Anda di halaman 1dari 25

158

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Banyudono
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Program : XI / MIA
Semester : II (dua)
Pokok Materi : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Sub Pokok Materi : Kelarutan
Pertemuan Ke : Dua (2)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

I. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, rasa ingin tahu, dan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
159

II. Kompetensi Dasar dan Indikator


1. Menyadari adanya keteraturan dari larutan sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, teliti, bertanggung jawab,
kritis,komunikatif, percaya diri) dalam berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
Indikator :
 Melakukan perilaku jujur yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari
 Melakukan perilaku disiplin yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari
 Melakukan perilaku tanggung jawab yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari
 Melakukan perilaku percaya diri yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari
3. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip
kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp).
Indikator :
 Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan
garam yang sukar larut dengan teliti dan komunikatif.
 Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat
kelarutan dengan teliti, kreatif, dan berdiskusi.
 Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan
data harga Ksp dengan teliti, komunikasi dan berdiskusi.
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memprediksi terbentuknya endapan dengan tipe
Prediction, Observation, Explanation (POE) dalam model
praktikum.
2. Siswa dapat membuktikan kelarutan garam dalam air suatu zat
dengan tipe Prediction, Observation, Explanation (POE) dalam
model praktikum.
3. Siswa dapat menentukan Hasil Kali Kelarutan suatu zat dengan tipe
Prediction, Observation, Explanation (POE) dalam model
praktikum
160

IV. Materi
A. Kesetimbangan Hasil Kali Kelarutan
Kesetimbangan kimia adalah kesetimbangan dinamis, karena
dalam sistem terjadi perubahan zat pereaksi menjadi hasil reaksi, dan
sebaliknya. Sebagai contoh :
AB + CDAC + BD
Dalam kesetimbangan ini, terjadi reaksi AB dan CD menjadi AC
dan BD, dan pada saat yang sama, AC dan BD bereaksi menjadi AB dan
CD. Akibatnya keempat zat dalam sistem itu jumlahnya mendekati
konstan.
Sistem kesetimbangan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sistem
kesetimbangan homogen dan sistem kesetimbangan
heterogen.Kesetimbangan homogen merupakan kesetimbangan yang
anggota sistemnya mempunyai kesamaan fase, sehingga sistem yang
terbentuk itu hanya memiliki satu fase.Kesetimbangan heterogen
merupakan suatu kesetimbangan yang anggota sistemnya mempunyai
lebih dari satu fase, sehingga sistem yang terbentuk pun mempunyai
lebih dari satu macam fase.
Dalam kimia terdapat hubungan antara konstanta kesetimbangan dengan
persamaan reaksi yang disebut Hukum Kesetimbangan.Konstanta
kesetimbangan konsentrasi adalah hasil perkalian antara zat hasil reaksi
dibagi dengan perkalian konsentrasi zat pereaksi, dan masing-masing
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya (Syukri, 1999).
B. Larutan Jenuh
Larutan jenuh didefinisikan sebagai larutan yang mengandung zat
terlarut dalam jumlah yang diperlukan untuk adanya kesetimbangan
antara zat terlarut yang larut dan yang tak larut.Pembentukan larutan
jenuh dapat dipercepat dengan pengadukan yang kuat dari zat terlarut
yang berlebih.Banyaknya zat terlarut yang melarut dalam pelarut yang
banyaknya tertentu, untuk menghasilkan suatu larutan jenuh disebut
kelarutan zat terlarut.Lazimnya kelarutan dinyatakan dalam gram zat
161

