Tujuan
Setelah melakukan kegiatan simulasi menggunakan software RPS ini, mahasiswa
diharapkan dapat :
1. Mahasiswa mampu melakukan simulasi menggunakan software Radiowave
Propagation Simulator.
2. Mahasiswa mampu menganalisis hasil simulasi dari software RPS.
B. Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Laptop
2. Software RPS
3. Software Visio.
C. Dasar Teori
1. Radio Propagation
perilaku gelombang radio saat mereka bepergian, atau diperbanyak, dari satu
titik ke titik lain, atau ke berbagai bagian atmosfer. Sebagai bentuk radiasi
elektromagnetik, seperti gelombang cahaya, gelombang radio dipengaruhi oleh
fenomena refleksi, refraksi, difraksi, penyerapan, polarisasi, dan hamburan. Memahami
efek dari berbagai kondisi pada propagasi radio memiliki banyak aplikasi praktis, dari
memilih frekuensi untuk penyiaran gelombang pendek internasional, untuk merancang
sistem telepon seluler yang andal, navigasi radio, hingga pengoperasian sistem radar.
Beberapa jenis propagasi digunakan dalam sistem transmisi radio praktis.
Perbanyakan garis pandang adalah gelombang radio yang bergerak dalam garis lurus
dari antena pemancar ke antena penerima. Transmisi line of sight digunakan untuk
transmisi radio jarak menengah seperti ponsel, telepon nirkabel, walkie-talkie, jaringan
nirkabel, radio FM dan penyiaran dan radar televisi, dan komunikasi satelit, seperti
televisi satelit. Transmisi garis pandang di permukaan Bumi terbatas pada jarak ke
cakrawala visual, yang tergantung pada ketinggian antena pemancar dan penerima. Ini
adalah satu-satunya metode propagasi yang dimungkinkan pada frekuensi gelombang
mikro ke atas. Pada frekuensi gelombang mikro, kelembaban di atmosfer (hujan
memudar) dapat menurunkan transmisi.
Pada frekuensi yang lebih rendah di pita MF, LF, dan VLF, karena gelombang
radio difraksi dapat menekuk rintangan seperti bukit, dan melakukan perjalanan di luar
cakrawala sebagai gelombang permukaan yang mengikuti kontur Bumi. Ini disebut
gelombang tanah. Stasiun penyiaran AM menggunakan gelombang tanah untuk
menutupi area pendengaran mereka. Ketika frekuensi semakin rendah, pelemahan
dengan jarak berkurang, sehingga gelombang tanah frekuensi sangat rendah (VLF) dan
frekuensi sangat rendah (ELF) dapat digunakan untuk berkomunikasi di seluruh dunia.
Gelombang VLF dan ELF dapat menembus jarak yang signifikan melalui air dan bumi,
dan frekuensi ini digunakan untuk komunikasi tambang dan komunikasi militer dengan
kapal selam yang tenggelam.
Pada gelombang menengah dan frekuensi gelombang pendek (gelombang MF
dan HF) gelombang radio dapat membias dari lapisan partikel bermuatan (ion) tinggi
di atmosfer, yang disebut ionosfer. Ini berarti bahwa gelombang radio yang
ditransmisikan pada sudut ke langit dapat dipantulkan kembali ke Bumi di luar
cakrawala, pada jarak yang jauh, bahkan jarak antar benua. Ini disebut propagasi
skywave. Ini digunakan oleh operator radio amatir untuk berbicara dengan negara lain,
dan stasiun penyiaran gelombang pendek yang disiarkan secara internasional.
Komunikasi Skywave adalah variabel, tergantung pada kondisi di atmosfer atas; ini
paling dapat diandalkan di malam hari dan di musim dingin. Karena tidak dapat
diandalkan, sejak munculnya satelit komunikasi pada 1960-an, banyak kebutuhan
komunikasi jangka panjang yang sebelumnya digunakan gelombang tinggi kini
menggunakan satelit. Selain itu, ada beberapa mekanisme propagasi radio yang kurang
umum, seperti hamburan troposfer (troposcatter) dan skywave kejadian vertikal dekat
(NVIS) yang digunakan dalam sistem komunikasi khusus.
