Anda di halaman 1dari 8

43

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

analitik yaitu jenis penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah

kesehatan tersebut bisa terjadi kemudian melakukan analisis hubungannya

(Riyanto, 2011). Pada penelitian ini untuk mengetahui gambaran distribusi

frekuensi merokok, perilaku pencegahan dan pengawas minum obat (PMO), serta

apakah ada hubungan (variabel independen) terhadap (variabel dependen).

Kegagalan pengobatan pasien TB paru.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di wilayah Puskesmas Kota Bandar

Lampung pada Bulan Januari Tahun 2019.

3.3 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan analitik dengan pendekatan case

control yaitu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor risiko

(independen) dan faktor efek (dependen) dimana pengukuran variabel bebas dan

variabel terikat sekaligus pada waktu yang sama (Riyanto, 2011).

36
43

3.4 Subjek Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien TB

paru gagal pengobatan di wilayah Puskesmas Kota Bandar Lampung dari bulan

September sampai dengan Desember Tahun 2018 sebanyak 63 orang.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012). Sampel

dalam penelitian ini adalah seluruh pasien TB paru gagal pengobatan di wilayah

Puskesmas Kota Bandar Lampung sampai dengan Desember Tahun 2018

sebanyak 63 orang.

3.4.3 Teknik Sampling

Pengambilan sampel menggunakan Teknik total Sampling, yaitu sampel

diambil dari keseluruhan total populasi.

3.4.4 Kriteria Sampel

1. Kriteria Inklusi

1. Pasien TB paru gagal pengobatan

2. Dapat membaca dan menulis dan bersedia menjadi responden.

2. Kriteria Eksklusi

1. Telah selesai menjalani pengobatan TB paru.

2. Tidak bersedia menjadi responden


43

3.5 Variabel Penelitian

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh

anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok lain (Notoatmodjo, 2012). Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel

bebas (independent) merokok, perilaku pencegahan dan pengawas minum obat

(PMO), dan variabel terikat (dependent). Kegagalan pengobatan pasien TB paru.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi variabel-variabel yang akan

diteliti secara operasional di lapangan. Definisi operasional bermanfaat untuk

mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel yang akan

diteliti serta untuk pengembangan instrumen (Riyanto, 2011).

Tabel 3.1
Definisi Operasional variabel
Cara Hasil Ukur
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala
Ukur Kriteria Nilai
Kegagalan Pasien BTA (+) yang Observasi Rekam medik 0: Gagal pengobatan Ordinal
Pengobata telah gagal dalam
Pasien menjalani pengobatan 1: Tidak gagal/pasien
TB paru TB paru sembuh
Merokok Perilaku sehari-hari Kuesioner Mengisi 0: Merokok jika skor ≥ Ordinal
responden dalam Kuesioner 3
merokok yang terdiri
dari, jenis rokok, 1: Tidak merokok jika
frekuensi dan sudah skor < 3.
berapa lama merokok
43

Perilaku Segala sesuatu upaya Kuesioner Mengisi 0: Perilaku kurang Ordinal


Pencegahan responden dalam Kuesioner baik jika skor < 6
TB paru pencegahan TB paru
meliputi, Penggunaan 1: Perilaku baik jika
bahan bakar skor ≥ 6
memasak ,Pemeriksaan
ke pelayanan kesehatan
Penggunaan alat makan
terpisah

Pengawas Seseorang yang dikenal, Mengisi Kuesioner 0: Kurang baik Ordinal


minum Obat dipercaya dan disetujui, Kuesioner jika skor < 6
baik oleh petugas 1: Baik tidak
kesehatan maupun dilaksanakan jika
pasien, mengawasi skor ≥ 6
pasien TB agar menelan
obat secara teratur
sampai selesai
pengobatan
Lingkungan Keadaan lingkungan Kuesioner Mengisi 1. Lingkungan baik jika Ordinal
yang sehat meliputi, Kuesioner skor jawaban ≥ 6
KeadaanPerumahan
meliputi luas bangunan, 0. Lingkungan kurang
cahaya dan ventilasi baik
Kepadatan hunian Jika skor jawaban < 6

3.7 Alat ukur


3.7.1 Instrumen penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data

berupa Kuesioner dimana daftar pertanyaan di isi secara langsung oleh

responden yang ingin di minta pendapat (Riyanto, 2011). Lembar kuesioner

untuk mengukur variabel merokok terdiri dari 5 pertanyaan, variabel perilaku

pencegahan terdiri dari 10 pertanyaan variabel pengawas minum obat terdiri dari

10 pertanyaan dan variable lingkungan terdiri dari 10 pertanyaan.