terlarut per 100 cm3 atau 100 gram pelarut pada temperatur yang sudah
ditentukan.
Suatu larutan tak jenuh kalah pekat (lebih encer) dari pada larutan
jenuh.Dan suatu larutan lewat jenuh lebih pekat dibandingkan dengan
larutan jenuh.Suatu larutan lewat jenuh biasanya dibuat dengan membuat
larutan jenuh pada temperatur yang lebih tinggi.Zat terlarut haruslah
lebih banyak larut dalam dalam pelarut panas dari pada dalam pelarut
dingin.Jika tersisa zat terlarut yang belum larut, sisa itu
disingkirkan.Larutan panas itu kemudian didinginkan dengan hati-hati
untuk menghindari pengkristalan.Artinya larutan itu tidak boleh
digetarkan atau diguncang, dan debu maupun materi asing dilarang
masuk.Jika tidak ada zat terlarut yang memisahkan diri selama
pendinginan, maka larutan yang dingin itu bersifat lewat jenuh (Brady,
1999).
Sejauh ini, larutan jenuh yang mengandung ion-ion berasal dari
satu sumber padatan murni. Namun, bagaimana pengaruhnya pada
kesetimbangan larutan jenuh jika ion-ion dari sumber lain dimasukkan ke
dalam larutan pertama. Menurut prinsip Le Chatelier, sistem pada
keadaan setimbang menanggapi peningkatan salah satu pereaksinya
dengan cara menggeser kesetimbangan ke arah dimana pereaksi tersebut
dikonsumsi (Petrucci, 1987).
Suatu garam ionik apabila dilarutkan dalam air, akan terurai menjadi ion-
ionnya. Apabila dalam air larutan tersebut telah lewat jenuh, maka garam
tersebut akan mengendap. Pada keadaan tepat jenuh, terjadi
kesetimbangan antar fase padat dari garam dengan ion-ionnya dalam
larutan. Misalkan untuk garam timbal klorida, keadaan kesetimbangan
dari perak klorida dalam larutan dapat dituliskan dalam persamaan
kesetimbangan sebagai berikut :
PbCl (s) Pb2+(aq) + 2Cl-(aq)
C. Kelarutan Suatu Garam
162

Kelarutan dari suatu garam adalah banyaknya garam yang dapat


larut dalam suatu pelarut sampai garam tersebut tepat akan mengendap.
Besarnya kelarutan dari suatu garam nilainya beragam untuk setiap
macam garam dan merupakan salah satu sifat fisis dari garam tersebut.
Jika suatu garam memiliki tetapan hasil kali larutan yang besar, maka
dikatakan garam tersebut mudah larut.Sebaliknya jika harga tetapan hasil
kali larutan dari suatu garam tertentu sangat kecil, dapat dikatakan bahwa
garam tersebut sukar untuk larut.
Harga tetapan hasil kali kelarutan dari suatu garam dapat berubah dengan
perubahan temperatur. Umumnya kenaikan temperatur akan
memperbesar kelarutan suatu garam, sehingga harga tetapan hasil kali
kelarutan garam tersebut juga akan semakin besar (Petrucci, 1987)..

V. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Kooperatif
3. Model : Praktikum
4. Tipe : Prediction, Observation, Explanation (POE)

VI. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Modul praktikum
2. Alat : Gelas Kimia, sendok,
3. Sumber Belajar :
 Purba, Michael.2013. Buku kimia kelas XI. Jakarta:Erlangga
 Buku Sekolah Elektronik:
Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia untuk untuk SMA/MA Kelas
XI. Jakarta: Pusat
Kalsum, Siti, dkk. 2009. Kimia SMA dan MA Kelas XI.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen PendidikanNasional.
163

VII.Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
A. Kegiatan Awal 10 menit
a. Persepsi
o Jika garam dimasukan dalam air panas dan air
dingin mana yan akan lebih udah larut?
b. Orientasi
o Guru menyampaikan tujuan praktikum hari ini
tentang kelarutan garam dalam air
o Guru menyampaikan model pembelajaran yang
akan diterapkan hari ini yaitu (Student Team
Achievement Divisions)
c. Motivasi
o Guru menyampaikan manfaat dari praktikum
tentang kelarutan garam dalam air yang
memiliki variasi temperatur
B. Kegiatan Inti 60 menit
o Siswa dibagi menjadi kelompok heterogen terdiri
dari 4 siswa.
o Siswa mendapatkan modul praktikum untuk setiap
kelompok
o Mengamati (Observing)
1. Predict (Memprediksi)
- Siswa mengamati materi penjelasan dari
Guruyang merupakan konsep tentang kelarutan
garam dalama air terhadap hasil kali kelarutan.
- Siswa mengamati dengan cermat modul
praktikum yang diberikan.
o Menanya (Questioning)
164

