Anda di halaman 1dari 11

A.

Klarifikasi Istilah
1. PBL : (Problem Based Learning )Menggunakan masalah sebagai pokok
pembelajaran yang disertai dengan bukti-bukti.Juga merupakan proses
peserta didik mengerjakan tugas kelompok dan juga proses diskusi.
2. KBK : Kurikulum Berbasis Kompetensi yang menekankan pada
keseimbangan soft skill dan hardskill dengan mengfokuskan kompetensi
dan kemampuan seseorang.
3. MCQ-CBT : Multiple Choice Question Computer Based Test yang
artinya adalah ujian berbasis komputer dalam bentuk pilihan ganda.
4. Blok-blok : Kumpulan mata kuliah yang dikelompokkan per sistem untuk
memudahkan pembelajaran.
5. IT&Tutorial : Pembimbingan kelas oleh seorang pengajar/tutor untuk
seorang mahasiswa.
6. Jatuh : turun banyak/merosot.
7. Aplikatif : Penerapan.
8. relevansi : Hubungan/kaitan
9. Kompetensi : Kemampuan menguasai gramatika.
10. Ilmu Kedokteran dasar : Ilmu yang harus diketahui mahasiswa
kedokteran sebelum memasuki fase klinis.
B. Identifikasi Masalah

1. Prilly mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran menggunakan KBK


dengan strategi PBL (VVV)

2.Prilly dinyatakan tidak lulus (V)

3.Prilly mengajukan keberatan kepada ketua blok karena merasa sudah belajar
maksimal V

4.Nilai Prilly jatuh di ujian MCQ-CBT. (VV)

5.Ia merasa kurang nyaman dengan sistem diskusi kelompok (VV)

6. Ia tidak dapat mengikuti topik pembelajaran (VV)

7.Ia merasa ilmu kedokteran dasar tidak aplikatif dan tidak menarik. (VV)
C. Analisis Masalah
1. Prilly mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran menggunakan
KBK dengan strategi PBL.
a) Bagaimana Sistem Pembelajaran dengan Sistem PBL?
PBL merupakan problem based learning dimana masalah merupakan suatu
dasar untuk berpikir dan bertindak bagi para pesertanya. PBL dilakukan
didalam kelompok-kelompok kecil (tutorial). PBL mengedepankan student
centered learning. Tutorial didampingi oleh tutor sebagai fasilitator.

b) Apa manfaat dari menggunakan KBK dengan strategi PBL?


Lebih meningkatkan kreativitas dan penguasaan materi terhadap masalah yang
akan diselesaikan. Agar mahasiswa dapat melatih berfikir kritis dalam
menghadapi masalah. Untuk melatih kita sebagai mahasiswa kedokteran agar
mampu berkomunikasi secara efektif.

c) Bagaimana cara sistem pembelajaran PBL bisa menjadi efektif?


Mahasiswa dihadapi dengan masalah secara langsung dan mampu
menyelesaikan masalah itu melalui diskusi kelompok dan belajar mandiri dari
learning issues yang ada. Tutor harus menjadi fasilitator yang memberikan
saran, meluruskan hasil temuan dan menjaga alur tutorial lalu mengkondisikan
suasana belajar.

d) Bagaimana pembelajaran menggunakan KBK?

Pembelajaran menggunakan KBK


A. Small Group Discussion, Mahasiswa peserta kuliah diminta membuat
kelompok kecil (5 sampai 10 orang)untuk mendiskusikan bahan yang diberikan
oleh dosen atau bahan yang diperolehsendiri oleh anggota kelompok tersebut.

b.Simulasi/Demonstrasi,Simulasi adalah model yang membawa situasi yang


mirip dengan sesungguhnya kedalam kelas.

C. Discovery Learning (DL) DL adalah metode belajar yang difokuskan pada


pemanfaatan informasi yangtersedia, baik yang diberikan dosen maupun yang
dicari sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara
belajar mandiri.
D. Self-Directed Learning (SDL)SDL adalah proses belajar yang dilakukan atas
inisiatif individu mahasiswa sendiri.Dalam hal ini, perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian terhadap pengalaman belajaryang telah dijalani, dilakukan semuanya
oleh individu yang bersangkutan.

