Anda di halaman 1dari 8

1.

Peralihan hidup dari air kedarat berimbas pada terjadinya perubahan struktur organ atau sistem
organ vertebrata
a. Jelaskan struktur organ yang berubah tersebut
b. Jelaskan mengapa terjadi perubahan tersebut

Organ-organ dalam tubuh makhluk hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan setiap
makhluk hidup. Setiap makhluk hidup tentunya memiliki anatomi yang berbeda-beda
meskipun sebagian diantaranya terdapat adanya kesamaan. 4elama hamper &'' juta tahun.
5ertebrata han!a hidup di lautan. namun sekitar ;(' juta tahun lalu. e5olusi tungkai pada
salah satu garis keturunan 5ertebrata membuka jalan bagi hewan2hewan ini untuk
mengolonisasi daratn" Di darat mereka berdi5ersi3ikasi menjadi amphibi. reptile *termasuk
burung,. dan mamalia.

#Pisces
Pisces merupakan hewan akuatik berdarah dingin poikiloterm dan bernafas dengan insang.
Oksigen yang dihirup adalah berupa Dissolved Oxygen (Oksigen terlarut). Dibagian rongga
insangnya meluas membentuk lipatan yang disebut labirin yang berguna untuk menyimpan
udara sehingga ikan dapat terus hidup saat jumlah kadar oksigen (O2) yang tersedia di
dalam air sedikit atau pada lingkungan yang miskin oksigen biasanya terdapat pada air yang
terkontaminasi atau tercemar. Tubuh ikan ini mempunyai bentuk pipih lateral atau pipih
dorsoventral Hal ini untuk memudahkan dalam bergerak di air. Tubuh ikan ditutupi sisik
yang sekaligus berfungsi sebagai rangka luar . sisik tersebut licin dan berlendir sehingga
mempermudah di dalam air . Anggota gerak nya berupa sirip . Di sisi kiri kanan tubuhnya
terdapat gurat dengan sisi yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat isi juga
berfungsi dalam menentukan arah arus air dan kedalam ikan sewaktu berenang.Sidtem
peredaran darahnya berupa peredaran darah tunggal yaitu darah mengalir dari jantung
melalui insang menuju ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Sistem pencernaan
yang lengkap dengan dimulai dari mulut,farink, esophagus hanya pendek, lambung, usus
dan anus. Alat eksresi berupa ginjal. Sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf pusat (
otak dan sumsum tulang belakang ) dan sistem hormone.

#Amphibi
Amphibi merupakan hewan berdarah dingin dengan kelembaban kulit yang tinggi dan
memiliki kemampuan hidup di air maupun di darat. Ampibi memiliki siklus hidup awal
diperairan dan siklus hidup kedua di daratan. Adanya perpindahan habitat dari perairan ke
daratan tersebut menyebabkan adanya perubahan pola-pola penyesuaian hidup pada
lingkungan air dan daratan.
Pada saat di air ampibi bernafas dengan insang dan bergerak dengan cara berenang.
Setelah pindah ke habitat darat dan berkembanglah kaki sebagai alat gerak, paru-paru
sebagai organ pernafasan sebagai pengganti insang dan nares untuk pengambilan gas-gas
pernafasan.
Pada fase berudu, amfibi hidup diperairan dan bernafas dengan insang. Pada fase ini berudu
menggunakan ekor dan ketika didaratan ekor tersebut terdeduksi dan tumbuhlah kaki
sebagai alat gerak. Perubahan cara bernafas seiring dengan peralihan kkehidupan dari
perairan ke daratan menyebabkan hilangnya rangka insang dan insang.
Ampibi memiliki kelopak mata dan kelenjar air mata yang berkembang baik. Pada mata
terdapaat membrane nictitan yang berfungsi melindungi mata dari debu, kekeringan dan
kondisi lain yang menyebabkan kerusakan padaa mata. Sistem saraf pada amfibi juga
mengalami modivikasi, otak menjadi lebih besar dan hemisphaerium cerebri terbagi
sempurna. Pada cereblum konvulasi hamper tidak berkembang. Dan pada fase dewasa
terbentuk kelenjar ludah yang menghasilkan bahan pelembab dan perekat.

