UPAYA PENURUNAN KEMATIAN BAYI MELALUI

PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIS KEBIDANAN DALAM PELAYANAN

KESEHATAN NEONATAL ESENSIAL BAGI DOSEN KEBIDANAN

Marliana Rahma, M.Keb

STIKes Kharisma Karawang

Jl. Pangkal Perjuangan KM 1 By Pass Karawang 41316

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi.
Berdasarkan SUPAS 2015 AKI di Indonesia 305/100.000 kelahiran hidup, dan AKB 22/1000
kelahiran hidup. Sedangkan target pemerintah dalam SDG’s adalah menurunkan AKI hingga
kurang dari 70/100.000 kelahiran hidup, dan menurunkan Angka kematian neonatal hingga
12/1000 kelahiran hidup. Jumlah kematian neonatal di Jawa Barat pada tahun 2017 adalah
2.764 kasus. Karawang termasuk salah satu dari 10 kabupaten penyumbang kematian
neonatal tertinggi di Jawa Barat. Jumlah kematian neonatal di Kabupaten Karawang pada
tahun 2018 adalah 140 kasus. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Marliana
Rahma pada tahun 2019 dengan judul Root Cause Analysis untuk menurunkan kematian bayi di
Kabupaten Karawang, penyebab kematian neonatal yang paling tinggi adalah Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR) 74 kasus dan asfiksia 24 kasus. Akar penyebab dari timbulkan kematian bayi
akibat BBLR adalah kurangnya pengetahuan dan sikap petugas kesehatan dalam mendeteksi dan
menangani kegawatdaruratan neonatal. Sehingga rekomendasi yang dihasilkan adalah penguatan
materi di ranah pre service (perguruan tinggi) melalui penguatan kurikulum tentang keterampilan
klinis kebidanan neonatal esensial di perguruan tinggi kebidanan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perguruan tinggi memiliki peran yang core
dalam upaya menurunkan kematian bayi di Indonesia. Maka pelatihan keterampilan klinis
kebidanan dalam pelayanan kesehatan neonatal esensial bagi dosen kebidanan menjadi sangat
krusial, esensial, faktual dan aktual sebagai solusi untuk menurunkan kematian bayi di Indonesia.

STIKes Kharisma merupakan salah satu institusi pendidikan yang menyelenggarakan

pendidikan vokasi Diploma III Kebidanan di Karawang. Karawang merupakan kabupaten
penyumbang kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi di Jawa Barat. STIKes Kharisma Karawang
bersama dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Karawang telah menjalin kerjasama yang erat dalam
upaya menurunkan kematian ibu dan bayi melalui hibah penelitian kemenristek Dikti yang
diperoleh dua kali berturut turut pada tahun 2018 dan 2019 dengan Marliana Rahma sebagai ketua
peneliti.

Manfaat yang dapat diperoleh bagi pribadi dan institusi jika mengikuti beasiswa Retooling
Kompetensi Vokasi Dosen Pendidikan Vokasi melalui pelatihan keterampilan klinis kebidanan
dalam pelayanan kesehatan neonatal esensial adalah :

1. Dapat mengembangkan bahan ajar mata kuliah Asuhan Kebidanan pada Neonatus dan
Asuhan Persalinan sesuai dengan hasil pelatihan evidence based midwifery.
2. Menambah wawasan keilmuan tentang keterampilan klinis kebidanan dalam pelayanan
kesehatan neonatal esensial sebagai referensi dalam menulis buku ajar yang sedang
saya kerjakan bersama tim dosen dari perguruan tinggi lain.
3. Meningkatkan keterampilan mahasiswa STIKes Kharisma Karawang dalam
keterampilan klinis kebidanan, pelayanan kesehatan neonatal esensial.
4. Meningkatkan kapasitas Dosen (SDM) STIKes Kharisma Karawang yang berdampak
pada kualitas lulusan STIKes Kharisma Karawang.
5. Merupakan kontribusi nyata bagi Perguruan Tinggi STIKes Kharisma dalam upaya
menurunkan kematian bayi di Kabupaten Karawang.
 ROAD MAP PELATIHAN

Kurangnya Penyebab
keterampilan Kematian
terbanyak
petugas
dalam karena Bayi di
pelayanan BBLR dan Karawang
neonatal
ASFIKSIA
esensial

Pelatihan
keterampilan Peningkatan Peningkatan
dalam Peningkatan kualitas Peningkatan
pelayanan
pelayanan kapasitas keterampilan kualitas
neonatal
neonatal dosen mahasiswa lulusan
esensial
esensial bagi
dosen

PENURUNAN KEMATIAN
BAYI

Demikian proposal ini kami sampaikan sebagai bentuk keseriusan perguruan tinggi STIKes
Kharisma Karawang dalam kontribusinya untuk menurunkan kematian bayi di Kabupaten
Karawang melalui pelatihan keterampilan klinis dosen dalam pelayanan kesehatan neonatal
esensial.