Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : Negeri 1 Ambunten


Mata Pelajaran : Biologi SMA
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Pembelahan Sel
Topik : - Pembelahan mitosis
- Pembelahan meiosis
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi
DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan
proses pada mahluk hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,jujur terhadap data dan fakta,disiplin,tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi, dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli lingkungan gotong royong, bekerja sama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsive dan proaktifdalam setiap tindakan dan
melakukan pengamatan, dan percobaan didalam kelas / laboratorium maupun diluar kelas
/ laboratorium.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di
lingkungan sekitar.
3.4 Menganalisis proses pembelahan sel
4.4 Menyajikan data hasil analisis pembelahan sel.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1.1 Mengimani kebesaran Tuhan YME atas adanya keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang pembelahan sel yang terjadi pada mahkluk hidup.
1.2.1 Menyadari pentingnya pola pikir ilmiah dalam melakukan pengamatan pembelahan sel.
1.3.1 Menjaga lingkungan sehingga proses pembelahan sel berlangsung dengn normal.
2.1.1 Bekerjasama dalam melakukan praktikum dan diskusi, membuang limbah praktikum

Suhadiya Bio XII Page 1


pada tempatnya dan menggunakan bahan praktikum secukupnya serta berhati-hati dalam
penggunaan alat dan bahan tersebut.
3.4.1 Mendeskripsikan macam-macam pembelahan sel.
3.4.2 Mendeskripsikan tahap-tahap pembelahan mitosis dan meiosis.
3.4.3 Mendeskripsikan perbedaan mitosis dan meiosis.
3.4.4 Mendeskripsikan proses gametogenesis pada manusia , hewan, dan tumbuhan.
3.4.5 Mendeskripsikan keterkaitan antara meiosis dengan fertilisasi sehingga menghasilkan
suatu sifat pada individu.
4.4.1 Menyajikan hasil analisis data pengamatan tahap-tahap pembelahan sel
4.4.2 Menyusun laporan berdasarkan data yang diperoleh.
4.4.3 Menyajikan/mengomunikasikan laporan hasil pengamatan

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran ini siswa dapat :

1. Menjelaskan macam-macam pembelahan sel.


2. Menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis dan meiosis.
3. Menjelaskan perbedaan mitosis dan meiosis.
4. Menjelaskan proses gametogenesis pada manusia , hewan, dan tumbuhan.
5. Menjelaskan keterkaitan antara meiosis dengan fertilisasi sehingga menghasilkan suatu
sifat pada individu.
6. Menyajikan hasil analisis data pengamatan tahap-tahap pembelahan sel
7. Menyusun laporan berdasarkan data yang diperoleh.
8. Menyajikan/mengomunikasikan laporan hasil pengamatan

E. Materi pembelajaran

PEMBELAHAN SEL
Pembelahan sel terjadi melalui tahap-tahap tertentu. Tahap-tahap ini bertujuan untuk
mengatur informasi genetic induk yang akan diturunkan kepada sel anakan. Berdasarkan ada
atau tidaknya tahap-tahap tertentu dalam pembelahan sel, pembelahan sel dibagi menjadi tiga,
yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis.
1. Amitosis
merupakan pembelahan sel yang terjadi secara langsung tanpa melalui tahap-tahap
pembelahan sel. Amitosis terjadi pada reproduksi aseksual organisme prokariotik,
misalnya bakteri.
2. Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan proses yang menghasilkan dua sel anak yang identik.
Pembelahan mitosis terjadi secara tidak langsung karena melalui tahap-tahap fase
pembelahan, atau dikatakan sebagai pembelahan secara tidak langsung yang melibatkan
benang-benang gelendong untuk mengatur tingkah laku kromosom.
Mitosis terdiri atas 4 fase yaitu fase profase, metaphase, anaphase dan telophase terjadi
secara berurutan terlihat pada gambar dibawah ini yaitu:

Suhadiya Bio XII Page 2


3. Meiosis
Meiosis merupakan pembelahan sel yang spesifik karena berlangsung di waktu
pembentukan gamet-gamet saja. Pada pembelahan ini kromosom diperoleh dari keadaan
diploid (2n) menjadi haploid (n). Bedanya pada meiosis terjadi dua kali pembelahan yang
disebut meiosis I dan meiosis II.
Fase meiosis sebagai berikut:
a. Meiosis I

Gambar 11. Pemisahan kromosom homolog pada tahap meiosis I


(Sumber: Cambell. 2011)

b. Meiosis II

Suhadiya Bio XII Page 3


Gambar 12. Pemisahan kromatid saudara pada tahap meiosis I
(Sumber: Cambell. 2011)
Meiosis disebut juga pembelahan reduksi yaitu pembelahan sel induk diploid (2n)
menghasilkan empat sel anakan haploid (n). Pembelahan reduksi ini terjadi pada proses
pembentukan sel gamet (gametogenesis).
Tabel . Perbedaan pembelahan sel secara mitosis dan meiosis.
NO MITOSIS MEIOSIS
1 Terjadi pada hampir semua sel somatic Hanya terjadi dalam alat pembiakan generatif
2 1x selama 1 daur Berlangsung dalam 2 tingkat selama satu
daur, yaitu meiosis I dan meiosis II
3 Pembelahan yang memisahkan kromatid Pada meiosis I terjadi pembelahan reduksi
serupa (sister chromatid) yang memisahkan kromosom homolog dalam
anaphase 1, pemisahan kromatid serupa
berlangsung selama meiosis II
4 Kromosom tidak berpasangan. Biasanya Kromosom-kromosom homolog
tidak terbentuk kiasmata, sehingga tidak berpasangan, dan biasanya terbentuk
terjadi pertukaran sifat-sifat genetik. kiasmata sehingga ada pertukaran sifat-sifat
genetic
5 1 sel diploid (2n) → 2 sel anakan (2n) 1 sel induk diploid (2n) → 4 sel anakan
∑ kromosom sel anak = ∑ kromosom sel haploid ∑ kromosom sel anak = ½ ∑
induk kromosom sel induk
6 Hsl mitosis dapat mengalami mitosis lagi Hasil dari meiosis tidak dapat mengalami
meiosis lagi, tetapi dapat mengalami mitosis
7 Mitosis dapat berlangsung sejak zigot dst Pada makhluk tingkat tinggi berlangsung
selama makhluk masih hidup Setelah makhluk itu mencapai umur hendak
membentuk gamet-gamet
(Sumber: Anonim, 2011. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/kul.mitosis_0.pdf)
Gametogenesis
Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet (sel kelamin) yang terjadi melalui
pembelahan meiosis. Gametogenesis berlangsung pada sel kelamin dalam alat
perkembangbiakan.

1) Gametogenesis Pada hewan.

Suhadiya Bio XII Page 4


a. Spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi di dalam tubulus seminiferus. Di dalam tubulus seminiferus,
terdapat banyak sel induk sperma (spermatogonium). Spermatogonium bersifat diploid (2n),
mengandung 46 kromosom. Spermatogonium akan membelah secara mitosis menjadi
spermatosit primer. Spermatosit ini akan membelah pula secara meiosis menjadi dua
spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n). Haploid (n) artinya mengandung 23
kromosom atau setengah dari sel induk. Kemudian, setiap spermatosit sekunder akan
membelah lagi secara meiosis menjadi dua spermatosit sehingga terbentuklah empat
spermatid. Sel-sel spermatid tersebut akan mengalami pendewasaan menjadi sperma.

1) Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Tahap-tahap
oogenesis dapat terlihat pada gambar berikut.

Gametogenesis pada Tumbuhan


Suhadiya Bio XII Page 5
Pada tumbuhan, gametogenesis terjadi pada organ reproduksinya, yakni bunga. Pembentukan
gamet jantan terjadi pada alat reproduksi jantan (kotak spora) dan disebut mikrogametogenesis.
Adapun pembentukan gamet betina terjadi pada alat reproduksi betina (ovarium) dan disebut
megagametogenesis.Alat kelamin tumbuhan angiospermae jantan adalah stamen atau benang
sari. Pada organ ini, khususnya pada kepala sari, terbentuk mikrospora yang berkembang
menjadi serbuk sari atau polen.