#Reptilia
Sebagai hewan yang sepenuhnya hidup didarat , kulitnya memiliki lapisan berbahan tanduk
yang tebal. Serta menggunakan paru2 untuk bernafas. Oksigen masuk melalui hidung
menuju trakea, bronkus dan paru2. Memiliki sepasang paru2 yang relative besar Reptilia
memiliki sistem peredaran darah yang sempurna dibandingkan amfibi dan pisces. Sistem
peredaran reptile sudah mampu memisahkan darah yang banyak mengandung oksigen dan
kurang mengandung oksigen. Jantungnya terletak di rongga dada bagian depan dan terdiri
atas dua bilik dan dua serambi. Antara dua bilik terdapat suatu sekat yang belum sempurna
yang berfungsi untuk mengatur keluar masuknya darah kedalam jantung.
Kelebihan utama reptilian diabandingkan amfibi adalah perkembangan telur yang
bercangkang dan juga bersamaan dengan perkembangan fertilisasi internal

#Aves
Aves merupakan vertebrata yang seluruh tubuhnya ditutupi bulu. Aalat gerak bagian depan
sudah termodifikasi menjadi sayap yang digunakan untuk terbang. Pada bagian depan
terdapat mulu yang termodifikasi menjadi paruh. Fungsi gigi digantikan oleh empedal yang
terletak didekaat titik berat.. funsinya untuk memecahkan biji . memiliki tulang-tulang
berongga dan terisi dengan udara sehingga menjadikannya ringan. Pada sistem pernafasan
yaitu paru-parunya memiliki saluran-saluran kecil mengarah ke dan dari pundi2 udara yang
elastic yang mampu meningkatkan aliran udara dan pengambilan oksigen

2. Jelaskan tipe2 ginjal pada vertebrata dan perbedaan strukturnya


Pada prinsipnya, terdapat beberapa ginjal pada vertebrata, yaitu pronefros, opistonefros,
mesonefros, dan metanefros.
1. Pronefros
Ginjal tipe ini muncul pertama kali pada saat embrio, bentuknya bersegmen, dan letaknya
jauh ke arah rongga tubuh. Setiap unit memiliki satu nefrostoma yang bermuara ke dalam
selom, tidak memiliki glomerulus. tidak memiliki glomerulus .Pada ikan dan amfibi hanya
ada pada tingkat larva dan hilang saat dewasa. Sedangkan pada reptilia, aves dan mamalia
tampak sementara pada embrio kemudian segera menghilang
2. Opsitonefros
ginjal yang terdapat pada hewan – hewan jenis amphibi (amfibi) dan pisces (ikan)

3. Mesonefros
Ginjal tipe ini berkembang secara segmental di tengah rongga tubuh. Ekskresi dilakukan oleh
glomerulus. Beberapa nefrostoma bermuara ke dalam selom Pada ikan dan amfibi, ginjal
tipe ini terus berfungsi hingga dewasa. Sedangkan pada reptil, aves dan mamalia, ginjal ini
timbul setelah protonefros dan berfungsi hanya selama fase embrio kemudian menghilang,
meskipun demikian, salurannya tetap ada dan berfungsi sebagai vas deferes.

4. Metanefros
Ginjal tipe ini tidak bersegmen, tidak memiliki nefrostoma dan jumlah glomerulusnya
banyak. Ginjal ini dimiliki oleh reptil, aves dan mamalia dan berfungsi terus selama
hidupnya.
Jadi, perbedaan mendasar dari ketiga tipe ginjal tersebut adalah SEGMEN yang dimiliki,
jumlah NEFROSTOMA dan jumlah GLOMERULUS

Sebagian besar ikan dan amfibi mempunyai ginjal bertipe opistonefros, sedangkan reptil,
aves, mamalia bertipe metanefros. Ginjal yang paling primitif pada vertebrata yaitu
arkinefros (ginjal asal). Tipe ginjal pada vertebrata ada beberapa macam, yaitu pronefros,
opistonefros, mesonefros, dan metanefros. Pronefros adalah ginjal yang berkembang pada
fase embrio atau larva yang selanjutnya akan berubah menjadi mesonefros lalu menjadi
metanefros pada akhirnya. Opinefros adalah tipe ginjal yang terdapat pada amfibi ikan.