E. Cooperative Learning (CL)CL adalah metode belajar berkelompok yang


dirancang oleh dosen untukmemecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan
suatu tugas.

F. Collaborative Learning (CbL)

CbL adalah metode belajar yang menitikberatkan pada kerjasama antar


mahasiswayang didasarkan pada konsensus yang dibangun sendiri oleh anggota
kelompok.

G. Contextual Instruction (CI)

CI adalah konsep belajar yang membantu dosen mengaitkan isi matakuliah


dengansituasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memotivasi mahasiswa
untuk membuatketerhubungan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam
kehidupan sehari-harisebagai anggota masyarakat, pelaku kerja profesional atau
manajerial, entrepreneur,maupun investor

H. Project-Based Learning (PBL)

PBL adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa


dalambelajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/penggalian
(inquiry)yang panjang dan terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan
kompleks sertatugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati-hati.

I. Problem-Based Learning/Inquiry (PBL/I)

PBL/I adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa harus


melakukanpencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat memecahkan
masalah tersebut.

e) Bagaimana relasi antara KBK dengan strategi PBL?


Problem based learning merupakan salah satu metode pembelajaran dari
sistem Kbk
f) Apa kelebihan dan kekurangan KBK dengan strategi PBL?

Kelebihan PBM
 Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi
nyata
 Siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui
aktivitas belajar
 Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubunganna
tidak perlu saat itu dipelajari oleh siswa. Hal ini mengurangi beban siswa dengan
menghafal atau menyimpan informasi
 Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok
 Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan baik dari
perpustakaan, internet, wawancara dan observasi
 Siswa memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri
 Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan
diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka
 Kesulitan belajar siswa secara individual dapat diatasi melalui kerja kelompok
dalam bentuk peer teaching

Kekurangan PBM
 PBM tidak dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada bagian guru
berperan aktif dalam menyajikan materi. PBM lebih cocok untuk pembelajaran
yang menuntut kemampuan tertentu yang kaitannya dengan pemecahan masalah
 Dalam suatu kelas yang memiki tingkat keragaman siswa yang tinggi akan terjadi
kesulitan dalam pembagian tugas
 PBM kurang cocok untuk diterapkan di sekolah dasar karena masalah
kemampuan bekerja dalam kelompok. PBM sangat cocok untuk mahasiswa
perguruan tinggi atau paling tidak sekolah menengah
 PBM biasanya membutuhkan waktu yang tidak sedikit sehingga dikhawatirkan
tidak dapat menjangkau seluruh konten yang diharapkan walapun PBM berfokus
pada masalah bukan konten materi
 Membutuhkan kemampuan guru yang mampu mendorong kerja siswa dalam
kelompok secara efektif, artinya guru harus memilki kemampuan memotivasi
siswa dengan baik
 Adakalanya sumber yang dibutuhkan tidak tersedia dengan lengkap

g) Apa-apa saja prinsip dari PBL?

h) Learning is student-centered (belajar berpusat pada siswa)


Proses pembelajaran dalam PBL lebih menitikberatkan kepada siswa sebagai
orang belajar. Oleh karena itu, PBL didukung juga oleh teori konstruktivisme dimana
siswa didorong untuk dapat mengembangkan pengetahuannya sendiri.

i) Authentic problems form the organizing focus for learning (masalah otentik dari
fokus pengorganisasian untuk belajar)
Masalah yang disajikan kepada siswa adalah masalah yang otentik sehingga siswa
mampu dengan mudah memahami masalah tersebut serta dapat menerapkannya dalam
kehidupan profesionalnya nanti.

j) New information is acquired through self-directed learning informasi baru


diperoleh melalui belajar mandiri)
Dalam proses pemecahan masalah mungkin saja siswa belum mengetahui dan memahami
semua pengetahuan prasyaratnya, sehingga siswa berusaha untuk mencari sendiri melalui
sumbernya, baik dari buku atau informasi lainnya.

