Menimbang
Mengingat
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA.
NOMOR 627 /KMK.01/2018
TENTANG
PENGHARGAAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
ba.
bahwa dalam rangka memberikan penghargaan kepada
Pegawai Negeri Sipil Kementerian Keuangan yang
berintegritas dan berkinerja tinggi, telah ditetapkan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 7/KMK.01/2016
tentang Penghargaan bagi Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Kementerian Keuangan sebagaimana telah
diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
356/KMK.01/2017;
bahwa berdasarkan hasil evaluasi atas implementasi
ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan guna
meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaan pemberian
penghargaan bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Kementerian Keuangan, perlu. menetapkan kembali
ketentuan mengenai pemberian penghargaan bagi Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Keuangan;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Keuangan tentang Penghargaan bagi Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Kementerian Keuangan;
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009
tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5115);
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6037);
3. Keputusan Presiden Nomor 83/P Tahun 2016;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.01/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1940); 9,Menetapkan
PERTAMA,
KEDUA.
KETIGA
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
or
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 467/KMK.01/2014
tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Kementerian
Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 556/KMK.01/2015 tentang
Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor
467/KMK.01/2014 tentang Pengelolaan Kinerja_ di
Lingkungan Kementerian Keuangan;
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG
PENGHARGAAN _BAGI_ = PEGAWAI ~—NEGERI_—sSIPIL
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN.
Memberikan penghargaan kepada Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Keuangan yang selanjutnya disingkat PNS, atas
prestasi kerja, integritas, jasa, dan/atau pengabdian selama
menjalankan tugas pada Kementerian Keuangan.
Pemberian Penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Diktum
PERTAMA bertujuan untuk:
1. meningkatkan motivasi PNS dalam melaksanakan pekerjaan
yang memberikan dampak positif bagi organisasi;
2. meningkatkan prestasi kerja PNS;
3. mempertahankan PNS yang berkinerja tinggi;
4. menciptakan rasa keadilan bagi PNS yang berprestasi dan
berkinerja tinggi; dan
5. memberikan rasa aman dan perlindungan bagi PNS di
lingkungan Kementerian Keuangan.
Penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA
terdiri atas
1. Penghargaan Talent;
2. Penghargaan pegawai berprestasi;
»
Penghargaan pegawai teladan;
-
Satyalancana Karya Satya;
g
Penghargaan bagi pegawai yang menjelang dan/atau
memasuki masa batas usia pensiun;
6. Penghargaan pegawai yang ditetapkan tewas atau
diberhentikan karena cacat akibat kecelakaan kerja; dan
7. Penghargaan lainnya —s-yang_—diitetapkan — oleh.
Menteri Keuangan. qyKEEMPAT
KELIMA
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
Penghargaan Talent sebagaimana_dimaksud dalam
Diktum KETIGA angka 1, diberikan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1.
2,
Ruang lingkup:
PNS yang memenuhi syarat tertentu dan telah lulus tahapan
seleksi yang ditentukan untuk masuk dalam Talent Pool.
Kriteria:
PNS yang masuk dalam Talent Pool.
3. Waktu penyelenggaraan:
4.
5.
selama dalam Talent Pool dalam satu tahun anggaran.
Bentuk penghargaan berupa:
a. pemberian Hari Bebas Kerja sesuai ketentuan yang
berlaku;
b. mendapat kesempatan untuk mengikuti program
pengembangan Talent; dan/atau
c. kesempatan mengikuti pelatihan jangka pendek.
Jumlah:
diberikan kepada seluruh Talent.
Penghargaan pegawai berprestasi sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KETIGA angka 2, diberikan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a
Ruang lingkup:
PNS yang mempunyai prestasi di tingkat unit, nasional, atau
internasional, yang memberi nama baik bagi Kementerian
Keuangan atau Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kriteria:
a. memiliki kinerja yang baik dan selalu berupaya untuk
melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap
hasil kerja secara konsisten;
b. memiliki prestasi di tingkat unit, nasional, atau
internasional atau sebagai mentor terbaik dalam
Manajemen Talenta;
c. tidak sedang dalam proses pemeriksaan atas dugaan
pelanggaran disiplin; dan
d. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang
atau berat.
. Waktu penyelenggaraan:
1 (satu) tahun sekali saat Peringatan Hari Ocang di Jakartay,KEENAM
MENTER KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
iar
4. Bentuk penghargaan:
a, Piagam Menteri Keuangan;
b. ramah tamah dengan jajaran pimpinan Kementerian
Keuangan;
c. kesempatan mengikuti pelatihan jangka _pendek;
dan/atau
d. kenaikan pangkat istimewa.
