Anda di halaman 1dari 11

Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 1

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH


DASAR NEGERI 1 GROGOL KECAMATAN BAMBANGLIPURO
KABUPATEN BANTUL.
THE IMPLEMENTATION OF THE SCHOOL HEALTH UNIT AT PUBLIC
ELEMENTARY SCHOOL 1 OF GROGOL, BAMBANGLIPURO DISTRICT,
BANTUL REGENCY

Oleh : suryo nugroho, fakultas ilmu keolahragaan, universitas negeri yogyakarta


12604224036@student.uny.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah di SD
N 1 Grogol Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul. Banyaknya kelas yang ada di sekolah
tersebut berjumlah 14 kelas dan 347 siswa. Berkaitan dengan hal itu, peneliti ingin mengetahui
bagaimana pelaksanaan UKS yang meliputi program TRIAS UKS dan Dokter Kecil berjalan sesuai
dengan buku pedoman pelaksanaan UKS di Sekolah.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif.
Subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, dua Guru Penjas dan 6 orang siswa sebagai
Dokter Kecil di lingkungan SD N 1 Grogol. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan
teknik purposif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi, wawancara dan
dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Teknik
analisis data dengan menggunakan analisis kualitatif dengan langkah data reduction, data display, dan
conclusion drawing (verification).
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanaan UKS di SD N 1 Grogol dapat dikatakan
berhasil dan mayoritas berjalan sesuai dengan buku panduan pelaksanaan UKS yang diterbitkan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar tahun 2014. Kegiatan
UKS dilaksanakan secara kurikuler dan ektrakurikuler, dengan bantuan dari Puskesmas dan komite
sekolah akan tetapi masih ada beberapa kegiatan dalam buku pedoman yang belum terlaksana.

Kata Kunci : Usaha Kesehatan Sekolah, Dokter Kecil

Abstract
This study aims to describe the implementation of the School Health Unit (SHU) at SD N 1
Grogol, Bambanglipuro district, Bantul Regency. There are 14 classes and 347 students in the school.
In relation to this, the researcher is interested in investigating how the SHU comprising the three
SHU and Little Doctor Prgoram in implemented in accordance with the guidebook for the
implementation of the SHU at school.
This was a desciptive study using the qualitative reseacrh approach. The research subjects
were principal, two physical education teachers, and 6 students as Little Doctors at SD N 1 Grogol.
The research subjects were selected by means of purposive sampling technique. The data were
collected through observations, interviews, and documentation. The data trustworthiness was
enhanced by triangulation. The data analysis technique was the qualitative analysis technique with
the steps of data reduction, data display, and cocclusion drawing (verification).
The Result of the study show that the implementation of the SHU at SD N 1 Grogol is
relaltively successful and the majority run in accordance with the guidebook for the implementation
of the SHU published by the Ministry of Education and Culture, Diretorate General for Elementary
Education Year 2014. The SHU activities are implemented through curricular and extracurricular
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 2

activities, supported by the Community Health Center and the School committee, but threre are still
several activities in the guidebook which have not been implemented.

