Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme Kerja Re Secara umum retikulum endoplasma berperan

sebagai jalur transportasi intraseluler bagi sel. Dikenal ada dua jenis retikulum

endoplasma, yaitu retikulum endoplasma halus dan retikulum endoplasma kasar.

Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel ribosom melangsungkan

sintesis protein. Sebagain dari protein tersebut akan menjadi protein

transmembran, dan sebagian yang lain dimasukkan kedalam sistem retikulum

endoplasma. Protein transmembran diperuntukkan untuk membran sel atau

membran organel-organel lain, sedangkan protein yang dilepaskan ke dalam

sistem diperuntukkan bagi organel-organel sel atau untuk disekresikan.

Sintesis protein pada retikulum endoplasma melibatkan dua reseptor, yaitu

(i) reseptor yang mengenali ribosom sub unit besar dengan rantai polipeptidanya

yang baru terbentuk dan (ii) reseptor yang mengikat ujung 3 mRNA yang pada

eukariota ditandai dengan poli Sintesis protein dilakukan oleh polisom atau

ribosom pada membran retikulum endoplasma. Pada mRNA terdapat kodon untuk

protein isyarat (signal peptida). Tahap-tahap berlangsungnya sintesis protein

membran retikulum endoplasma adalah sebagai berikut : 1. mRNA keluar dari inti

dan berlekatan dengan ribosom untuk memulai sintesis protein. Ribosom pada

mRNA bergerak menuju kodon star, dan selanjutnya mentranslasi kodon untuk

protein isyarat menghasilkan protein isyarat atau signal peptida. Translasi

berlangsung di dalam sitosol, dan di dalam sitosol terdapat partikel pengenal

isyarat (signal recognition particel = SRP). 2. Protein isyarat (signal peptide )

berikatan partikel pengenal isyarat. Protein pengenal isyarat selanjutnya terikat

pada reseptor yang terdapat pada permukaan membran retikulum endoplasma 3.


Ikatan antara protein pegenal isyarat dengan reseptornya menyebabkan saluran

translokasi protein pada membrane RE terbuka dan memungkinkan polipeptida

(protein isyarat) masuk ke dalam lumen retikulum endoplasma. Untuk sementara

sintesis protein terhenti hingga protein isyarat menembus celah yang terdapat pada

membran retikulum endoplasma. 4. Setelah protein isyarat menembus membran

retikulum endoplasma, sintesis polipeptida baru dimulai. Protein isyarat yang

terdapat di dalam lumen retikulum endoplasma selanjutnya dilepaskan oleh signal

peptidase. 5. Seiring dengan terlepasnya protein isyarat, perpanjangan polipeptida

berlangsung di dalam lumen hingga ribosom mencapai kodon stop. Selanjutnya

polipeptida barudilepaskan kedalam lumen. Ribosom yang telah selesai

melaksanakan translasimengalami disosiasi dan terlepas di dalam sitoplasma.

Selain itu sintesis protein pada membrane retikulum endoplasma, sintesis protein

juga dapat berlangsung di dalam sitoplasma yang dilakukan oleh ribosom atau

polisom.

Terdapat perbedaan target antara protein yang disintesis di dalam

sitoplasma oleh ribosom bebas dengan protein yang disintesis oleh ribosom yang

terikat padapermukaan membrane retikulum endoplasma kasar. Sintesis protein

yang disintesis oleh ribosom bebas di dalam sitoplasma ditujukan untuk antara

lain protein inti, protein mitokondria, protein kloroplas dan protein peroksisom.

Sintesis protein yangberlangsung pada ribosom yang terikat membran retikulum

endoplasma kasar ditujukan untuk antara lain protein membran plasma, protein

vesikula sekresi dan protein lisosom.

Anda mungkin juga menyukai