I. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, rasa ingin tahu, dan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
159
IV. Materi
A. Kesetimbangan Hasil Kali Kelarutan
Kesetimbangan kimia adalah kesetimbangan dinamis, karena
dalam sistem terjadi perubahan zat pereaksi menjadi hasil reaksi, dan
sebaliknya. Sebagai contoh :
AB + CDAC + BD
Dalam kesetimbangan ini, terjadi reaksi AB dan CD menjadi AC
dan BD, dan pada saat yang sama, AC dan BD bereaksi menjadi AB dan
CD. Akibatnya keempat zat dalam sistem itu jumlahnya mendekati
konstan.
Sistem kesetimbangan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sistem
kesetimbangan homogen dan sistem kesetimbangan
heterogen.Kesetimbangan homogen merupakan kesetimbangan yang
anggota sistemnya mempunyai kesamaan fase, sehingga sistem yang
terbentuk itu hanya memiliki satu fase.Kesetimbangan heterogen
merupakan suatu kesetimbangan yang anggota sistemnya mempunyai
lebih dari satu fase, sehingga sistem yang terbentuk pun mempunyai
lebih dari satu macam fase.
Dalam kimia terdapat hubungan antara konstanta kesetimbangan dengan
persamaan reaksi yang disebut Hukum Kesetimbangan.Konstanta
kesetimbangan konsentrasi adalah hasil perkalian antara zat hasil reaksi
dibagi dengan perkalian konsentrasi zat pereaksi, dan masing-masing
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya (Syukri, 1999).
B. Larutan Jenuh
Larutan jenuh didefinisikan sebagai larutan yang mengandung zat
terlarut dalam jumlah yang diperlukan untuk adanya kesetimbangan
antara zat terlarut yang larut dan yang tak larut.Pembentukan larutan
jenuh dapat dipercepat dengan pengadukan yang kuat dari zat terlarut
yang berlebih.Banyaknya zat terlarut yang melarut dalam pelarut yang
banyaknya tertentu, untuk menghasilkan suatu larutan jenuh disebut
kelarutan zat terlarut.Lazimnya kelarutan dinyatakan dalam gram zat
161
terlarut per 100 cm3 atau 100 gram pelarut pada temperatur yang sudah
ditentukan.
Suatu larutan tak jenuh kalah pekat (lebih encer) dari pada larutan
jenuh.Dan suatu larutan lewat jenuh lebih pekat dibandingkan dengan
larutan jenuh.Suatu larutan lewat jenuh biasanya dibuat dengan membuat
larutan jenuh pada temperatur yang lebih tinggi.Zat terlarut haruslah
lebih banyak larut dalam dalam pelarut panas dari pada dalam pelarut
dingin.Jika tersisa zat terlarut yang belum larut, sisa itu
disingkirkan.Larutan panas itu kemudian didinginkan dengan hati-hati
untuk menghindari pengkristalan.Artinya larutan itu tidak boleh
digetarkan atau diguncang, dan debu maupun materi asing dilarang
masuk.Jika tidak ada zat terlarut yang memisahkan diri selama
pendinginan, maka larutan yang dingin itu bersifat lewat jenuh (Brady,
1999).
Sejauh ini, larutan jenuh yang mengandung ion-ion berasal dari
satu sumber padatan murni. Namun, bagaimana pengaruhnya pada
kesetimbangan larutan jenuh jika ion-ion dari sumber lain dimasukkan ke
dalam larutan pertama. Menurut prinsip Le Chatelier, sistem pada
keadaan setimbang menanggapi peningkatan salah satu pereaksinya
dengan cara menggeser kesetimbangan ke arah dimana pereaksi tersebut
dikonsumsi (Petrucci, 1987).
Suatu garam ionik apabila dilarutkan dalam air, akan terurai menjadi ion-
ionnya. Apabila dalam air larutan tersebut telah lewat jenuh, maka garam
tersebut akan mengendap. Pada keadaan tepat jenuh, terjadi
kesetimbangan antar fase padat dari garam dengan ion-ionnya dalam
larutan. Misalkan untuk garam timbal klorida, keadaan kesetimbangan
dari perak klorida dalam larutan dapat dituliskan dalam persamaan
kesetimbangan sebagai berikut :
PbCl (s) Pb2+(aq) + 2Cl-(aq)
C. Kelarutan Suatu Garam
162
V. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Kooperatif
3. Model : Praktikum
4. Tipe : Prediction, Observation, Explanation (POE)
VII.Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
A. Kegiatan Awal 10 menit
a. Persepsi
o Jika garam dimasukan dalam air panas dan air
dingin mana yan akan lebih udah larut?
b. Orientasi
o Guru menyampaikan tujuan praktikum hari ini
tentang kelarutan garam dalam air
o Guru menyampaikan model pembelajaran yang
akan diterapkan hari ini yaitu (Student Team
Achievement Divisions)
c. Motivasi
o Guru menyampaikan manfaat dari praktikum
tentang kelarutan garam dalam air yang
memiliki variasi temperatur
B. Kegiatan Inti 60 menit
o Siswa dibagi menjadi kelompok heterogen terdiri
dari 4 siswa.
o Siswa mendapatkan modul praktikum untuk setiap
kelompok
o Mengamati (Observing)
1. Predict (Memprediksi)
- Siswa mengamati materi penjelasan dari
Guruyang merupakan konsep tentang kelarutan
garam dalama air terhadap hasil kali kelarutan.