Keywords: School Health Unit, Little Doctors


Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 3

PENDAHULUAN dijalankan di lingkungan sekolah menjadi


sangat penting di lingkungan Sekolah
Kesehatan sangat penting bagi Dasar. Di dalam UKS mempunyai
kehidupan manusia dikarenakan sehat program yang dilaksanakan di sekolah
sebagai unsur penting keberlangsungan yang dikenal dengan sebutan TRIAS UKS
manusia dalam melakukan kegiatan, yang terbagi menjadi tiga bidang pokok
bersosial, bekerja. Kesehatan secara umum yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan
terbagi menjadi beberapa jenis yaitu Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan
kesehatan masyarakat, kesehatan sekolah. Kehidupan Sekolah Sehat. Dengan adanya
Arti kesehatan secara harfiah merupakan program TRIAS UKS disekolah terutama
keadaan yang sempurna dimana sehat di sekolah dasar diharapkan dapat
secara fisik, sosial dan rohani (mental) dan dilaksanakan dengan maksimal agar
mampu hidup secara produktif. kondisi dan terjaganya kesehatan seluruh
Menurut R.J. Soenarjo (2008: 01),” lingkungan sekolah baik sehat secara fisik,
Sekolah secara umum merupakan suatu mental dan sosial.
bentuk masyarakat ditengah-tengah SD N 1 Grogol merupakan sekolah
masyarakat luas”. Sekolah sebagai sarana dasar yang menggunakan sistem kelas
bagi para peserta didik untuk memperoleh paralel dengan jumlah 14 kelas dalam satu
pengetahuan dimana pengetahuan yang sekolah. Dengan adanya kelas paralel SD
didapatkan melalui kegiatan proses N 1 Grogol mempunyai siswa sebanyak
pembelajaran dan proses belajar-mengajar. 347 siswa pada tahun ajaran 2015/2016.
Agar mendapatkan pengetahuan melalui Guru penjas yang bertugas sebagai
proses pembelajaran seluruh siswa, guru, pembina UKS di SD N 1 Grogol
kepala sekolah, dan pegawai sekolah berjumlah 2 orang. Dengan melihat hal
haruslah sehat secara jasmani (fisik), tersebut, serta berdasarkan program-
mental (psikis) dan sosial dalam hal program TRIAS UKS, peneliti ingin
berkomunikasi satu sama lain. mengetahui lebih jauh tentang pelaksanaan
Guru pendidikan jasmani olahraga Program UKS di SD Negeri 1 Grogol
dan kesehatan sudah dibekali dengan ilmu- Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten
ilmu tentang pendidikan kesehatan. Dalam Bantul.
hal ini berkaitan dengan Usaha Kesehatan Peneliti mengamati bahwa masih
Sekolah atau yang lebih dikenal dengan ada hambatan-hambatan yang dialami
sebutan UKS dijalankan dengan instansi sekolah dalam melaksanakan program
pendidikan baik pusat maupun daerah. TRIAS UKS. Hambatan yang banyak
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah dialami sekolah terlihat dari pola hidup
upaya pelayanan kesehatan yang terdapat sehat siswa yang masih banyak pada saat
di sekolah yang bertujuan menangani anak jam istirahat membeli makan yang tidak
didik yang mengalami kecelakaan ringan sehat, sekolah masih mengijinkan siswa
(Upaya pertolongan pertama pada untuk membeli makanan diluar kantin
kecelakaan/P3K), melayani kesehatan sekolah yang belum tentu terjamin gizi
dasar bagi anak didik selama sekolah dari makanan yang dijual diluar kantin
(Pemberian Imunisasi), memantau sekolah. Selain itu, masih banyaknya guru
pertumbuhan dan status gisi anak didik yang tidak memperhatikan kebersihan
(Drajat Martianto, 2005: 1). UKS dirinya dan kebersihan anak didiknya
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 4

Untuk melengkapi data, peneliti panduan observasi, pedoman wawancara


melakukan observasi, wawancara dan dan pedoman dokumentasi.
dokumentasi yang dilakukan di SD Negeri
1 Grogol. Penelitian ini dilaksanakan Waktu dan Tempat Penelitian
selama seminggu mulai tanggal 22
Agustus – 29 Agustus 2016. Adapun Penelitian ini dilaksanakan pada
subjek penelitian atau informan penelitian bulan Agustus 2016. Penelitian ini
ini adalah Kepala Sekolah SD Negeri 1 dilakukan di SD Negeri 1 Grogol yang
Grogol, dua orang Guru Penjaskes dan secara administrasi sekolahnya berada di
enam siswa/Dokter Kecil. Menurut Guru bawah naungan UPTD Kecamatan
Penjasorkes yang diwawancarai diperoleh Bambanglipuro, Bantul, Daerah Istimewa
informasi bahwa dalam pelaksanaan Yogyakarta.
pendidikan kesehatan yang terintegrasi ke
dalam mata pelajaran Penjas, secara umum Subjek Penelitian
diajarkan untuk melakukan cuci tangan,
memilih makanan yang sehat, menjaga Pada penelitian ini dalam
pola makan dan memberikan penyuluhan menentukan subjek penelitian tidak
tentang bahaya merokok dan NAPZA serta menggunakan populasi sebagai acuannya.
memilih pergaulan yang sehat. Teknik penentuan subjek penelitian pada
penelitian ini menggunakan teknik
METODE PENELITIAN purposive yaitu teknik penentuan sumber
Jenis Penelitian data dengan pertimbangan dan tujuan
tertentu. Subjek dalam penelitian ini
Penelitian ini adalah penelitian adalah Kepala Sekolah SD Negeri 1
deskriptif kualitatif. Menurut Lexy J. Grogol, dua orang guru pendidikan
Moleong (2014: 03) mengatakan bahwa jasmani olahraga dan enam siswa Dokter
penelitian kualitatif sebagai prosedur Kecil.
penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau Prosedur
lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati. Teknik pengumpulan data dalam
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
penelitian ini adalah deskriptif. Menurut observasi, wawancara dan dokumentasi.
Andi Prastowo (2011: 203) metode Menurut Haris Herdiansyah (2013: 131-
penelitian deskriptif merupakan metode 132) observasi didefinisikan sebagai suatu
penelitian yang berusaha mengungkap proses melihat, mengamati, dan
fakta suatu kejadian, objek, aktivitas, mencermati serta “merekam” perilaku
proses dan manusia secara “apa adanya” secara sistematis untuk suatu tujuan
pada waktu sekaran atau jangka waktu tertentu. Peneliti melakukan observasi
yang masih memungkinkan dalam ingatan non-partisipan yang bertujuan untuk
responden. Teknik pengumpulan data mengetahui pelaksanaan Program UKS di
dalam penelitan ini menggunakan SD Negeri 1 Grogol Kecamatan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Bambanglipuro Kabupaten Bantul.
Adapun instrumen yang digunakan adalah Penelitian ini menggunakan wawancara
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 5