Hubungan Pembelahan sel dengan pewarisan sifat.


Telah diuraikan bahawa sifat makhluk hidup tersimpan di dalam kromosom dalam bentuk
sepenggal DNA yang dikenal sebagai gen. Agar sifat-sifat induk dapat diwariskan kepada
keturunannya, maka diperlukan mekanisme pembagian gen. Mekanisme pembagian gen
pembawa sifat itu berlangsung pada proses pembelahan mitosis dan meiosis.
Pewarisan sifat dari induk ke anak dapat terjadi melalui mitosis, misalnya pada mahluk hidup
yang melakukan perkembangbiakan secara vegetative. Sementara mahluk hidup yang
melakukan perkembangbiakan secara generative melalui pembelahan meiosis.

F. Pendekatan, Model, dan Metode pembelajaran


1. Pendekatan : saintifik
2. Model :
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab

G. Media /alat, Bahan, dan Sumber belajar


1. Media /alat : LCD, koneksi internet
2. Bahan : gambar kromosom
3. Sumber : buku Biologi kelas XII K 13 serta buku lain yang relevan.

Suhadiya Bio XII Page 6


H. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan pertama
langkah Sintak model Alokasi
Deskripsi
pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru mengucapkan salam, dan menunjuk
pendahuluan salah satu peserta didik untuk memimpin 15 menit
do’a, dilanjutkan menanyakan kabar
peserta didik.
b. Guru menunjukkan gambar pertumbuhan
dan perkembangan pada bayi sampai
dewasa, dan mengajukan pertanyaan
misalnya: mengapa mahluk hidup dapat
melakukan pertumbuhan dan
perkembangan?, apakah pembelahan sel
ikut andil didalamnya?
c. Guru menyampaikan indikator pencapaian.

Kegiatan inti Fase 1  Guru memberikan konsep dasar, petunjuk


Orientasi atau referensi yang diperlukan dalam
peserta didik pembelajaran. 60 menit
kepada  Peserta didik mengamati video tentang
masalah tahap-tahap pembelahan mitosis.
 Peserta didik menemukan berbagai
masalah misalnya:
 Apa fungsi pembelahan mitosis dalam
mahkluk hidup?
 Bagaimana tahapan pada pembelahan
mitosis?
 Dimana tempat berlangsungnya
pembelahan mitosis.
Fase 2
 Guru membantu peserta didik
Mengorganisas mendefinisikan dan mengorganisasikan
ikan peserta tugas belajar yang berhubngan dengan
didik bagaimana tahapan pembelahan mitosis.
 Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang
harus dikerjakan dan konsep-konsep , serta
pertanyaan yang harus diselesaikan.

 Peserta didik dalam kelompok


mengumpulkan informasi untuk
Fase 3
menciptakan dan membangun ide mereka
Membimbing
sendiri dalam merumuskan masalah terkait
penyelidikan
pembelahan mitosis.
individu dan
kelompok  Peserta didik mengidentifikasi alternatif
solusi terkait pembelahan mitosis.
 Guru membimbing peserta didik dalam
memecahkan masalah

 Peserta didik menjawab pertanyaan dan


Fase 4 menyajikan dalam bentuk laporan tertulis.
Mengembangk  Peserta didik membacakan hasil diskusi
an dan dengan bahasa yang santun.
menyajikan
hasil karya  Peserta didik dibimbing guru melakukan
analisis terhadap pemecahan masalah yang

Suhadiya Bio XII Page 7


telah diselesaikan.
Fase 5  Menarik kesimpulan :
Menganalisa 1. Fase dalam pembelahan mitosis
dan (profase, anafase, metafase, telofase)
mengevaluasi 2. Pembelahan mitosis berlangsung di sel
proses somatic.
pemecahan 3. Dua sel anakan memiliki komposisi
masalah yang sama dengan induknya.

