Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dinda Nabyla

NIM : P07234017011
Tingkat : 2a

Politikus Sulsel Bersama Istri Diduga


Nyabu di Depan Anak
Sindonews · Rabu, 10 Januari 2018 - 13:12 WIB

Ilustrasi sabu. (Foto: dok Sindonews)

JAKARTA, iNews.id – Fakta mengejutkan terungkap dari hasil pengembangan kasus narkoba
yang menjerat politikus Sulawesi Selatan (Sulsel), K dan Istrinya A. Pasangan suami istri ini
diduga kerap menggunakan sabu-sabu di depan anaknya yang masih balita.

Hal itu terungkap saat keduanya bersama perantara, MI, kedapatan nyabu di salah satu hotel di
Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin 8 Januari 2018. Saat diamankan, anak yang masih balita ada
dalam kamar hotel.

“Mereka juga sudah dua kali konsumsi sabu di kamar itu," kata Kapolsek Tamansari AKBP
Erick Frendriz ketika dikonfirmasi, Rabu (10/1/2018).

Hingga kini polisi terus melakukan penyidikan terhadap kasus itu. Keberadaan Mr X yang
diduga pemasok sabu masih ditelusuri.

Sebelumnya, K yang juga Ketua DPD Partai Rakyat Sulsel dan istrinya ditangkap anggota
reskrim dan narkoba Polsek Tamansari. Penangkapan itu berdasarkan informasi adanya
peredaran narkoba di salah satu hotel.
"Selain pasangan suami istri itu, kami juga menangkap seorang perantara berinisial MI. Dari
tangan para pelaku disita dua paket sabu,” kata Frendiz.

Kanit Reskrim Polsek Taman Sari, Kompol Bintoro menambahkan, penangkapan terhadap
pasangan suami istri ini bermula ketika petugas mendapatkan informasi tentang adanya transaksi
narkoba. Setelah dilakukan penyelidikan hingga di Jalan Hati Suci, Tanah Abang, petugas
menangkap MI yang membawa narkoba.

Hasil penyidikan terhadap ponsel terungkap, sabu dua paket itu rencana akan dikirimkan ke
pasutri di hotel belakangan diketahui politisi sekaligus juga Ketua DPD Partai Rakyat Sulawesi
Selatan.

"Hasil tes urine, K dan istrinya positif menggunakan amphetamine," ujarnya. Bintoro
menuturkan, saat ini masih mengembangkan kasus tersebut untuk memburu pemasok sabu.

Editor : Donald Karouw

Cara penanggulangan
Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba hal yang terpenting adalah membentengi diri sendiri
dengan iman dan taqwa. Selain itu ada hal-hal lain diantaranya sebagai berikut :
1. Menjaga diri sendiri dan teman terdekat dari hal yang menjurus ke narkoba
2. Pendekatan pada sistem di sekolah atau unversitas
3. Latihan peningkatan percaya diri
4. Melatih remaja mengelola situasi sehari-hari melalui pendekatan pemecahan masalah dan
curhat
5. Mengubah kebiasaan buruk dan menjauh dari hal-hal negatif.
Selain yang disebutkan tadi, cara mengatasi penyalahgunaan narkoba lainnya adalah dengan
preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), serta rehabilitatif (pemulihan). Terdapat juga cara
lain yaitu dengan mendirikan Museum Edukasi Narkoba yang dikelola baik swasta maupun pemerintah
seperti di Negara lain yang memamerkan berbagai macam seluk beluk narkoba,baik yang dibuka untuk
umum maupun yang bersifat tertutup. Dengan didirikannya museum maka dapat digunakan sebagai pusat
pelatihan intensif aparat anti narkoba.

Museum Edukasi Narkoba minimal ada di setiap Provinsi, dirancang dan dikelola sebaik mungkin
sehingga menarik seluruh masyarakat untuk mengunjunginya. Rancangan museum yang moderen dengan
pemandu yang profesional dan dilengkapi testimoni pecandu yang sudah berhasil lepas dari narkoba,
poster dan foto korban narkoba serta berbagai macam narkoba yang ada dapat dipamerkan secara nyata.
Cara mendeteksi

Beberapa efek samping paling umum dari penggunaan obat amfetamin adalah:

 Jantung berdebar-debar (palpitasi)


 Gugup
 Gelisah
 Sakit kepala
 Mulut kering
 Kram perut
 Diare atau sembelit
 Nafsu makan menurun
 Penurunan berat badan
 Insomnia
 Tremor

Efek samping obat ini mungkin berbeda-beda pada setiap pasien, sehingga tidak semua orang mengalami
efek samping tersebut.

Metode Pemeriksaan :

Metode pemeriksaan menggunakan immunokromatografi kompetitif dengan prinsip rapid test invitro satu
langkah berdasarkan immunokromatografi kompetitif untuk mendeteksi secara kualitatif Amphetamine
dan metabolitnya pada urin . Selain itu dapat jugadilakykan oemeriksaan menggunakan :

1. Pemeriksaan urin,skrining, konfirmatori

2. Rapid test (strip/stick test, card test)

3. Menggunakan test darah

4. Menggunaka sampel rambut

Anda mungkin juga menyukai