tidak terstruktur sehingga peneliti 2. Data Reduction


menggunakan panduan wawancara yang Berdasarkan data yang telah
hanya dibuat secara garis besarnya saja. mengalami proses pemeriksaan dan
Teknik dokumentasi dilakukan dengan penelaahan data, peneliti kemudian
mengambil data yang tersedia dalam mereduksi data tersebut dengan cara
dokumen seperti Pelaksanaan Program merangkumnya.
UKS selama Penelitian, RPP Penjas 3. Data Display
tentang Kesehatan, Rencana program Data yang diperoleh disajikan
UKS, program UKS terlaksana, Status dengan lengkap, jelas dan singkat untuk
Kesehatan Siswa dan foto pelaksanaan memudahkan peneliti dalam memahami
Program UKS dan Pembelajaran Penjas gambaran keseluruhan data, sehingga
tentang Kesehatan. kesimpulan yang ditarik dapat tepat.
4. Concluision Drawing (Verification)
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Penarikan kesimpulan dan
Data verifikasi. Setelah dibuat kesimpulan,
Instrumen dalam penelitian ini maka data akan dideskripsikan dan
menggunakan panduan observasi, dibahas. Kemudian data diinterpretasikan
pedoman wawancara dan pedoman dan kesimpulan keseluruhan disusun
dokumentasi. Adapun panduan observasi berdasarkan data hasil penelitian
yang digunakan merupakan gambaran (Sugiyono, 2006: 337).
variabel penelitian, sub variabel dan
indikator yang akan diteliti. Sedangkan
HASIL PENELITIAN DAN
pedoman wawancara terdiri dari data
PEMBAHASAN
informan dan aspek yang akan ditanyakan
dalam proses wawancara sebagai Pelaksanaan UKS di SD Negeri 1
gambaran umum. Untuk pedoman Grogol menurut subjek penelitian adalah
dokumentasi, peneliti membatasi pada data yang pertama program pendidikan
yang berkaitan dengan subjek penelitian, kesehatan yang terintegrasi ke dalam mata
RPP Penjas, Rencana dan Program UKS pelajaran penjas yang dimulai dari kelas 1
serta status kesehatan siswa. sampai kelas 6. Untuk kelas 1, 2 dan 3
diajarkan untuk melakukan cuci tangan,
Teknik Analisis Data memilih makanan yang sehat, menjaga
pola makan dsb dan untuk kelas atas (4,5
Dalam penelitian ini, peneliti dan 6) dilakukan penyuluhan seperti
menggunakan teknik analisis data induktif bahaya merokok dan NAPZA serta
model Miles dan Huberman. Adapun pergaulan yang sehat. Program UKS yang
langkah-langkahnya diantaranya sebagai kedua adalah Dokter Kecil. Dokter kecil
berikut: sebagai program UKS juga dilaksanakan
1. Periode Pengumpulan yaitu 12 orang siswa kelas 4. Sistem
Periode pengumpulan adalah pemilihan dokter kecil dilakukan hanyan
melakukan pengecekan kembali data hasil oleh kelas 4 dengan masa kerja satu tahun.
penelitian yang didapatkan sebelumnya Selain kedua program tersebut, Pukesmas
dari observasi, wawancara dan selaku pembina UKS di sekolah yaitu
dokumentasi.
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 6

