SECTIO CAESAREAN
ICD 9 CM 74.1
1. Pengertian (Definisi) Suatu prosedur persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui
suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim
2. Indikasi Terminasi kehamilan
Didapatkan kontraindikasi persalinan pervaginam
3. KontraIndikasi Kondisi pasien unoperable
4. Persiapan 1. Penegakan diagnosis
2. Inform consent :
a. Diagnosis kerja, diagnosis banding
b. Dasar diagnosis
c. Tindakan kedokteran yang akan dilakukan
d. Indikasi tindakan
e. Tatacara tindakan
f. Tujuan tindakan
g. Resiko dan komplikasi tindakan
h. Prognosis
i. Alternatif dan resiko lain-lain
3. Persiapan pasien
a. Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjanglainnya
b. Konsultasi bagian anestesi dan cardiologi
c. Sehari sebelum operasi:
i. Puasa 6 jam sebelum tindakan operasi
ii. Pemberian antibiotik profilaksis 1 jam sebelum tindakan
operasi
iii. Persiapan darah
iv. Pemasangan dauer catheter di kamar operasi
v. Pasien dilakukan cukur rambut kemaluan dan kebersihan
lapang operasi kurang dari 6 jam
4. Persiapan alat dan obat-obatan
i. Persediaan darah untuk transfusi
ii. Premedikasi dengan antibiotik profilaksis
6. PascaProsedurTinda 1. Bila anestesi GA pasien puasa sampai sesudah bising usus (+)
kan dan flatus (+), bila anestesi SAB, pasien boleh langsung intake oral
bertahap
2. Memeriksa secara teratur tanda-tanda vital, keluhan subyektif,
kontraksi uterus, fluxus,produksi urine.
3. Membimbing pasien melakukan mobilisasi
4. Rawat luka pada hari ke-3 post operasi
5. jika luka operasi baik dan dapat BAK secara spontan, tidak
didapatkan lagi indikasi untuk pasien rawat inap maka pasien
dapat dipulangkan.
7. Tingkat Evidens I/II/III/IV
8. Tingkat A/B/C
Rekomendasi
9. PenelaahKritis 1. dr. I.G.A.A Sri M. Montessori, SpOG
2. dr. Alfiani Rachmiputeri, SpOG(K)
3. dr. Prima Deri Pella, SpOG
4. dr. Handy Wiradharma, SpOG
5. dr. Novia Fransiska Ngo, SpOG
6. dr. Andriansyah, SpOG(K)
