6793 14984 1 SM PDF
6793 14984 1 SM PDF
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah di SD
N 1 Grogol Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul. Banyaknya kelas yang ada di sekolah
tersebut berjumlah 14 kelas dan 347 siswa. Berkaitan dengan hal itu, peneliti ingin mengetahui
bagaimana pelaksanaan UKS yang meliputi program TRIAS UKS dan Dokter Kecil berjalan sesuai
dengan buku pedoman pelaksanaan UKS di Sekolah.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif.
Subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, dua Guru Penjas dan 6 orang siswa sebagai
Dokter Kecil di lingkungan SD N 1 Grogol. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan
teknik purposif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi, wawancara dan
dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Teknik
analisis data dengan menggunakan analisis kualitatif dengan langkah data reduction, data display, dan
conclusion drawing (verification).
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanaan UKS di SD N 1 Grogol dapat dikatakan
berhasil dan mayoritas berjalan sesuai dengan buku panduan pelaksanaan UKS yang diterbitkan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar tahun 2014. Kegiatan
UKS dilaksanakan secara kurikuler dan ektrakurikuler, dengan bantuan dari Puskesmas dan komite
sekolah akan tetapi masih ada beberapa kegiatan dalam buku pedoman yang belum terlaksana.
Abstract
This study aims to describe the implementation of the School Health Unit (SHU) at SD N 1
Grogol, Bambanglipuro district, Bantul Regency. There are 14 classes and 347 students in the school.
In relation to this, the researcher is interested in investigating how the SHU comprising the three
SHU and Little Doctor Prgoram in implemented in accordance with the guidebook for the
implementation of the SHU at school.
This was a desciptive study using the qualitative reseacrh approach. The research subjects
were principal, two physical education teachers, and 6 students as Little Doctors at SD N 1 Grogol.
The research subjects were selected by means of purposive sampling technique. The data were
collected through observations, interviews, and documentation. The data trustworthiness was
enhanced by triangulation. The data analysis technique was the qualitative analysis technique with
the steps of data reduction, data display, and cocclusion drawing (verification).
The Result of the study show that the implementation of the SHU at SD N 1 Grogol is
relaltively successful and the majority run in accordance with the guidebook for the implementation
of the SHU published by the Ministry of Education and Culture, Diretorate General for Elementary
Education Year 2014. The SHU activities are implemented through curricular and extracurricular
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 2
activities, supported by the Community Health Center and the School committee, but threre are still
several activities in the guidebook which have not been implemented.
dalam hal ini ialah Pukesmas program UKS dilakukan oleh seluruh tim
Bambanglipuro juga memberikan pelaksana UKS. Pelaksanaan monitoring
pengarahan kepada Guru Penjas dan dilakukan oleh Kepala Sekolah sebulan
Dokter kecil seputar makanan, penanganan sekali. Sedangkan Guru penjas selaku mata
cidera dan P3K. pelajaran yang dintegrasikan melakukan
Selain pelaksanaan program UKS monitoring setiap hari yang meliputi;
di SD Negeri 1 Grogol, peneliti juga keadaan kelas, kontrol dokter kecil,
mencari informasi seputar penyusunan pelayanan terhadap siswa yang sakit,
rencana kegiatan UKS. Penyusunan pelayanan dari Puskesmas. Kedua, adalah
rencana kegiatan UKS ini, melibatkan evaluasi yang dilakukan di akhir tahun
seluruh struktur dalam organisasi UKS di ajaran. Sedangkan untuk pelaporan
sekolah yaitu; pegawai Pukesmas, Kepala kegiatan UKS masih belum berjalan hal ini
Sekolah, Sekertaris, Bendahara, Unsur terbukti dengan tidak adanya bukti fisik
Guru, Unsur Siswa, Unsur Petugas UKS pelaporan dari tim pelaksana UKS.
dan Unsur Dewan Sekolah. Perencanaan Peneliti lebih jauh ingin
ini nantinya akan berbentuk tabel memdeskripsikan tentang indikator
perencanaan yang meputi segala kegiatan keberhasilan pelaksanaan UKS di SD
UKS dalam setahun. Negeri 1 Grogol. Indikator akan disajikan
Peneliti juga telah mendeskripsikan dalam tabel di bawah ini.