dalam hal ini ialah Pukesmas program UKS dilakukan oleh seluruh tim
Bambanglipuro juga memberikan pelaksana UKS. Pelaksanaan monitoring
pengarahan kepada Guru Penjas dan dilakukan oleh Kepala Sekolah sebulan
Dokter kecil seputar makanan, penanganan sekali. Sedangkan Guru penjas selaku mata
cidera dan P3K. pelajaran yang dintegrasikan melakukan
Selain pelaksanaan program UKS monitoring setiap hari yang meliputi;
di SD Negeri 1 Grogol, peneliti juga keadaan kelas, kontrol dokter kecil,
mencari informasi seputar penyusunan pelayanan terhadap siswa yang sakit,
rencana kegiatan UKS. Penyusunan pelayanan dari Puskesmas. Kedua, adalah
rencana kegiatan UKS ini, melibatkan evaluasi yang dilakukan di akhir tahun
seluruh struktur dalam organisasi UKS di ajaran. Sedangkan untuk pelaporan
sekolah yaitu; pegawai Pukesmas, Kepala kegiatan UKS masih belum berjalan hal ini
Sekolah, Sekertaris, Bendahara, Unsur terbukti dengan tidak adanya bukti fisik
Guru, Unsur Siswa, Unsur Petugas UKS pelaporan dari tim pelaksana UKS.
dan Unsur Dewan Sekolah. Perencanaan Peneliti lebih jauh ingin
ini nantinya akan berbentuk tabel memdeskripsikan tentang indikator
perencanaan yang meputi segala kegiatan keberhasilan pelaksanaan UKS di SD
UKS dalam setahun. Negeri 1 Grogol. Indikator akan disajikan
Peneliti juga telah mendeskripsikan dalam tabel di bawah ini.
pelaksanaan tiga program pokok UKS di Indikator Ada/Tidak
SD Negeri 1 Grogol yang terdiri dari SK Tim Pelaksana Ada
pendidikan kesehatan, pelayanan Rencana Kegiatan UKS Ada
kesehatan dan pembinaan lingkungan Rencana Anggaran Belanja Tidak
UKS
kehidupan sekolah sehat. Untuk
Peran keterlibatan Orangtua/ Ada
pendidikan kesehatan, lebih merujuk pada Komite Sekolah
kegiatan kurikuler (terintegrasi ke dalam Peran keterlibatan Puskesmas Ada
mata pelajaran Penjas) dan ekstrakurikuler Ketersediaan Sarana Ada
(piket sekolah, apotek hidup, Pramuka). Prasarana UKS
Yang kedua, pelayanan kesehatan meliputi Ketersediaan Air Bersih Ada
peningkatan (promotif), pengobatan Ketersediaan Kantin Sekolah Ada
(kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif). Sehat
Penerapan perilaku hidup Ada
Program pelayanan ini juga mayoritas
bersih dan sehat
dilakukan oleh petugas Puskesmas. Yang Tempat cuci tangan dengan Ada
terakhir adalah pembinaan lingkungan air mengalir
kehidupan sekolah sehat (di lingkungan Ketersediaan sabun di kamar Ada
sekolah, lingkungan sekolah sehat, mandi dan tempat cuci
pembinaan lingkungan sekolah sehat, tangan
pelaksana pembinaan lingkungan sekolah Penerapan TRIAS UKS Ada
sehat). Ventilasi pencahayaan kelas Ada
yang memadai
Setelah adanya pelaksanaan maka
Memiliki kamar mandi/WC Ada
pasti ada kegiatan monitoring, evaluasi dan yang cukup jumlahnya
pelaporan kegiatan UKS di SD Negeri 1 Bebas Jentik Nyamuk Tidak
Grogol. Monitoring sebagai bentuk Kepadatan ruang kelas Ada
pengawasan terhadap keterlaksanaan minimal 1.75m/siswa
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 7

