Anda di halaman 1dari 8

Perawatan Payudara Saat Hamil

Hingga Menjelang Melahirkan


Perawatan payudara selama hamil memiliki banyak manfaat, antara lain:

1. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu.


2. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu
nantinya.
3. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
4. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk
mengatasinya.
5. Mempersiapkan mental Anda untuk menyusui

A. Perawatan payudara pada usia kehamilan 3 bulan

 Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu Anda datar atau masuk ke
dalam, dengan cara memijat dasar puting susu secara perlahan. Puting susu yang
normal akan menonjol ke luar.
 Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara, maka sejak
hamil 3 bulan Anda perlu melakukan pemijatan payudara secara rutin agar puting bisa
menonjol.
 Caranya adalah dengan menggunakan dua jari, lalu daerah di sekitar puting susu diurut
ke arah berlawanan menuju dasar payudara sampai ke seluruh daerah payudara.
Lakukan pemijatan ini sehari dua kali selama 6 menit.

B. Perawatan payudara pada usia kehamilan 6-9 bulan


Perawatan payudara pada usia kehamilan ini sangatlah penting untuk kesuksesan
menyusui. Jangan bosan dan jangan risik melakukannya. Ingatlah bahwa bayi Anda kelak
akan sangat berterima kasih dengan semua jerih payah Anda dalam memberikannya ASI.

Berikut ini perawatan yang bisa Anda lakukan:

1. Basahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa.


2. Kompres puting susu sampai areola mamae (bagian kecokelatan di sekitar puting)
dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Tujuannya untuk memperlunak kotoran
atau kerak yang menempel pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Jangan
membersihkan dengan alkohol atau bahan lain yang bersifat iritasi karena dapat
menyebabkan puting susu lecet.
3. Pegang kedua puting susu, kemudian tarik dan putar dengan lembut ke arah dalam
dan luar.
4. Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting susu
sebanyak 30 kali sehari.
5. Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetes susu.
6. Bersihkan kedua puting susu dan sekitarnya dengan handuk kering dan bersih.
7. Pakailah bra yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara. Jangan kenakan bra
yang ketat atau menekan payudara selama hamil.
Tujuan

 Memelihara kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi


 Melenturkan dan menguatkan puting susu sehinggaputing tidak mudah lecet dan bayi mudah
menyusu
 Mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam atau datar
 Mempersiapkan produksi ASI

Prinsip
Dalam perawatan payudara harus diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini:

 Dikerjakan dengan sistematis dan teratur


 Menjaga kebersihan sehari-hari
 Nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil
 Memakai bra yang bersih dan menopang payudara
 Dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 6 bulan

2.3 Manfaat Perawatan Payudara


Manfaat perawatan payudara saat hamil diantaranya adalah:

1. Menjaga kebersihan terutama puting susu, sebagai jalur keluarnya ASI,


2. Mencegah berbagai penyakit, seperti infeksi dan kelainan payudara,
3. Memperkuat puting susu agar bayi mudah untuk menyusu,
4. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu yang ada didalam payudara sehingga produksi ASI lebih
banyak dan lancar,
5. Mendeteksi apabila ada kelainan pada payudara secara dini dan melakukan pengobatan
secepatnya,
6. Mempersiapkan mental calon ibu untuk menyusui bayinya.

2.4 Langkah-Langkah Perawatan Payudara


Sebelum mengetahui langkah-langkah perawatan payudara, sebaiknya kita mengenali dulu
tentang beberapa keadaan yang berkaitan dengan teknik dan waktu perawatan payudara, yaitu:

 Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan tanpa riwayat abortus, perawatannya dapat
dimulai pada usia kehamilan 6 bulan keatas
 Ibu dengan puting susu yang sudah menonjo dengan riwayat abortus, perawatannya dapat dimulai
pada usia kehamilan diatas 8 bulan
 Pada puting susu yang mendatar atau masuk kedalam, perawatannya harus dialkukan lebih dini, yaitu
usia kehamilan 3 bulan, kecuali bila ada riwayat abortus dilakukan setelah usia kehamilan setelah 6
bulan.
Cara perawatan puting susu datar atau masuk ke dalam:

