Anda di halaman 1dari 3

NAMA: SHENDY MUTIARA ANJANI PUTRI

NIM: 17050404064

S1 PEND. TABUS 17B

A. PERSYARATAN BARANG DAN JASA

1. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha


2. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam
Pengadaan Barang Jasa;
3. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil, kecuali untuk Pengadaan Barang
dan Jasa Konsultansi;
4. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan
Barang/Jasa;
5. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia Barang Jasa dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk
pengalaman subkontrak;
6. Dalam hal Penyedia Barang Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia Barang Jasa harus
mempunyai perjanjian kerja sama operasi/ kemitraan yang memuat presentase kemitraan
dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;
7. Khusus untuk Pelelangan dan Pemilihan Langsung Pengadaan Pekerjaan Kontsruksi
memiliki dukungan keuangan dari bank;
8. Khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan jasa Lainnya harus memperhitungan
Sisa Kemampuan paket (SKP) sebagai berikut: SKP = KP – P; KP = nilai Kemampuan
Paket, dengan ketentuan:
a. untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5 (lima) paket
pekerjaan;
b. untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 6 (enam)
atau 1,2 (satu koma dua) N.
9. jumlah paket yang sedang dikerjakan.
10. jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun
waktu 5 (lima) tahun terakhir.
11. tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani
Penyedia Barang/Jasa;
12. sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi
kewajiban perpajakan tahun terakhir (PPTK Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh
Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi
Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan;
13. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak;
14. Tidak masuk dalam Daftar Hitam
15. memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman; dan
16. menandatangani Pakta Integritas.
B. PENGERTIAN KEMASAN
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra,
tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan,
mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.
C. FUNGSI KEMASAN
 Melindungi barang-barang yang dibungkusnya sewaktu barang-barang tersebut
bergerak melalui proses-proses marketing
 Memudahkan pedagang-pedagang eceran untuk membagi-bagi atau
memisahkan barang tersebut
 Untuk mempertinggi nilai isinya dengan daya Tarik yang ditimbulkan oleh
pembungkus
 Untuk identitas agar mudah dikenal karena ada label/merk nya
 Pembungkus dapat menjadi alat komunikasi karena membawa berita atau
catatan mengenai produk itu
D. JENIS-JENIS KEMASAN

Berdasarkan struktur isi:

1. Kemasan Primer: bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu,
botol minuman, dll).
2. Kemasan Sekunder: kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok
kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu
3. Kemasan Tersier dan Kuarter: yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan,
pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai
pelindung selama pengangkutan.

Berdasarkan frekuensi pemakaiannya:

1. Kemasan sekali pakai (Disposable): kemasan yang langsung dibuang setelah satu
kali pakai.
2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip): kemasan jenis ini
umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada
agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol
minuman dan botol kecap.
3. Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya digunakan
untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng
biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol.

Berdasarkan tingkat kesiapan pakai:

1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk
yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol,
wadah kaleng, dan sebagainya.
2. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan
sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder
fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.

E. SYARAT-SYARAT KEMASAN
 Tidak ada toksin atau tidak beracun
 Biaya kemasan rendah
 Kemasan harus cocok dengan produk
 Kemudahan pembuangan kemasan bekas
 Harus menjamin sanitasi dan syarat-syarat kesehatan
 Ukuran, berat, bentuk harus sesuai

F. SOAL
1. Apa pengertian kemasan?
2. Apa saja jenis jeis kemasan?
3. Apa yang dimaksud kemasn sekali pakai?
4. Jelaskan pengertian kemasan primer
5. Apa saja syarat-syarat kemasan?

Anda mungkin juga menyukai