OLEH :
NIM : 419321020
STRATA : S-1
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia-Nya sehingga Critical Book Report ini berhasil diselesaikan. Judul yang
dipilih dalam Critical Book Report ini adalah “Komunitas Dan Ekosistem
(Merosotnya Keanekaragaman Hayati)”. Critical Book Report ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas wajib pada mata kuliah Biologi Umum.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen Pengampu, Ibu
Widia Ningsih, M. Pd, yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan saran
selama penulis menyusun Critical Book Report ini.
Penulis menyadari bahwa Critical Book Report ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan. Demikian Critical
Book Report ini disusun semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG................................................................. 4
1.2. TUJUAN......................................................................................4
1.3. RUMUSAN MASALAH.............................................................4
1.4. MANFAAT..................................................................................5
BAB II IDENTITAS BUKU
2.1. IDENTITAS BUKU.................................................................... 6
2.2. RINGKASAN BUKU................................................................. 7
BAB III PEMBAHASAN
3.1. TABEL LAPORAN HASIL...................................................... 12
BAB IV PENUTUP
4.1. KESIMPULAN.......................................................................... 19
4.2. SARAN.......................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui fungsi dan manfaat biodiversitas
2. Untuk mengetahui faktor penyebab hilangnya keanekaragaman hayati.
3. Untuk mengetahui bagaimana usaha pelestarian keanekaragaman hayati.
4. Untuk mengetahui tingkat keanekaragaman hayati.
1.4 MANFAAT
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penulisan makalah ini sebagai
berikut:
1. Bagi penulis, diharapkan dapat kritis dalam menganalisis informasi,
menghargai, pendapat, adaptif terhadap perubahan, komunikatif dalam
penyampaian informasi dan bertanggung jawab.
2. Bagi pembaca, pambaca dapat menambah wawasan mengenai
pentingnya ekosistem lingkungan dan keanekaragaman hayati serta
mampu memilih buku mana yang cocok dijadikan referensi.
BAB II
IDENTITAS BUKU
Indonesia dikenal sebagai salah satu pusat biodiversitas flora dan fauna
global atau dunia. Biodiversitas ataupun keanekaragaman hayati dalam hal ini
adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan variasi semua hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme yang terdapat dibumi Indonesia, yang dapat
dibedakan pada tiga tingkatan, yaitu pada tingkat gen ataupun DNA, jenis atau
spesies, dan habitat atau ekosistem ( disebut juga keanekaragaman ekologi).
Revolusi 4.0 masa kini merupakan suatu revolusi yang mampu mendisrupsi
pasar yang kaya akan inovasi yang bercirikan oleh inovasi berbasis bahan
biologi/makhluk hidup (biomaterial). Oleh karena itu sering disebut inovasi
berbasis bioekonomi (bio based economy), yakni suatu inovasi dimana proses
dan produk dilakukan melalui pemanfaatan bahan biologi. Dalam hal ini pada
era ini kita akan semakin terbiasa dengan istilah biopangan, biopapan,
biosandang, biopakan, bionenergi, biofarmasi, biomaterial, bioproses,
bio(eko)tourisme dan bioteknologi ramah lingkungan dan bioperlindungan
lingkungan.
Dalam hubungan dengan peranan dan manfaat serta nilai biodiversitas bagi
kehidupan kita, tentu kita telah mengenal beranekaragaman jenis tumbuhan dan
hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan,papan, obat-obatan,
bahkan keindahan.
C. Degradasi Kualitas Lingkungan
Suatu ekosistem adalah tingkatan yang sangat luas dalam hierarki organisasi
biologis, yang terdiri dari komunitas organism dalam suatu wilayah tertentu dan
faktor abiotik yang membentuk lingkungan fisiknya. Energi mengalir melalui
ekosistem dan zat kimia bersiklus melalui ekosistem; proses yang saling
berhubungan ini terjadi melalui transfer zat-zat nutrient melalui hubungan saling
makan-memakan.
A. Hubungan Trofik Menentukan Lintasan Aliran Energi Dan Siklus
Kimia Suatu Ekosistem
Tingkat trofik yang secara mendasar mendukung yang lainnya dalam suatu
ekosistem terdiri dari organism autotrof, atau produsen primer (primary producer)
ekosistem tersebut.organism dalam tingkat trofik di atas produsn primer adalah
heterotrof yang secara langsung atau secara tidak langsung bergantung pada hasil
fotosintetik produsen prmer. Herbivore yang memakan tumbuhan atau alga adalah
konsumen primer.Tingkat trofik selanjutnya terdiri dari konsumen sekunder,
karnivora yang memakan herbivora. Karnivora ini selanjutnya dapat dimakan oleh
karnivora lain yang merupakan konsumen tersier dan beberapa ekosistem bahkan
memiliki karnivora dengan tigkat yang lebih tinggi lagi. Beberapa konsumen,
detritivora, mendapatkan energinya dari detritus yang merupakan bahan organik
yang tidak hidup, seperti feses, daun yang gugur dan bangkai organism mati, dari
semua tingkat trofik. Beberapa jenis konsumen primer umumnya memakan spesies
tumbuhan yang sama dan satu spesies konsumen primer bisa memakan beberapa
tumbuhan yang berbeda.