7. dr. Yasmin Sabina Sadiah, SpOG
8. dr. Erwin Ginting, SpOG
9. dr. Marihot Pasaribu, SpOG
10. dr. Gusti Hesty Nuraini, SpOG
11. dr. Andi Satya Adi Saputra, SpOG
10. IndikatorProsedurTin Kondisi ibu baik
dakan Tidak terjadi komplikasi
Tidak terjadi perdarahan atau infeksi
Luka operasi baik
11. Kepustakaan 1. Roch JA dan Jones HW. The Linde’s Operative Gynecology. 10th
ed. Lippincott Williams and Wilkins. Philadelphia. 2005
2. Baskett TF, et al. Munro Kerr’s Operative Obstetrics 11th ed.
Saunders Elsevier, Philadelphia. 2007
3. Hankins GD., et al. Operative Obstetrics. Appleton and Lange.
Connecticut. 1995
CLINICAL PATHWAYS
PREEKLAMPSIA BERAT(PEB), ATERM,
TINDAKAN SC
Kriteria Inklusi
Pasien dengan :
Tekanan darah sistolik ≥ 160/110 mmHg atau diastolik ≥ 110 mmHg dalam dua kali pengukuran dengan jarak 6
jam
Usia kehamilan ≥ 37 minggu
Proteinuria 2,0 gr/24 jam atau +2 atau lebih
Pasien PEB aterm dengan salah satu atau lebih gejala/tanda di bawah ini :
1. Cephalopelvic disproportion
2. Kelainan letak (Letak Sungsang/ Letak Lintang/Letak Oblique)
3. Gemelli
4. Bekas SC
5. Placenta Previa
6. Makrosomia
7. Maternal distress
8. Fetal distress
Kriteria Eksklusi
Pasien PEB aterm dengan :
Kala 2
Inpartu, dalam waktu 24 jam sudah mencapai kala II
Terdapat kontraindikasi persalinan pervaginam
Petunjuk Pengisian
Setiap ada perubahan diluar protocol CP yang berkaitan dengan diagnose dan komplikasi, terapi dan
semua hal klinis dianggap sebagai varian, dan dicatat di kolom varian tentang : tgl/jam varian terjadi,
kondisi yang terjadi, tindakan yang diambil, tandatangan dan nama terang yang bertugas. Protokol CP ini
kemudian tidak bisa dilanjutkan, dan seterusnya menggunakan lembar 5 (L-5)
Adanya kondisi seperti : pasien/keluarga menolak tindakan dan perawatan karena alasan ketidakmauan
dan ketidakmampuan ekonomi sehingga pasien tidak bisa memenuhi tahapan pelayanan sesuai protocol
CP dianggap sebagai varian dan dicatat seperti hal no.3, namun protocol CP ini masih bisa dilanjutkan
sampai batas waktu untuk dievaluasi.
Tanda positif berarti harus dilakukan, tanda negatif berarti tidak boleh dilakukan, tanda positif/negatif
berarti dilakukan apabila diperlukan. Kolom kosong tanpa tanda berarti tidak dilakukan. Tanda (+/-) harus
dilingkari salah satu. Bila Tidak dikerjakan dicoret dan diberikan keterangan
Kolom keterangan berisi hal-hal penting yang dikerjakan/tidak dikerjakan dengan alasan yang tertulis untuk
memperjelas tindakan/pelayanan sesuai protocol CP
Protokol CP ini disimpan dalam rekam medis pasien di halaman sebelum L-5
LEMBAR INFORMASI PASIEN/KELUARGA
DALAM PEMAKAIAN CLINICAL PATHWAY
Clinical pathway (CP) atau alur klinis berisi tahap pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit untuk kondisi
spesifik penyakit pasien, dengan mematuhi CP ini berarti Dokter yang merawat, Perawat, Petugas Gizi,
Farmasi dan Rehabilitasi dan semua pihak, serta pasien/keluarga yang diperlukan dalam perawatan pasien
akan berperan aktif sesuai protokol standar dan terbaik yang harus diberikan. Clinical Pathway ini juga bisa
membantu pasien dan keluarga pasien mengetahui rencana perawatan dan tindakan yang akan diambil serta
perkiraan lama perawatan, dengan demikian bisa membantu pasien dan keluarga tahu lebih awal tentang hal
tersebut dan mendukung upaya penyembuhan dan pemulangan pasien dari Rumah Sakit.
Pasien dan keluarga pasien akan mengetahui segera : Nama dokter yang merawat, perawat dan semua
petugas yang memberikan pelayanan.
Pasien dan keluarga akan dilibatkan dalam edukasi/pendidikan tentang penyakit pasien dan perawatan yang
dilakukan baik di Rumah Sakit maupun selama di rumah.
SAMARINDA, …………………………………......
( )( )( )( )
CLINICAL PATHWAYS
PREEKLAMPSIA BERAT (PEB), ATERM
TINDAKAN SC
Nama Pasien: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
…………………………………………… ………… ……………..kg …………..cm …………………………….
