................... 11
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................ 11
4.1 Pelaksanaan.................................................................................................................... 11
4.2 Hasil ............................................................................................................................... 11
4.3 Kendala .......................................................................................................................... 12
BAB V ..................................................................................................................................... 13
SIMPULAN DAN REKOMENDASI ..................................................................................... 13
5.1 Simpulan ....................................................................................................................... 13
5.2 Rekomendasi................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14
LAMPIRAN............................................................................................................................. 15

4
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan


Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang
dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas
Udayana. Program Keluarga Dampingan merupakan program kerja kegiatan wajib yang
bersifat intrakurikuler serta intradisipliner yang juga merupakan pengamalan dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Program Pendampingan Keluarga termasuk dalam program pokok non tema
yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu.
Program Pendampingan Keluarga (PPK) menjadi sebuah pengalaman oleh mahasiswa
dalam belajar sekaligus bekerja kepada masyarakat dengan berbekal pengetahuan IPTEK.
Mekanisme kerja lapangan ini menjadikan mahasiswa memiliki pengalaman pembelajaran
empiris dan praktis namun tetap terkait dengan keilmuan teoritis. Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi
permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada
pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi
bersama masyarakat dan lembaga-lembaga di desa.
Program Pendampingan Keluarga (PPK) ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa
untuk mempelajari permasalahan yang dihadapi oleh keluarga pra-sejahtera, dimana kegiatan
ini bertujuan untuk membantu identifikasi masalah serta pemberian solusi sehingga dapat
bermanfaaat meningkatkan taraf atau kesejahteraan hidup keluarga dampingan oleh mahasiswa
yang telah ditunjuk. Selain itu, pendampingan juga melakukan penggalian potensi-potensi
dan sebagai motivator bagi keluarga dampingan terkait. Pelaksanaan program Keluarga
Dampingan ini mendapat respon yang baik oleh masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera
di lingkungan Desa Meliling yang menjadi sasaran program ini.
Keluarga yang penulis dampingi dalam kesempatan ini adalah keluarga prasejahtera
dengan kepala keluarga bernama I Wayan Urip. Beliau bertempat tinggal di Banjar Meliling
Kawan, Desa Meliling. Bapak I Wayan Urip lahir di Tabanan pada tanggal 10 Oktober 1958,
saat ini beliau berusia 61 tahun. Beliau memiliki seorang istri bernama Ni Nyoman Sukerti
yang lahir di Tabanan pada tanggal 3 Maret 1965. Pernikahan Bapak I Wayan Urip dengan
Ibu Ni Nyoman Sukerti ini dikaruniai dua orang anak, anak pertama berjenis kelamin laki-
laki yang bernama Gede Sukadana dan anak kedua berjenis kelamin perempuan yang

1
bernama Kadek Ayu Puspita Dewi. Kedua anak Bapak I Wayan Urip sudah menikah, anak
pertama beliau menikah pertama kali dan dikaruniai tiga orang anak laki-laki bernama Gede
Bagus Arta Wijaya, Kadek Bagas Pradana Putra, dan I Gede Komang Wahyu Mahardika.
Kemudian Bapak Gede Sukadana bercerai dan menikah lagi untuk kedua kalinya dengan Ibu
Ayu Niken. Anak kedua beliau menikah dan dikaruniai dua orang anak berjenis kelamin laki-
laki dan perempuan yang bernama Gede Bintang Arta Pratama. Anak laki-laki dari Ibu
Kadek Ayu Puspita Dewi diadopsi oleh Bapak Gede Sukadana dan Ibu Ayu Niken yangmana
anak tersebut bernama Gede Bintang Arta Pratama. Pada kediaman keluarga Bapak I Wayan
Urip, beliau tinggal bersama istri Ibu Ni Nyoman Sukerti, anak laki-laki yang bernama Gede
Sukadana, menantu yang bernama Ibu Ayu Niken, empat anak laki-laki, serta Ibu dari Bapak
I Wayan Urip yang bernama Ibu Ni Nyoman Rakni. Untuk lebih jelasnya data profil keluarga
dampingan disajikan dalam tabel dibawah.
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1. I Wayan Urip Kepala 61 Tahun Sekolah Dasar Karyawan Menikah
Keluarga Swasta
2. Nyoman Istri 54 Tahun Sekolah Dasar Ibu Rumah Menikah
Sukerti Tangga
3. Nyoman …. Orang tua 78 Tahun Sekolah Dasar Tidak Janda Mati
Bekerja

