KEMENTERIAN AGAMA RI
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN PALEMBANG
OUT LINE
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR CPNS CALON DOSEN
Daftar Isi
Lembar Persetujuan………………………………………………………………….
Lembar Pengesahan…………………………………………………………………
Kata Pengantar………………………………………………………………………..
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….
Daftar Tabel…………………………………………………………………………….
Daftar Gambar…………………………………………………………………………
BAB I……………………………………………………………………………………..
Pendahuluan……………………………………………………………………………
A. Latar Belakang…………………………………………………………………..
B. Tujuan dan Manfaat…………………………………………………………….
C. Ruang Lingkup…………………………………………………………………
BAB II…………………………………………………………………………………….
Rancangan Aktualisasi……….………………………………………………………
A. Deskripsi Organisasi……………………………………………………………
1. Profil Organisasi …………………………………………………………….
2. Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi…………………………………………….
B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik Perguruan Tinggi…….……..…………….
C. Analisis Isu……………………………………………………………………….
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih…………………………………….
E. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ……………………………………………………
F. Matrix Rancangan………………………………………………………………..
G. Jadwal Kegiatan…………………………………………………………………..
H. Kendala dan Antisipasi…………………………………………………………..
BAB III……………………………………………………………………………………….
Simpulan……………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………..
3. Ruang Lingkup
Membahas keluasan cakupan yang akan dikaji dan membatasi subjek yang dikaji,
mencakup unit organisasi saja atau organisasi Satker Perguruan Tinggi secara keseluruhan.
4. Profil Organisasi
Profil Organisasi menggambarkan secara singkat profil organisasi Perguruan Tinggi
satker peserta saat melakukan habituasi.
Sehingga pada akhirnya akan menjawab apakah proses habituasi telah terjadi.
Kemampuan saudara dalam menetapkan isu adalah hal pertama yang harus
ditunjukkan.
Isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapai. Ada tiga keterampilan
penting yang dibutuhkan untuk menetapkan isu, yaitu kemampuan environmental scanning
(peduli terhadap masalah organisasi dan mampu memetakan hubungan causalitas), Problem
Solving (mampu mengembangkan dan memilih alternatif dan mampu memetakan faktor
terkait perannya masing-masing), Analysis (mampu mengaitkan dengan substansi mata
diklat, mampu mengidentifikasi dampak, manfaat dari pilihan
kebijakan/program/kegiatan/tahapan kegiatan).
Penetapan isu perlu didukung oleh mata pelatihan yang telah dipelajari (Whole
Government, Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN) dan pemahaman yang baik mengenai
substansi tuntutan pekerjaan dan lingkungan tempat kerja. Sehingga dapat menggambarkan
dengan jelas kesesuaian atau sebaliknya adanya ketidaksesuaian antara situasi nyata di
tempat kerja dengan tuntutan situasi yang seharusnya. Sehingga menjadi isu yang harus
segera diangkat.
Dalam menetapkan isu, peserta menggunakan landasan teoritik dari agenda
kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI (Whole Government, Pelayanan Publik,
Manajemen ASN) dengan ditambah pemahaman tentang substansi tuntutan pekerjaan. Untuk
menjaga vaiditas dan reliable, dilakukan juga konsultasi dengan atasan lingkungan kerja dan
coach yang sudah menjadi praktisi di Perguruan Tinggi.
Tiap-tiap isu di atas dideskripsikan, diteropong relevansinya dengan teori Kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI (Whole Government, Pelayanan Publik, Manajemen ASN)
Perguruan Tinggi.
Whole of Government
OUTPUT
KEGIATAN
ISSU
OUTPUT
KEGIATAN
7. Analisis Isu
Setelah dideskripsikan pada bagian sebelumnya,diperlukan analisis lanjutan dari isu-
isu tersebut. Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu. Analisis
ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Disamping itu tidak semua isu bisa
dikategorikan menjadi isu aktual, oleh karena itu perlu dilakukan analisis kriteria isu, alat
analisis kriteria isu dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan,
Problematika, Kelayakan), sedangkan menentukan kualitas isu dengan menggunakan alat
analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
AKPK (Kriteria Isu)
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat.
2. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik: Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan
solusinya sesegera mungkin.