- Siswa mengamati dengan cermat modul
praktikum yang diberikan.
o Menanya (Questioning)
164
VIII. Penilaian
No Indikator Teknik Bentuk Instrumen
penilaian
1. Sikap Pengamatan Form Penilaian
Memiliki sikap Observasi sikap
jujur dalam (pengamatan)
kegiatan
pembelajaran
Bersikap disiplin
dalam kegiatan
pembelajaran
Bersikap
tanggung jawab
dalam tugas yang
diberikan
Melakukan
percaya diri
dalam kelompok
2. Pengetahuan
Diskusi Tes Soal tertulis soal untuk
setiap
kelompok
Postest (individu) Tes Tes tertulis Soal
pilihan
ganda dan
essay
3. Ketrampilan
Praktikum Pengamatan Form Penilaian
observasi psikomotor
(pengamatan)
166
Lampiran 1
- Lembar 1
Lembar Pengamatan Afektif Individu
No. Nama Siswa Kriteria Penilaian Skor
Jujur disiplin Tanggung Percaya
jawab Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
168
25
Keterangan : membubuhkan setiap kolom sikap dengan skala 1-3 yang memenuhi
kriteria
- Lembar 2
Skor yang diperoleh
NILAI = ----------------------------- x 100
Skor maksimal
Kriteria Penilaian
a) Sikap Jujur
Skala Kriteria
1 Siswa mengerjakan praktikum dengan seenaknya sendiri
2 Siswa membuat data hasil praktikum tidak sesuai dengan
kenyataan yang ada
3 Siswa membuat data hasil praktikum sesuai dengan data di
lapangan
4 Siswa menyampaikan informasi sesuai dengan fakta yang ada
b) Sikap Disiplin
Skala Kriteria
1 Tidak mengerjakan tugas praktikum yang sudah diberikan
2 Mengerjakan tugas tapi tidak sesuai jadwal yang ditentukan atau
tidak tepat waktu
3 Datang Praktkum tepat waktu
4 Mengerjakan tugas sesuai dengan jadwal yang ditentukan
d) Percaya Diri
Skala Kriteria
1 Tidak berani mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
2 Siswa hanya diam ketika ragu-ragu dalam bertindak
3 Mampu membuat keputusan dengan cepat
4 Siswa berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan di
hadapan guru dan teman-teman.
171
Lampiran 2
-Lembar 1
KISI-KISI SOAL DISKUSI
KERJA KELOMPOK
-
No Kisi-kisi soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Siswa dapat menentukan harga v
KSP suatau garam berdasarkan
nilai kelarutannya
2. Siswa dapat menghitung nilai v
kelarutan suatu senyawa
didasarkan pada nilai Ksp
senyawa tersebut
3. Siswa dapat menugurutkan v
kelarutan garam dimana nilai
KSP garam-garam tersebut
sudah diketahui
4. Siswa dapat menentukan v
hubungan antara kelarutan dan
hasil kali kelarutan suatu
senyawa garam
5. Siswa dapat menghitung nilai v
kelarutan suatu senyawa
didasarkan pada nilai Ksp
senyawa tersebut
Jumlah 0 3 2 0 0 0
172
- Lembar 2
Instrumen Penilaian Aspek Pengetahuan Kognitif
Dalam Proses Pembelajaran
(Kerja Kelompok)
Kelompok : ........................
Nama Siswa :
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
4. ......................................
5. ......................................
6. .......................................
Petunjuk mengerjakan :
Kerjakan soal-soal berikut ini pada lembar kerja yang diberikan, dengan
berdiskusi dalam kelompok masing-masing !
Soal:
1. Dalam 100 cm3 air dapat larut 1,16 mg Mg(OH)2 (Mr = 58). Harga
Ksp dari Mg(OH)2 adalah....
A. 16,0 × 10−12
B. 3,2× 10−11
C. 8,0× 10−10
D. 4,0× 10−10
E. 8,0× 10−8
2. Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH 0,1 M dengan Ksp Mg(OH)2 =
1,8×10−11 mol3 L−3 adalah ...