Pekerjaan Bapak I Wayan Urip sebagai montir di salah satu bengkel yang ada di
Meliling. Sedangkan istri, Ibu Ni Nyoman Sukerti sehari-hari bekerja sebagai penjual canang.
Rumah yang ditinggali Bapak I Wayan Urip dan keluarga memiliki luas kurang lebih 500 m2
yang terdiri dari 3 kamar tidur, 1 kamar mandi luar, dan 1 dapur. Sebelumnya, Bapak I
Wayan Urip beserta keluarga sudah mendapat program bantuan dari Badan Penyelenggara
Jaminan Kesehatan.

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan


1.2.1 Pendapatan Keluarga
Kondisi ekonomi keluarga Bapak I Wayan Urip bisa dikatakan berada pada garis
ekonomi kurang karena penghasilan utama keluarga hanya bergantung pada penghasilan dari
Bapak I Wayan Urip dan Gede Sukadana, sedangkan penghasilan dari Ibu Ni Nyoman
Sukerti hanya sebagai tambahan untuk sehari-hari karena jumlahnya tidak menentu. Untuk
penghasilan total dari ketiganya yaitu sebesar Rp. 5.500.000 untuk setiap bulannya.

2
Penghasilan tersebut belum dikurangi dengan biaya pengeluaran untuk biaya sekolah
keempat cucu, pengobatan Ibu Nyoman Rakni, kebutuhan setiap harinya, dan biaya lainnya.
Biaya kebutuhan sehari-hari diperuntukan untuk sembilan orang karena yang bertempat
tinggal sebanyak sembilan orang.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga


Adapun pengeluaran setiap bulan dari keluarga Bapak I Wayan Urip adalah sebagai
berikut.
1) Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran sehari-hari dari keluarga Bapak I Wayan Urip kurang lebih sebesar Rp.
180.000,00. Pengeluaran per-harinya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur
di rumah.
2) Listrik dan Air
Biaya listrik yang harus dibayar oleh keluarga Bapak I Wayan Urip sekitar Rp.
100.000,00 untuk setiap bulannya. Sedangkan untuk penggunaan air dirumah, kediaman
Bapak I Wayan Urip menggunakan air sumur.
3) Kesehatan
Bapak I Wayan Urip dan Ibu Ni Nyoman Sukerti sudah terdaftar dalam bantuan
kesehatan dari pemerintah berupa Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).
4) Pendidikan
Dalam hal pengeluaran untuk urusan pendidikan, Bapak I Wayan Urip membantu
menanggung biaya pendidikan keempat cucunya yang saat ini masing-masing duduk
di bangku sekolah dasar kelas 4, kelas 1, PAUD, dan Playgroup.
5) Sosial dan Kehidupan Bermasyarakat
Setiap bulannya Bapak I Wayan Urip mengeluarkan biaya sebesar Rp 5.000,00 untuk
iuran sampah yang diminta dari banjar.