Memiliki lapangan/aula Ada sarana dan prasarana karena terbatasnya


untuk pendidikan jasmani waktu penelitian.
Menerapkan kawasan tanpa Ada Dana yang digunakan dalam
rokok pelaksanaan program UKS berasal dari
Rapat Tim pelaksana Ada
dana BOS dan donatur guru maupun tokoh
(Sumber: disarikan dari hasil penelitian)
masyarakat sekitar. Sumber dana ini sesuai
dengan pedoman pelaksanaan UKS.
Pembahasan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Berdasarkan deskripsi mengenai Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
pelaksanaan UKS di SD N 1 Grogol dapat (2014:13) mengatakan bahwa,” kegiatan
diketahui bahwa pelaksanaan UKS terdiri UKS yang memerlukan dana perlu
dari 3 tahapan dan diakhir ada indikator dipertimbangkan dan tidak membebankan
keberhasilan yang menandakan bahwa orangtua wali yang nantinya dana
pelaksanaan tersebut dapat dikatakan didapatkan memalui kesepakatan
berhasil. Ketiga tahapan tersebut ialah: komite/orangtua wali dan sumbangan yang
1. Penyusunan Rencana Kegiatan UKS terikat”. SD N 1 Grogol ini bermaksud
Penyusunan rencana kegiatan UKS tidak menggunakan dana dari orangtua
di SD N 1 Grogol dilakukan satu kali wali melainkan dialokasikan ke dana BOS
dalam satu tahun ajaran. Penyusunan dan Donatur dari Tokoh maupun Guru. Ini
rencana terdiri dari penyusunan program, sesuai dengan apa yang pedoman
sember dana dan pembagian dana serta sebutkan.
pembagian waktu pelaksanaan kegiatan 2. Pelaksanaan Program UKS
UKS. Kegiatan penyusunan rencana Pelaksanaan pendidikan kesehatan
kegiatan UKS ini dilakukan oleh seluruh di SD N 1 Grogol ini terintregrasi
tim pelaksana UKS. Rencana kegiatan kedalam mata pelajaran penjas. Selain
UKS di SD N 1 Grogol pada tahun ajaran dilakukan dalam kegiatan kurikuler
2016/2017 ini meliputi 3 program pokok kegiatan pendidikan kesehatan di SD N 1
besar UKS yaitu pendidikan kesehatan, Grogol dilakukan dengan cara piket
pelayanan kesehatan dan pembinaan kebersihan kelas, penanaman pohon sehat
kehidupan sekolah sehat. Berdasarkan sebagai apotik hidup dapat digunakan
deskripsi diatas tampak bahwa peyusunan untuk keperluan mengobati dan kesehatan.
rencana kegiatan UKS di SD N 1 Grogol Selain itu diadakan kegiatan ektrakurikuler
sudah dilaksanakan dengan cukup. pramuka bagi siswa kelas atas. Kegiatan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini tentunya dapat melatih anak untuk
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar mandiri, disiplin, hidup bersih dan sehat
(2014:11) mengatakan bahwa,” Kegiatan dapat memanfaatkan alam sekitar. Hal di
yang mengacu pada program UKS adalah atas sesuai dengan pendapat dari
pendidikan kesehatan, pelayanan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
kesehatan, peningkatan mutu ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
pengadaan sarana prasarana dan (2014:16) mengatakan bahwa pendidikan
pembinaan lingkungan sekolah sehat. kesehatan adalah bimbingan kepada
Maka dari itu masih ada yang belum peserta didik tentang aspek kesehatan fisik,
peneliti tahu yaitu mengenai pengadaan mental dan sosial agar tumbuh dan
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 8

