Anda di halaman 1dari 2

MATERI SURAT DINAS

1. Ciri-ciri Surat Dinas


Surat dinas memiliki karakteristik yang berbeda dengan surat lainnya. Untuk membedakannya, bisa dilihat
dari ciri-cirinya. Ciri-ciri surat dinas adalah di bawah ini.

 Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa baku dan resmi


 Adanya salam pembuka, seperti: Dengan hormat,...
 Adanya salam penutup, seperti: Demikian surat ini...
 Ada nomor surat
 Lapiran bisa ada bisa tidak
 Format surat tententu, biasanya format surat yang resmi
 EYD yang digunakan benar
 Adanya perihal yang jelas
 Penggunaan cap atau stempel asli dari kantor/instansi tempat surat dibuat
 Adanya kop surat disertai instansi/lembaga yang bersangkutan
 Pemakaian media yang sesuai seperti ukuran, warna, jenis kertas, dan warna tinta
 Bahasa yang dipakai singkat, lugas, dan jelas
 Bahasa yang digunakan santun
 Fakta boleh disajikan sesuai keperluan (bila benar-benar perlu)

2. Fungsi.
Fungsi surat dapat disebut sebagai berikut : Surat dinas sebagai duta atau wakil penulis untuk berhadapan
dengan lawan bicaranya. Oleh karena itu, isi surat merupakan gambaran mentalitas pengirimnya. Surat
dinas sebagai alat pengingat karena surat dapat diarsipka dan dapat dilihat lagi jika diperlukan, Surat dinas
sebagai pedoman kerja, seperti surat keputusan atau surat instruksi, Surat dinas sebagai bukti tertulis
hitam diatas putih, terutama surat surat perjanjian Surat dinas sebagai alat bukti tentang yang
dikomunikasikan, yang selanjtunya sebagai bukti sejarah, seperti pada surat surat tentang perubahandan
perkembanagan suatu instansi, yuridis dan adminstratif.

3. Format Penulisan
Dalam Surat Dinas walaupun pembuat suratnya dari instansi yang berbeda tetap menggunakan bahasa
yang resmi, yaitu bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan ejaan yang berlaku, sedangkan format baku
dalam surat adalah sebagai berikut :
 Kepala Surat
 Nomor
 Hal
 Lampiran
 Tanggal Pembuatan Surat
 Alamat yang dituju
 Salam pembuka (tidak harus ada)
 Isi surat
 Salam penutup (tidak selalu ada)
 Nama terang, tanda tangan pengirim surat
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis Surat Dinas

Untuk menghindari kesalahan penempatan bagian-bagian surat resmi, ada beberapa hal yang perlu kamu
ketahui tentang penulisan surat jenis ini, di antaranya sebagai berikut :
 Penulisan tanggal surat tidka perlu didahului nama tempat/kota jika nama kota telah tercantum pada
kop surat/kepala surat. Selain itu, angka tahun tidka perlu diikuti tanda baca apapun.
 Apabila dalam surat ada yang dilampirkan, seperti kuitansi, brosur, atau fotokopi, pelampiran tersebut
cukup ditulis jumlahnya saja pada lampiran. Jika tidka ada yang dilampirkan berarti kata lampiran tidak
perlu dicantumkan dan penulisan langsung pada Nomor Surat dan Perihal.
 Bagian hal atau perihal hendaknya dituliskan secara ringkas dengan init persoalan yang akan dibahas di
dalam surat.
 Penulisan alamat surat sebagai berikut.
 Penulisan alamat tidak perlu diawali dengan kata kepada karena sudah jelas bahwa alamat yang ditulis
adalah alamat yang dituju.

4. Contoh Surat Dinas

Anda mungkin juga menyukai