Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KALIMAT

EFEKTIF DALAM MAKALAH MAHASISWA PROGRAM


STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

MARNIATI MARDA

Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia


Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

ABSTRAK
MARNIATI MARDA. 2017. Analisis Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif
dalam Makalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Pascasarjana Universitas Negeri Makassar. Tesis. Program Pascasarjana
Universitas Negeri Makassar (dibimbing oleh Johar Amir, dan Kembong Daeng)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan
penggunaan kalimat efektif dalam makalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Makassar. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kualitatif. Data penelitian ini berupa kutipan kalimat dalam
makalah mahasiswa yang di dalamnya terdapat kesalahan penulisan penggunaan
kalimat efektif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi,
teknik baca, dan teknik catat. Teknik analisis data dilakukan melalui pengumpulan
data, pengidentifikasian data, pengklasifikasian data, penjelasan data, dan
pengevaluasian data. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) bentuk kesalahan
penggunaan kesatuan gagasan/ide pokok kalimat efektif ditemukan dua bentuk
kesalahan yaitu penempatan unsur subjek atau predikat tidak jelas dan gagasan
yang bertumpuk-tumpuk; 2) bentuk kesalahan penggunaan kepaduan unsur-unsur
kalimat efektif ditemukan dua bentuk yaitu penempatan kata depan yang kurang
tepat dan penempatan kata ganti yang salah; 3) bentuk kesalahan penggunaan
kehematan kata pada kalimat efektif ditemukan dua bentuk yaitu ketepatan
menggunakan pilihan kata dan penggunaan kata yang berlebihan atau mubazir; 4)
bentuk kesalahan penggunaan penekanan pada unsur-unsur penting kalimat efektif
ditemukan dua bentuk yaitu menggunakan partikel –lah, -kah, -pun, dan –kah
dan menggunakan ejaan yang tepat; 5) bentuk kesalahan penggunaan kelogisan
kalimat efektif terdapat lima kesalahan; dan 6) bentuk kesalahan penggunaan
kelengkapan kalimat efektif terdapat dua kesalahan
Kata kunci: kajian kalimat efektif, makalah mahasiswa.