k) Learning occurs in small groups (Belajar Terjadi pada Kelompok Kecil)


Agar terjadi interaksi ilmiah dan tukar pemikiran dalam usaha membangun pengetahuan
secara kolaborative, maka PBM dilaksakan dalam kelompok kecil. Kelompok yang
dibuat menuntut pembagian tugas yang jelas dan penetapan tujuan yang jelas.

l) Teachers act as facilitators (Guru bertindak sebagai fasilitator)


Pada pelaksanaan PBM, guru hanya berperan sebagai fasilitator. Namun, walaupun begitu
guru harus selalu memantau perkembangan aktivitas siswa dan mendorong siswa agar
mencapai target yang hendak dicapai.

2. Ia merasa kurang nyaman dengan sistem diskusi kelompok.


a) Bagaimana penerapan sistem diskusi kelompok?

Penerapan sistem diskusi kelompok dilakukan dengan Mahasiswa


peserta kuliah diminta membuat kelompok kecil (5 sampai 10
orang)untuk mendiskusikan bahan yang diberikan oleh dosen atau
bahan yang diperolehsendiri oleh anggota kelompok tersebut. Dengan
aktivitas kelompok kecil, mahasiswaakan belajar:

(a) Menjadi pendengar yang baik;

(b) Bekerjasama untuk tugas bersama;

(c) Memberikan dan menerima umpan balik yang konstruktif;

(d) Menghormatiperbedaan pendapat;

(e) Mendukung pendapat dengan bukti;

(f) Menghargaisudut pandang yang bervariasi (gender, budaya, dan


lain-lain).

b) Apa kelebihan dan kekurangan sistem diskusi kelompok dibandingkan


dengan belajar mandiri?
Kelebihan :
 Mendapat ilmu dari sumber yang lebih variatif antar sesama anggota
 Membuat mahasiswa menjadi aktif
 Mendapat masukan akan hasil belajar
 Dapat melatih pengambilan keputusan
 Melatih membuat kesimpulan yang baik
 Meningkatkan tingkat partisipasi dalam proses pembelajaran

Kekurangan :

 Kurang fokus karena terlalu banyak membicarakan topik lain.


 Memerlukan waktu yang lebih lama
 Adanya kemungkinan partisipan yang kurang aktif
 Kesulitan dalam menyampaikan ide

c) Bagaimana kemungkinan sikap Prilly saat mengikuti diskusi?

IV. Tipe Pemalu


Biasanya orang yang mempunyai tipe pemalu ini akan
mendengarkan dengan perhatian setiap permasalahan, namun
jarangmemberikan komentar atau mengajukan permasalahan.
V. Tipe Acuh tak Acuh
Orang tipe ini perhatiannya tidak ada pada permasalahan, namun
asyik dengan sendirinya. Kadang-kadang bersifat sinis dan cenderung
diam saja.

d) Apa akibat sikap Prilly tersebut terhadap kemampuan dia mengetahui dan
memahami topik pembelajaran?
Apabila dia tipe yang pemalu akibatnya, segala aspirasi, ide, atau pertanyaan
tidak dapat tersampaikan pada saat tutorial sehingga tutorial tersebut hasilnya
kurang optimal bagi Prilly.
Apabila dia tipe yang acuh tak acuh akibatnya, dia tidak bisa menerima sudut
pandang pengetahuan dari teman kelompoknya.

3. Ia merasa ilmu kedokteran dasar tidak aplikatif dan tidak menarik.


a) Apa yang dipelajari dalam ilmu kedokteran dasar?

Pelajaran dalam ilmu kedokteran dasar ialah ilmu-ilmu premedik, ilmu-ilmu


preklinik, dan ilmu-ilmu paraklinik. Antara lain, ilmu-ilmu premedik meliputi fisika,
kimia, dan biologi; ilmu-ilmu preklinik meliputi anatomi, histologi, fisiologi, biokimia;
dan ilmu-ilmu paraklinik meliputi patologi anatomi, patologi klinik, farmakologi,
parasitologi, mikrobiologi, dll.
b) Apa saja manfaat dari mempelajari ilmu kedokteran Dasar?
Manfaat dari mempelajari ilmu kedokteran dasar, yaitu:
1. Mempermudah dalam mempelajari ilmu-ilmu klinik.
2. Mempermudah dalam melakukan proses diagnostik dan clinical
reasoning pada saat klinik nantinya.

c) Bagaimana dampak jika kita tidak menguasai ilmu kedokteran dasar bagi
mahasiswa kedokteran?