3
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Proses identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan
melalui pendekatan secara langsung dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap
keluarga dampingan. Bapak I Wayan Urip merupakan salah satu keluarga yang tinggal di Banjar
Meliling Kawan, Desa Meliling, Kerambitan Tabanan yang dapat dikatakan masing kurang
secara ekonomi, hal ini ditunjukkan dari selisih perbandingan antara penghasilan dengan
pengeluaran keluarga. Untuk mencukupi kebutuhan Bapak I Wayan Urip dan istrinya Ibu Ni
Nyoman Sukerti harus bekerja sangat keras sehingga perhatian terhadap cucu menjadi sangat
kurang. Bapak I Wayan Urip sangat jarang bertemu dengan keluarga dan cucunya yang
saat ini duduk di bangku sekolah dasar, PAUD, dan Playgroup karena Bapak I Wayan Urip
baru pulang bekerja saat larut malam, sehingga perhatian kepada keluarga dan cucunya sangat
kurang. Dari segi kesehatan, di keluarga ini juga mengalami permasalahan dimana Ibu dari
Bapak I Wayan Urip yang sudah berusia 78 tahun mengalami penurunan fungsi ginjal stadium
4 yangmana mengharuskan Ibu Nyoman Rakni untuk rutin melakukan kontrol ke rumah sakit,
rutin mengkonsumsi obat, serta cuci darah empat kali dalam sebulan. Selain penurunan fungsi
ginjal, Ibu Nyoman Rakni juga sering mengalami sesak yang diakibatkan karena gangguan pada
paru-parunya. Bapak I Wayan Urip memiliki riwayat ambeien stadium
3 namun tidak terkontrol dan ibu Ni Nyoman Sukerti memiliki riwayat tekanan darah tinggi
serta vertigo yang sering kambuh ketika beliau kelelahan bekerja. Dari segi Sosial antar anggota
keluarga, Ibu Ni Nyoman Sukerti memiliki ketidakharmonisan dengan menantunya karena
terkadang ada perbedaan pendapat. Menurut penuturan dari Ibu Ni Nyoman Sukerti,
menantunya tidak pernah mau menolong beliau bekerja membuat canang serta beliau tidak suka
terhadap perlakuan menantunya tersebut terhadap cucu-cucunya. Beliau menganggap bahwa
menantunya tersebut terkadang terlalu kasar dengan keempat cucunya sehingga hal tersebut
memicu kemarahan dari Ibu Ni Nyoman Sukerti dan menjadi salah satu penyebab terjadinya
pertengkaran. Masalah ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dari Ibu Ni
Nyoman Sukerti yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

4
2.2 Prioritas Masalah
2.2.1 Masalah Kesehatan
Permasalahan kesehatan menjadi masalah utama yang perlu diperhatikan lebih lanjut
karena akan sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Masalah kesehatan di keluarga
Bapak I Wayan Urip dimulai dari Ibu dari Bapak I Wayan Urip yang sudah berusia 78 tahun
mengalami penurunan fungsi ginjal stadium 4, Bapak I Wayan Urip yang memiliki riwayat
ambeien stadium 3, Ibu Ni Nyoman Sukerti memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan
vertigo. Seluruh permasalahan kesehatan yang dialami keluarga ini perlu dilakukan kontrol
secara rutin untuk menghindari kekambuhan terutama pada Ibu dari Bapak Wayan Urip
karena penurunan fungsi ginjalnya sudah memasuki stadium 4. Ambeien stadium 3 yang
diderita Bapak I Wayan Urip juga mengharuskan beliau untuk melakukan injeksi obat sebanyak
delapan kali untuk mengurangi risiko pembesaran ambeien.

2.2.2 Masalah Ekonomi


Masalah ekonomi keluarga Bapak I Wayan Urip dikarenakan kebutuhan sehari-hari
yang sangat besar ditambah lagi pengeluaran untuk kesehatan keluarga sehingga Bapak I
Wayan Urip harus mencari tambahan biaya untuk melunasi seluruh tanggungannya. Untuk
membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari yang sangat besar, istri dari Bapak I Wayan Urip
yaitu Ibu Ni Nyoman Sukerti bekerja dengan menjual canang, anak Bapak I Wayan Urip juga
membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bekerja sebagai supir truk. Penghasilan
kotor rata-rata hanya berkisar Rp. 2.000.000,00 setiap bulan. Sedangkan pengeluaran total
dari keluarga Bapak I Wayan Urip setiap bulannya mencapai Rp. 1.700.000,00 termasuk listrik,
pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.