 Puting susu diberi minyak


 Letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting
 Pegangkan daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah atas dan kebawah ± 20 kali
(gerakannya kerah luar)
 Letakkan kedua ibu jari disamping kiri dan kanan puting susu
 Pegang daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah kiri dan kekanan ± 20 kali
(gerakannya ke arah luar)

Tiga Langkah Merawat Payudara Ibu Hamil

Perawatan payudara dianjurkan mulai dilakukan setelah usia kehamilan 5-6 bulan. Apabila anda
melakukan perawatan ini sejak awal kehamilan, bukan hasil baik yang diperoleh, namun bisa
menimbulkan kontraksi rahim yang tentu berbahaya untuk janin dan ibu hamil. Adapun perawatan
Payudara yang dilakukan adalah:

1. Pemijatan

Pemijatan payudara ibu hamil bisa dilakukan saat mandi. Adapun langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah:

 Siapkan di waskom air hangat dan air dingin, minyak kelapa yang bersih atau baby oil, handuk,
dan kapas.
 Bersihkan payudara memakai air, lalu lakukan pemijatan dengan kedua tangan menggunakan
minyak. Pemijatan dilakukan di sekeliling payudara diurut memutar searah jarum jam dan
kemudian berbalik arah/berlawanan dengan arah jarum jam.
 Lakukan pengurutan dari bawah menuju puting, namun untuk putting tidak perlu dipijat karena
tidak mempunyai kelenjar tapi hanya merupakan saluran air susu.
 Setelah dipijat, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung ruas jari. Hal ini berguna
agar sirkulasi darah pada payudara bekerja lebih baik.
 Bersihkan putting payudara dengan menggunakan kapas dan minyak. Minyak ini berguna
melenturkan dan melembabkan puting agar saat menyusui puting tidak mudah terluka.
 Bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan dingin. Sehingga sirkulasi darah kembali
lancar. Terakhir, keringkan payudara indah anda dengan menggunakan handuk.

2. Senam Teratur
Merawat payudara juga bisa dilakukan dengan senam. Hal ini bertujuan untuk memperkuat otot
pektoralis di dada, sehingga memadatkan payudara dan merangsang produksi ASI agar lebih maksimal.

Senam yang dilakukan sangat mudah, bisa dilakukan sebelum atau sesudah mandi. Adapun
gerakan yang bisa dilakukan antara lain:

 Mulai dengan posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan bawah kiri dekat siku,
sedangkan tangan kiri memegang lengan bawah kanan (seperti orang bersedekap). Tekan kuat-
kuat tangan ke arah dada dengan cara mempererat pegangan, sehingga terasa tarikannya pada
otot-otot di dasar payudara dan setelah beberapa detik lepas kembali. Lakukan gerakan ini
berulang-ulang hingga 30 kali.
 Gerakan senam Merawat Payudara Ibu Hamil adalah diawali dengan Pegang bahu dengan kedua
ujung tangan, kemudian siku diputar ke depan sehingga lengan bagian dalam mengurut (massage)
payudara ke arah atas. Teruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi
semula. Lakukan gerakan senam ini selama 20 kali putaran.

3. Memakai Bra Yang Pas


Jangan gunakan bra yang yang terlalu ketat atau longgar, namun harus pas sesuai ukuran
payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan payudara saat kehamilan. Apabila bra yang anda
gunakan terlalu sempit akan menghambat perkembangan kelenjar payudara, sedangkan apabila terlalu
longgar akan tampak jatuh dan sakit ketika digunakan.

Apabila ketika hamil ukuran payudara anda sangat besar, gunakan bra yang memakai penyangga
kawat. Bra yang tak menopang payudara besar dengan baik, akan menyebabkan payudara turun dan
membentuk lipatan di bagian bawah payudara. Hal ini akan meningkatkan resiko tumbuhnya jamur yang
berbahaya untuk ibu hamil. Namun apabila jamur sudah terlanjur menyerang, segera bawa ke dokter.
Sebab, jika jamur naik hingga ke seluruh payudara bisa menjadi masalah pada saat anda menyusui.