Penting untuk membedakan antara struktur ekosistem (sistem trofik) dan proses
ekosistem, seperti produksi dan konsumsi, yang mempengaruhi aliran energi dan
siklus kimia. Dalam pengertian ekologi, produksi berarti laju pemasukan energi
dan materi ke dalam badan organisme.konsumsi didefinisikan secara longgar, akan
tetapi secara umum mengacu pada penggunaan metabolik bahan organic yang
diasimilasikan unuk pertumbuhan dan reproduksi. Suatu proses ekosistem yang
ketiga, dekomposisi (decompotition) atau penguraian, adalah perombakan bahan
bahan organic menjadi bahan anorganik. Semua organisme melakukan penguraian;
dalam metabolisme seluler, organism itu merombak bahan organic dan melepaskan
produk anorganik,seperti karbondioksida dan ammonia ke lingkungan.
B. Produsen Primer Meliputi Tumbuhan, Alga Dan Banyak Spesies
Bakteri
Konsumen primer atau herbivora yang hidup di daratan sebagian besar adalah
serangga, bekicot, parasit tumbuhan dan vertebrata tertentu, termasuk mamalia
pemakan rumput dan banyak sekali burung dan mamalia memakan biji-bijian dan
buah-buahan. Contoh-contoh konsumen sekunder dalam ekosistem terrestrial
adalah laba-laba,katak,burung pemakan serangga,mamalia karnivora,dan parasit
hewan. Dalam habitat akuatik, banyak ikan memakan zooplankton dan selanjutnya
ikan tersebut dimakan oleh ikan lain. Pada zona bentik laut, invertebrate pemakan
alga adalah mangsa bagi invertebrate lainnya, seperti binatang laut.
Bahan organik yang menyusun organism hidup dalam suatu ekosistem akhirnya
akan di daur ulang (disiklus ulang), diurai (dibusukkan) dan dikembalikan ke
lingkungan abiotik dalam bentuk yang dapat di gunakan oleh autotrof. Pengurai
utama suatu ekosistem adalah prokariota dan fungi, yang awalnya mensekresi
enzim yang mencerna bahan organic dan kemudian menyerap produk penguraian
tersebut.Penguraian oleh prokariota dan fungi berperan dalam sebagian besar
pengubahan bahan organic dari semua tingkat trofik menjadi senyawa anorganik
yang dapat dimanfaatkan oleh autotrof dan dengan demikian penguraian itu
menghubungkan semua tingkat trofik.
Setiap hari, bumi dibombardir oleh sekitar 1022 joule (J) radiasi matahari
(1 J = 0.239 kalori). Energy ini adalah stara dengan energi 100 juta bom atom
seukuran bom yang dijatuhkan di Hiroshima. Sebagian besar radiasi matahari
di serap, terpencar atau di pantulkan oleh atmosfer dalam suatu pola asimetris
yang ditentukan oleh variasi dalam tutupan awan dan jumlah debudu udara
disepanjang wilayah yang bebeda beda.
Produktivitas Primer
Jumlah energi cahaya yang di ubah menjadi energi kimia (senyawa organik)
oleh aututrof suatu ekosistem selama suatu periode waktu tertentu disebut
produktivitas primer. Total produktivitas primer dikenal sebagai
produktivitas primer kotor (gross primary productivity, GPP).
Produktivitas primer bersih (net primary productivity, NPP) sama dengan
produktivitas primer kotor di kurangi energi yang digunakan oleh produsen
untuk respirasi (Rs) : NPP = GPP – Rs
BAB III
PEMBAHASAN
Uraian
NO Yang Dikritisi
Buku 1 Buku 2
KELEMAHAN :
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Hal yang dapat disarankan penulis adalah kedua buku ini pada
dasarnya sangat baik digunakan sebagai panduan dalam memahami materi
biodiversitas dan degradasi lingkungan.Buku utama sangat dianjurkan
digunakan sebagai diktat karena membahas kajian pada biodiversitas flora
dan fauna serta degradasi lingkungan yang dipelajari secara umum.
Sedangkan pada buku pembanding dsangat dianjurkan dijadikan suplemen
diktat kuliah karena memiliki sub materi ekosistem tambahan yang tidak
terdapat pada buku utama dengan berisikan pokok-pokok kajian yang padat,
lengkap, dan jelas.
DAFTAR PUSTAKA