Diagnosis Awal: Preeklampsia Berat, Aterm Kode ICD 10 : O14.1 Rencana rawat : 5 hari
R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp)
masuk:
Aktivitas Pelayanan 3. Ruang 8 ………… ………………. ……... hari …….. …………. ……………
Admisi Rawat Inap
Komplikasi :
Edema Paru +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Gagal ginjal dan hepar +/- +/- +/- +/- +/- +/-
DIC +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Solusio Plasenta +/- +/- +/- +/- +/- +/-
HELLP Syndrome +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Decompensasio cordis +/- +/- +/- +/- +/- +/-
CVA +/- +/- +/- +/- +/- +/-
……………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Komplikasi Janin :
IUGR +/- - - - - -
Gawat Janin +/- - - - - -
IUFD +/- - - - - -
………… +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asessmen Klinis : + + + + + +
Pemeriksaan Dokter + + + + + +
Pengkajian Keperawatan + + + + + +
Kajian awal Gizi +
Pengkajian Kefarmasian + + + + + +
Konsultasi :
IPD +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Anestesi +/- +/- - - - -
Cardiologi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Neurologi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemeriksaan Penunjang :
DL +/- +/- +/- +/- +/- +/-
UL +/- +/- +/- +/- +/- +/-
LFT (SGOT/SGPT) +/- - - - - -
RFT (Ur/Cr) +/- - - - - -
CTG +/- - - - - -
USG Obstetri +/- - - - - -
Asam urat +/- - - - - -
GDA +/- - - - - -
LDH +/- - - - - -
Albumin +/- - - - - -
Total Protein +/- - - - - -
Serum elektrolit (Na,K,Cl) +/- - - - - -
Lipid profile +/- - - - - -
Protein Esbach +/- - - - - -
FH (PTT/APTT) +/- - - - - -
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tindakan :
Pemasangan infus +/- - - - - -
Pemasangan kateter +/- - - - - -
SC +/- - - - - -
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tindakan
Keperawatan/Kebidanan :
Asuhan keperawatan / +/- +/- +/- +/- +/- +/-
kebidanan total
Asuhan keperawatan / +/- +/- +/- +/- +/- +/-
kebidanan mandiri
Asuhan keperawatan / +/- +/- +/- +/- +/- +/-
kebidanan parsial
Pengambilan sampel +/- +/- +/- +/- +/- +/-
darah vena
Rawat luka +/- +/- - - - +/-
Pemasangan infuse +/- +/- +/- +/- +/- -
Transfusi darah +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemberian obat injeksi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pemberian Oksigen +/- +/- +/- +/- +/- +/-
……….
Asuhan Gizi :
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Asuhan Kefarmasian :
Asuhan Kefarmasian +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Obat-obatan Injeksi :
Injeksi SM 20% + - - - - -
Injeksi SM 40% + + - - - -
Antibiotik (Cefazolin) + + - - - -
Antihipertensi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Antioksidan + + + + + +
Analgetik : Ketorolac - + +/- +/- +/- +/-
30mg + + - - - -
Ranitidin + + - - - -
Metocloperamid +/- +/- +/- +/- +/- +/-
…………………… +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Obat per oral :
Cefadroxil - - + + + +
Asam mefenamat - - + + + +
Antihipertensi (nifedipin) +- +/- +/- +/- +/- +/-
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pembiusan Umum Gas :
Halothane +/- - - - - -
Isoflurane +/- - - - - -
Sevoflurane +/- - - - - -
O2 +/- - - - - -
N2O +/- - - - - -
Obat-obat Emergency di
Kamar Operasi :
Dexamethasone +/- - - - - -
Aminophyllin +/- - - - - -
Asam traneksamat +/- - - - - -
Ephedrine +/- - - - - -
Epinephrine +/- - - - - -
Sulfas Atropine +/- - - - - -
Norepinehrine +/- - - - - -
Dopamin +/- - - - - -
Dobutamin +/- - - - - -
D40 +/- - - - - -
Nabic +/- - - - - -
Nutrisi :
Makanan Pasca Bedah +/- +/- +/- +/- +/- +/-
(MPB)
Diit TKTP (Energi 1.200-
2.100 kkal/hr, protein 40- - +/- +/- +/- +/- +/-
82 gram)
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Mobilisasi :
Tirah Baring + + + +/- +/- +/-
Duduk - - - +/- +/- +/-
Berdiri - - - +/- +/- +/-
Jalan - - - +/- +/- +/-
Hasil (outcome) :
Tekanan Darah Ibu +/- +/- +/- +/- +/- +/-
terkendali
Terminasi Kehamilan +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Tidak terjadi komplikasi +/- +/- +/- +/- +/- +/-
………. +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Pendidikan/Rencana
Pemulangan/Promosi
Kesehatan :
Kondisi penyakit + + + + + +
Tujuan dan tatacara + + + + + +
tindakan medis
Rencana perawatan, + + + + + +
pemberian obat-obatan,
tindakan yang dilakukan
Resiko dan komplikasi yang + + + + + +
bisa terjadi
Prognosis penyakit + + + + + +
Follow up pasca operasi + + + + + +
Varians : + + + + + +
Jumlah Biaya