Tubuh ibu hamil akan cenderung berkeringat. Sehingga penggunaan bra dari bahan katun atau
campuran katun akan lebih nyaman dipakai dan mudah menyerap keringat. Tali pengikatnya bra
sebaiknya juga dipilih yang lebar, sehingga mampu menyangga payudara dengan baik.
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa hamil,
yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
 Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
 Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
 Untuk menonjolkan puting susu
 Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
 Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
 Untuk memperbanyak produksi ASI
 Untuk mengetahui adanya kelainan

3. Cara Perawatan Payudara

Persiapan alat untuk perawatan payudara


a. Handuk 2 buah
b. Washlap 2 buah
c. Waskom berisi air dingin 1 buah
d. Waskom berisi air hangat 1 buah
e. Minyak kelapa/baby oil
f. Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya
g. Baki, alas dan penutup

Pelaksanaan:
a. Memberikan prosedur yang akan dilaksanakan
b. Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
c. Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga supaya mudah dijangkau
d. Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara
e. Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak
f. Ambil kapas dan basahi dengan minyak dan kemudian tempelkan pada areola mamae selama 5
menit kemudian bersihkan dengan diputar.

g. Kedua tangan diberi minyak dengan rata kemudian lakukan pengurutan

1. Gerakan Pertama
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara, gerakan tangan ke arah atas pusat
ke samping, ke bawah kemudian payudara diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.

2. Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut payudara dengan
pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu, dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua
payudara secara bergantian.
3. Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain mengurut dengan bahu,
jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari arah pangkal ke puting susu, 20-30 kali dilakukan
pada kedua payudara secara bergantian.

h. Kompres dengan air hangat, kemudian dengan air dingin secara bergantian diakhiri dengan air
hangat selama 5 menit
i. Bersihkan payudara terutama bekas minyak
j. Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan yang menyangga buah
dada atau langsung susui bayi.
Menggunakan BH

4. Akibat Jika Tidak Dilakukan Perawatan Payudara


Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini mungkin.
Dampak tersebut meliputi :
a. Puting susu kedalam
b. Anak susah menyusui
c. ASI lama keluar
d. Produksi ASI terbatas
e. Pembengkakan pada payudara
f. Payudara meradang
g. Payudara kotor
h. Ibu belum siap menyusui
i. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet

5. Penatalaksanaan
a. Cara Mengatasi Bila Putting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua sisi puting dan setelah
puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan pada puting menggunakan ibu jari dan telunjuk
lalu lanjutkan dengan gerakan memutar puting ke satu arah. Ulangi sampai beberapa kali dan
dilakukan secara rutin.

b. Jika Asi Belum Keluar


Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera menyusui sejak bayi
baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini, Dengan teratur menyusui bayi maka hisapan
bayi pada saat menyusu ke ibu akan merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang
akan membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap maka akan keluar ASI.
Jangan berpikir sebaliknya yakni menunggu ASI keluar baru menyusui.

c. Penanganan puting susu lecet


Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa mengistirahatkan 24 jam pada
payudara yang lece dan memerah ASI secara manual dan di tampung pada botol steril lalu di
suapkan menggunakan sendok kecil . Olesi dengan krim untuk payudara yang lecet. Bila ada
madu, cukup di olesi madu pada puting yang lecet.

d. Penanganan Pada Payudara Yang Terasa Keras Sekali Dan Nyeri, Asi Menetes Pelan Dan
Badan Terasa Demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan keras, juga sedikit nyeri.
Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu mulai berproduksi. Tak jarang diikuti
pembesaran kelenjar di ketiak, jangan cemas ini bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.
Dengan adanya reaksi alamiah tubuh seorang ibu dalam masa menyusui untuk meningkatkan
produksi ASI, maka tubuh memerlukan cairan lebih banyak. Inilah pentingnya minum air putih
8 sampai dengan 10 gelas sehari.

e. Perawatan Ibu Nifas Dengan Payudara Bengkak Karena Bayi Meninggal


Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk perawaatan payudara agar air susu
keluar dengan lancar.
Adapun penyebab payudara bengkak antara lain yaitu karena adanyan proses menyusui yang
tidak kontinyu, sehingga sisa ASI terkumpul pada daerah duktus. Hal ini dapat terjadi pada hari
ke tiga setelah melahirkan. Penggunaan Bra ( BH ) yang ketat serta keadaan puting susu yang
tidak bersih dapat menyebabkan sumbatan pada duktus.

