Anda di halaman 1dari 8

23/09/2019

STABILITAS DAN KEANDALAN SISTEM


TENAGA LISTRIK

PERTEMUAN I

Prasyarat
• Rangkaian Listrik
• Mesin Listrik AC
• Analisis Sistem Tenaga

1
23/09/2019

POKOK BAHASAN
1. Konsep Dasar Stabilitas
• Pengertian Stabilitas transient, steady state, dan dinamik
• Representasi Model, Formulasi Mesin Sinkron Kutub Silinder
• Representasi dan Model Mesin Sinkron Kutub Menonjol
• Persamaan Ayunan (Swing Equation)
• Kurva Sudut Daya
• Stabilitas Steady State dalam Kurva Sudut Daya
• Kurva Pull Out Steady State
• Stabilitas Transient dlam Kurva Sudut Daya
2. Stabilitas Mesin Tunggal
• Teori Kriteria Sama Luas
• Sudut pemutusan Kritis
• Penyelesaian titik demi titik
• Elemen dan komponen sistem tenaga listrik yang mempengaruhi stabilitas mesin sinkron
• Quiz + Tugas

3. Stabilitas Multi-Mesin
• Pemodelan dan formulasi multi mesin
• Metode modifikasi Euler
• Metode Runge Kutta
• Metode Lyapunov
• Quiz + Tugas
4. Stabilitas Tegangan
• Definisi stabilitas tegangan
• Kerangka waktu ketidak seimbangan tegangan
• Stabilitas tegangan transient
• Stabilitas tegangan jangka panjang
• Stabilitas tegangan dan sudut rotor
• Analisis stabilitas tegangan kurva P-V dan V-Q
• Elemen sistem tenaga yang mempengaruhi stabilitas tegangan
• Quiz + Tugas

2
23/09/2019

Tujuan Instruksional:
Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa harus mampu untuk:
1. Menjelaskan konsep stabilitas sistem tenaga
2. Mengelompokkan masalah-masalah stabilitas ke dalam beberapa
tipe berdasarkan fenomena
3. Mengembangkan persamaan dinamik mesin sinkron

Konsep Dasar
• Stabilitas sistem tenaga meliputi studi dinamik sistem tenaga dalam
keadaan gangguan

• Pengertian ketidak stabilan : kehilangan sinkronisasi ketika sistem


tenaga mengalami gangguan.

• Sistem dikatakan stabil jika semua mesin sinkron tetap tersinkronisasi


dengan sistem tenaga sampai setelah gangguan terjadi.

3
23/09/2019

Definisi Stabilitas
• Kecenderungan suatu sistem tenaga untuk menghasilkan daya pemulihan sama atau
lebih besar dari daya gangguan untuk mempertahankan kondisi setimbang dikenal
sebagai Stabilitas.

• Gangguan yang mungkin terjadi dapat berupa gangguan kecil dan besar. Gangguan kecil
berupa perubahan beban terjadi secara terus menerus dan sistem mengatur dirinya
sendiri terhadap kondisi tersebut.

• Sistem harus mampu beroperasi secara memuaskan dalam kondisi-kondisi tersebut dan
terus menyuplai konsumen pada maksimum daya.

• Sistem juga harus mampu bertahan dalam beberapa gangguan yang berbahaya misal:
gangguan hubung singkat pada transmisi, kehilangan generator atau beban kapasitas
besar, atau kehilangan sambungan antara dua sub-sistem.

Definisi Stabilitas
Kemampuan untuk kembali ke kondisi normal dan stabil setelah
mengalami perubahan beban (pengurangan beban secara perlahan
dan beban yang relatif kecil).
Batas stabilitas steady state dari sistem mengacu pada jumlah
maksimum daya yang diizinkan melalui sistem tanpa kehilangan
stabilitas steady state-nya.
Kemampuan untuk kembali ke kondisi normal dan beroperasi stabil
setelah mengalami gangguan yang besar dan tiba-tiba disebut
stabilitas transient.
Stabilitas dinamik merupakan stabilitas steady-state yang
berlangsung lama.