2.2.3 Masalah Pendidikan


Masalah pendidikan pada keluarga Bapak I Wayan Urip lebih kepada permasalahan
pendidikan keempat cucunya. Pendidikan terakhir Bapak I Wayan Urip dan Ibu Ni Nyoman
Sukerti hanya pada tingkat Sekolah Dasar, karena keterbatasan ilmu yang dimiliki inilah yang
menyebabkan beliau tidak mampu untuk membantu mengajarkan keempat cucunya perihal
pelajaran sekolah. Disamping itu anak dan menantunya juga tidak dapat membantu mengajar
di rumah karena anaknya, Gede Sukadana bekerja sebagai supir truk sehingga jarang berada
di rumah dan menantunya sibuk dengan urusannya diluar rumah. Maka dari itu keempat cucu
Bapak I Wayan Urip hanya mengandalkan belajar di sekolah dan belajar sendiri di rumah tanpa
adanya les tambahan diluar jam sekolah.
5
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya
ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan
kemampuan dari penulis maupun keluarga dampingan. Usaha tersebut merupakan program
yang akan diberikan kepada keluarga untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut
terutama masalah yang akan diprioritaskan. Solusi masalah prioritas dalam keluarga
dampingan direkomendasikan kepada keluarga dampingan terkait. Adapun alternatif solusi
yang diberikan adalah sebagai berikut:
1) Pemberian Bantuan Pangan
Beban tanggungan Bapak I Wayan Urip terletak pada kebutuhan untuk makan sehari-
hari. Untuk meringankan tanggungan pangan dalam beberapa hari dan juga disesuaikan
dengan kemampuan finansial penulis, maka diberikan bantuan pangan. Bantuan
tersebut berupa makanan pokok seperti beras, minyak, gula, dan kopi.
2) Pemberian Bantuan Buku, Alat Tulis, dan Alat Penunjang Belajar
Untuk meningkatkan pendidikan cucu dari Bapak I Wayan Urip maka penulis
memberikan bantuan berupa buku, alat tulis, dan alat penunjang belajar seperti meja
belajar yang diharapkan nantinya dapat bermanfaat dalam membantu proses
pembelajaran di sekolah. Selain itu, penulis juga memberikan tabel alphabet, aksara
Bali, Bahasa Inggris, dan hitung-hitungan untuk menumbuhkan minat belajar dari
cucu Bapak I Wayan Urip. Selain itu penulis juga menyarankan untuk mengikuti les
rutin Senin-Kamis di Banjar Jagatamu.
3) Kontrol Tekanan Darah, Asam Urat, dan KIE
Untuk membantu mengontrol tekanan darah serta asam urat dari keluarga Bapak I
Wayan Urip maka penulis melakukan pemeriksaan tekanan darah dan asam urat
selama 5 minggu kemudian mencatat hasil pemeriksaan. Sedangkan untuk menambah
wawasan keluarga mengenai faktor-faktor yang dapat memicu timbulnya
kekambuhan atau perburukan kondisi maka dilakukan komunikasi, informasi, dan
edukasi mulai dari edukasi tentang penyebab meningkatnya tekanan darah, asam urat,
perawatan luka yang benar, serta kemungkinan terburuk apabila tidak dilakukannya
kontrol pada kasus penurunan fungsi ginjal stadium 4 dan ambeien stadium 3.

