REPRODUKSI :
Transformasi
KLASIFIKASI BAKTERI
1. Berdasarkan dinding sel gram negative mampu menyerap warna violet dari lingkungan
(azotobakteria dpt memfiksasi nitrogen dalam kondisi aerobic)
gram positif mampu menyerap warna merah dari lingkungan
(aktinobakteria , bakteri asam laktat)
tak berdinding sel merupakan bakteri parasite (mikoplasma)
2. Berdasarkan flagella B.Monotrikus (flagel berada di satu ujung sel saja)
B.Loftrikus (flagel berkelompok)
B.Amfitrikus (flagel berkelompok /tunggal berada di kedua ujung
sel)
B.Peritrikus (flagel berada di seluruh permukaan sel)
3. Berdasarkan cara hidup B.Heterotrof hidup dgn memanfaatkan nutrisi organic dari
mikroorganisme lainnya (Parasit,saprofit,pathogen,apatogen)
B.Autotrof bakteri yang dapat membuat makanan sendiri
(fotototrof,kemoautotrof)
CIRI-CIRI BAKTERI
1. Umumnya memiliki ukuran rata-rata 1,0 x 2,0-0,50 mikron
2. Memiliki bentuk tubuh elips, bola, batang (silindris) atau spiral (heliks)
3. Bakteri memiliki pola penataan sel seperti berpasangan, gerombol, rantai atau filamen
4. Memiliki flagell pada beberapa bakteri
5. Organisme uniseluler.
6. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
7. Umumnya tidak memiliki klorofil.
8. Hidup bebas atau parasit.
9. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau gambut.
10.Dinding selnya mengandung peptidoglikan.
ALGAE
Dinding sel : untuk memberi bentuk sel tubuh , untuk melindungi bagian dalam sel dari pengaruh
lingkungan
Nukleus : untuk pengendali seluruh kegiatan sel
Sitoplasma : untuk tempat atau media bagi organel sel serta zat-zat lainnya yang dibutuhkan oleh
sel dan inti sel
Kloroplas : tempat fotosintesis
Pirenoid : tempat menyimpan cadangan makanan
Badan golgi : membentuk dinding sel
JENIS-JENIS ALGAE
HABITAT
Ada di lingkungan berair, menempel padda batuan, tanah/lumpur/pasir, menempel pada tumbuhan
dan hewan
PERAN
REPRODUKSI
Pembelahan biner
KHAMIR
REPRODUKSI
PRODUK
HABITAT
Dibandingkan dengan bakteri, khamir dapat tumbuh dalam larutan yang pekat misalnya larutan gula
atau garam lebih juga menyukai suasana asam dan lebih bersifat menyukai adanya oksigen. Khamir
juga tidak mati oleh adanya antibiotik dan beberapa khamir mempunyai sifat antimikroba sehingga
dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
JENIS-JENIS
Berdasarkan metabolisme bersifat fermentative (dapat melakukan fermentasi alcohol)
bersifat oksidatif (akan menghasilkan CO2 dan H2O dipergunakan
untuk energi walaupun dihasilkan melalui respirasi tinggi dari
fermentasi)
Khamir sejati memiliki spora dan termasuk dalam kelas ascomecotes
Khamir liar tidak memiliki spora, pertumbuhan kadang diharapkan dan tidak diharapkan pada
fermentasi
KAPANG
1. Dinding sel
Dinding sel berfungsi melindungi sel sel dalam tubuh kapang serta menentukan morfologi
koloni fungi, juga terlibat dalam perkawinan dan interaksi fungi dengan hostnya.
2. Golgi apparatus
Berfungsi untuk membentuk dinding sel, untuk sekresi dan membentuk membran plasma
3. Vakuola
Vakuola hifa mengandung asam amino, poliamin yang kaya nitrogen untuk menstabilkan asam
nukleat, dan polifosfat. Karenanya vakuola berfungsi sebagai organel penyimpanan N dan P.
4. Septum dan tubuh woronin
berfungsi sebagai sebuah penyumbat/penutup untuk septa yang berpori. Dengan penutupan diatur
atau pembukaan pori-pori septum, gerakan protoplasma dapat dialihkan untuk setiap wilayah di
miselium, mengubah arah ekstensi untuk eksplorasi produktif daerah sekitarnya yang kaya nutrisi
5. Membran plasma
Berfungsi untuk memisahkan isi sel dari lingkungan luar dan mengatur apa yang masuk dan
keluar dari sel
6. Nukleus
Berfungsi untuk memisahkan inti sel dari sitoplasma yang mengelilinginya
7. Mikrotubulus
berfungsi sebagai jalur migrasi dan posisi organel
8. Mitokondria
Tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel
HABITAT
Habitat kapang sangat beragam, namun pada umumnya kapang dapat tumbuh pada substrat yang
mengandung sumber karbon organik.
KLASIFIKASI
Dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan struktur hifa :
1. Hifa tidak bersekat atau nonseptat (oomycote,zygomycetes)
2. Hifa bersekat atau septat (kelas fungi tidak sempurna : aspergillus, penicillium) (kelas
Ascomycetes : jenis endomyces, monascus, sclerotinia)
REPRODUKSI
Aseksual
Spora aseksual
Seksual
Spora seksual
Keterangan :
Membran plasma berfungsi sebagai pelindung, pengatur pertukaran makanan dan gas
Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan
Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan (cair) melalui membrane sel
(secara kontraksi) serta mengatur kadar air dalam sel
Inti sel berfungsi mengatur aktivitas sel
HABITAT
Protozoa hidup di tempat yang basah
Beberapa spesies yang bersifat parasitik, hidup pada organisme inang
Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan
protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus termit atau di dalam rumen
hewan ruminansia
KLASIFIKASI
REPRODUKSI
Rhizopoda
VIRUS
MACAM- MACAM
1. virus DNA materi genetiknya DNA (Herpes simplek I,II dan varicella zoster (cacar air))
2. virus RNA materi genetiknya RNA ( HIV AIDS, Influenza, Rabies)
3. Virus Hewan sel inangnya hewan dan sel manusia ( Rhabdo virus (rabies))
4. Virus Tumbuhan sel inangnya tumbuhan (tobacco mosaic virus)
5. Bakteriofage sel inangnya bakteri (t4 pada bakteri E.coli)
REPRODUKSI
PERAN VIRUS
1. Pembuatan Vaksin
Contoh : 1.Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) berfungsi sebagai pencegah penyakit
cacar air, gondongan, campak jerman
2.OPV (Oral Polio Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit polio;
3.HZV (Varicella Zoster Vaccine) berfungsi mencegah penyakit cacar air
4.HBV (Hepatitis B Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit kuning.
2. Pembuatan Pelawan Racun (Anti toksin)
Contoh : Antitoksin yang terbentuk melalui penggabungan DNA virus dan gen
3. Pelemahan Bakteri
Contoh : DNA dari virus lisogenik
4. Pengendalian popilasi hama
Contoh : Baculovuruses, yaitu sekelompok virus yang menginfeksi serangga dan arthropoda
lainnya.