#ikan
Pronefros adalah ginjal yang berkembang pada fase embrio atau larva yang selanjutnya
akan berubah menjadi mesonefros lalu menjadi metanefros pada akhirnya. Opinefros
adalah tipe ginjal yang terdapat pada amfibi ikan.
Struktur ginjal yang dimiliki oleh ikan adalah sepasang ginjal yang memanjang (opistonefros)
dan berwarna kemerah – merahan.
Fungsi ginjal pada ikan sebagian besar sama dengan fungsi ginjal pada umumnya, yaitu
untuk mengeluarkan urin.

#Ampibi
Struktur ginjal yang dimilikinya yaitu sepasang ginjal (opistonefros) yang berwarna merah
kecokelat – cokelatan, dan berada di bagian kanan dan kiri tulang belakang. Fungsi ginjal
pada amfibi adalah sebagai penyaring dan untuk mengeluarkan zat sisa, yang berupa garam
– garam mineral dan cairan dari darah.

#Reptil
Pada reptil, sistem ekskresinya memiliki ginjal yang berupa metanefros yang telah
berkembang sejak masa embrio. Selain ginjal, reptil juga memiliki kelenjar kulit pada sistem
ekskresinya, yang berfungsi untuk perlindungan diri terhadap musuhnya karena
mengeluarkan getah yang berbau.
Saluran ekskresi pada reptil bermuara pada kloaka. Dan bentuk ginjalnya selalu mengikuti
bentuk tubuh hewan tersebut, seperti ginjal memanjang pada ular dan ginjal yang melebar
pada kura – kura mengikuti struktur tubuh hewan.
Aves memiliki saluran ekskresi yang terdiri dari organ ginjal, paru – paru, dan kulit. Ginjal
yang dimiliki burung adalah sepasang metanefros yang berwarna cokelat, tidak bersegmen
dan tidak memiliki nefrostoma serta memiliki glomerulus dalam jumlah yang banyak. Ginjal
tersebut menyatu dengan saluran kelamin dan berakhir pada kloaka. Ginjal ini berfungsi
mengambil zat – zat sisa dari darah dan mengeluarkannya dalam bentuk urine.

Sistem Indera pada Hewan Vertebrata


Pada dasarnya sistem saraf vertebrata mirip dengan manusia, karena sama-sama
mempunyai sistem saraf pusat. Perbedaanya terletak pada tingkat kesempurnaanya
(tingkat perkembangannya).
1). Indera pada Ikan atau pisces
1. Indera pencium pada ikan terdapat didekat mulutnya. Ikan memiliki indra penciuman yang
sangat sensitif. Kebanyakan ikan memiliki hidung yang letaknya di samping kepalanya.
2. Indra perasa dan peraba pada ikan saling berkaitan satu sama lain dan sangat sensitif. Indra
yang terletak di kulit dan kumisnya bisa merasakan air tawar, air asin, atau air pahit. Sedangkan
indra perasa mereka ialah kuncup yang ada di dalam mulut, kulit kepala, lidah, dan bibirnya
3. Untuk mengetahui tekanan air ikan memiliki gurat sisi yang terletak di tengah badan ikan
membujur dari tutup insang sampai ke ekor. mekanisme kerjanya adalah tekanan air  pori-
pori gurat sisi  cairan gurat sisi  saraf otak
Sistem Indra pada Ikan Ikan memiliki indera yang disebut gurat sisi, mata, alat pedengaran dan alat
pencium. Gurat sisi berfungsi mengetahui perubahan air. Sehingga ikan mengetahui kedudukannya
didalam air. Indra yang berkembang baik pada ikan adalah indra pecium dan indra penglihat. Indra
penglihatan pada ikan berupa sepasang mata yang dilindungi selaput yang tembus cahaya. Indera
pencium pada ikan terdapat didekat mulutnya. Indera pendengar ikan hanya terdiri dari atas telinga
dalam saja yang berfungsi sebagai organ pendengar dan alat keseimbangan indra pendengar ini
kurang berkembang dengan baik