6
3.2 Jadwal Kegiatan
A. Jadwal Kegiatan
No Tanggal Lokasi Waktu Kegiatan
Banjar Meliling Melakukan survey ke rumah KK
1. 17/07/2019 17.00 – 19.00
Kawan dampingan bersama Kepala Dusun
Rumah I Wayan Melakukan perkenalan dan meminta
2. 18/07/2019 18.00 – 20.00
Urip biodata KK dampingan
Rumah I Wayan Berbincang-bincang dan menanyakan
3. 19/07/2019 16.00 – 19.00
Urip masalah KK dampingan
Berbincang-bincang bersama
keluarga Bapak I Wayan Urip,
Rumah I Wayan
4. 20/07/2019 10.00 – 13.00 membantu membuat canang untuk
Urip
dijual, melakukan pemeriksaan
tekanan darah dan asam urat
Membantu mengenalkan huruf dan
Rumah I Wayan
5. 21/07/2019 18.00 – 20.00 angka untuk cucu kedua Bapak I
Urip
Wayan Urip
Berbincang-bincang bersama
Rumah I Wayan keluarga Bapak I Wayan Urip,
6. 27/07/2019 18.00 – 20.00
Urip melakukan pemeriksaan tekanan
darah dan asam urat
Berbincang-bincang bersama
keluarga Bapak I Wayan Urip,
Rumah I Wayan membantu membuat canang untuk
7. 29/07/2019 08.00 – 11.00
Urip dijual, mengenalkan hewan dan buah-
buahan ke cucu ketiga dan keempat
Bapak I Wayan Urip
Berbincang-bincang bersama
keluarga Bapak I Wayan Urip,
Rumah I Wayan
8. 30/07/2019 08.00 – 11.00 membantu membuat canang untuk
Urip
dijual, membantu membersihkan
sekitar rumah Bapak I Wayan Urip
Membantu membuat canang untuk
Rumah I Wayan
9. 31/07/2019 15.00 – 18.00 dijual, mengajarkan cucu Bapak I
Urip
Wayan Urip membaca
10. 01/08/2019 Rumah I Wayan 08.00 – 11.00 Berbincang-bincang bersama

7
Urip keluarga Bapak I Wayan Urip,
membantu membuat canang untuk
dijual, mengajarkan cucu Bapak I
Wayan Urip berhitung
Toko Buku Mengantarkan cucu Bapak I Wayan
11. 01/08/2019 15.00-17.00
Sastra Mas Adi Urip membeli perlengkapan sekolah
Membantu membuat canang untuk
Rumah I Wayan
12. 02/08/2019 08.00 – 11.00 dijual, melakukan pemeriksaan
Urip
tekanan darah dan asam urat
Berbincang-bincang bersama
keluarga Bapak I Wayan Urip,
Rumah I Wayan membantu membuat canang untuk
13. 05/08/2019 09.00 – 12.00
Urip dijual, membantu membersihkan
halaman rumah, mengajarkan cucu
Bapak I Wayan Urip berhitung
Berbincang-bincang bersama
keluarga Bapak I Wayan Urip,
Rumah I Wayan
14. 06/08/2019 08.00 – 11.00 membantu membuat canang untuk
Urip
dijual, membantu membersihkan
halaman rumah
Membantu cucu Bapak I Wayan Urip
Rumah I Wayan
15. 07/08/2019 11.00 – 14.00 mengerjakan PR, membantu membuat
Urip
canang untuk dijual
Berbincang-bincang bersama
keluarga Bapak I Wayan Urip,
Rumah I Wayan
16. 08/08/2019 08.00 – 11.00 membantu membersihkan rumah,
Urip
membantu membuat canang untuk
dijual
Membantu membuat canang untuk
Rumah I Wayan
17. 09/08/2019 16.00 – 19.00 dijual, membantu cucu Bapak I
Urip
Wayan Urip mengerjakan PR
Melakukan pemeriksaan tekanan
Rumah I Wayan
18. 10/08/2019 08.00 – 11.00 darah dan asam urat, membantu
Urip
membuat canang untuk dijual
Rumah I Wayan Berbincang-bincang bersama
19. 13/08/2019 08.00 – 11.00
Urip keluarga Bapak I Wayan Urip,