berkembang dengan baik melalui kegiatan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas
kurikuler dan ekstrakurikuler. terhadap sekolah. Pelayanan tersebut
Secara umum, tujuan UKS adalah meliputi penggunaan obat, peralatan
untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan dan cara menangani cedera.
prestasi belajar peserta didik dengan Sedangkan pelayanan yang dilakukan oleh
meningkatkan perilaku hidup bersih dan guru yaitu memberikan dan mendampingi
sehat sehingga derajat kesehatan baik dokter kecil yang bertugas. Dokter kecil di
peserta didik dan warga sekolah dapat SD Negeri 1 Grogol nantinya juga akan
menciptakan lingkungan yang sehat serta memberikan pelayan kepada teman sebaya
memungkinkan pertumbuhan dan agar selalu berperilaku bersih dan hidup
perkembangan yang harmonis dan optimal sehat disisi lain juga membantu teman
dalam rangka pembentukan manusia yang sakit saat berada di lingkungan
seutuhnya (Drajat Martianto, 2005:3-4). sekolah. Dokter kecil diharapkan dapat
Tujuan pendidikan kesehatan yang menjadi contoh bagi temannya agar
pertama adalah pengetahuan tentang senangtiasa berperilaku bersih dan sehat.
kesehatan dan sikap positif terhadap Pelayanan kesehatan di SD N 1
prinsip hidup sehat sudah didapatkan Grogol yang lebih banyak dilakukan oleh
melalui mata pelajaran penjas yang Puskesmas yang berbentuk kontrol jajanan
terintregrasi. Pendekatan dan metode yang sehat baik dari kantin sekolah dan jajanan
digunakan dalam melaksanakan program disekitar lingkungan sekolah. Kegiatan ini
pendidikan kesehatan yang dilakukan oleh sesuai dengan apa yang disampaikan
tim pelaksana UKS SD N 1 Grogol terbagi dalam buku pedoman pelaksanaan UKS
menjadi dua pendekatan yaitu: pendekatan yang dikeluarkan oleh Kementrian
individual dan pendekatan kelompok. Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Pendekatan individual dilakukan oleh Jenderal Pendidikan Dasar (2014:23) yang
petugas pukesmas terhadap guru dengan menyatakan bahwa pelayanan kesehatan
bentuk kegiatan pelatihan akan adalah upaya peningkatan (promotif),
penggunaan obat, saran prasarana UKS pencegahan (preventif), pengobatan
dan tata cara dalam melaksanakan kegiatan (kuratif) dan pemulihan (rehabiliatif) yang
UKS. Sedangkan dalam pendekatan dilakukan terhadap peserta didik.
kelompok dilakukan oleh guru penjas dan Pendekatan yang dilakukan dalam
kepala sekolah kepada peserta didik melaksanakan program pelayanan
sebagai contoh terbentuknya piket kesehatan di SD N 1 Grogol ini
kebersihan kelas disetiap harinya, menggunakan pendekatan sesuai dengan
berjalannya kegiatan pramuka, adanya apa yang dijelaskan Kementrian
apotik hidup dsb. Metode yang digunakan Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
meliputi pemeriksaan langsung yaitu Jenderal Pendidikan Dasar (2014:28) yang
melakukan langsung kepada peserta didik mengatakan bahwa, pendekatan pelayanan
yang mengalami sakit sewaktu berada kesehatan dikelompokan sebagai berikut:
disekolah sebagai bentuk pertolongan 1) Intervensi yang ditujukan untuk
pertama. menyelesaikan atau mengurangi
Selain pendidikan kesehatan, masalah perorangan, antara lain
kegiatan UKS adalah berkaitan dengan pencarian, pemeriksaan, dan
pelayanan kesehatan yaitu pelayanan pengobatan penderita.
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 9

