I Organoleptis 1 Warna Hablur putih 2 Bau Bau khas lemah 3 Rasa Pahit II Kemurnian 1 Kadar bahan aktif dlm Tdk < 98% dan tdk >102% serbuk C12H17C1N4OS Hcl dihitung terhadap zat anhidrat 2 Kadar air ≤ 5% 3 Kadar cemaran III Sifat Partikel 1 Distribusi ukuran partikel 2 Permukaan 3 Luas permukaan per gram IV Sifat dalam Larutan 1 Kelarutan dlm air Mudah larut dalam air 2 Kelarutan dlm etanol ..% Sukar larut 3 Kelarutan dlm asam pH: 4 Kelarutan dlm basa pH: 5 pH larutan ,,, % / air Antara 2,7 dan 3,4 V Disolusi Sediaan Tablet VI Stabilitas 1 Stabilitas padat 2 Ketercampuran bahan tambahan 3 Stabilitas dlm larutan Larutan steril thiamin hcl pd pH 4 atau kurang akan kehilangan aktifitas 4 Cara penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tdk tembus cahaya VII Farmakologi 1 Indikasi Defisiensi vit B1 menyebabkan penyakit beri – beri, gangguan syaraf, gangguan ritme jantung, gangguan saluran cerna 2 Dosis lazim dewasa dan Dewasa : anak - Profilaksi 5mg – 10mg - Terapi 10mg – 100mg Anak – anak : - <1 th 0,4mg - 1 – 5 th 0,5mg – 0,7mg - 5 – 10 th 0,9mg - >10 th 1,2 gram 3 Dosis maksimum/toksik 4 Tempat absorbsi Usus halus, duodenum 5 Waktu paruh 6 Efek samping Thiamin tdk memberikan efek toksik bila disuntikkan peroral dan bila kelebihan thiamin cpt di ekskresikan melalui urin. Meskipun jarang, reaksi anakfilaktoid dpt terjadi setelah pemberian IV dosis besar pd pasien yang sensitive dan bbrp diantaranya bersifat fatal 7 Interaksi obat Sodium sulfat, potassium metabisulfat dan sodium hidrosulfat: menentukan kestabilan thiamin hcl di dlm larutan Antasida: penyerapan vitamin berkurang 8 Interaksi bahan lain 9 Cara penggunaan Oral, IV VIII Sifat Lain – lain 1 Bulk density/Tap density 2 Rasio hausner/Kompresibilitas 3 Kadar air/Higroskopisitas 4 Kecepatan aliran/Sudut henti