2. Software RPS
Penerapan sistem transmisi radio yang andal di dalam gedung mendapatkan
tugas yang semakin kompleks karena banyak layanan nirkabel yang digunakan,
termasuk mis. akses internet, hiburan, pengukuran dan otomatisasi. Seluruh bangunan
harus ditutup sesuai kebutuhan dan gangguan antara jarak dekat dan layanan seluler
harus diminimalkan - tugas yang sangat kompleks bahkan untuk bangunan berukuran
sedang. Pengetahuan rinci tentang perambatan gelombang radio di gedung yang
sedang dipertimbangkan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini.
IMST GmbH menawarkan melakukan analisis dan pemodelan transmisi radio yang
komprehensif di gedung Anda menggunakan simulasi propagasi gelombang radio.
Simulasi meliputi bangunan, bagian dari infrastruktur, dan mempertimbangkan sistem
radio yang dipasang termasuk antena dan transmisi dari luar gedung yang sesuai.
Pendekatan pemodelan sebagian besar menghilangkan kebutuhan untuk pengukuran
yang memakan waktu dan mahal di tempat. Ini memungkinkan optimalisasi sistematis
alih-alih posisi pemancar acak.
Fitur :
• Dinding, jendela, dan pintu
• Dapat diperluas untuk memasukkan objek lebih lanjut seperti elemen furnitur besar
• Properti antena
• Pemodelan untuk berbagai pita frekuensi, misalnya Band ISM dan seluler
• Perhitungan daya yang diterima, misalnya untuk penyelidikan cakupan gangguan
• Pertimbangan propagasi multipath, transmisi, redaman, refleksi dan difraksi
3. Software Visio
Microsoft Visio Merupakan aplikasi perangkat lunak grafik vektor yang
dibundel dengan deretan perangkat lunak Microsoft Office, yang juga termasuk
pengolah kata Microsoft Word, perangkat lunak presentasi PowerPoint dan aplikasi
lembar kerja Microsoft Excel. Microsoft Visio adalah aplikasi perangkat lunak diagram
yang dapat digunakan untuk membuat dan merancang diagram, grafik dan grafik-grafik
lain. Perangkat lunak ini dibuat dan dirilis pertama kali oleh Shareware Corporation dan
telah dibeli oleh Microsoft pada tahun 2000.
Microsoft Visio pertama kali dirilis pada tahun 1992 sebagai produk yang
berdiri sendiri. Visio telah memiliki beberapa rilis selama bertahun-tahun dan sekarang
menjadi bagian dari deretan Microsoft Office. Microsoft Visio berisi banyak format
berkas asli, termasuk VSD, VSS, VST, VDX, VSW dan banyak lagi. Microsoft Visio
menjadi tiga edisi yang berbeda, Edisi standar, edisi profesional dan edisi premium,
yang berisi fitur-fitur berbeda, kemampuan atau kapabilitas berbeda dan terdapat
bersama label harga yang bervariasi. Microsoft Visio merupakan produk perangkat uji
coba, yang berarti ia dapat diunduh dan digunakan secara gratis, tetapi dengan
keterbatasan fitur-fitur pada aplikasi.
D. Prosedur Instalasi
1. Pilih setup lalu next
4. klik next
5. pada setup type pilih complete
E. Prosedur Pengoperasian
1. Menyiapkan desain denah ruangan yang telah dibuat di software Microsoft Visio,
dengan setiap titik ruangan diberi koordinat X,Y,Z sesuai ketentuan pada software
Radio Propagation Simulator. Koordinat X untuk sumbu ke kanan dan ke kiri.
Koordinat Y untuk sumbu ke atas dan ke bawah. Koordinat Z untuk lantai.
Dikarenakan desain kelompok kami berjumlah 1 lantai maka titik koordinat Z nya
sama semua.
2. Membuka software RPS untuk mensimulasikan langkah awal menambah layer pada
software RPS sebanyak 3 layer (floor,wall,door)
3. Mengubah nama serta mengatur parameter pada setiap layer. Untuk mengubah
description pada setiap layer pilih material databse
4. Mensimulasikan desain ruangan dengan mengklik parameter floor dan memasukan
titik koordinat sesuai desain ruangan yang telah dibuat
Membuat wall dengan mengklik parameter wall dan memasukan titik koordinat
sesuai dengan desain yang telah dibuat. Wall awal sama dengan titik floor.