2) Intervensi yang ditujukan untuk Serbaguna, Halaman Sekolah yang di cor


menyelesaikanatau mengurangi beton. Saluran Air Bersih, Kebun Sekolah.
masalah lingkungan di sekolah. Berdasarkan apa yang dijelaskan
Khususnya masalah lingkungan yang oleh buku pedoman pelaksanaan UKS
tidak mendukung tercapainya derajat lingkungan fisik di SD N 1 Grogol sudah
kesehatan optimal. sesuai dengan apa yang buku pedoman
3) Intervensi yang ditujukan untuk UKS katakan. Akan tetapi ada beberapa
membentuk perilaku hidup sehat hal yang belum terlaksana seperti ruang
masyarakat sekolah. laboratorium yang belum ada. Sedangkan
Pendekatan yang dijelaskan diatas lingkungan non-fisik di SD N 1 Grogol
digunakan semua dalam pelaksanan yaitu mayoritas siswa sudah membuang
kegiatan pelayanan kesehatan di SD N 1 sampah pada tempatnya. Adanya 3 tempat
Grogol. Pada butir pertama dilakukan oleh sampah disetiap depan kelas membuat
petugas pukesmas dalam memberikan akses siswa dalam membuang sampah
pelatihan terhadap guru penjas tentang menjadi mudah. Tiga tempat sampah
kesehatan, pemberian imunisasi, tersebut dibedakan menjadi sampah
pemeriksaan gigi dan mulut dan pelatihan organik, non-organik, sampah basah.
terhadap dokter kecil. Pada butir kedua Setelah mengetahui lingkungan fisik dan
dilakukan kontrol jajanan sehat yang lingkungan non-fisik di SD N 1 Grogol
dilakukan untuk mengurangi masalah akan dibaha mengenai Pembinaan
lingkungan secara perorangan dan Lingkungan Sekolah Sehat. Menurut
melakukan pencarian makanan yang tidak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
sehat dengan cara memeriksa. Pada butir Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
ketiga dilakukan dengan cara pemberian (2014:30) mengatakan bahwa,”Pembinaan
pelatihan PHBS kepada peserta didi untuk lingkungan sekolah sehat adalah usaha
membentuk prilaku hidup bersih dan sehat. untuk menciptakan kondisi lingkungan
Sedangkan metode yang digunakan yaitu sekolah yang dapat mendukung proses
penyuluhan kesehatan dan pemeriksaaan pendidikan sehingga mencapai hasil yang
langsung berdasar pada pengamatan. Akan optimal baik dari segi pengetahuan”.
tetapi data yang dibahas dalam program Berdasarkan penjelasan tersebut
pelayanan kesehatan ini belum ditemukan pembinaan lingkungan sekolah sehat
secara langsung selam penelitian. terbagi dalam kegiatan kurikuler dan
Pelaksanaan program UKS yang ekstrakurikuler. Sesuai dengan buku
ketiga adalah pembinaan lingkungan pedoman untuk mempermudah identifikasi
kehidupan sekolah sehat. Lingkungan masalah dalam pembinaan lingkungan
sekolah ini akan terbagi menjadi 2 bagian sekolah sehat diadakan beberapa hal yaitu:
yaitu lingkungan fisik dan lingkungan non- identifikasi faktor risiko lingkungan
fisik. Lingkungan fisik ialah lingkungan sekolah, perencanaan dan intervensi.
yang nyata dan tampak oleh mata. 3. Monitoring, Pelaporan dan Evaluasi
Lingkungan fisik di SD N 1 Grogol Kegiatan UKS
meliputi: Ruang Kepala Sekolah, Ruang Monitoring sebagai bentuk
Guru, Ruang Kelas, Ruang Perpustakaan, pengawasan terhadap keterlaksanaan
Mushola, Kamar Mandi/WC, Ruang UKS, program UKS dilakukan oleh seluruh tim
Ruang Komputer, Dapur, Kantin, Ruang pelaksana UKS. Kepala sekolah
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 10

