Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACUAN PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Depresi


Sub Pokok Bahasan : Depresi pada Remaja
Sasaran : Remaja
Hari/ Tanggal : Senin, 16 September 2019
Alokasi waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Kelas di SMA

A. Analisis Situasi :
Sasaran adalah siswa-siswi yang bersekolah di SMAN 1 Cileungsi. Siswa-siswi tersebut
sedang berada di kelas dan bersiap akan adanya penyuluhan. Tingkat pengetahuan siswa
dan siswi heterogen.

B. Tujuan Pembelajaran :
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Setelah diberikan informasi kesehatan selama 1 X 30 menit, diharapkan siswa dan
siswi dapat memahami tentang pencegahan depresi pada remaja.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
Setelah dilakukan pemberian informasi kesehatan, siswa dan siswi dapat:
a. Menjelaskan pengertian depresi dengan benar
b. Menyebutkan penyebab depresi
c. Menyebutkan tingkat-tingkat depresi
d. Menyebutkan tanda dan gejala remaja yang terkena depresi
e. Menyebutkan risiko dari depresi
f. Menjelaskan cara pencegahan depresi pada remaja
g. Menyebutkan upaya penanganan depresi
h. Membedakan depresi dan perasaan sedih biasa
i. Mengetahui komunikasi yang harus dilakukan untuk membantu teman yang
depresi

C. Materi : (terlampir)
Kualifikasi materi :
a. Pengertian depresi
b. Penyebab depresi
c. Tingkat-tingkat depresi
d. Tanda dan gejala remaja yang terkena depresi
e. Perbedaan depresi dan perasaan sedih biasa
f. Pencegahan depresi pada remaja
g. Upaya penanganan depresi
h. Komunikasi yang membantu penderita depresi

D. Metode : Ceramah, Tanya Jawab.


E. Media/Alat Bantu : Microphone dan wireless, Microsoft office power point.

F. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM):

Kegiatan Media/
No Tahap Waktu Metode
Pendidikan kesehatan alat bantu
1 Perkenalan 5 a. Mengucapkan salam Ceramah Mic dan
menit b. Menjelaskan tujuan wireless
c. Apersepsi tentang
materi yang akan
dijelaskan
2 Kerja 10 - Menjelaskan kepada Ceramah, Mic dan
Menit siswa dan siswi tentang: Tanya wireless,
a. Pengertian depresi Jawab Microsoft
b. Penyebab depresi power
c. Tingkat-tingkat depresi point
d. Tanda dan gejala
depresi
e. Risiko yang disebabkan
oleh depresi
f. Pencegahan depresi
pada remaja
g. Upaya penanganan
depresi
h. Perbedaan depresi dan
rasa sedih biasa
i. Komunikasi yang
membantu penderita
depresi

5 Memberikan kesempatan
Menit kepada audience untuk
____ + bertanya
15
menit
3 Terminasi 10 - Merangkum materi yang Ceramah, Mic dan
menit telah dijelaskan Tanya wireless,
- Menanyakan kembali Jawab leaflet
tentang materi yang
disampaikan
- Menutup penyuluhan
dengan membagikan
leaflet
- Mengucapkan salam

G. Evaluasi :
1. Jenis tes : Formatif
2. Bentuk tes : Lisan
3. Pertanyaan :
a. Jelaskan pengertian dari depresi
b. Sebutkan penyebab dari depresi
c. Sebutkan 3 tingkatan depresi
d. Sebutkan 5 tanda gejala depresi
e. Sebutkan 3 dari 6 risiko yang disebabkan oleh depresi
f. Sebutkan 3 cara pencegahan depresi
g. Sebutkan upaya 4 dari 9 penanganan depresi
h. Jelaskan perbedaan depresi dan sedih biasa
i. Sebutkan cara berkomunikasi yang membantu para penderita depresi
Lampiran:

MATERI PENGAJARAN

POKOK BAHASAN : Depresi


SUB POKOK BAHASAN : Depresi pada remaja

A. PENGERTIAN
Depresi adalah suatu perasaan sendu atau sedih yang biasanya disertai dengan
diperlambatnya gerak fan fungsi tubuh. Mulai dari perasaan murung sedikit sampai
pada keadaan tak berdaya. Depresi adalah gangguan perasaan (afek) yang ditandai
dengan afek disforik (kehilangan kegembiraan/gairah) disertai dengan gejala-gejala
lain, seperti gangguan tidur dan menurunnya selra makan.

