Anda di halaman 1dari 10

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TIM PONEK

RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR


TAHUN 2019

BULAN
RENCANA
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN URAIAN / SPESIFIKASI
BIAYA 1 2 3 4 5
A PENGELOLAAN SUMBER DAYA INSANI KEPERAWATAN
1 Pemenuhan Standar Tenaga sesuai Terpenuhinya tenaga baik medis maupun paramedis Penambahan dokter spesialis obgyn, dokter Penghitungan standar tenaga - √ √
kriteria RS PONEk sesuai dengan standar sehingga bisa memberikan anak ( internal ), penambahan bidan dan berdasarkan sistem WISN
pelayanan maternal neonatal yang efektif dan efisien perawat neonatus.

2 Pelatihan PONEK Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam 1 orang dokter spesialis kandungan, 1 Pelatihan PONEK Rp. 25.000.000 √
penanganan obstetri neonatal emergency komprehensif orang dokter spesialis anak, 1 orang dokter,
1 orang perawat neonatus, 1 orang bidan
kamar bersalin

3 Seminar Manajemen Laktasi Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan 1 bidan/perawat neonatus Pelatihan Manajemen Laktasi Rp. 4.000.000
paramedis dalam mendukung pemberian ASI eksklusif

4 Pelatihan APN Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan 1 orang bidan Pelatihan APN Rp. 3.000.000
tenaga Bidan dalam memberikan asuhan persalinan
norma

6 Pelatihan Midwifery Update Mampu melakukan penanganan kegawatdaruratan Ibu 1 orang bidan Pengajuan ke tim Diklat Rp. 3.000.000 √
dan Bayi

7 Seminar tentang Maternal Neonatal Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang 1 orang bidan Sesuai dengan tema seminar yang ada Rp. 2.000.000 √
penanganan Ibu dan Bayi.
RENCANA BULAN
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN URAIAN / SPESIFIKASI
BIAYA
1 2 3 4 5
B PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
1 Inventarisasi alkes Agar kelengkapan dan kondisi alkes selalu terpantau Semua Alat Kesehatan di Ruang Bersalin, Semua Alkes √ √ √ √ √
Nifas, Perinatologi, Alkes untuk
penanganan ibu dan bayi di UGD dan OK

2 Perencanaan alat- alat Kesehatan Pemenuhan Alat kesehatan untuk memenuhi standar RS Kebutuhan alkes di Kamar Bersalin dan Monitor : 2 Rp. 50.000.000
PONEK Neonatus serata penangan
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal di
UGD
Rp. 6.000.000 √
Ambubag dewasa : 1
Lampu Tindakan : 1 Rp. 1.000.000
Stetoskop dewasa : 1 Rp. 1.000.000
Tenakulum : 2 Rp. 400.000
Sonde Uterus : 2 Rp. 400.000
Termometer elektrik : 2 Rp. 500.000 √
3 Penataan Ruang Kamar Bersalin, Mengoptimalkan penanganan obstetri neonatal Ruang Kamar Bersalin, Nifas, dan Kamar bersalin dan ruang Perinatologi
Nifas, dan Neonatus emergency komprehensif Perinatologi berada dalam satu lingkup dan harus berdekatan
terjangkau

Mengoptimalkan pelaksanaan Rawat Gabung Ruang Nifas tidak bercampur dengan


ruang perawatan sehingga pelaksanaan
rawat gabung bisa optimal

Mensukseskan pemberian ASI Eksklusif Diusulkan dalam rencana Pembangunan


RS
Memudahkan pemantauan Nifas Pembuatan ruang khusus untuk
pelaksanaan Metode Kanguru

4 Penambahan Ruang NICU Untuk penanganan kegawatdaruratan neonatal Pasien bayi yang membutuhkan ruang Diajukan pada tim pembangunan Rumah √
NICU Sakit

5 Penambahan Ruang Khusus Untuk penanganan maternal neonatal harus ada ruang Ruang Kamar Bersalin, Nifas, dan Diajukan pada tim pembangunan Rumah Rp.5..000.000
Maternal Neonatal di UGD yang tersendiri yang terpisah dari ruang perawatan lain. Neonatus berada dalam satu lingkup dan Sakit
terpisah dari ruang pelayanan terjangkau
umum
SASARAN BULAN
NO KEGIATAN TUJUAN
1 2 3 4 5
C PENGELOLAAN MUTU PONEK
1 Mengadakan pertemuan berkala Sebagai wadah bertukar pikiran dan memecahkan semua tim PONEK Pelaksanaan rapat sesuai jadwal yang √
dengan tim PONEK masalah yang terjadi dalam tim PONEK berlaku setiap 6 bulan

2 Menyelenggarakan Pelayanan Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi pasien maternal neonatal Pelayanan PONEK di RSU Aminah
Obstretri Neonatal 24 jam di Rumah dilakukan 24 jam.
Sakit.