5, Jumlah:
3 (tiga) tiga penghargaan, yang terdiri atas Juara 1, Juara 2,
dan Juara 3.
Penghargaan pegawai teladan sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KETIGA angka 3, diberikan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1
Ruang lingkup:
PNS yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang sangat
tinggi berkaitan dengan waktu.
Kriteria:
a. memiliki kinerja yang sangat baik;
b. tidak sedang dalam proses pemeriksaan atas dugaan
pelanggaran disiplin;
c. tidak sedang menjalani hukuman disiplin;
d. tidak pernah menjalani hukuman disiplin dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun terakhir; dan
e. diusulkan oleh pimpinan unit Eselon I dan dinyatakan
pantas menjadi teladan.
Waktu penyelenggaraan:
1 (satu) tahun sekali saat Peringatan Hari Ocang di Jakarta.
Bentuk penghargaan:
a. Piagam Menteri Keuangan;
b, ramah tamah dengan jajaran pimpinan Kementerian
Keuangan; dan/atau
c. kesempatan mengikuti pelatihan jangka pendek.
Jumlah:
1 (satu) pegawai yang berasal dari perwakilan masing-
masing unit Eselon 1. (KETUJUH
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Be
Satyalancana Karya Satya sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KETIGA angka 4, diberikan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Ruang lingkup:
a. PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Indonesia
‘Tahun 1945, NKRI, dan Pemerintah; dan
b. PNS yang telah bekerja dengan pengabdian, kejujuran,
kecakapan, dan disiplin secara terus-menerus paling
singkat 10 (sepuluh) tahun, 20 (dua puluh) tahun, atau
30 (tiga puluh) tahun.
2. Kriteria:
a, dalam masa bekerja secara terus-menerus, PNS yang
bersangkutan:
1) tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat
sedang atau berat berdasarkan —_peraturan
perundang-undangan; atau
2) tidak pernah mengambil cuti di luar tanggungan
negara,
b. untuk PNS yang pernah dijatuhi hukuman. disiplin
sedang atau berat, penghitungan masa kerja sebagai
dasar pemberian Satyalancana arya Satya
ditetapkan sejak diterbitkannya surat keputusan telah
menjalankan hukuman disiplin atau kembali bekerja
di instansi; dan
c. memiliki Nilai Prestasi Kerja Pegawai paling rendah
bernilai Baik selama 1 (satu) tahun terakhir;
3. Waktu penyelenggaraan
1 (satu) tahun sekali saat Peringatan Hari Oeang.
4. Bentuk penghargaan:
a. Piagam Presiden Republik Indonesia dan medali emas
untuk pengabdian selama 30 (tiga puluh) tahun;
b. Piagam Presiden Republik Indonesia dan medali perak
untuk pengabdian selama 20 (dua puluh) tahun; dan
c. Piagam Presiden Republik Indonesia dan medali
perunggu untuk pengabdian selama 10 (sepuluh) tahun.
5. Jumlah:
PNS yang diusulkan dan disetujui oleh Presiden Republik
Indonesia.KEDELAPAN
KESEMBILAN
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
nee
Penghargaan bagi pegawai menjelang dan/atau memasuki
masa Batas Usia Pensiun sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KETIGA angka 5, diberikan dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Ruang lingkup:
PNS yang akan dan/atau telah memasuki Batas Usia
Pensiun dan diberhentikan dengan hormat.
2. Kriteria:
PNS yang diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan
hak pensiun.
3. Waktu pemberian:
sepanjang tahun.
4, Bentuk penghargaan:
Piagam Menteri Keuangan.
5. Jumlah:
sebanyak PNS yang diberhentikan atau akan diberhentikan
dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun.
Penghargaan bagi pegawai yang ditetapkan tewas atau
diberhentikan karena cacat akibat kecelakaan kerja
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA angka 6,
diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
1, Ruang lingkup:
Penghargaan diberikan kepada PNS yang ditetapkan tewas
atau diberhentikan karena cacat akibat kecelakaan kerja.