2). Indera Pada Amphibi


1. Indera katak yang berkembang baik adalah mata dan pendengarannya. Mata katak tidak dapat
berakomodasi
2. Alat
pendengaran katak terdiri atas dua bagian yaitu bagian tengah dan dalam.
Getaran suara pertama kali diterima oleh gendang suara yang
Sistem Indra pada katak Pada katak indera penglihatan dan indera pencium berkembang lebih baik dari
pada organ indera lainnya. Inder apenglihatan pada katak berupa mata yang dilindungi kelopak dan
membran tembus cahaya yang disebut membran niktitans. Membran ini berfungsi menjaga kelembaban
mata selama didarat dan menghindari gesekan selama di air. Indera pendengar pada katak hanya terdiri
dari telinga bagian tengaj dan telinga bagian dalam. Bagian telinga paling luar berupa selaput gendang
telingan (Membran timpani) yng berfungsi menangkap getaran suara.

3). Indra pada reptile

1. Pada kebanyakan reptil, indera mereka tidak begitu memiliki keisimewaan kecuali pada reptil
pemakan bangkai, indera yang berkembang baik adalah indera penciuman

2. Indera penciuman (Organ Jacobson). Organ Jacobson ditemukan pertama kali pada abad ke-19 oleh
seorang ilmuwan Denmark yang bernama L.L. Jacobson. Indra tersebut terletak pada langit-langit rongga
mulut

3. Indra peraba (kulit terdapat sisik). Sisik pada perut ular bisa menangkap getaran manusia/hewan
lainnya, sehingga ular dapat mendeteksi keberadaan makhluk hidup lain di dekatnya.

4. Indera pendengar (Telinga) Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang telinga, sehingga tidak
begitu memiliki keistimewaan pada indera pendengarannya.

5. Indera perasa (Lidah) Sama halnya dengan Amphibi, Reptil tidak dapat merasakan rasa makanan pada
lidah mereka. Pada reptil jenis bunglon, lidah mereka bisa menjulur sampai sangat panjang (ada yang
panjang lidahnya setengah dari panjang tubuhnya) sehingga memudahkan untuk menangkap
mangsanya

. Sistem Indra pada Reptil Indera reptil yang berkembang dengan baik adalah indera pencium. Pada
kadal dan ular, indera penciumnya terletak di langit- langit rongga mulutnya, berupa lubang- lubang
kecil yang tepinya mengandung sel- sel saraf pencium