Penyempitan duktuli laktiferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna
atau karena kelainan pada puting susu, keluhan ibu adalah payudara bengkak, keras, panas,
nyeri . ASI di dalam saluran payudara tidak keluarkan.

Perlu dibedakan antara payudara bengkak dengan payudara penuh. Pada payudara bengkak:
payudara odem, sakit, puting susu kencang, kulit mengkilat walau tidak merah, dan ASI tidak
keluar kemudian badan menjadi demam setelah 24 jam. Sedangkan pada payudara penuh :
payudara terasa berat, panas dan keras. Bila ASI dikeluarkan tidak ada demam.

Ada 3 cara untuk penatalaksanaan pada payudara bengkak karena bayi meninggal :
1. Pengosongan isi payudara dengan tangan ( memerah ).
2. Pengosongan dengan pompa payudara.
3. Pembalutan mamae dan pemberian obat estrogen untuk supresi seperti tablet lynoral dan
parlodel. ( Marilyn E.Doenges. 2000. Hal 10)

Faktor Yang Mendukung Perawatan Payudara

a. Menjaga payudara agar tetap kering

b. Senam payudara

 Manfaat senam payudara adalah menjaga otot dada sebagai penyangga, agar tetap kencang,

juga untuk mencegah payudara turun atau kendur sebelum waktunya. Manfaat aerobik, seperti

berjalan, joging atau naik sepeda dapat membantu mendapatkan postur tubuh yang baik,

sekaligus memperbaiki penampilan payudara. Senam lainnya adalah mendayung, berenang, dan

latihan aerobik yang menggunakan alat – alat pemberat tangan serta beberapa gerakan yoga.

Senam ringan ini tidak menjamin perubahan bentuk dan ukuran payudara. Namun dengan
melakukan senam tersebut otot – otot dada akan menguat dan tampilan payudara akan lebih

padat dan indah.

 Langkah – langkah yang dapat di lakukan pada senam payudara yaitu:

1) Pertemukan telapak tangan didepan belahan payudara.


2) Berdiri dengan tegak dan lakukan gerakan saling menekan.
3) Tahan selama 5 detik. Rileks dan ulangi gerakan tersebut 10 x.
4) Lengan bawah saling menggenggam. Cengkeram lengan bawah tangan dengan telapak
tangan kiri, dan lengan bawah kiri dengan telapak tangan kanan, dengan posisi siku sebatas
bahu.
5) Tarik – tarik kedua arah (kedalam dan keluar), jangan sampai terlepas ulangi gerakan
tersebut 10 x.
6) Pertemukan jari – jari kedua tangan anda di bawah dagu dan tekuk keduanya dengan posisi
saling mengunci, kemudian tariklah. Tahan selama 5 detik ulangi gerakan ini 10 x.
c. Memijat payudara

1) Usap payudara, dimulai dengan payudara kanan, dengan gerakan ke atas, menggunakan
kedua telapak tangan.
2) Dengan sapuan telapak tangan, bentuk payudara agar menjulang dengan cara mengusap –
usap dari segala arah menuju ketengah (puting susu), kumpulkan daging payudara kearah
tengah, dengan mencubitnya.

d. Pemilihan dan perawatan bra.

 Cara pemilihan bra meliputi Size atau ukuran, kawat, dan cup.Untuk perawatan bra dapat
dilakukan sendiri dan caranya pun juga sederhana.
1) Rendam bra dalam air sabun.
2) Cuci bra dengan sabun cuci air, hindari menggunakan mesin cuci karena dapat merusak
bentuk bra.
3) Apabila menghendaki mencuci dengan mesin, maka gunakan mesin yang dapat di set hand
wash.
4) Setelah dicuci langsung dijemur, hindari pengeringan menggunakan mesin apalagi di peras,
biarkan air menetes dari bra dengan sendirinya saat digantung.

Anda mungkin juga menyukai