- Siswa dipersilakan bertanya tentang cara kerja


yang terlampir didalam modul praktikum.
o Mengumpulkan data (Eksperimenting)
2. Observe (Mengobservasi)
- Siswa dipersilakan melakukan praktikum
sesuai dengan modul yang disiapkan.
- Siswa mencatat hasil dari praktikum yang
dilakukan
o Mengasosiasi (Associating)
- Siswa dipersilakan berdiskusi tentang lembar
kerja siswa (terlampir) yang diberikan pada
setiap kelompok.
- Siswa dipersilakan mencari bahan literatur lain
yang diperlukan untuk berdiskusi dalam
kelompok.
o Mengkomunikasikan (Communicating)
3. Explain (Menjelaskan)
- Siswa dituntut untuk kreatif dalam menjawab
pertanyaan di dalam lembar kerja siswa yang
disiapkan lalu mendiskusikan jawaban dalam
kelompoknya kemudian menjelaskannya di
depan kelas.
- Guru mengklarifikasi jawaban yang benar.
C. Penutup 20 menit
o Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan
dari diskusi yang dilakukan.
o Guru memberikan penghargaan pada kelompok
yang kinerjanya bagus.
o Guru memberikan tes formatif, secara mandiri
mengerjakan soal.
165

VIII. Penilaian
No Indikator Teknik Bentuk Instrumen
penilaian
1. Sikap Pengamatan Form Penilaian
 Memiliki sikap Observasi sikap
jujur dalam (pengamatan)
kegiatan
pembelajaran
 Bersikap disiplin
dalam kegiatan
pembelajaran
 Bersikap
tanggung jawab
dalam tugas yang
diberikan
 Melakukan
percaya diri
dalam kelompok
2. Pengetahuan
 Diskusi Tes Soal tertulis soal untuk
setiap
kelompok
 Postest (individu) Tes Tes tertulis Soal
pilihan
ganda dan
essay
3. Ketrampilan
 Praktikum Pengamatan Form Penilaian
observasi psikomotor
(pengamatan)
166

Banyudono, April 2016


Guru Mata Pelajaran Kimia Peneliti

(Magdalena Adam, S.Pd) (Wima Pudya Ajunda)


NIP. 197008131993012002 NIM. K3312075
167

Lampiran 1
- Lembar 1
Lembar Pengamatan Afektif Individu
No. Nama Siswa Kriteria Penilaian Skor
Jujur disiplin Tanggung Percaya
jawab Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
168

25

Keterangan : membubuhkan setiap kolom sikap dengan skala 1-3 yang memenuhi
kriteria
- Lembar 2
Skor yang diperoleh
NILAI = ----------------------------- x 100
Skor maksimal

Dimana , skor maksimal = 16


Nilai Maksimal = 100
169

Kriteria Penilaian
a) Sikap Jujur
Skala Kriteria
1 Siswa mengerjakan praktikum dengan seenaknya sendiri
2 Siswa membuat data hasil praktikum tidak sesuai dengan
kenyataan yang ada
3 Siswa membuat data hasil praktikum sesuai dengan data di
lapangan
4 Siswa menyampaikan informasi sesuai dengan fakta yang ada

b) Sikap Disiplin
Skala Kriteria
1 Tidak mengerjakan tugas praktikum yang sudah diberikan
2 Mengerjakan tugas tapi tidak sesuai jadwal yang ditentukan atau
tidak tepat waktu
3 Datang Praktkum tepat waktu
4 Mengerjakan tugas sesuai dengan jadwal yang ditentukan

c) Sikap Tanggung Jawab


Skala Kriteria
1 Tidak mengerjakan tugas LKS bersama anggota kelompok
melainkan sibuk dengan urusan sendiri
2 Mengerjakan tugas LKS bersama namun tidak fokus dalam
mengerjakan soal
3 Mengerjakan tugas LKS bersama anggota kelompok dengan baik
dan antusias menyumbangkan pendapatnya untuk penyelesaian
permasalahan yang didapat
4 Siswa saling mengerjakan tugas yang diberikan dalam kelompok.
170

d) Percaya Diri
Skala Kriteria
1 Tidak berani mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
2 Siswa hanya diam ketika ragu-ragu dalam bertindak
3 Mampu membuat keputusan dengan cepat
4 Siswa berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan di
hadapan guru dan teman-teman.
171