Apabila kita tidak menguasai ilmu kedokteran dasar maka kita akan sulit
mempelajari apalagi menguasai ilmu kedokteran klinik yang akan kita praktekkan pada
saat menjadi dokter nantinya, karena ilmu kedokteran dasar mendasari ilmu kedokteran
klinik. Apabila kita ibaratkan pendidikan sebagai pembangunan sebuah gedung, maka
ilmu kedokteran dasar merupakan pondasi pendidikan kedokteran, dan pondasi harus
sudah dibuat kuat dan tangguh sebelum bagian-bagian lain didirikan.

d) Bagaimana meningkatkan motivasi prilly dalam mempelajari ilmu


kedokteran dasar?
Setiap orang memiliki metode untuk mempelajari sesuatu yang berbeda-beda,
dalam kasus ini Prilly bisa jadi memiliki tipe visual yang

4. Ia tidak dapat mengikuti topik pembelajaran yang dipaparkan temannya dalam


tutorial.
a) Apa kemungkinan sikap Prilly saat melaksanakan diskusi kelompok atau
tutorial?
IV. Tipe Pemalu
Biasanya orang yang mempunyai tipe pemalu ini akan mendengarkan
dengan perhatian setiap permasalahan, namun jarangmemberikan
komentar atau mengajukan permasalahan.
V. Tipe Acuh tak Acuh
Orang tipe ini perhatiannya tidak ada pada permasalahan, namun asyik
dengan sendirinya. Kadang-kadang bersifat sinis dan cenderung diam
saja.

b) Bagaimana tipe belajar Prilly?


Tipe belajar Prilly yaitu visual di mana ciri-ciri atau karakteristik dari tipe
visual ini yaitu sebagai berikut.
 Senantiasa melihat bibir guru yang sedang mengajar.

 Menyukai instruksi tertulis, foto dan ilustras untuk dilihat.


 Saat petunjuk untuk melakukan sesuatu diberikan biasanya kan

melihat teman-teman lainnya baru dia sendiri bertindak.

 Cenderung menggunakan gerakan tubuh untuk mengekspresikan

atau mengganti sebuah kata saat mengungkapkan sesuatu.

 Kurang menyukai berbicara di depan kelompok dan kurang

menyukai untuk mendengarkan orang lain.

 Biasanya tidak dapat mengingat informasi yang diberikan secara

lisan.

 Menyukai diagram, kalender maupun grafik time-line untuk

mengingat bagian peristiwa.

 Selalu mengamati seluruh elemen fisik dari lingkungan belajar.

 Lebih menyukai peragaan daripada penjelasan lisan.

 Biasanya tipe ini dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut

atau ramai tanpa merasa terganggu.

 Mengorganisir materi belajarnya dengan hati-hati.

 Berusaha mengingat dan memahami menggunakan diagram, table

dan peta.

 Mempelajari materi dengan membaca catatan dan membuat

ringkasan.

c) Bagaimana cara yang harus dilakukan Prilly untuk menyesuaikan tipe


belajarnya dalam pelaksanaan tutorial?
Dalam tipe visual ini Prilly yang melaksanakan hendaknya melakukan
strategi dari tipe belajar visual ini yaitu dengan cara mengganti kata-
kata dengan menggunakan simbol-simbol yang ada atau gambar
lainnya.
5. Nilai Prilly jatuh di ujian MCQ-CBT.
a) Apa kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan ujian MCQ-CBT?
Kelebihan :
 Mahasiswa menjadi lebih jujur.
 Membuat mahasiswa lebih efektif dalam menggunakan waktu.
 Dalam proses pembuatan soal ujian tidak ada kecurangan.
Kekurangan :
 Membutuhkan dana yang besar
 SDM dan teknologi yang harus memadai
 Terjadinya kesalahan teknis yang tidak terduga
 Memerlukan persiapan yang sangat baik.

b) Bagaimana pelaksanaan ujian MCQ-CBT?