PENDAHULUAN

Bahasa adalah salah satu alat berbahasa. Karena itulah, menulis


komunikasi yang digunakan oleh dianggap sulit daripada keterampilan
masyarakat dalam berkomunikasi. berbahasa lainnya.
Dalam dunia pendidikan, bahasa Dewasa ini menulis belum
Indonesia merupakan salah satu mata menjadi minat dan kegemaran anak
pelajaran yang diajarkan mulai dari Indonesia. Padahal, keterampilan
tingkat SD sampai perguruan tinggi. menulis sangat penting dikuasai
Bahasa Indonesia sangat penting terutama bagi kaum intelektual.
untuk dipelajari dalam bidang Keterampilan menulis merupakan
akademik. Bahasa Indonesia yang suatu kepandaian yang sangat
baik adalah penggunaan bahasa yang berguna bagi setiap orang. Dengan
memperhatikan Tata Bahasa Baku memiliki kepandaian menulis,
Bahasa Indonesia sebagai acuan atau seseorang dapat mengungkapkan
pedoman dalam berbicara, maupun berbagai gagasannya untuk dibaca
dalam menulis. oleh peminat yang luas. Salah satu
Keterampilan menulis kemampuan menulis yang harus
merupakan salah satu keterampilan dikuasai oleh kaum intelektual
berbahasa selain membaca, adalah menulis karya ilmiah.
berbicara, dan menyimak. Sebagai Menulis karya ilmiah merupakan
sebuah keterampilan, menulis tidak kegiatan yang harus dilakukan oleh
bisa didapat secara alamiah, tetapi mahasiswa. Hampir semua mata
harus melalui proses belajar dan kuliah memberikan tugas berupa
berlatih. Kegiatan menulis bukan karya ilmiah, seperti makalah,
sekadar menulis, melainkan sebuah laporan kegiatan, dan lain-lain.
kegiatan yang menggabungkan Pemberian tugas karya ilmiah
pengetahuan intelektual dan berpikir diberikan oleh semua jurusan di
logis yang dilanjutkan dengan perguruan tinggi.
pemilihan bahasa yang efektif dan Berkaitan dengan kaidah
komunikatif untuk diungkapkan penyusunan karya ilmiah khususnya
dalam bentuk tulisan. Doyin dan dalam menulis makalah, bagi
Warigan (2009:12) menyatakan mahasiswa yang memiliki
bahwa dalam kegiatan menulis, kemampuan menulis lebih rendah,
penulis harus terampil memanfaatkan tentu akan berpengaruh pada kualitas
grafologi, kosakata, struktur kalimat, karya ilmiahnya karena sebuah karya
pengembangan paragraf, dan logika ilmiah harus ditulis dalam bahasa
Indonesia dengan ragam tulis baku. dapat diterima dengan baik oleh
Seorang mahasiswa ketika menulis pembaca. Oleh karena itu, dalam
karya ilmiah seharusnya memiliki menulis karya ilmiah harus
kemampuan untuk mengoreksi meminimal kesalahan dalam
kesalahan-kesalahan dalam karya penggunaan bahasa Indonesia yang
ilmiah yang dihasilkannya sehingga baik dan benar.
karya ilmiah itu tidak hanya benar Menurut Arifin (2008:1), ada
dari sisi isinya, namun juga benar dari beberapa jenis karya ilmiah yaitu: (1)
sisi tata tulisnya. Mahasiswa makalah, (2) skripsi, (3) kertas kerja,
memiliki peranan penting dalam (4) laporan penelitian, (5) tesis, dan
menghasilkan dan meningkatkan (6) disertasi. Dalam penelitian ini,
kualitas karya ilmiah. Atas dasar pengambilan data analisis kesalahan
itulah peneliti ingin mengetahui penulisan kata dan kesalahan
sejauh mana mahasiswa S2 Program penggunaan kalimat, difokuskan
Studi Pendidikan Bahasa Indonesia pada tulisan karya ilmiah mahasiswa
Pascasarjana Universitas Negeri Program Studi Pendidikan Bahasa
Makassar telah menggunakan kalimat Indonesia Pascasarjana Universita
efektif dalam menulis makalah Negeri Makassar dalam bentuk
khususnya pada bentuk penggunaan makalah. Makalah adalah salah satu
kalimat efektif ditinjau dari kesatuan karya tulis ilmiah yang sering
gagasan, kelengkapan, kepaduan, digunakan dalam dunia pendidikan.
kehematan, dan penekanan. Mahasiswa biasanya diberikan tugas
Pada hakikatnya karya ilmiah untuk menulis makalah.
merupakan produk manusia atas dasar Keberadaan pedoman
pengetahuan, sikap dan cara berpikir tersebut, diharapkan mahasiswa
ilmiah pendapat tersebut sesuai Program Studi Bahasa Indonesia
dengan pernyataan Dewanto dkk, menggunakan kalimat yang baik dan
(2007) yang mengungkapkan karya benar, khusus pada bentuk
ilmiah adalah suatu karangan yang penggunaan kalimat efektif ditinjau
mengandung ilmu pengetahuan dan dari kesatuan gagasan/ide,
kebenaran ilmiah yang menyajikan kelengkapan unsur, kepaduan,
fakta dan disusun secara sistematis kehematan, dan penekanan. Namun,
menurut metode penulisan dengan pada kenyataannya tidak demikian
menggunakan bahasa ragam ilmiah. karena dalam beberapa hal
Pada dasarnya, penggunaan mahasiswa masih terbiasa
bahasa Indonesia yang baik dan mengabaikan kaidah. Hal seperti ini
benar mutlak diperlukan dalam merupakan suatu gejala atau
menulis karya ilmiah. Hal ini fenomena yang tidak boleh dibiarkan
diperlukan agar informasi yang berlarut-larut. Untuk mengatasi
disampaikan dalam karya ilmiah fenomena ini, segera para penutur
bahasa Indonesia terutama di Kesalahan dalam penggunaan
kalangan terpelajar dan para birokrat, kalimat efektif terjadi karena