8
membantu membersihkan rumah,
membantu membuat canang untuk
dijual
Membantu cucu Bapak I Wayan Urip
Rumah I Wayan
20. 13/08/2019 13.00 – 15.00 mengerjakan PR, membantu membuat
Urip
canang untuk dijual
Mengajarkan cucu Bapak I Wayan
Urip mengenal huruf, membantu
Rumah I Wayan
21. 15/08/2019 08.00 – 11.00 membuat canang untuk dijual,
Urip
memberikan edukasi mengenai
beberapa penyakit
Membantu cucu Bapak I Wayan Urip
Rumah I Wayan mengerjakan PR, melakukan
22. 17/08/2019 18.00 – 19.00
Urip pemeriksaan tekanan darah dan asam
urat
Mengajarkan cucu Bapak I Wayan
Urip mengenal angka, membantu
Rumah I Wayan
23. 18/08/2019 08.00 – 11.00 membuat canang untuk dijual,
Urip
membantu membersihkan halaman
rumah
Berbincang-bincang bersama
keluarga Bapak I Wayan Urip,
Rumah I Wayan
24. 19/08/2019 08.00 – 11.00 membantu membuat canang untuk
Urip
dijual, membantu membersihkan
halaman rumah
Membantu membuat canang untuk
Rumah I Wayan
25. 20/08/2019 10.00 – 13.00 dijual, melakukan pemeriksaan
Urip
tekanan darah dan asam urat
Berbincang-bincang bersama
keluarga Bapak I Wayan Urip,
Rumah I Wayan
26. 21/08/2019 18.00 – 21.00 membantu membersihkan rumah,
Urip
membantu membuat canang untuk
dijual
Membantu cucu Bapak I Wayan Urip
Rumah I Wayan
27. 22/08/2019 09.00 – 12.00 mengerjakan PR, membantu membuat
Urip
canang untuk dijual

9
Membantu cucu Bapak I Wayan Urip
Rumah I Wayan
28. 23/08/2019 12.00 – 14.00 mengerjakan PR, membantu membuat
Urip
canang untuk dijual
Melakukan perpisahan dengan
Rumah I Wayan keluarga Bapak I Wayan Urip dan
28. 24/08/2019 13.00 – 15.00
Urip memberikan bantuan alat tulis dan
pangan berupa sembako

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan
Program Keluarga Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang sedang
menjalani KKN PPM XIX di Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan,
berlangsung hampir 1 bulan 1 minggu atau selama 5 minggu. Mahasiswa meminta data
Keluarga Dampingan sekaligus melakukan survey tempat tinggal KK Dampingan bersama
Kepala Desa pada tanggal 17 Juli 2019. Penulis mendapatkan keluarga dampingan dengan
nama kepala keluarga I Wayan Urip. I Wayan Urip bertempat tinggal di Banjar Meliling Kawan,
Desa Meliling. Selama 5 minggu menjalankan KKN PPM di Desa Meliling, penulis telah
melakukan sebanyak 28 kali kunjungan ke rumah Bapak I Wayan Urip. Selama itu penulis
melaksanakan berbagai kegiatan seperti membantu melakukan bersih-bersih di sekitar
lingkungan rumah, membantu membuat canang untuk dijual, melakukan pemeriksaan
kesehatan rutin setiap minggunya, dan memberikan pelajaran tambahan khususnya pelajaran
membaca dan menghitung kepada keempat cucu Bapak I Wayan Urip, serta membagi informasi
terkait dengan pendidikan anak.

4.2 Hasil
Keberhasilan dari program kerja yang penulis lakukan sangat bergantung pada
kesadaran dan partisipasi aktif masing-masing anggota keluarga dampingan. Adapun hasil yang
diperoleh dari Program Keluarga Dampingan ini adalah sebagai berikut.
1) Bidang Kesehatan
Dari segi kesehatan penulis hanya dapat membantu memberikan pemeriksaan kesehatan
rutin setiap minggunya untuk mengontrol tekanan darah dan asam urat yang diderita
oleh Bapak I Wayan Urip dan Ibu Ni Nyoman Sukerti. Selain itu penulis juga
memberikan edukasi kepada keluarga mengenai faktor-faktor yang dapat memicu
kekambuhan dari ambeien, tekanan darah tinggi, asam urat, serta perburukan dari
penurunan fungsi ginjal karena peran keluarga sangat berpengaruh terhadap tingkat
keberhasilan dari kontrol penyakit itu sendiri.
2) Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi penulis hanya dapat membantu untuk memberikan bahan
kebutuhan sehari-hari sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Beban tanggungan

