BAB II
LANDASAN TEORI
sebaik apapun segmentasi pasar sasaran, dan posisi pasar yang dilakukan
tidak akan berjalan jika tidak diikuti dengan strategi yang tepat. Strategi
1
Kasmir, Kewirausahaan, Jakarta: PT Raja Grafindo. 2006, hlm. 171.
2
Henry Simamora, Manajemen Pemasaran Internasional, Jakarta: Salemba Empat, cet.
Ke 1, 2000, hlm. 214.
16
dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Dalam bahasa yang ringkas,
orientasi sistem.5 Dalam hal ini, strategi pemasaran mengacu pada faktor
3
Mamduh M Hanafi, Manajemen, Yogyakarta: Unit Penerbit. 2003, hlm.136.
4
Taufik Amir, Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2004. hlm.4.
5
Carl McDaniel, Roger Gate, Riset Pemasaran Kontemporer, Jakarta: Salemba Empat,
2001, hlm. 4-5.
6
Gitosudarmo Indriyo, Manajemen Strategis, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2001, hlm.
195.
17
suatu rencana yang baik untuk memasuki segmen pasar yang dipilih.
Biasanya, tidak ada satu jenis bisnis pun yang dengan leluasa bisa
untuk waktu yang lama untuk menikmatinya karena akan ada pesaing
potensial.9
7
Basu Swasta dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta : Liberti, edisi
ketiga cet. Ke 10, 2002, hlm. 192-193
8
M. Taufik Amir, Dinamika Pemasaran, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2005,
hlm.18.
9
Ibid hal 179
18
belah pihak yang melakukan jual beli agar bertemu langsung karena akan
keterikatan itu kedua belah pihak akan senantiasa saling membantu dan
bekerja sama untuk saling meringankan baik secara sukarela atau dengan
antar sesama.
19
1. Strategi produk
agar berhasil.
2. Strategi Harga
atau biaya pada produknya secara tepat karena biaya yang tidak
menggunakan produk itu. Hal ini tidak berarti pula bahwa pihak
hal ini ada beberapa dasar penetapan harga atau biaya yaitu: Biaya
dan persaingan.
yang menguntungkan.
jumlah pelanggan
4. Strategi Promosi
11
Gitosudarmo Indriyo, manajemen. hlm.205-216.
24
koperasi.
sebagai berikut:
anggota yang ditawari produk tersebut paham dan bisa tertarik, dan
sebelum merekrut anggota lain (orang lain), pemasar Artha Bumi Asri
25
KJKS BMT Artha Bumi Asri, karena hal tersebut bisa menjadi pemicu
produk yang ditawarkan di KJKS BMT Artha Bumi Asri baik produk
keberadaan koperasi
anggota
diberikan sosialisasi tentang produk dan jasa koperasi apa saja yang
diperlukan.
front office.
harus memahami produk dan jasa koperasinya, agar dapat ikut serta
dan benar bila ada pihak luar atau anggota yang ingin mengetahui
negatif, tentu anggota tidak akan membeli produk dan jasa koperasi
di koperasi tersebut.
dapat berdiri sendiri, dan saling terkait antara satu dan lainnya, agar
a. Khusnul Khuluq. Akhlaq yang baik adalah modal dasar yang akan
melahirkan praktik bisnis yang etis dan moralitas. Salah satu dari
akhlaq yang baik dalam bisnis Islam adalah kejujuran (terbuka dan
melampaui batas atau sia – sia. Seorang pebisnis muslim adalah sosok
diberikan kepadanya.
semakin berkualitas.
daya atau potensi, atau kekuatan, atau kemampuan yang ada dalam diri
12
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah. Bogor, penerbit Ghalia Indonesia. Hal 19
13
Tjipto, Fandy, 2000.Strategi Pemasaran.Penerbit Andi Yogyakarta.Hal 57
29
bersaing.14
sumber daya atau potensi, atau kekuatan atau kemampuan yang ada
Sumber daya manusia jika ditinjau dari segi kualitasnya memiliki dua
kemampuan, yaitu :
14
Tati Suhartati Joesron, Manajemen Strategik Koperasi, Yogyakara, 2005, h. 107.
15
Ibid, h. 109.
30
organisasi.16
tampak dalam sikap dan tingkah lakunya yang dilandaskan pada suatu
1. Memiliki kejujuran
kebenaran dan sikap moral yang terpuji (morally upright). Perilaku yang
jujur adalah perilaku yang diikuti oleh sikap tanggung jawab atas apa
bagaikan dua sisi mata uang. Seseorang tidak cukup hanya memiliki
dia hadapi dengan gagah berani, kebanggaan, dan penuh suka cita, dan
orang lain.
16
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19414/4/Chapter%20II.pdf
17
Toto tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, (Jakarta: PT Gema Insani Press,
2002), hlm. 81.
