Abstrak
Trombositopenia merupakan abnormalitas hematologi tersering kedua setelah anemia yang terjadi pada kehamilan.
Trombositopenia terjadi pada 8-10% dari semua persalinan. Trombositopenia gestasional memiliki proporsi sebesar 75%
dari semua kasus kehamilan dengan trombositopenia. Kehamilan dengan trombositopenia biasanya didasari oleh
trombositopenia gestasional, immune thrombocytopenic purpura (ITP) dan hemolysis, elevated liver enzyme and low
platelet counts (HELLP syndrome). Trombositopenia menyebabkan ibu dan janin berada dalam risiko yang lebih besar untuk
mengalami perdarahan, terutama apabila kadar trombosit kurang dari 20.000/µL. Antibodi IgG antitrombosit yang beredar
di dalam sirkulasi darah memiliki kemampuan untuk melewati sawar darah plasenta dan menyebabkan trombositopenia
pada fetus, yang kemudian akan bermanifestasi seperti purpura, ekimosis, melena, maupun terjadi perdarahan intrakranial
pada masa neonatus. Penatalaksanaan yang diberikan tergantung kepada penyakit yang mendasari timbulnya
trombositopenia. Pada kasus trombositopenia gestasional hanya perlu observasi dan menyingkirkan penyebab patologi.
Wanita ITP tanpa manifestasi perdarahan dan nilai trombosit >30.000/µL tidak membutuhkan tindakan hingga usia
kehamilan 36 minggu. Jika nilai trombosit <30.000/µL atau secara klinis timbul perdarahan yang relevan, terapi lini pertama
adalah kortikosteroid oral atau imunoglobulin intravena (IVIg). Sedangkan wanita dengan HELLP syndrome harus dilakukan
terminasi.
Korespondensi: Baridi Adlan Saputra, alamat Jl. Pulau Bawean No 6A Sukarame Bandar Lampung, HP: 081278289846,
e-mail: baridiadlansaputra@gmail.com.
megakariositopoiesis yang menuju pada darah yang tidak biasa, seperti pada bayi baru
produksi trombosit. Maturasi trombosit lahir maupun setelah transfusi darah.
dimulai dari sel stem, lalu menjadi Sedangkan trombositopenia autoimun terjadi
megakarioblast, kemudian promegakariosit, karena kerusakan platelet akibat pengaruh
lalu megakariosit dan terbentuklah trombosit. antibodi. Mekanisme terjadinya
Satu per tiga dari trombosit yang diproduksi trombositopenia akibat imunologi, seperti
dan dilepaskan ke sirkulasi perifer akan berada pada ITP melibatkan autoantibodi terhadap
di limpa dan dua per tiga lainnya mengikuti glikoprotein yang terdapat pada membran
sirkulasi darah. Kelangsungan hidup trombosit trombosit sehingga terjadi penghancuran
hanya sekitar 10 hari, kemudian trombosit terhadap trombosit yang diselimuti antibodi
yang tidak lagi berfungsi akan dihancurkan oleh (antibody-coated platelets) oleh makrofag yang
limpa. terdapat pada limpa dan organ
Penurunan produksi trombosit dapat retikuloendotelial lainnya.
diinduksi oleh rendahnya trombopoietin, Pada ITP akut, penghancuran trombosit
hipoplasia sumsum tulang dan adanya meningkat karena adanya antibodi yang
mikroorganisme yang menyerang sumsum dibentuk saat terjadi respon imun terhadap
tulang. Hal tersebut mengakibatkan infeksi bakteri/virus atau pada pemberian
ketidakmampuan sumsum tulang dalam imunisasi, yang bereaksi silang dengan antigen
memproduksi trombosit sehingga terjadi dari trombosit. Mediator-mediator lain yang
penurunan jumlah megakariosit dalam meningkat selama terjadinya respon imun
sumsum tulang dan menyebabkan terhadap infeksi, dapat berperan dalam
trombositopenia. Faktor-faktor yang terjadinya penekanan terhadap produksi
meningkatkan destruksi trombosit paling sering trombosit. Pada ITP kronis mungkin telah
disebakan oleh proses imunologi, terbagi terjadi gangguan dalam regulasi sistem imun
menjadi trombositopenia isoimmune dan seperti pada penyakit autoimun lainnya, yang
autoimun. Trombositopenia isoimmune terjadi berakibat terbentuknya antibodi spesifik
sebagai konsekuensi dari masuknya aliran terhadap trombosit.
Trombositopenia
Penghentian penggunaan
obat, tatalaksana khusus
Pemeriksaan darah tepi Pemantauan
kondisi medis tertentu
Anemia
hemolitik Hanya trombosit Trombosit <50.000/µL
mikroangiopat
i
Pemeriksaan
Apab, ANA,
Hipertensi, ACA, LA, HIV,
proteinuria, Demam, gangguan urine drug
peningkatan enzim neurologi fokal, screen
hati purpura Intervensi medis
(steroid, IgG,
splenektomi)
Preeklampsia,
Tersangka TTP
sindrom HELLP
Pemantauan berkala,
evaluasi ulang apabila
trombosit <80.000/µL