3 Melaksanakan IMD ( Inisiasi Membantu mensukseskan pemberian ASI Eksklusif semua pasien bersalin baik spontan IMD dilakukan pada semua ibu dan bayi
Menyusu Dini ) maupun SC yang memenuhi kriteria.

4 Melaksanakan Rawat Gabung Memberikan ASI secara ekslusif kepada bayi dan semua bayi baru lahir dan ibu nifas Rawat Gabung dilaksanakan pada semua
memberikan kedekatan psikologis antara ibu dan bayi ibu dan bayi yang memenuhi kriteria

5 Melaksanakan Metode Kanguru Menurunkan angka kematian bayi BBLR. bayi BBLR dilaksanakan pada bayi BBLR yang
pada bayi BBLR memenuhi kriteria.

6 Melaksanakan program RSSIB 10 Mensukseskan pemberian ASI Eksklusif semua bayi baru lahir dan ibu nifas
langkah menyusui dan peningkatan
kesehatan ibu
7 Mensukseskan pemberian ASI Ibu bisa memberikan Asi kepada bai secara maksimal semua bayi baru lahir dan ibu nifas IMD dan RG dilakukan pada semua bayi
Eksklusif sampai dengan 6 bulan tanpa tambahan susu formula yang sehat, pembuatan poster dan leaflet
tentang ASI Eksklusif

8 Membuat Leaflet tentang perawatan Agar bisa memberikan informasi dengan lebih mudah dan Pembuatan leaflet bekerjasama dengan tim pemberian Cara Menyusui yang √
ibu dan bayi jelas pasien dan keluarga PKRS Benar,perawatan payudara.

9 Evaluasi dan monitoring Melaksanakan tindakan kebidanan secara terarah dan Pelaksanaan tindakan sesuai dengan SPO √ √ √ √ √
pelaksanaan tentang IMD, Rawat komprehensif
Gabung, Metode Kangguru. ASI
Eksklusif, prgram RSSIB.
10 Melaporkan semua pemeriksaan Mengetahui jumlah pelaksanaan pelayanan KIA di Rumah Semua ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi Dilaporkan setiap bulan √ √ √ √ √
kehamilan, jumlah persalinan, nifas, Sakit baru lahir
dan bayi baru lahir.

11 Membuat Tim Emergency untuk Agar bisa memberikan penanganan kegawatdaruratan Semua Perawat dan Bidan Karena jumlah perawat dan bidan di tiap √
setiap Shift. Maternal Neonatal secara cepat dan tepat shift minimal maka sangat penting
adanya Code Blue

12 Mengadakan Role Play tentang Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan perawat dan Semua Perawat dan Bidan Dilakukan setiap 3 bulan
penanganan kegawatdaruratan bidan dalam penanganan kegawatdaruratan maternal
neonatal

13 Membuat laporan dan mengadakan Meningkatkan mutu pelayanan KIA dan menentukan Semua kasus kematian ibu dan bayi Dilakukan jika ada kasus kematian ibu
Review Maternal Peinatal setiap intervensi dari masalah yang ada dalam kasus kematian dan bayi
ditemukan kematian ibu dan bayi ibu dan bayi

14 Evaluasi keberhasilan pelaksanaan Sebagai standar mutu pelayanan kebidanan semua bayi baru lahir dan ibu nifas Pelaksanaan dilakukan setiap 3 bulan √
14 Evaluasi keberhasilan pelaksanaan Sebagai standar mutu pelayanan kebidanan semua bayi baru lahir dan ibu nifas Pelaksanaan dilakukan setiap 3 bulan √
IMD, rawat Gabung, dan pemberian
ASI Ekslusif
15 Membuat laporan PONEK Untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tim PONEK semua kegiatan PONEK dan kendala yang Dilakukan setiap 3 bulan
dan mengetahui kendala - kendala yang muncul muncul

16 Membuat standar respon time untuk Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi Respon time penanganan Respon time di UGD, Kamar Bersalin, OK
penanganan kegawatdaruratan ibu kegawatdaruratan ibu dan bayi
dan bayi
17 Melaporkan kasus kegawatan Sebagai standar mutu pelayanan kegawatdaruratan Semua kasus kegawatdaruratan obstetri Pelaksanaan dilakukan setiap 3 bulan √
obstetri dan neonatal yang terjadi obstetri dan neonatal dan neonatolt

Blitar, November 201

Ketua Tim PONEK

dr.Prima Isnaeni
KERJA DAN ANGGARAN TIM PONEK
AH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR
TAHUN 2019

BULAN

6 7 8 9 10 11 12

√ √ √
BULAN

6 7 8 9 10 11 12

√ √ √ √ √ √ √





BULAN
6 7 8 9 10 11 12

√ √ √

√ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √

√ √

√ √ √
√ √ √

√ √ √

√ √ √

Blitar, November 2018

Ketua Tim PONEK

dr.Prima Isnaeni

Anda mungkin juga menyukai