2. Kriteria:
a, untuk penghargaan bagi pegawai yang ditetapkan tewas,
diberikan dalam hal memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) meninggal dunia dalam menjalankan tugas atau
kewajiban atau dalam keadaan yang ada hubungannya
dengan dinas atau pelaksanaan tugas kewajiban sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
atau
2) meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak
bertanggung jawab atau scbagai akibat tindakan
terhadap anasir itu dalam menjalankan tugas
kewajibannya; dan
3) ditetapkan tewas oleh Menteri Keuangan.KESEPULUH
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
ae
b. untuk penghargaan bagi pegawai yang diberhentikan
Karena cacat akibat kecelakaan kerja, diberikan dalam hal
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) mengalami cacat meliputi kelainan fisik dan/atau
mental sebagai akibat kecelakaan kerja dalam
menjalankan tugas kewajibannya;
2) telah ditetapkan Keputusan Menteri Keuangan yang
menetapkan PNS yang bersangkutan mengalami cacat
sebagaimana dimaksud pada angka 1);
3) diberhentikan sebagai PNS.
3. Bentuk penghargaan:
a. Piagam Menteri Keuangan; dan
b. bantuan biaya pendidikan dalam bentuk polis asuransi
yang diberikan paling tinggi sampai tingkat Strata I ($1)
atau yang setara, untuk anak PNS yang terdaftar dalam
Kartu Permohonan Penambahan Penghasilan PNS
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) anak belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun; atau
2) anak belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang
tidak atau belum pernah menikah atau tidak
mempunyai penghasilan sendiri.
4. Mekanisme pemberian bantuan biaya pendidikan berlaku
ketentuan berikut:
a. besaran bantuan biaya pendidikan _ sebagaimana
dimaksud dalam angka 3 huruf b diajukan/disampaikan
sesuai dengan ketentuan penganggaran yang berlaku;
dan
b. besaran bantuan biaya pendidikan ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
5. Sumber Dana:
Dana yang digunakan untuk pemberian bantuan biaya
pendidikan dalam bentuk polis asuransi dianggarkan pada
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Sckretariat Jenderal.
Penghargaan Pegawai Berprestasi dan Pegawai Teladan
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA angka 2 dan
angka 3 ditetapkan setelah adanya rekomendasi dari Komite
Penghargaan Kementerian Keuangan, yang selanjutnya disebut
Komite Penghargaan, yang dibentuk dan ditetapkan oleh
Menteri Keuangan. dvKESEBELAS
KEDUA BELAS
KETIGA BELAS
KEEMPAT BELAS :
KELIMA BELAS
KEENAM BELAS
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-8-
Komite Penghargaan sebagaimana__dimaksud dalam
Diktum KESEPULUH beranggotakan Sekretaris Jenderal,
Inspektur Jenderal, Kepala Biro Sumber Daya Manusia,
Kepala Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan, dan
Kepala Biro Hukum.
Komite Penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESEPULUH berwenang memberikan rekomendasi kepada
Menteri Keuangan terkait dengan bentuk Penghargaan dan
penerima Penghargaan.
Dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KEDUA BELAS, Komite Penghargaan dapat
dibantu oleh tim teknis yang ditetapkan oleh Sckretaris Jenderal
atas nama Menteri Keuangan dalam suatu Keputusan Menteri
Keuangan.
Ketentuan lebih lanjut_ mengenai_mekanisme pemberian
Penghargaan kepada PNS di lingkungan Kementerian
Keuangan ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal.
Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 7/KMK.01/2016 _ tentang
Penghargaan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Kementerian Keuangan sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 356/KMK.01/2017
tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor
7/KMK.01/2016 tentang Penghargaan bagi Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Kementerian Keuangan, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, ketentuan
pelaksanaan dari Keputusan Menteri Keuangan Nomor
7/KMK.01/2016 tentang Penghargaan bagi Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Kementerian Keuangan sebagaimana telah
diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
356/KMK.01/2017 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 7/KMK.01/2016 tentang Penghargaan bagi
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Keuangan
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dan diganti berdasarkan ketentuan dalam Keputusan Menteri
in, gy,MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
KETUJUH BELAS : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada’
1. Wakil Menteri Keuangan;
2. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur
Jenderal, para Kepala Badan di lingkungan Kementerian
Keuangan;
3. Para Kepala Biro, Kepala Pusat, Sekretaris Pengadilan
Pajak, dan Sekretaris Komite Pengawas Perpajakan di
lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan;
dan
4, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Kementerian Keuangan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 September 2018
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
td.
SRI MULYANI INDRAWATI
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum
ub.
Kepala Bagian T.U. Kementerian
ARIF BINTARTO YUWONO 7
NIP 197109121997031001