Lampiran 2
-Lembar 1
KISI-KISI SOAL DISKUSI
KERJA KELOMPOK
-
No Kisi-kisi soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Siswa dapat menentukan harga v
KSP suatau garam berdasarkan
nilai kelarutannya
2. Siswa dapat menghitung nilai v
kelarutan suatu senyawa
didasarkan pada nilai Ksp
senyawa tersebut
3. Siswa dapat menugurutkan v
kelarutan garam dimana nilai
KSP garam-garam tersebut
sudah diketahui
4. Siswa dapat menentukan v
hubungan antara kelarutan dan
hasil kali kelarutan suatu
senyawa garam
5. Siswa dapat menghitung nilai v
kelarutan suatu senyawa
didasarkan pada nilai Ksp
senyawa tersebut
Jumlah 0 3 2 0 0 0
172

- Lembar 2
Instrumen Penilaian Aspek Pengetahuan Kognitif
Dalam Proses Pembelajaran
(Kerja Kelompok)

Mata pelajaran : Kimia


Kelas/semester : XI/II
Topik : Kelarutan dan Hasil kali Kelarutan
Pertemuan Ke :3

Kelompok : ........................
Nama Siswa :
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
4. ......................................
5. ......................................
6. .......................................

Petunjuk mengerjakan :
Kerjakan soal-soal berikut ini pada lembar kerja yang diberikan, dengan
berdiskusi dalam kelompok masing-masing !

Soal:
1. Dalam 100 cm3 air dapat larut 1,16 mg Mg(OH)2 (Mr = 58). Harga
Ksp dari Mg(OH)2 adalah....
A. 16,0 × 10−12
B. 3,2× 10−11
C. 8,0× 10−10
D. 4,0× 10−10
E. 8,0× 10−8
2. Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH 0,1 M dengan Ksp Mg(OH)2 =
1,8×10−11 mol3 L−3 adalah ...
A. 1,8×10−13 mol/L
173

B. 1,8×10−10 mol/L
C. 4,5×10−10 mol/L
D. 1,8×10−9 mol/L
E. 6,7×10−6 mol/L
3. Berikut ini beberapa garam dan Ksp nya:
(1) Cu(OH)2, Ksp = 2,6 × 10−19
(2) Fe(OH)2, Ksp = 8,0 × 10−16
(3) Pb(OH)2, Ksp = 1,4 × 10−20; dan
(4) Mg(OH)2, Ksp = 1,8 × 10−11

Urutan kelarutan senyawa tersebut dari yang kecil ke besar adalah...


A. (1), (2), (3), (4)
B. (2), (4), (1), (3)
C. (3), (1), (2), (4)
D. (3), (2), (4), (1)
E. (4), (2), (1), (3)
4. Tentukan hubungan antara kelarutan dengan hasil kali kelarutan untuk
senyawa Ag2CrO4
5. Hasil kali kelarutan Ca(OH)2 dalam air adalah 4 × 10−6. Tentukan
kelarutan Ca(OH)2.

Jawaban:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
......................................................
174

- Lembar 3
Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian
Kemampuan kognitif (Kelompok)
No Kunci Jawaban Skor
Soal
1. B 1
2. D 1
3. C 1
4. Misalkan kelarutan Ag2CrO4 adalah s 1

5. 1

JUMLAH 7

Skor yang diperoleh


NILAI = ----------------------------- x 100
12
Nilai Maksimal = 100
175

Lampiran 3
- Lembar 1
KISI-KISI SOAL KOGNITIF
KERJA INDIVIDU / POSTEST

No Kisi-kisi soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Siswa dapat menentukan V
kesimpulan tentang pemisahan
zat.
2. Siswa dapat menentukan kapan v
terjadinya endapan terhadap
suatu garam
Jumlah 0 1 1 0 0 0
176

- Lembar 2
Instrumen Penilaian Aspek Pengetahuan Kognitif
Dalam Proses Pembelajaran
(Kerja Individual/Postest)

Mata pelajaran : Kimia


Kelas/semester : XI/II
Topik : Kelarutan dan Hasil kali Kelarutan
Pertemuan Ke :2

Nama Siswa : ............................


