Anda di halaman 1dari 3

Massa zat terlarut (kg)

BAB 1
 Molalitas (m)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
𝑚= = 𝑥
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑔 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑀𝑟 𝑃

Massa zat pelarut (kg)

 Molaritas (M)
𝑚𝑜𝑙
𝑀=
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
 Penurunan Tekanan Uap
Melarutkan suatu zat di dalam pelarut menyebabkan penurunan tekanan uap.

∆𝑷 = 𝑿𝑩 . 𝑷𝑨 ° ∆𝑷 = 𝑷𝑨 ° − 𝑷𝑨

Tekanan uap
Penurunan Fraksi mol murni pelarut
zat terlarut 𝑷𝑨 = 𝑿𝑨 . 𝑷𝑨 °
Tekanan Uap

𝑷𝑩 = 𝑿𝑩 . 𝑷𝑩 °
Tekanan Uap Fraksi mol
Pelarut zat Pelarut

INGAT ! Jika zatnya elektrolit maka punya faktor i


∆𝑷 = 𝑿𝑩 . 𝑷𝑨 °. 𝒊 Dimana 𝑖 = 1 + (𝑛 − 1)𝛼

 Kenaikan Titik Didih

∆𝑻𝒃 = 𝑲𝒃 . 𝒎 ∆𝑻𝒃 = 𝑻𝒃 − 𝑻𝒃 °

Kenaikan titik Titik didih Titik didih


didih larutan pelarut murni

INGAT ! Jika zatnya elektrolit maka punya faktor i


∆𝑻𝒃 = 𝑲𝒃 . 𝒎. 𝒊 Dimana 𝑖 = 1 + (𝑛 − 1)𝛼

 Penurunan Titik Beku

∆𝑻𝒇 = 𝑲𝒇 . 𝒎 ∆𝑻𝒇 = 𝑻𝒇 ° − 𝑻𝒇
INGAT ! Jika zatnya elektrolit maka punya faktor i
∆𝑻𝒇 = 𝑲𝒇 . 𝒎. 𝒊 Dimana 𝑖 = 1 + (𝑛 − 1)𝛼
 Tekanan Osmotik

Isotonik = dua larutan yang punya tekanan osmotik yang sama


Hipertonik = salah satu larutan punya tekanan osmotik yang lebih tinggi
Hipotonik = salah satu larutan punya tekanan osmotik yang lebih rendah

𝝅 = 𝑴𝑹𝑻
Suhu (K)

Tekanan Tetapan gas ideal


Molaritas =
osmotik (atm) =0,082 L atm/mol K
mol / Volume

INGAT ! Jika zatnya elektrolit maka punya faktor i

𝝅 = 𝑴𝑹𝑻.i
BAB 2
Deret Volta

Sifat Reduktor semakin kuat ; E° semakin negatif


Logam sebelah kiri dapat mereduksi ion sebelah kanannya

1. SEL VOLTA
Sel volta dalam kehidupan :
 Sel primer = tidak dapat diisi ulang . misalnya baterai biasa, baterai alkali, baterai perak
oksida
 Sel sekunder = dapat diisi ulang. Contoh : aki, baterai nikel kadmium

Anda mungkin juga menyukai