pelaksanaan tiga program pokok UKS di Indikator Ada/Tidak
SD Negeri 1 Grogol yang terdiri dari SK Tim Pelaksana Ada
pendidikan kesehatan, pelayanan Rencana Kegiatan UKS Ada
kesehatan dan pembinaan lingkungan Rencana Anggaran Belanja Tidak
UKS
kehidupan sekolah sehat. Untuk
Peran keterlibatan Orangtua/ Ada
pendidikan kesehatan, lebih merujuk pada Komite Sekolah
kegiatan kurikuler (terintegrasi ke dalam Peran keterlibatan Puskesmas Ada
mata pelajaran Penjas) dan ekstrakurikuler Ketersediaan Sarana Ada
(piket sekolah, apotek hidup, Pramuka). Prasarana UKS
Yang kedua, pelayanan kesehatan meliputi Ketersediaan Air Bersih Ada
peningkatan (promotif), pengobatan Ketersediaan Kantin Sekolah Ada
(kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif). Sehat
Penerapan perilaku hidup Ada
Program pelayanan ini juga mayoritas
bersih dan sehat
dilakukan oleh petugas Puskesmas. Yang Tempat cuci tangan dengan Ada
terakhir adalah pembinaan lingkungan air mengalir
kehidupan sekolah sehat (di lingkungan Ketersediaan sabun di kamar Ada
sekolah, lingkungan sekolah sehat, mandi dan tempat cuci
pembinaan lingkungan sekolah sehat, tangan
pelaksana pembinaan lingkungan sekolah Penerapan TRIAS UKS Ada
sehat). Ventilasi pencahayaan kelas Ada
yang memadai
Setelah adanya pelaksanaan maka
Memiliki kamar mandi/WC Ada
pasti ada kegiatan monitoring, evaluasi dan yang cukup jumlahnya
pelaporan kegiatan UKS di SD Negeri 1 Bebas Jentik Nyamuk Tidak
Grogol. Monitoring sebagai bentuk Kepadatan ruang kelas Ada
pengawasan terhadap keterlaksanaan minimal 1.75m/siswa
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 7
berkembang dengan baik melalui kegiatan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas
kurikuler dan ekstrakurikuler. terhadap sekolah. Pelayanan tersebut
Secara umum, tujuan UKS adalah meliputi penggunaan obat, peralatan
untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan dan cara menangani cedera.
prestasi belajar peserta didik dengan Sedangkan pelayanan yang dilakukan oleh
meningkatkan perilaku hidup bersih dan guru yaitu memberikan dan mendampingi
sehat sehingga derajat kesehatan baik dokter kecil yang bertugas. Dokter kecil di
peserta didik dan warga sekolah dapat SD Negeri 1 Grogol nantinya juga akan
menciptakan lingkungan yang sehat serta memberikan pelayan kepada teman sebaya
memungkinkan pertumbuhan dan agar selalu berperilaku bersih dan hidup
perkembangan yang harmonis dan optimal sehat disisi lain juga membantu teman
dalam rangka pembentukan manusia yang sakit saat berada di lingkungan
seutuhnya (Drajat Martianto, 2005:3-4). sekolah. Dokter kecil diharapkan dapat
Tujuan pendidikan kesehatan yang menjadi contoh bagi temannya agar
pertama adalah pengetahuan tentang senangtiasa berperilaku bersih dan sehat.
kesehatan dan sikap positif terhadap Pelayanan kesehatan di SD N 1
prinsip hidup sehat sudah didapatkan Grogol yang lebih banyak dilakukan oleh
melalui mata pelajaran penjas yang Puskesmas yang berbentuk kontrol jajanan
terintregrasi. Pendekatan dan metode yang sehat baik dari kantin sekolah dan jajanan
digunakan dalam melaksanakan program disekitar lingkungan sekolah. Kegiatan ini
pendidikan kesehatan yang dilakukan oleh sesuai dengan apa yang disampaikan
tim pelaksana UKS SD N 1 Grogol terbagi dalam buku pedoman pelaksanaan UKS
menjadi dua pendekatan yaitu: pendekatan yang dikeluarkan oleh Kementrian
individual dan pendekatan kelompok. Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Pendekatan individual dilakukan oleh Jenderal Pendidikan Dasar (2014:23) yang
petugas pukesmas terhadap guru dengan menyatakan bahwa pelayanan kesehatan
bentuk kegiatan pelatihan akan adalah upaya peningkatan (promotif),
penggunaan obat, saran prasarana UKS pencegahan (preventif), pengobatan
dan tata cara dalam melaksanakan kegiatan (kuratif) dan pemulihan (rehabiliatif) yang
UKS. Sedangkan dalam pendekatan dilakukan terhadap peserta didik.
kelompok dilakukan oleh guru penjas dan Pendekatan yang dilakukan dalam
kepala sekolah kepada peserta didik melaksanakan program pelayanan
sebagai contoh terbentuknya piket kesehatan di SD N 1 Grogol ini
kebersihan kelas disetiap harinya, menggunakan pendekatan sesuai dengan
berjalannya kegiatan pramuka, adanya apa yang dijelaskan Kementrian
apotik hidup dsb. Metode yang digunakan Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
meliputi pemeriksaan langsung yaitu Jenderal Pendidikan Dasar (2014:28) yang
melakukan langsung kepada peserta didik mengatakan bahwa, pendekatan pelayanan
yang mengalami sakit sewaktu berada kesehatan dikelompokan sebagai berikut:
disekolah sebagai bentuk pertolongan 1) Intervensi yang ditujukan untuk
pertama. menyelesaikan atau mengurangi
Selain pendidikan kesehatan, masalah perorangan, antara lain
kegiatan UKS adalah berkaitan dengan pencarian, pemeriksaan, dan
pelayanan kesehatan yaitu pelayanan pengobatan penderita.
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 9