melakukan monitoring terhadap program tersebut antara lain meliputi: rencana


yang direncanakan dengan frekuensi anggaran belanja UKS belum ada, belum
sebulan sekali. Sedangkan Guru penjas tersedianya sabun di kamar mandi dan
selaku mata pelajaran yang dintegrasikan tempat cuci tangan, memiliki kamar mandi
melakukan monitoring setiap hari yang yang belum sesuai dengan jumlah siswa,
meliputi; keadaan kelas, kontrol dokter belum diketahuinya kondisi sekolah bebas
kecil, pelayanan terhadap siswa yang sakit, jentik nyamuk,
pelayanan dari Puskesmas. Berdasarkan data yang diperoleh,
Pelaporan di SD Negeri 1 Grogol indikator keberhasilan pelaksanaan UKS di
dilaksanakan oleh setiap tahun sekali. SD Negeri 1 Grogol mayoritas sudah
Akan tetapi pelaporan yang dilakukan oleh terpenuhi dan bisa dikatakan cukup dan
tim Pelaksana UKS di SD Negeri 1 Grogol berhasil. Hanya saja ada sebagian yang
tidak ada bukti fisik yaitu laporan tim tidak terlasana yaitu tidak adanya rencana
pelaksanaan tengah tahunan/tahunan. anggaran belanja di tahun ajaran ini,
Sesuai dengan buku pedoman pelaksanaan kurangnya daya tampung ruang UKS yang
UKS pelaporan dilaksanakan 2 kali yaitu disesuaikan dengan jumlah siswa sebanyak
pada tengah tahun ajaran dan datu tahun 364 siswa. Tidak adanya sabun untuk
ajaran. Selama melakukan penelitian dan mencuci tangan baik di kamar mandi dan
dari hasil wawancara oleh Kepala Sekolah WC maupun di saluran air bersih. Masih
dan Guru Penjas belum ada evaluasi kurangnya kamar mandi untuk putra dan
kegiatan UKS. Menurut kepala sekolah putri.
evaluasi dilakukan diakhir tahun ajaran.
4. Indikator Keberhasilan Pelaksanaan Kesimpulan
UKS di SD Negeri 1 Grogol
Berdasarkan hasil penelitian dan
Indikator keberhasilan pelaksanaan
pembahasan yang dipaparkan dapat
UKS di SD Negeri 1 Grogol dapat dilihat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan
dari adanya SK Tim Pelaksana UKS di SD UKS di SD N 1 Grogol dapat dikatakan
N 1 Grogol, rencana kegiatan UKS, peran berhasil dan mayoritas berjalan dengan
keterlibatan orangtua/ Komite Sekolah, baik sesuai dengan buku panduan
peran keterlibatan Puskesmas, ketersediaan pelaksanaan UKS yang diterbitkan oleh
sarana/prasarana UKS, ketersediaan kantin Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
sekolah sehat, penerapan perilaku hidup
tahun 2014. Namun, di sisi lain masih
bersih dan sehat, tempat cuci tangan adanya beberapa prasyarat indikator
dengan air mengalir, terlaksanaknya keberhasilan pelaksanaan UKS yang
TRIAS UKS, ventilasi pencahayaan kelas belum terlaksana dan proses pelaksanaan
yang memadai, sudah terpenuhinya yang belum maksimal seperti dalam
kepadatan ruang kelas minimal monitoring, pelaporan, dan teknik
1.75m/siswa, memiliki lapangan/aula evaluasi.
untuk pendidikan jasmani, menerapkan
Saran
kawasan tanpa rokok, rapat tim pelaksana.
Namun, masih ada beberapa indikator Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka
keberhasilan yang belum terlaksana saran yang dapat disampaikan peneliti
maupun sudah terlaksana tetapi masih adalah :
belum maksimal. Indikator-indikator 1. Bagi Sekolah
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah… (Suryo Nugroho) 11

Hasil penelitian ini dapat digunakan UKS untuk mempermudah dalam


sebagai evaluasi mengenai UKS agar memonitor dan melaporkan hasil
kegiatan UKS yang telah direncanakan kegiatan UKS yang telah berjalan.
dapat dilakukan dengan baik dan benar
sehingga manfaat yang diberikan dapat DAFTAR PUSTAKA
terserap secara maksimal.Bagi Sekolah
Andi Prastowo. 2011. Memahami Metode-
Hasil dari penelitian ini dapat
Metode Penelitian. Yogyakarta: Ar-
digunakan sebagai evaluasi terhadap
ruz Media.
kinerja guru pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan dalam Drajad Martianto. 2015. Menjadikan UKS
melaksanakan pembelajaran penjas agar Sebagai Upaya Promosi Tumbuh
para guru pendidikan jasmani dapat Kembang Anak. Yogyakarta: Gadjah
termotivasi guna meningkatkan Mada University Press
wawasannya.
2. Bagi Tim Pelaksana UKS di SD Negeri Haris Herdiansyah. 2013. Wawancara,
1 Grogol Observasi Dan Focus Groups.
a. Pada tahap perencanaan UKS Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
seharusnya lebih memperhatikan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaaan
buku pedoman pelaksanaan UKS
Direktorat Jenderal Pendidikan
yang menghasilkan rencana
Dasar. 2014. Pedoman Pelaksanaan
kegiatan UKS selama satu semester
UKS di Sekolah. Jakarta.
dan dana UKS yang telah
dirapatkan bersama dengan Lexy J. Moleong. 2014. Metodologi
orantua/wali murid dapat dibuat Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
segera sebagai acuan pelaksanaan Remaja Rosdakarya.
UKS.
b. Pada program Dokter Kecil yang Soenardjo, R.J. 2008. Usaha Kesehatan
setiap tahun ajaran diganti siswa Sekolah. Bandung: PT Remaja
yang menduduki kelas 4 perlunya Rosdakarya.
pembinaan dan pelatihan lebih dini
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian
sehingga ketika digantikan siswa
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
baru yang menjadi doketr kecil
lebih siap.
c. Perlunya membuat instrumen
monitoring, laporan tim pelaksana

Anda mungkin juga menyukai