4. AVES
Sistem Indra pada Burung Indera pada burung yang berkembang dengan baik adalah indera penglihatan
yaitu mata. Mata burung dapat berakomodasi dengan baik. Burung yang hiduo dan mencari makanan
pada malam hari pada retinanya banyak mengandung sel batang. Sedangkan burung yang hidup dan
mencari makanan pada retinanya banyak mengandung sel kerucut. Umumnya burung memiliki daya
akomodasi yang sangat baik sehingga dapat melihat mangsanya dari jauh
SISTEM RANGKA
Rangka vertebrata merupakan endoskeleton (rangka dalam), terdiri atas tulang dan tulang rawan
yang saling berhubungan. Selain mempunyai endoskeleton, pada pisces, reptilia dan aves terdapat
pula sisik, dan pada golongan kura-kura terdapat karapas dan plastron yang dapat dianggap sebagai
rangka luar atau eksoskeleton. Sistem rangka mempunyai fungsi antara lain sebagai: (1) pelindung
organ dalam, (2) penunjang tubuh, (3) tempat melekatnya otot rangka, (4) alat gerak pasif (penyalur
gerakan), dan (5) tempat pembentukan sel-sel darah
Struktur tulang vertebrata merupakan adaptasi terhadap lingkungan hidupnya. Misalnya, struktur
tulang burung spesifik dan berongga. Struktur sedemikian menyebabkan berkurangnya massa
rangka, yang sangat menguntungkan untuk terbang.
Selama perkembangan embrio, sebagian besar kerangka vertebrata terdiri atas tulang rawan, tetapi
pada sebagian vertebrata dewasa tulang rawan tersebut diganti dengan tulang (tulang keras).
Tulang ini disebut tulang pengganti tulang rawan untuk membedakan dari tulang dermal yang
berkembang tepat dibawah kulit tanpa melalui tahap tulang rawan. Kedua jenis tulang ini hanya
berbeda dalam cara perkembangan, namun secara histologis kedua tulang itu sama. Setiap
vertebrata memiliki susunan rangka yang berbeda-beda, baik secara histologis maupun secara
anatomi

1. Ikan
Karakteristik rangka vertebrata akuatik berbeda dengan vertebrata terestrial. Tubuh pisces
ditopang oleh lingkungan air sekelilingnya, karena itu rangkanya tidak perlu sekuat rangka
hewan-hewan darat. Struktur tulang vertebrata merupakan adaptasi terhadap lingkungan
hidupnya. Rangka yang menjadi penegak tubuh ikan terdiri dari tulang rawan dan atau tulang
sejati. Rangka ikan berdasarkan letaknya dapat dibedakan menjadi 2, yaitu eksoskeleton dan
endoskeleton. Sisik dan sirip ikan merupakan eksoskleton, sedang endoskeleton terdiri atas
tulang tempurung kepala, columna vertebralis, cingulum pectoralis, tulang-tulang kecil tambahan
yang menyokong sirip.
Struktur rangka pisces terdiri atas 2 bagian, yaitu rangka aksial dan rangka apendikular. Rangka aksial
pisces terdiri dari tulang-tulang tengkorak (terdiri 180 tulang), dan kolumna vertebralis. Tulang-tulang
tempurung kepala terdiri atas cranium sebagai tempat otak, capsula untuk tempat beberapa pasang
organon sensoris (olfactory, optic, auditory) dan skeleton viceralis, yang merupakan bagian pembentuk
tulang rahang dan penyokong lidah insang untuk mekanisme. Tengkorak (tempurung) kepala melekat
dekat sekali dengan columna vertebralis, oleh karena itu ikan tidak bisa memutar kepalanya. Daerah
abdominal (badan) memiliki tulang rusuk (kosta) kiri dan tulang rusuk (kosta) kanan. Kosta berguna
untuk melindungi organ-organ di dalam rongga badan.

2. Ampibi
Rangka katak tersusun atas endoskeleton yang disokong oleh bagian yang lunak. Pada fase berudu
tulangnya masih lunak dan menjadi keras pada fase dewasa. Amfibi mempunyai tengkorak yang tebal
dan luas secara proporsional. Tengkorak amfibi modern mempunyai tulang-tulang premaksila (rahang
atas), nasal (tulang hidung), frontal, parietal, dan skuamosa. Tidak ada langit-langit atau palatum
sekunder pada amfibi. Akibatnya, neres internal lebih maju di dalam langit-langit mulut. Di bagian
ventral otak ditutupi oleh tulang dermal yang dinamakan parasfenoid.
Bangsa Amphibia merupakan vertebrata yang pertama mempunyai sternum (tulang dada) tetapi
perkembangannya kurang sempurna. Tulang iga hanya pendek dan kurang berkembang sehingga tidak
berhubungan dengan sternum seperti yang terjadi pada reptil, burung, atau mamalia

Anda mungkin juga menyukai