No Absen : .............................
Kelas : ............................

Petunjuk mengerjakan :
A. Essay
Kerjakan dengan teliti, dan mandiri pada lembar jawab yang telah
disediakan.

Soal Pilihan Ganda


1. a. Jika Ksp > Qsp, maka ....
b. Jika Ksp = Qsp, maka ....
c. Jika Ksp < Qsp, maka ....
2. Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2.4 x 10-12. Jika 25 mL larutan AgNO3 10-3 M
dicampur dengan 75 mL larutan Na2CrO4 10-3M, apakah terjadi endapan?
177

- lembar 3
Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian
Kemampuan kognitif (Individual)

No Kunci Jawaban Skor


Soal
1. Ksp > Qsp maka tidak mengendap 3
Ksp = Qsp maka tepat jenuh
Ksp < Qsp maka endapan
2. Setelah dicampurkan 3

[AgNO3][Ag+] = (25 mL x 10-3 }: 100 mL= 2.5x 10-4 M

[N2CrO4] = (75 mL x 10-3M) : 100 mL = 7.5x 10-4 M


Qc Ag2CrO4 = [Ag+]2 [CrO42-] = (2.5x 10-4)2 (7.5x 10-4) = 4
46.8 x 10-12

Jadi Qc Ag2CrO4 > Ksp Ag2CrO4, sehingga terjadi endapan


Ag2CrO4
JUMLAH 10
Skor yang diperoleh
NILAI = ----------------------------- x 100
Skor total
Nilai Maksimal = 100
178

Lampiran 4
- Lembar 1
Modul Praktikum 1
Judul Percobaan :
Pengendapan dan penambahan ion senama

A. Tujuan : mengamati pengendapan dari penambahan ion


senama
B. Alat dan bahan :
Alat Praktikum Bahan Praktikum
Pelat tetes Larutan CaCl2 1 M
Indikator universal Larutan KI 1 M
Tabel pH Larutan H2SO4 1 M
Gelas ukur Larutan Pb(NO3)21 M
Tabung reaksi

C. Cara Kerja
1. Memprediksikan Endapan
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Memasukan larutan Pb(NO3)2 0,1 M sebanyak 0,5 ml ke dalam gelas
ukur Lalu tuang ke dalam tabung reaksi. Tambahkan kedalamnya 0,5
ml larutan KI 0,1 M. Mengamati perubahan yang terjadi.
c. Memasukan larutan Pb(NO3)2 0,1 M sebanyak 0,5 ml ke dalam gelas
ukur Lalu tuang ke dalam tabung reaksi. Tambahkan kedalamnya 0,5
ml larutan CaCl2 1 M. Mengamati perubahan yang terjadi.
d. Memasukan larutan Pb(NO3)2 0,1 M sebanyak 0,5 ml ke dalam gelas
ukur Lalu tuang ke dalam tabung reaksi. Tambahkan kedalamnya 0,5
ml larutan H2SO4 1 M. Mengamati perubahan yang terjadi.
179