Kegiatan a. Guru mengingatkan untuk mempelajari


penutup pembelahan meiosis dirumah sebagai 15 menit
persiapan pertemuan berikutnya.
b. Guru mengucapkan salam

Pertemuan kedua

langkah Sintak model Alokasi


Deskripsi
pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru mengucapkan salam, dan menunjuk
pendahuluan salah satu peserta didik untuk memimpin 15 menit
do’a, dilanjutkan menanyakan kabar
peserta didik.
b. Guru mengulas kembali pembelahan
mitosis.
c. Guru emyampaikan indikator pencapaian.
Kegitan inti Fase 1  Guru memberikan konsep dasar, petunjuk
Orientasi atau referensi yang diperlukan dalam 60 menit
peserta didik pembelajaran.
kepada  Peserta didik mengamati gambar
masalah pembelahan meiosis.
 Peserta didik menemukan berbagai
masalah misalnya:
 Bagaimana tahapan pada pembelahan
meiosis?
 Dimana tempat berlangsungnya
pembelahan meiosis?
 Apa perbedaan pembelahan mitosis dan
meiosis?
Fase 2
 Guru membantu peserta didik
Mengorganisas mendefinisikan dan mengorganisasikan
ikan peserta tugas belajar yang berhubungan dengan
didik bagaimana tahapan pembelahan meiosis.
 Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang
harus dikerjakan dan konsep-konsep , serta
pertanyaan yang harus diselesaikan.

 Peserta didik dalam kelompok


mengumpulkan informasi untuk
Fase 3
menciptakan dan membangun ide mereka
Membimbing
sendiri dalam merumuskan masalah terkait
penyelidikan
pembelahan meiosis.
individu dan
kelompok
 Peserta didik mengidentifikasi alternatif
solusi terkait pembelahan meiosis.

Suhadiya Bio XII Page 8


 Guru membimbing peserta didik dalam
Fase 4 memecahkan masalah
Mengembangk  Peserta didik menjawab pertanyaan dan
an dan menyajikan dalam bentuk laporan tertulis.
menyajikan  Peserta didik membacakan hasil diskusi
hasil karya dengan bahasa yang santun.

 Peserta didik dibimbing guru melakukan


analisis terhadap pemecahan masalah yang
Fase 5 telah diselesaikan.
Menganalisa  Menarik kesimpulan :
dan  Fase dalam pembelahan meiosis (profase 1
mengevaluasi dan 2, anaphase 1 dan 2, metaphase 1 dan
proses 2, telofase 1 dan 2)
pemecahan
 Pembelahan meiosis mengalami
masalah pembelahan inti sebnayak dua kali.
 Dua sel anakan memiliki komposisi
setengah dari induknya.

Kegiatan a. Guru mengingatkan peserta didik untuk


penutup mengerjakan tugas mandiri 15 menit
mengidentifikasi perbedaan pembelahan
mitosis dan meiosis.
b. Guru mengucapkan salam.

I. Penilaian , pembelajaran remedial, dan Pengayaan

1. Teknik penilaian:
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi kegiatan - Lembar
praktikum observasi
- Observasi kegiatan - Lembar
diskusi observasi
- Penilaian diri - Format penilaian
- Format penilaian
- Penilaian antar - catatan
teman
- jurnal
2. Pengetahuan - tes tertulis - soal pilihan
ganda dan uraian
3. Keterampilan - penilaian praktik - lembar
pengamatan

2. instrumen penilaian
a. pertemuan pertama:
- Penilaian sikap : lembar observasi pada saat diskusi.
- Penilaian pengetahuan : soal

b. pertemuan kedua:
- penilaian sikap : lembar observasi diskusi pembelahan meiosis

3. Pembelajaran remedial :

Suhadiya Bio XII Page 9


Pembelajaran remedial ilaksanakan segera setelah diadakan penilaian, bagi siswa
yang mendapat nilai di bawah KKM.

Strategi pembelajran dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan dan


tutor teman sebaya berdasarkan indicator pembelajaran yang belum dicapai oleh
masing-masing siswa.