3.8 Pengumpulan dan Pengolahan Data


3.8.1 Pengumpulan Data
1. Metode pengumpulan data
a. Data Primer
Data primer diperoleh melalui:
43

1. Karakteristik responden (umur, jenis kelamin) diperoleh dengan

melakukan wawancara langsung.


2.

Data merokok, perilaku pencegahan dan pengawas minum obat (PMO)

dengan kegagalan pengobatan diperoleh menggunakan lembar

kuesioner dan lembar observasi yang telah ditentukan.


b. Data Sekunder
Meliputi data rekam medik kunjungan pengobatan TB paru, dan gambaran

umum lokasi penelitian.


2. Prosedur pengumpulan data penulis menempuh langkah-langkah :
a. Langkah persiapan
Persiapan sebelum melakukan penelitian ini meliputi :
1. Mengurus izin kepada pemimpin tempat penelitian.
2. Melakukan pengambilan data awal untuk mengetahui jumlah

responden yang ada di wilayah Puskesmas Kota Bandar Lampung.


3. Menyusun lembar kuesioner.
4. Memperbanyak lembar kuesioner.

b. Langkah-langkah pelaksanaan
1) Menyerahkan surat izin penelitian kepada kepala Dinas Kesehatan

Kota Bandar Lampung.


2) Setelah mendapat izin kemudian penulis melakukan penelitian

dengan membagikan kuesioner kepada responden yang telah ditetapkan.


3) Peneliti mengumpulkan data dengan cara responden yang bersedia

menjadi responden mengisi lembar persetujuan (informed consent).


4) Setelah responden setuju responden mengisi lembar kuesioner.

c. Langkah akhir
Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan dan di analisis

data dirumuskan kesimpulan penelitian.

3.8.2 Pengolahan Data

Menurut (Suyanto, 2011). Pengolahan data dilakukan dengan langkah

langkah sebagai berikut :


43

1. Cleaning
Tahapan ini dilakukan pada saat mengumpulkan data kuesioner dari

responden atau ketika memeriksa lembar observasi. Periksa kembali apakah

ada jawaban atau hasil observasi yang ganda atau belum dijawab.
2. Coding
Memberi kode identitas responden untuk menjaga kerahasiaan identitas

responden. Menetapkan kode skoring untuk jawaban responden atau hasil

observasi yang telah dilakukan.


3. Skoring
Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil observasi

sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat diberikan skor.
4. Entering
Memasukan data yang telah diberi skor kedalam komputer. Pada tahapan ini

peneliti menggunakan bantuan program (Statistical produkct and service

solutions) SPSS.

3.9 Analisis Data


3.9.1 Analisis Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini menyajikan persentase merokok,

perilaku pencegahan, lingkungan dan pengawas minum obat (PMO) dan

kegagalan pengobatan pasien TB paru.

3.9.2 Analisis Bivariat

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pengobatan pasien

TB paru, dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square (X2) dengan derajat

kepercayaan 95% dan alpha (α) 5%, dimana data-data yang sudah diolah diberi

kode dan ditabulasikan kemudian dimasukkan dan diolah dengan menggunakan


43

komputerisasi. Jika p-value ≤ 0,05, artinya ada hubungan bermakna secara

statistik atau Ha diterima dan jika p-value > 0,05 tidak ada hubungan secara

statistik atau Ha di tolak. Selain itu ditampilkan juga nilai Odds Ratio (OR) dari

masing-masing variabel untuk melihat faktor risiko atau derajat hubungan

(Dahlan & Sopiyuddin, 2011).

3.9 Alur Penelitian

Tahap persiapan Pembuatan proposal,


perizinan, koordinasi

Pengisian inform
consent
Tahap pelaksanaan

Pengisian kuesioner

Pencatatan
43

Tahap pengelolaan Analisis data dengan


data SPSS

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Anda mungkin juga menyukai