Chapter 22

STRATEGIC RESOURCING

Pemberdayaan karyawan, lebih umum dikenal sebagai pemberdayaan, merupakan istilah yang
sering digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang berkaitan dengan akusisi, retensi dan
pengembangan sumber daya manusia. Strategi pemberdayaan lebih berfokus pada memastikan bahwa
organisasi mendapatkan dan memelihara orang – orang yang diperlukan dan mempekerjakan mereka
dengan efektif. Hal tersebut merupakan kunci utama dari proses strategi HRM, dimana secara
fundamental mengenai mencocokan sumber daya manusia dengan strategi dan kebutuhan operasional
dari perusahaan dan memastikan pemanfaatan penuh dari sumber tersebut.

Sasaran dari strategi sumber daya adalah untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai
keuntungan yang kompetitif dengan mempekerjakan banyak orang yang berkapasitas dibandingkan
rivalnya. Orang – orang ini akan memiliki kapasitas kemampuan dan skill yang lebih baik dan bersikap ke
arah berkontribusi secara maksimal. Strategi sumber daya menempatkan lebih banyak tekanan
dibandingkan manajemen personel yang tradisional dalam mencari orang – orang yang sikapnya dan
kebiasaannya congruent dengan apa yang manajemen percayai dan kondusif untuk sukses.

Filosofi dibalik strategi HRM adalah pendekatan kepada sumberdaya dimana orang – orangnya di
implementasikan planning strategis. Strategi sumber daya hadir untuk memberikan orang – orang dan
skill yang diperlukan untuk mendukung strategi bisnis. Tetapi mereka juga sebaiknya harus berkontribusi
terhadap formulasi dari strategi itu. Strategi sumber daya tidak hanya mengenai rekrutmen dan seleksi.
Melainkan juga lebih terarah kepada banyak makna yang tersedia untuk dapat memenuhi kebutuhan dari
perusahaan terkait dengan beberapa skill dan kebiasaan. Komponen dari strategi sumber daya adalah
integrasi dari sumber daya dan rencana bisnis.
 Chapter 23

WORKFORCE PLANNING

Perencanaan tenaga kerja adalah inti utama dari proses tentang manajemen sumber daya
manusia yang dibentuk oleh strategi organisasi dan memastikan jumlah yang tepat berapa jumlah
orangnya dengan kemampuan yang tepat juga, dalam tempat yang tepat diasaat yang tepat pula untuk
menyampaikan objektif jangka panjang dan pendek dari organisasi. CIPD dalam penelitiannya berhasil
mengungkap bahwa rencana tenaga kerja adalah salah satu hal yang mendapatkan tempat dalam
pertimbangan organisasi. Workforce planning adalah bagian terintegral dari perencanaan bisnis.

Workforce planning memberikan dasar untuk pendekatan sistematis untuk mencapai angka dan
tipe orang yang diperlukan dan mengambil alih akun informasi dari suplai pekerja dan scanning
lingkungan, untuk persiapan rekrutmen, penyimpanan, suksesi manajemen dan rencana talent
manajemen. Workforce planning menjadi hal yang penting karena hal tersebut mendorong pekerja untuk
berkembang secara jelas dan hubungan eksplisit antara bisnis mereka dan rencana HR dan untuk
mengintegrasi kedua hal tersebut dengan efektif. Tantangan utama dari mereka yang terlibat dalam
workforce planning adalah dampak dari perubahan dan memprediksi masa depan.