A. 1,8×10−13 mol/L
173
B. 1,8×10−10 mol/L
C. 4,5×10−10 mol/L
D. 1,8×10−9 mol/L
E. 6,7×10−6 mol/L
3. Berikut ini beberapa garam dan Ksp nya:
(1) Cu(OH)2, Ksp = 2,6 × 10−19
(2) Fe(OH)2, Ksp = 8,0 × 10−16
(3) Pb(OH)2, Ksp = 1,4 × 10−20; dan
(4) Mg(OH)2, Ksp = 1,8 × 10−11
Jawaban:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
......................................................
174
- Lembar 3
Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian
Kemampuan kognitif (Kelompok)
No Kunci Jawaban Skor
Soal
1. B 1
2. D 1
3. C 1
4. Misalkan kelarutan Ag2CrO4 adalah s 1
5. 1
JUMLAH 7
Lampiran 3
- Lembar 1
KISI-KISI SOAL KOGNITIF
KERJA INDIVIDU / POSTEST
No Kisi-kisi soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Siswa dapat menentukan V
kesimpulan tentang pemisahan
zat.
2. Siswa dapat menentukan kapan v
terjadinya endapan terhadap
suatu garam
Jumlah 0 1 1 0 0 0
176
- Lembar 2
Instrumen Penilaian Aspek Pengetahuan Kognitif
Dalam Proses Pembelajaran
(Kerja Individual/Postest)
Petunjuk mengerjakan :
A. Essay
Kerjakan dengan teliti, dan mandiri pada lembar jawab yang telah
disediakan.
- lembar 3
Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian
Kemampuan kognitif (Individual)
Lampiran 4
- Lembar 1
Modul Praktikum 1
Judul Percobaan :
Pengendapan dan penambahan ion senama
C. Cara Kerja
1. Memprediksikan Endapan
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Memasukan larutan Pb(NO3)2 0,1 M sebanyak 0,5 ml ke dalam gelas
ukur Lalu tuang ke dalam tabung reaksi. Tambahkan kedalamnya 0,5
ml larutan KI 0,1 M. Mengamati perubahan yang terjadi.
c. Memasukan larutan Pb(NO3)2 0,1 M sebanyak 0,5 ml ke dalam gelas
ukur Lalu tuang ke dalam tabung reaksi. Tambahkan kedalamnya 0,5
ml larutan CaCl2 1 M. Mengamati perubahan yang terjadi.
d. Memasukan larutan Pb(NO3)2 0,1 M sebanyak 0,5 ml ke dalam gelas
ukur Lalu tuang ke dalam tabung reaksi. Tambahkan kedalamnya 0,5
ml larutan H2SO4 1 M. Mengamati perubahan yang terjadi.
179
Tabel Pengamatan II
Cara Larutan yang pH awal Penambahan ion pH akhir
Kerja diuji senama
2a. PbI2 KI
2b. PbCl2 Pb(NO)3
2c. PbSO4 H2SO4
2d. CaSO4 H2SO4
- Lembar 4
Lembar pengamatan Keterampilan Individu
- Lembar 5
Rubrik penilain psikomotor
No. Aspek yang dinilai skor Kriteria
1. Persiapan dalam 1 Nilai 1 jika hanya 1 indikator yang terpenuhi
praktikum 2 Nilai 2 jika 2 indikator terpenuhi
3 Nilai 3 jika 3 indikator terpenuhi
4 Nilai 4 jika semua indikator terpenuhi
2. Keterampilan 1 Nilai 1 jika hanya 1 indikator yang terpenuhi
menggunakan 2 Nilai 2 jika 2 indikator terpenuhi
gelas ukur 3 Nilai 3 jika 3 indikator terpenuhi
4 Nilai 4 jika semua indikator terpenuhi
3. Keterampilan 1 Nilai 1 jika hanya 1 indikator yang terpenuhi
menggunakan 2 Nilai 2 jika 2 indikator terpenuhi
pipet tetes 3 Nilai 3 jika 3 indikator terpenuhi
4 Nilai 4 jika semua indikator terpenuhi
4. Keterampilan 1 Nilai 1 jika hanya 1 indikator yang terpenuhi
menggunakan 2 Nilai 2 jika 2 indikator terpenuhi
tabung reaksi 3 Nilai 3 jika 3 indikator terpenuhi
4 Nilai 4 jika semua indikator terpenuhi
5. Keterampilan 1 Nilai 1 jika hanya 1 indikator yang terpenuhi
membaca pH 2 Nilai 2 jika 2 indikator terpenuhi
dengan 3 Nilai 3 jika 3 indikator terpenuhi
menggunakan 4 Nilai 4 jika semua indikator terpenuhi
indikator universal
6. Mengakhiri 1 Nilai 1 jika hanya 1 indikator yang terpenuhi
Praktikum 2 Nilai 2 jika 2 indikator terpenuhi
3 Nilai 3 jika 3 indikator terpenuhi
4 Nilai 4 jika semua indikator terpenuhi
182