Fungsi tipikologi manusia dalam al quran

Mengutip perkataan Nurcholis Madjid, sebagai khilafah tugas manusia adalah

menyampaikan berita dari dunia ghaib supaya dapat di pahami dan di rasakan manfaatya oleh
seluruh manusia.

Manusia mempunyai kebebasan dalam bertindak dan memilih jalan mana yang mau mereka
pilih sebagai jalan hidupnya, dengan dmikian mnusia secara dogmatis ataupun de facto
manusia mempunyai dua jalan yg harus di pilihnya1

1. Mereka harus bis memilih slah satu di antara jalan tersebut sebagai jalur
kehidupannya kelak.
2. Manusia akan meraih kesempurnaan dirinya melaui jalan ibadah dan beramal.

Manusia merupakan satu hakikat yang mempunyai dua dimensi yaitu dimensi material
atau jasad dan dimensi imateial,ruh,akal,jiwa,dan sebagainya.2 Manusia pada dasarnya
merupakan dinamis yang berproses dan tidak lepas dari pengaruh alam semesta serta
kebutuhan yang menyangkut dengannya. Ketika manusia tidak bisa melepaskan diri dari
keutuhan materi dan berupaya untuk memenuhinya manusia juga di tuntut untuk sadar dan
tidak melupakan tujuan akhirnya, yaitu kebutuhnan materi atau spiritual. Untuk itu, manusia
di perintahkan untuk senantiasa mengarahkan seluruh aspek amaliyahnya pada realitas
ketundukan pada allah SWT tanpa batas, tanpa cacat, dan tanpa akhir.3

1
Muhammad bin `Ali bin Muhammad al-Syaukani,Fath al-Qadir ,Juz VII (Beirut :Dar al-Kutub al-`Ilmiyah, 1414
H./1994 M.),h.370. Tafsere Volume 4 Nomor 2 Tahun 2016
2
Departemen Agama RI, H.12.
3
M.Quraisy Sihab,Membumikan Al-Quran (Bandung: Mizan,1994) h.69-70