Adapun alur dari pelaksana ujian MCQ-CBT yaitu sebagai berikut.
a. Empat hari sebelum ujian, adanya koordinasi dan kerjasama antara
pengawas lokal, koordinator CBT, operator IT lokal dan tenaga
kependidikan. Tahapan ini yakni melakukan koordinasi untuk melihat
persiapan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan ujian, meliputi fasilitas
ruangan, komputer (hardware dan software), jaringan dan sistem lokal, dan
SDM.
b. Satu hari sebelum ujian, dilakukan oleh koordinasi dan kerjasama antara
pengawas pusat, pengawas lokal, dan koordinator CBT. Pengawas pusat
melakukan briefing komponen pelaksana ujian di lokasi ujian, melakukan
briefing dan pembagian kartu peserta di lokasi ujian dan melakukan back up
CBT terhadap sistem dengan USB (flashdisk).
c. Satu jam sebelum ujian, dilakukan oleh koordinator dan kerjasama
pengawas pusat, pengawas lokal dan operator IT lokal. Pengawas lokal
memberitahukan kepada peserta ujian agar mengisi daftar hadir, pengawas
pusat membuka segel password untuk membuka soal ujian MCQ-CBT
kepada koordinator CBT, operator IT lokal membuka soal ujian atas
perintah koordinator CBT, pengawas pusat memberitahukan penjelasan
teknis mengenai pelaksanaan ujian kepada peserta ujian.
d. Pada saat ujian berlangsung, koordinator dan kerjasama antara pengawas
pusat, pengawas lokal, koordinator CBT dan tenaga kependidikan yakni
melakukan pengawasan terhadap peserta ujian. Dimana pada tahap ini yakni
peserta ujian diistruksikan untuk log ini ke server dan mengerjakan soal
sesuai waktu yang ada, dan peserta diminta untuk meninggalkan tempat
ujian setelah waktu ujian habis.
e. Setelah ujian selesai, koordinasi dan kerjasama antara pengawas pusat,
pengawas lokal dan koordinator CBT yakni melakukan back up isi hardisk
sol setelah sesi 1 dan sesi 2 ujian selesai, pengawas pusat dan lokal
memastikan tidak ada soal yang tertinggal di server, dan pengawas lokal
mengisi berita acara terhadap pelaksanaan ujian yang akan ditandatangani
oleh pengawas pusat dan lokal.

c) Apa pengaruh MCQ-CBT terhadap program studi pendidikan dokter?

d) Mengapa program studi pendidikan dokter menggunakan sistem MCQ-CBT?

e) Bagaimana cara penilaian MCQ-CBT?

f) Apakah sistem Ujian dengan MCQ-CBT efektif untuk mahasiswa


kedokteran?

6. Prilly dinyatakan tidak lulus pada blok 3 dan 4.


a) Apa kiat-kiat belajar maksimal?
b) Apa yang dipelajari pada blok 3 dan 4 FK UNSRI? (di buku pkk)

7. Prilly mengajukan keberatan kepada ketua blok karena merasa sudah belajar
maksimal.
a) Apa kewajiban dan hak ketua blok?
b) Bagaimana kriteria kelulusan di FK Unsri?
c) Apakah boleh kita mengajukan keberatan kepada ketua blok?
d) Bagaimanakah etika yang baik terhadap pengajuan keberatan?

4.LI

PBL (faad,dini,nurul)

Diskusi Kelompok(faad,Nur,nurul,theresa)

KBK(nur,vira,theresa,karina)

Tipe-tipe belajar(vira,suci,,karina,yuzel)
MCQ-CBT(suci,risda,yuzel,maya

Ilmu Kedokteran Dasar(risda,dini,maya)

Anda mungkin juga menyukai