e. Memasukan larutan CaCl2 1 M sebanyak 0,5 ml ke dalam gelas ukur


Lalu tuang ke dalam tabung reaksi. Tambahkan kedalamnya 0,5 ml
larutan H2SO4 1 M. Mengamati perubahan yang terjadi.
2. Penambahan Ion Senama
a. Memasukkan ke dalam gelas ukur larutan PbI2 hasil sebanyak 2 ml.
Ukur pH larutan tersebut. Lalu tuang ke dalam tabung reaksi .
Kemudian menambahkan 3-4 tetes larutan KI 0,01 M. Amati perubahan
yang terjadi dan tentukan pH larutan tersebut!
b. Memasukkan ke dalam gelas ukur larutan PbCl2 hasil sebanyak 2 ml.
Ukur pH larutan tersebut. Lalu tuang ke dalam tabung reaksi .
Kemudian menambahkan 3-4 tetes larutan Pb(NO)3 0,01 M. Amati
perubahan yang terjadi dan tentukan pH larutan tersebut!
c. Memasukkan ke dalam gelas ukur larutan PbSO4 hasil sebanyak 2 ml.
Ukur pH larutan tersebut. Lalu tuang ke dalam tabung reaksi .
Kemudian menambahkan 3-4 tetes larutan H2SO4 0,01 M. Amati
perubahan yang terjadi dan tentukan pH larutan tersebut!
d. Memasukan ke dalam gelas ukur larutan CaSO4 sebanyak 2 ml. Ukur
pH larutan tersebut. Lalu tuang ke dalam tabung reaksi. Kemudian
menambahkan 3-4 tetes larutan H2SO4 0,01 M. Amati perubahan yang
terjadi dan tentukan pH larutan tersebut!
D. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan I
Cara Larutan yang Menurut Hasil Eksperimen
Kerja dicampurkan Perhitungan
1b. Pb(NO3)2 dengan KI
1c. Pb(NO3)2 dengan CaCl2
1d. Pb(NO3)2 dengan H2SO4
1e. CaCl2 dengan H2SO4
180

Tabel Pengamatan II
Cara Larutan yang pH awal Penambahan ion pH akhir
Kerja diuji senama
2a. PbI2 KI
2b. PbCl2 Pb(NO)3
2c. PbSO4 H2SO4
2d. CaSO4 H2SO4

- Lembar 4
Lembar pengamatan Keterampilan Individu

Judul Eksperimen :....................................


Nama Siswa : ..............................................
No Aspek yang diamati Skala nilai Skor
1 2 3 4
1. Persiapan dalam praktikum
2. Keterampilan menggunakan
gelas ukur
3. Keterampilan menggunakan
pipet tetes
4. Keterampilan menggunakan
tabung reaksi
5. Keterampilan membaca pH
dengan menggunakan
indikator universal
6. Mengakhiri praktikum
 Isikan tanda (√) pada kotak yang sesuai dengan kriteria penilaian.
181

- Lembar 5
Rubrik penilain psikomotor
No. Aspek yang dinilai skor Kriteria
1. Persiapan dalam 1 Nilai 1 jika hanya 1 indikator yang terpenuhi
praktikum 2 Nilai 2 jika 2 indikator terpenuhi
3 Nilai 3 jika 3 indikator terpenuhi
4 Nilai 4 jika semua indikator terpenuhi
2. Keterampilan 1 Nilai 1 jika hanya 1 indikator yang terpenuhi
menggunakan 2 Nilai 2 jika 2 indikator terpenuhi
gelas ukur 3 Nilai 3 jika 3 indikator terpenuhi
4 Nilai 4 jika semua indikator terpenuhi
3. Keterampilan 1 Nilai 1 jika hanya 1 indikator yang terpenuhi
menggunakan 2 Nilai 2 jika 2 indikator terpenuhi
pipet tetes 3 Nilai 3 jika 3 indikator terpenuhi
4 Nilai 4 jika semua indikator terpenuhi
4. Keterampilan 1 Nilai 1 jika hanya 1 indikator yang terpenuhi
menggunakan 2 Nilai 2 jika 2 indikator terpenuhi
tabung reaksi 3 Nilai 3 jika 3 indikator terpenuhi
4 Nilai 4 jika semua indikator terpenuhi
5. Keterampilan 1 Nilai 1 jika hanya 1 indikator yang terpenuhi
membaca pH 2 Nilai 2 jika 2 indikator terpenuhi
dengan 3 Nilai 3 jika 3 indikator terpenuhi
menggunakan 4 Nilai 4 jika semua indikator terpenuhi
indikator universal
6. Mengakhiri 1 Nilai 1 jika hanya 1 indikator yang terpenuhi
Praktikum 2 Nilai 2 jika 2 indikator terpenuhi
3 Nilai 3 jika 3 indikator terpenuhi
4 Nilai 4 jika semua indikator terpenuhi
182

Skor yang diperoleh


NILAI = ----------------------------- x 100
Skor maksimal
Dimana , skor maksimal 20

Anda mungkin juga menyukai