4. Kelayakan: masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 1. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK dan USG
A K P K
No. Isu Jml Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dari analisis Kriteria Isu dengan alat analisis AKPK tersebut di atas lalu diambil tiga nilai
tertinggi. Dari ketiga kriteria isu yang mendapat ranking tiga besar tersebut kemudian dilakukan
analisis lanjutan yaitu analisis kualitas isu dengan alat analisis USG.
USG (kualitas isu)
1. Urgency: sebeapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness: seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang nilai 1
sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersbut sangat urgen dan
sangat serius untuk segera ditangani.
Masalah U S G
(1-5) (1-5) (1-5)
1.
2.
3..
Tabel 3. Tabel Analisis Isu Menggunakan USG
Berdasarkan penentuan kualitas Isu dengan alat analisis USG maka tergambar ranking
tertinggi yang merupakan isu final yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya.
Berisi teori-teori nilai-nilai ANEKA berikut indikatornya, sebagai acuan teori dalam
memberikan pemaknaan nilai-nilai ANEKA.
Kolom 1 :
Diisi nomor urut kegiatan untuk memecahkan isu
Kolom 2 :
Diisi kegiatan pemecahan masalah
Kolom 3 :
Diisi tahapan-tahapan kegiatan
Kolom 4 :
Diisi dengan uraian target capaian kegiatan atau target capaian pada
setiap tahapan kegiatan dan mendeskripsikan keterkaitan kualitas
capaian target kegiatan dalam penyelesaian isu yang telah ditetapkan
Kolom 5 : Diisi pemaknaan keterkaitan nilai-nilai ANEKA, yang terdiri dari
indicator dan proses pemaknaan. Pemaknaan keterkaitan nilai-nilai
ANEKA merujuk pada tahapan kegiatan
Kolom 6 : Diisi dengan uraian tentang kontribusi kualitas hasil kegiatan terhadap
misi organisasi
Kolom 7 : Diisi dengan uraian tentang kontribusi hasil kegiatan tersebut terhadap
penguatan nilai-nilai organisasi
Kolom 8 : Diisi waktu tahap kegiatan dilakukan
11. Jadwal Kegiatan
Jadwal aktualisasi yang akan dilaksanakan saat habituasi di Perguruan Tinggi Satker
peserta. Jadwal kegiatan bisa mengambil dari kolom 8 matrix rancangan aktualisasi.
Mencakup kendala-kendala yang mungkin terjadi saat aktualsiasi nilai-nilai pada saat
habituasi dan juga antisipasinya.
Nama :
NIP :
Unit Kerja :
Jabatan :
Isu :
Kegiatan 1 :
Kegiatan 2 : …………………..(dst)………………………………………………..
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching
Tahapan Kegiatan ;
Output Kegaiatan
Terhadap Pemecahan Isu
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan;
Kontribusi terhadap visi
misi organisasi ;
Penguatan nilai organisasi
Nama :
NIP :
Unit Kerja :
Jabatan :
Isu :
Kegiatan 1 :
Halaman Judul....
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III
Oleh:
NIP.:
Nama :
NIP. :
Unit Kerja / Magang:
Telah Disetujui
Pada hari …... Tanggal…….
Pembimbing Mentor
NIP. NIP
Mengetahui
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON DOSEN
Nama :
NIP. :
Unit Kerja / Magang:
Telah diuji di depan Penguji
Pada hari ………. Tanggal ………..
Penguji
NIP…..
Mengetahui
1. Ukuran Logo:
Tinggi : 4 cm
Lebar : 3 cm
2. Warna Cover : Hijau Muda
3. Model Huruf : Times new roman 12
4. Spasi Kiri : 4 cm
5. Spasi Kanan : 3 cm
6. Spasi Atas : 4 cm
7. Spasi Bawah : 3 Cm
8. Jilid : Bentuk Soft Cover
9. Contoh lembar Persetujuan dan Lembar Pengesahan Terlampir
10. Sebutkan Daftar Bacaan
11. Logo warna hijau Kementerian Agama
12. Huruf Cover : Warna Hitam
13. Ukuran Kertas : A 4 (70 gram)
14. Diketik 2 spasi