31
2. Memiliki komitmen
penting
3. Disiplin
18
Daniel Goldman, penulis buku “Working With Emotional Intellegence”.
32
mudah terpengaruh oleh sikap orang lain walaupun pihak lain adalah
memahami ayat pertama yang diterima Rasulullah saw., yaitu kata iqra’
rupa sehingga memberikan hasil atau manfaat yang besar. Mereka juga
b. Komitmen
maupun internasional.
19
Materi “Seminar Hasil Penelitian dan Outlook Perbankan Syariah 2013” bersama Bp
Ir. Adiwarman Karim, SE, MBA, MAEP, Rabu, 19 Desember 2012 di North Ballroom Gumaya
Tower Hotel Jl. Gajahmada No.59-61 Semarang.
35
industrialisasi.
dan Negara.
36
betindak seperti orang, aktivitas atau situasi yang menjadi obyek dari
minat tersebut dengan perasaan senang. Kata lain dari minat adalah
20
http://www.psychologymania.com/2012/12/indikator-kualitas-sumber-daya-
manusia.html
21
Wjs. Poerdamarta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2006,
hlm.1181
37
kepribadian seseorang.22
sifatnya.23
Pengertian Faktor agak lebih luas daripada unsur, karena suatu kumpulan
22
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga,
2001, hal. 38.
23
Saparinah dkk, Psikologi Olahraga Buku Tuntunan, Jakarta: Depdikbud, 1982, hlm. 10
24
The Liang Gie, Ensiklopedi Administrasi, Jakarta: PT Air Agung Putera, hal. 162.
25
Djaka P., Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surakarta: Pustaka Mandiri, hal. 231
38
dan perhatian orang lain, atau minat pada studi karena ingin
tersebut, akhirnya menjadi agak sulit bagi kita untuk menentukan faktor
1. Status ekonomi
minat mereka.
2. Pendidikan
26
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar, Jakarta: Prenada Media, 2004, hal.
263-268
40
3. Tempat tinggal
2.4 Murabahah
melakukan perjanjian jual beli. Konsep ini telah banyak digunakan oleh
merupakan satu bentuk perjanjian jual beli yang harus tunduk pada
kaidah dan hukum umum jual beli yang berlaku dalam muamalah
Islamiyah.28
27
Skripsi “Orizanti Nurul S. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah produk
simpanan mudharabah (studi kasus pada KJKS BMT Muamalat Rowosari Kendal)” 2011
28
Muhammad, Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syari‟ah, Yogyakarta: UII Press,
2008, hlm. 22
41
mencicil.
Landasan Syariah :
... ...
Artinya:
Artinya :
Nabi bersabda, „Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli
tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum
dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.”
(HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).29
29
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani
Press, 2001, hal 102
42
dari kesepakatan antara kedua belah pihak dan tidak ada aspek paksaan
merupakan salah satu hal yang menjadi syarat terjadinya akad. Dalam arti
KJKS BMT Artha Bumi Asri margin yang diberikan berkisar equivalent
tekanan.
b. Bermanfaat
30
Hulwati, Ekonomi Islam Teori dan Praktiknya dalam Perdagangan Obligasi Syari‟ah
di Pasar Modal Indonesia dan Malaysia, Jakarta: Ciputat Press Group, 2009, hlm. 82
43
penjual
3. Akad / Sighat
d. Tidak membatasi waktu, misal : saya jual ini kepada Anda untuk
pembayaran tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang telah
dalam akad.
44
4. Jika jumlah uang muka lebih kecil dari kerugian, LKS dapat meminta
5. Jika jumlah uang muka lebih besar dari kerugian, LKS harus
adalah adanya keuntungan yang muncul dari selisih harga beli dari
penjual dengan harga jual kepada anggota. Selain itu sistem murabahah
31
Nurul Huda dan Muhammad heykal, Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan Teoretis dan
praktis, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, hlm 46-47
45
administrasinya dikoperasi.
sebagai berikut :
sesuai dengan PSAK No. 102 ada beberapa metode pengakuan antara
lain :
2. Selama periode akad sesuai dengan tingkat resiko dan upaya untuk
sebesar 11.4 % sedang yang 88,6 % sisanya dijelaskan variabel lain yang
Syariah (Study kasus BMT Mitra Muamalat Kota Kudus) dapat di tarik
kesimpulan:
Kudus.
variabel Y yaitu sebesar 0.653 berarti bahwa terjadi korelasi yang sedang
lain yaitu :
49
Strategi Pemasaran
Strategi Produk
Strategi Harga
Strategi Tempat dan
Distribusi Minat Anggota
Strategi Promosi
Faktor Dorongan
dalam Diri Individu
Kualitas SDM
Motif Sosial
Fisik dan Kesehatan Faktor Emosional
Intelektual
Spiritual
2.7 Hipotesis
pemasaran.
34
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2006, hlm. 70