Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

”PENGERTIAN AUDIT”
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif

Oleh:

ANDI AINUN RAHMAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


2019
Pengertian Audit

Dimana terdapat hasil pastilah merupakan buah dari suatu proses, dan segala
proses takkan lepas dari pemeriksaan baik oleh pihak intern maupun ekstern
entitas/organisasi/perusahaan demi mewujudkan dan membuktikan hasil yang baik dan
kompeten, selengkapnya silahkan simak pendapat para ahli berikut ini.

Pengertian audit menurut para ahli

1. Menurut (Sukrisno Agoes , 2004), Audit adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, laporan keuangan yang
disusun oleh manajemen dan catatan akuntansi dan bukti pendukung, dalam rangka
memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan.
2. Menurut (Arens dan Loebbecke, 2003), Auditing sebagai proses pengumpulan dan
evaluasi bukti informasi yang dapat diukur pada suatu entitas ekonomi yang
membuat kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan
informasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh
independen dan kompeten.
3. Menurut (Mulyadi , 2002), Auditing adalah proses yang sistematis untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif atas tuduhan kegiatan ekonomi
dan kegiatan dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara laporan
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil kepada pengguna
yang bersangkutan.
4. Menurut Konrath, (2002), Audit adalah suatu proses yang sistematis untuk secara
objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti asersi mengenai kegiatan dan
kejadian ekonomi untuk meyainkan keterkaitan antara asersi tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasil laporanya kepada pihak
berkepentingan.
5. Menurut Whittington, O. Ray and Kurt Pann (2012), Audit adalah pemeriksaaan
hasil laporan keuangan entitas/perusahaan oleh perusahaan akuntan publik yang
independent. Dengan mengamati, memeriksa dokumen dan asset, bertanya baik di
dalam maupun luar perusahaan serta melakukan prosedur audit, auditor akan
memperoleh data yang diperlukan untuk menentukan apakah laporan keuangan

2
dapat menggambarkan posisi keuangan dan kegiatan perusahaan selama periode
yang diaudit.
6. Menurut Sawyer (2005), Audit adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif
yang dilakukan auditor (orang yang melakukan audit) terhadap operasi dan control
yang berbeda-beda dala suatu organisasi.
7. Menurut A Statement of Basic Auditing Concept (ASOBAC), Audit adalah proses
sistematis guna memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif
mengenai pernyataan kejadian dan tindakan ekonomi dengan tujuan menentukan
kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan untuk
menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
8. Menurut PSAK – Tim Sukses UKT Akuntansi 2006, Audit merupakan aktivitas
independen, keyaknan obyektif dan konsultasi yang dirancang guna menambah nilai
dan meningkatkan operasi entitas/organisasi/perusahaan. audit membentu suatu
entitas mencapai tujuanya dengan melakukan pendekatan yang sisematis dan
konsisten untuk mengevaluasi da meningkatkan efektifitas manajemen dan
pengendalian maupun proses tata kelola.
9. Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic
Approach), Audit merupakan aktivitas independen, keyakinan obyektif dan
konsultasi yang dirancang guna menambah nilai dan meningkatkan operasi
entitas/organisasi/perusahaan. audit membentu suatu entitas mencapai tujuanya
dengan melakukan pendekatan yang sisematis dan konsisten untuk mengevaluasi da
meningkatkan efektifitas manajemen dan pengendalian maupun proses tata kelola.
10. Alvin A. Arens, Mark S. Beasley dan Randal J.Elder (2011:4), Auditing adalah
akumulasi dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan
tingkat kesesuaian antara informasi serta kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus
dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen.
11. The American Accounting Association’s Committee on Basic Auditing Concepts
(Auditing: Theory And Practice, edisi 9, 2001:1-2), Auditing adalah suatu proses
yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif
mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang

3
telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan.

Dari beberapa definisi audit dan auditing di atas, dapat disimpulkan bahwa auditing
merupakan proses pemeriksaan yang sistematis dilakukan oleh auditor terhadap laporan
keuangan dan elemennya untuk mengukur tingkat kesesuaian laporan keuangan dengan
kriteria yang telah ditetapkan agar dapat memberikan pendapat tentang kewajaran laporan
keuangan tersebut kepada pihak yang berkepentingan.

4
SUMBER
https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/9-pengertian-audit-menurut-ahli/

https://www.pelajaran.co.id/2017/28/pengertian-akuntansi-auditing-menurut-para-
ahli.html

https://www.academia.edu/8423247/MAKALAH_PENGERTIAN_AUDIT_

http://makalahkuliahstai.blogspot.com/2016/03/pengertian-auditing.html

https://www.gurupendidikan.co.id/7-pengertian-audit-menurut-para-ahli-beserta-
jenisnya/

Anda mungkin juga menyukai