4. Pengayaan :
Siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM diberikan tugas mengkaji materi
penerapan fermentasi dalam kehidupan sehari-hari atau soal-soal UN.

5. Kunci dan pedoman penskoran (terlampir).

Mengetahui Ambunten, Juli 2016


Kepala SMA Negeri 1 Ambunten Guru Mata pelajaran

Drs. Sirajum Munir Siti Suhadiya, S.Pd


NIP. 19690802 199412 1 003 NIP. 19700130 199703 2 006

Suhadiya Bio XII Page 10


Lampiran :

1. Instrumen Penilaian
A. Instrument penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Sikap

a. Sikap pada saat Diskusi

Lembar Penilaian pada Saat Diskusi


Mata pelajaran : Biologi
Kelas/ semester : XII/1
Topic : pembelahan mitosis
Pembelahan meiosis
Kegiatan Diskusi :
Indikator : siswa menunjukkanperilaku kerja sama, rasa ingin tahu, santun,dan
komunikatif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
No Nama Siswa Kerja sama Rasa ingin tahu Santun Komunikatif Skor Nilai
1.
2.

Rubrik Penilaian Nialai observasi pada saat diskusi


Skor 4 = sangat baik
Skor 3 = baik Jumlah skor
Skor 2 = cukup Nilai = -------------------- x 100
Skor 1 = kurang 16

2. Lembar penilaian diri

a. Penilaian setelah siswa belajar pembelahan sel

Penilaian Diri

Topik : Nama :
Kelas :

Setelah mempelajari materi pola heriditas, anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara
memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.

No Pernyataan Sudah memahami Belum memahami


1. Memahami konsep pembelahan sel
2. Memahami pembelahan mitosis
3. Memahami pembelahan meiosis
4. Memahami bagaimana perbedaan mitosis dan
meiosis
5. Memahami bagaimana pembelahan mitosis dan
meiosis dalam tubuh mahkluk hidup

Suhadiya Bio XII Page 11


3. Format penilaian antar peserta didik

Penilaian antar peserta didik

Topik : Nama teman yang dinilai :


Tgl penilaian: Nama penilai :

- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran


- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu.

No Perilaku Dilakukan
Ya Tidak
1. Mau menerima pendapat teman
2. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3. Member solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4. Mau bekerja sama dengan semua teman
5. Disiplin pada saat belajar

4. Format jurnal

JURNAL

Aspek yang diamati : Nama siswa:


Kejadian : nomor siswa:
Tanggal :

Catatan pengamatan guru:


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Suhadiya Bio XII Page 12


B. Instrument penilaian kompetensi keterampilan

Topik :
KI 4:
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KD :

Indikator :

Lembar pengamatan

Persiapan Pelaksanaan Kegiatan akhir


No Nama siswa Skor
percobaan percobaan Percobaan
1.
2.
3.

Rubrik

Keterampilan yang
No skor Rubrik
dinilai
1. Persiapan 30 - Alat sudah tersedia dan tertata rapi sesuai dengan
percobaan(menyiapk keperluan.
an alat dan bahan) - Bahan/larutan untuk percobaan sudah disiapkan
dimeja praktikum.
- Lembar kegiatan praktikum tersedia.
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
2. Pelaksanaan 30 - Menggunakan alat dengan tepat.
percobaan - Melakukan sesuai dengan kegiatan praktikum.
- Menggunakan larutan sesuai dengan kebutuhan.
- Mengamati hasil percobaan dengan tepat
20 Ada 3 aspek yang dilaksanakan
10 Ada 2 aspek yang dilaksanakan
3. Kegiatan akhir 30 - Membuang larutan/sampah pada tempat yang
percobaan tersedia.
- Membersihkan alat dengan baik.
- Mengembalikan alat ke tempat semula.
- Membersihkan meja praktikum.
20 Ada 3 aspek yang dilakukan
10 Ada 2 aspek yang dilakukan

Suhadiya Bio XII Page 13


Suhadiya Bio XII Page 14

Anda mungkin juga menyukai