Klik draw wall along polyline
Titik koordinat wall awal sama dengan titik koordinat floor. Gambar desain 3D wall
awal.
Lalu klik kanan pada area lembar kerja yang diinginkan lalu klik add
Mengatur parameter antenna
Lalu klik ok
12. Menambahkan receiver
Nilai RSRP adalah nilai yang menunjukan Reference Signal Received Power
atau kuat sinyal yang diterima user dari antenna. Dari diagram diatas menunjukan
bahwa semakin tinggi nilai frekuensi maka coverage area yang mampu dicapai kuat
sinyal semakin tinggi pula. Untuk frekuensi relative 0 s.d 0.2 MHz nilai RSRPnya
sebesar -64 dBm s.d. -55.80 dBm, untuk frekuensi 0.2 s.d. 0.4 MHz nilai RSRPnya naik
hingga -47.60 dBm, untuk frekuensi 0.4 hingga 0.6 MHz nilai referensinya naik hingga
-39.39 dBm, untuk frekuensi 0.6 s.d 0.8 MHz nilai RSRPnya naik hingga -31.19 dBm,
untuk frekuensi 0.8 sampai 1 MHz nilai RSRPnya mencapai -22.99 dBm.
Untuk simulasi pada ruangan, letak ruangan yang semakin jauh dari posisi
antenna berada maka coverage atau kekuatan sinyal yang diperoleh akan semakin
lemah. Sebaliknya, semakin dekat ruangan dengan letak antenna maka kuat sinyal atau
coveragenya semakin bagus atau semakin baik. Adanya dinding pembatas pada
ruangan yang menghalangi penerimaan sinyal juga menjadi salah stu factor penting.
Semakin banyak dinding yang membatasi ruangan atau menghalagi penerimaan sinyal
oleh user dan pengiriman sinyal oleh antenna maka akan semakin lemah sinyal yang
ditransmisikan. Sebaliknya, semakin sedikit lapisan dinding penghalang maka semakin
baik nilai sinyal yang ditransmisikan oleh antenna dan diterima oleh user.
Copy file table ke dalam MS excel dengan cara klik edit lalu copy table
Table diatas menunjukan nilai nilai RSRP atau coverage sinyal yang diterima user.
Table diatas didapatkan dari grafik yang sudah tertera diatas. Nilai PDF adalah nilai
yang mungkin muncul pada simulasi RPS. Nilai CDF menunjukan jumlah dari semua
kemungkinan yang akhirnya bernilai 1, pada simulasi ini nilai keseluruhannya adalah
0.0833. dengan standard yang sudah ditentukan, nilai -10 s.d. -45 dBm maka termasuk
kategori sangat baik, untuk nilai -46 s.d. -75 dBm maka termasuk kategori baik, untuk
nilai -71 s.d. 90 dBm maka termasuk kategori cukup, untuk nilai -91 s.d. -110 dBm
maka termasuk kategori buruk.
Nilai yang muncul pada table termasuk pada kategori baik, karena masuk dalam
range antara nilai -46 s.d. -75 dBm. Dengan nilai yang termasuk pada range baik, maka
dapat diartikan bahwa penerimaan sinyal oleh user masih bias dikatakan baik dan
optimal.
15. Mengatur atau menyesuaikan nilai SIR sesuai dengan standar
Klik signal to interference ratio port
Klik kanan
Lalu klik ok
Cara untuk menampilkan histogram SIR sama dengan cara menampilkan histogram
pada RSRP
G. Kesimpulan
Dari simulasi yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Software RPS dapat berjalan dan berfungsi dengan baik untuk
menyimulasikan kekuatan sinyal dan interferensi sinyal dalam ruangan.
2. Nilai RSRP dalam simulasi ini menunjukan nilai dalam rentang baik antara -
46 s.d. -75 dBm, sedangkan untuk nilai SIR dalam simulasi ini menunjukan
nilai interferensi dalam rentang cukup antara 1 s.d. 8 dB.