4
23/09/2019

• Dalam evaluasi stabilitas, fokusnya adalah perilaku sistem tenaga


ketika mengalami gangguan transient. Gangguan tersebut mungkin
kecil ataupun besar.
• Gangguan kecil dapat berupa perubahan beban secara kontinu dan
sistem mengatur dirinya sesuai kondisi yang berubah. Sistem tenaga
HARUS dapat beroperasi memuaskan dalam kondisi-kondisi tersebut
dan tetap menyuplai daya secara maksimum.
• Sistem juga harus mampu bertahan terhadap beberapa gangguan
yang berbahaya seperti hubung singkat di jaringan transmisi,
kehilangan beban besar atau generator kapasitas besar, atau
kehilangan koneksi antara dua subsistem.

• Stabilitas sistem dipengaruhi oleh karakteristik setiap komponen sistem


tenaga. Olehnya memahami karakteristik fisik setiap komponen sistem
tenaga sangat mendasar dalam memahami stabilitas sistem. Komponen
tersebut adalah generator, sistem eksitasi, penggerak mula, Transmisi
AC/DC, dan sistem beban.
• Respon sistem terhadap suatu gangguan melibatkan banyak peralatan.
Misalnya, hubung singkat pada elemen yang penting akan diikuti oleh
pengisolasian oleh relay proteksi dan akan menyebabkan variasi transfer
daya, kecepatan rotor mesin, dan tegangan bus/rel;
• Variasi tegangan akan mengaktifkan regulator tegangan pada generator
dan sistem transmisi;
• Variasi kecepatan akan mengaktifkan governor dari penggerak mula
• Dst..

10

5
23/09/2019

Perbedaan Stabilitas steady-state vs transient


Stabilitas Steady-state Stabilitas Transient
• Jika penambahan beban terjadi • Ketika mengalami gangguan dalam sistem
tenaga, perbedaan sudut rotor, kecepatan
secara bertahap dan penambahan rotor dan transfer daya dapat terjadi secara
tersebut kecil dan sistem dapat cepat dengan magnitude yang bergantung
bertahan terhadap perubahan pada seberapa berbahaya gangguan tersebut.
beban itu dan bekerja dengan Untuk gangguan yang besar perubahan sudut
rotor dapat sedemikian besar yang
memuaskan maka sistem dikatakan menyebabkan mesin kehilangan sinkronisasi.
berada dalam kondisi stabilitas Stabilitas jenis ini dikenal sebagai Stabilitas
steady-state. Oleh karena itu, studi Transien. Stabilitas transien adalah suatu
fenomena yang cepat, biasanya terjadi dalam
stabilitas steady-state biasanya satu detik untuk generator yang dekat dengan
berfokus pada penentuan batas penyebab gangguan.
atas pembebanan sebelum mesin • Stabilitas transient bergantung pada tipe
kehilangan sinkronisasinya. gangguan, lokasi dan besar gangguan.

11

KLASIFIKASI

• Stabilitas sistem tenaga dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori


yaitu:
 Stabilitas sudut rotor
 Stabilitas tegangan
 Stabilitas frekuensi

12

6
23/09/2019

STABILITAS SUDUT ROTOR


• Stabilitas sudut rotor adalah kemampuan mesin sinkron yang
terinterkoneksi ke suatu sistem tenaga untuk tetap mempertahankan
sinkronisasinya.
• Mesin sinkron memiliki 2 komponen utama; medan/eksitasi dan
jangkar/armatur. Komponen medan terletak pada rotor dan komponen
jangkar pada stator. Belitan medan dieksitasi oleh arus DC. Ketika rotor
diputar oleh penggerak mula (turbin), medan magnetik berputar yang
dihasilkan oleh belitan medan akan menginduksi tegangan pada
belitan jangkar/armatur di stator. Frekuensi tegangan induksi yang
dihasilkan oleh arus yang mengalir di belitan stator ketika beban
terkoneksi bergantung pada kecepatan rotor mesin.
• Ketika dua atau lebih mesin sinkron terinterkoneksi, tegangan stator,
frekuensi, polaritas tegangan dari seluruh mesin harus sama.

13

• Susunan gulungan stator secara fisik sedemikian rupa sehingga arus 3 fasa akan
menghasilkan medan magnet berputar yang mana dalam kondisi kerja steady-
state, berputar dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan rotor.
• Medan stator dan rotor saling bereaksi

14

7
23/09/2019

15

Anda mungkin juga menyukai