11
Bapak I Wayan Urip terletak pada kebutuhan untuk makan sehari-hari. Untuk
meringankan tanggungan pangan dalam beberapa hari dan juga disesuaikan dengan
kemampuan finansial penulis, maka diberikan bantuan pangan. Bantuan tersebut berupa
makanan pokok seperti beras, minyak, gula, dan kopi.
3) Bidang Pendidikan
Berkaitan dengan bidang pendidikan, peningkatannya lebih terlihat jelas
dibandingkan dengan bidang kesehatan dan ekonomi. Cucu pertama dan kedua dari
Bapak I Wayan Urip mampu memahami kondisi kakek, nenek, dan orang tuanya yang
tidak mampu mengajarkannya belajar di rumah. Saat ini kedua cucu Bapak I Wayan
Urip sudah mulai mengikuti kegiatan belajar tambahan di luar sekolah yang
dilaksanakan di Banjar Jagatamu setiap hari Senin sampai Kamis.

4.3 Kendala
Kendala yang dihadapi penulis sebagai Mahasiswa KKN selama mendampingi keluarga
I Wayan Urip adalah masalah waktu pertemuan untuk melakukan kunjungan serta kesulitan
untuk mewawancarai dan mengobservasi satu keluarga penuh. Hal ini disebabkan karena
minimnya waktu dari bapak I Wayan Urip untuk berada di rumah sehingga pada saat
melakukan observasi memakan waktu yang cukup lama.

12
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pendampingan keluarga yang dilakukan selama
kegiatan KKN adalah terdapat tiga permasalahan utama yang dialami oleh keluarga I Wayan
Urip yaitu permasalahan kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Masalah kesehatan yang dialami
keluarga ini adalah kurangnya pemahaman mengenai penyakit yang diderita masing- masing
anggota keluarga serta kurangnya kemauan untuk melakukan control rutin ke sehatan. Masalah
ekonomi yang dialami keluarga ini yaitu penghasilan keluarga hanya dapat untuk mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari. Masalah pendidikan berkaitan dengan kurangnya tenaga pengajar
di rumah yang dapat membantu keempat cucu Bapak I Wayan Urip belajar dan mengerjakan
pekerjaan rumah. Selama kegiatan pendampingan keluarga yang dilakukan oleh Mahasiswa
KKN PPM adalah membantu melakukan bersih-bersih di sekitar lingkungan rumah, membantu
membuat canang untuk dijual, melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap minggunya, dan
memberikan pelajaran tambahan khususnya pelajaran membaca dan menghitung kepada
keempat cucu Bapak I Wayan Urip, serta membagi informasi terkait dengan pendidikan anak.

5.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga dampingan Bapak I Wayan Urip
yaitu agar pihak desa lebih menggencarkan sosialisasi mengenai wirausaha yang dapat
dilakukan di rumah sehingga mampu menambah lapangan pekerjaan yang akan berdampak
pada peningkatan pendapatan keluarga penduduk desa yang kurang mampu serta meningkatkan
kesejahteraan taraf hidup warganya. Hal ini juga diharapkan agar dapat mengoptimalisasi
potensi sumber daya di Desa Meliling.

13
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana. (2019). Buku
Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyrakat (KKN PPM).
Denpasar: Swasta Nulus.

14
LAMPIRAN

Gambar 1. Survey ke Rumah Keluarga Bapak I Wayan Urip

Gambar 2. Membantu mengajar cucu Bapak I Wayan Urip

15
Gambar 3. Memberikan bantuan kepada keempat cucu Bapak I Wayan Urip berupa alat tulis

Gambar 4. Membantu membuat canang

Gambar 5. Foto Bersama keluarga Bapak I Wayan Urip


16

Anda mungkin juga menyukai