B. PENYEBAB DEPRESI
- Factor genetik
- Perubahan hormone
- Factor biologis, depresi karena factor biologis terjadi karena neurotransmitter
yang merupakan bahan kimia otak alami terganggu
- Trauma yang terjadi saat kanak-kanak, seperti pelecehan fisik atau emosional,
kehilangan orang tua
- Kebiasaan berpikir negativ

C. TINGKATAN DEPRESI
1. Depresi ringan
Sementara, alamiah, adanya rasa sedih perubahan proses piker komunikasi social
dan rasa tidak nyaman.
2. Depresi sedang
a. Afek : murung, cemas, kesal, marah, menangis
b. Proses pikir : perasaan sempit, berpikir lambat, berkurang komunikasi verbal,
komunikasi non verbal meningkat
c. Pola komunikasi : bicara lambat, berkurang komunikasi verbal, komunikasi non
verbal meningkat
d. Partisipasi social : menarik diri tak mau bekerja/sekolah, mudah tersinggung
3. Depresi berat
a. Gangguan afek : pandangan kosong, perasaan hampa, murung, inisiatif
berkurang.
b. Gangguan proses pikir.
c. Sensasi somatik dan aktivitas mootrik : diam dalam wkatu lama, tiba-tiba
hiperaktif, kurang merawat diri, tak mau makan dan minum, menarik diri, tidak
peduli dengan lingkungan

D. TANDA & GEJALA REMAJA YANG DEPRESI


- Mood yang suram atau mudah tersinggung
- Kemarahan
- Hilangnya minat melakukan sesuatu
- Berkurangnya kesenangan melakukan aktivitas sehari-hari
- Perubahan nafsu makan ( biasanya hilangnya nafsu makan namun kadang
meningkat)
- Perubahan berat badan (penambahan atau pengurangan berat yang tidak
disengaja)
- Kesulitan tidur (insomnia)
- Mengantuk di siang hari
- Kelelahan
- Kesulitan konsentrasi

E. PERBEDAAN DEPRESI DAN RASA SEDIH BIASA


Perilaku remaja umumnya ditandai dengan mood yang naik turun. Mood ini juga
berubah tiap hari. Depresi bisa menjadi respons sementara terhadap situasi maupun
stress. Pada remaja, mood sedih adalah hal yang umum karena proses kedewasaan,
stress yang berhubungan dengan kedewasaan, pengaruh hormone seksual, dan
konflik kebebasan dengan orang tua. Walaupun normal bagi remaja untuk mengalami
perubahan suasana perasaan, tetapi hal tersebut menjadi tidak normal jika berlarut
larut dengan kekacauan emosi yang luar biasa.
untuk membedakan antara perasaan sedih dan depresi, kita harus mengajak mereka
berbicara, untuk mengetahui apakah mereka mampu atau tidak mampu dalam
mengelola perasaan mereka.
Namun, jika perasaan sedih tersebut berlangsung lama atau mulai mengganggu
kehidupan remaja, maka pergi ke dokter untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya
dan penanganan yang tepat.

F. PENCEGAHAN DEPRESI PADA REMAJA


1. Jaga hubungan pertemanan
Hubungan pertemanan yang positif dapat membuat remaja percaya diri dan
membantunya tetap terhubung dengan lingkungannya.
2. Tetap aktif
Kegiatan sekolah atau pekerjaan atau berolahraga dapat membuat Anda fokus
pada hal-hal positif –sehingga menghindari Anda fokus pada hal-hal yang negatif.
3. Berpikir positif
Dengan berfikir positif, remaja akan terhindar dari pikiran negatif yang akan
membuatnya sedih atau kecewa.

G. UPAYA PENANGANAN DEPRESI


1. Obat antidepresan
2. CBT (Cognitive Behavior Therapy)
a. Meningkatkan harga diri dengan terapi CBT
3. Terapi interpersonal
a. Menjadi asertif: mengurangi stress dan komunikasi lebih baik
4. Konseling kelompok dan dukungan social
5. Berolahraga
6. Diet (mengatur pola makan)
7. Terapi humor
8. Berdoa
9. Hidroterapi dan hidrotermal
10. Menolong orang yang sedang menderita depresi

H. RISIKO YANG DAPAT TIMBUL OLEH DEPRESI


1. Bunuh diri
2. Gangguan tidur : insomnia dan hypersomnia
3. Gangguan dalam hubungan
4. Gangguan dalam pekerjaan
5. Gangguan pola makan
a. Bulimia nervosa
b. Anoreksia nervosa
c. Obesitas
6. Perilaku-perilaku merusak

I. KOMUNIKASI YANG MEMBANTU PENDERITA DEPRESI


Agar tak melakukan kesalahan ketika berinteraksi dengan seseorang yang tengah
depresi, sebaiknya perhatikan rambu-rambu kalimat seperti apa yang aman Anda
lontarkan dan jangan diucapkan. Berikut panduan aman berkomunikasi dengan
individu yang sedang depresi, melansir laman Health, Rabu (26/7/2017) :

Aku ada untukmu


Katakan: "Kamu tak sendirian menghadapi ini."

Jangan katakan: "Selalu ada orang lain yang nasibnya lebih buruk darimu."

Kamu berharga
Katakan: "Kamu berharga untukku."

Jangan katakan: "Tak ada yang bilang bahwa hidup itu adil."

Izinkan aku membantumu


Katakan: "Kamu ingin sebuah pelukan?"

Jangan katakan: "Berhenti menghasihani dirimu sendiri."

Depresi itu nyata


Katakan: "Kamu tidak akan gila/sinting."

Jangan katakan: "Jadi kamu depresi. Bukankah kamu selalu depresi?"

Harapan itu ada


Katakan: "Kita ada di dunia ini bukan untuk melihat melalui satu sama lain,
melainkan untuk saling menjaga satu sama lain."

Jangan katakan: "Cobalah untuk tidak depresi."


Kamu bisa melewati ini
Katakan: "Ketika ini semua telah lewat, aku akan tetap ada di sini, begitu juga dengan
kamu."

Jangan katakan: "Ini salahmu sendiri."

Aku berusaha memahami sebaik mungkin


Katakan: "Aku tak benar-benar bisa memahami apa yang kamu rasakan, tapi aku bisa
memberi kasih sayang."

Jangan katakan: "Percayalah padaku, aku tau apa yang kau rasakan. Aku pernah
depresi selama beberapa hari."

Jangan menghindariku
Katakan: "Aku tak akan meninggalkan atau mengabaikanmu."

Jangan katakan: "Kurasa, depresi ini caramu menghukum kita."

Aku peduli padamu


Katakan: "Aku menyayangimu (hanya katakan ini bila Anda bersungguh-sungguh)."

Jangan katakan: "Tidakkah kamu lelah dengan semua hal yang selalu tentangmu?"

Kita akan menghadapi ini bersama


Katakan: "Maaf kamu harus menderita seperti ini. Aku tak akan meninggalkanmu.
Aku akan mengurus diriku sendiri sehingga kamu tak perlu khawatir bahwa sakit
yang kau rasakan akan menyakitiku juga."

Jangan katakan: "Sudah coba minum teh chamomile?"

Daftar Pustaka:
Lumonggalubis, Namora. 2016. Depresi. Jakarta. PT Fajar Interpratama Mandiri

Wisnuwardani, dyah puspita. 2017. Berkomunikasi dengan orang depresi, hindari kalimat ini.
Liputan 6 [Internet]. [diunduh 2019 sept 17]. Tersedia pada :
https://www.liputan6.com/health/read/3036450/berkomunikasi-dengan-orang-depresi-
hindari-kalimat-ini.

Wati, Novi Sulistia. 2017. Penyebab depresi pada remaja dan cara mendeteksinya. hello sehat
[Internet]. [diundur 2019 sept 16]. Tersedia pada : https://hellosehat.com/hidup-
sehat/psikologi/penyebab-ciri-depresi-pada-remaja/.

Anda mungkin juga menyukai