seyogyanya mengikuti pedoman yang mahasiswa kurang memperhatikan
telah disebutkan. Khusus di kalangan kaidah Tata Bahasa Baku Bahasa
terpelajar; terutama para mahasiswa Indonesia dan penggunaan Pedoman
program Studi Pendidikan Bahasa Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Indonesia pascasarjana Universitas sehingga mereka tidak
Negeri Makassar yang menulis menggunakannya secara baik dan
makalah, ditemukan kesalahan dalam benar. Fenomena seperti ini perlu
penulisan kalimat efektif . Temuan ini diatasi dengan segera. Melihat betapa
diperoleh setelah penulis mengadakan pentingnya penggunaan kalimat
pengamatan pendahuluan pada efektif yang tepat bagi mahasiswa
beberapa contoh makalah mahasiswa. dalam membuat sebuah makalah
Kalimat yang benar dan jelas yang merupakan karya ilmiah, sangat
akan mudah dipahami orang lain penting untuk menguasai kalimat
secara tepat. Kalimat yang demikian efektif, agar isi dari makalah tersebut
disebut kalimat efektif. Sebuah mencerminkan karya ilmiah yang
kalimat efektif harus memiliki sempurna. Namun, kenyataannya
kemampuan untuk memunculkan masih banyak mahasiswa yang tidak
kembali gagasan-gagasan pada memperhatikan penggunaan kalimat
pikiran penulis. Hal ini berarti yang efektif khususnya pada makalah
kalimat efektif disusun secara sadar bagian pendahuluan yang merupakan
atau mencapai daya informasi yang hasil pemikiran sendiri. Oleh karena
diinginkan penulis terhadap itu, peneliti tertarik untuk
pembaca. Tidak dapat dipungkiri mengangkat judul tersebut dengan
bahwa mayoritas masyarakat objek kajiannya adalah makalah yang
Indonesia tidak mampu berbahasa merupakan karya ilmiah.
Indonesia dengan baik dan benar. Sehubungan dengan ini,
Secara kebahasaan, kesulitan tersebut penelitian “Analisis Kesalahan
merupakan akibat dari Penggunaan Kalimat Efektif dalam
ketidakmampuan pembicara atau Makalah Mahasiswa Program Studi
penulis untuk mengungkapkan Pendidikan Bahasa Indonesia
kalimat-kalimat yang benar sebagai Pascasarjana Universitas Negeri
media penyampaian ide-idenya. Hal Makassar” kiranya perlu dilakukan.
ini merupakan salah satu kendala Mengingat luasnya bidang
dalam pengembangan ilmu. pembakuan bahasa Indonesia, tidak
Kenyataannya masih banyak mungkin akan dibahas secara
mahasiswa yang belum memahami menyeluruh. Oleh karena itu,
kalimat efektif. penelitian ini hanya mendeskripsikan
bentuk-bentuk ketidakcermatan Berjudul “Analisis Kesalahan
penggunaan kalimat. Penggunaan Kalimat Efektif dalam
Adapun penelitian yang Makalah Mahasiswa Program Studi
relevan dengan penelitian ini adalah Pendidikan Bahasa Indonesia
penelitian kesalahan berbahasa yang Pascasarjana Universitas Negeri
sudah pernah dilakukan oleh Makassar”.
beberapa peneliti terdahulu. Salah Kalimat Efektif
satunya adalah penelitian yang sudah Menurut Waridah (2016:308-
dilakukan oleh Akhir (2007) tentang 313) kalimat efektif adalah kalimat
“Analisis Kesalahan Berbahasa yang mampu menyampaikan pesan,
Indonesia dalam Tesis Mahasiswa gagasan, dan perasaan secara tepat
PPs Universitas Negeri Makassar”. kepada orang lain sesuai dengan
Hasil penelitian ini menunjukkan maksud penuturnya. Ciri-ciri kalimat
bahwa mahasiswa pascasarjana efektif yaitu: (a) Minimal memiliki
masih banyak membuat kesalahan unsur subjek dan predikat, (b)
pemakaian bahasa Indonesia dalam menggunakan ejaan yang
tesis yang mereka susun. Jenis disempurnakan, (c) menggunakan
kesalahannya meliputi penulisan pemilihan kata yang tepat, (d)
ejaan dan tanda baca, pemilihan dan mengandung kesepadanan antara
pemakaian kata, dan penyusunan struktur bahasa dan jalan pikiran
kalimat. Selanjutnya, Penelitian yang yang logis dan sistematis, (e)
dilakukan Santoso (2009) terhadap mengandung kesejajaran bentuk
“Analisis Kesalahan Berbahasa bahasa yang dipakai, (f) penekanan
dalam Skripsi Mahasiswa Jurusan ide pokok, dan (g) menggunakan
Nonbahasa dan Sastra Indonesia kata secara hemat. Sebuah kalimat
Universitas Islam Malang ”, disebut sebagai kalimat efektif
menemukan bentuk kesalahan apabila memenuhui syarat-syarat
berbahasa dalam skripsi mahasiswa sebagai berikut.
jurusan nonbahasa dan sastra a. Kesatuan Gagasan
Indonesia Universitas Islam Malang Kalimat efektif mengandung
dalam hal penyusunan kalimat unsur-unsur yang saling mendukung
efektif: (1) syarat kelengkapan, (2) satu sama lain membentuk kesatuan
syarat kesejajaran, (3) syarat ide yang padu. Jadi tidak masalah
kebernalaran, (4) syarat kecermatan, jika dalam satu kalimat terdiri atas
dan (5) syarat kegramatikalan. lebih dari satu gagasan, seperti dalam
Rencana penelitian ini secara kalimat mejemuk, asalkan masing-
spesifik memilih fokus penelitian masing gagasan saling berkaitan.
yang berbeda dengan penelitian Berikut ini bentuk-bentuk kesalahan
relevan yang telah disebutkan yang menjadikan gagasan kalimat
sebelumnya. Rencana penelitian ini tidak padu.
1) Penempatan subjek atau bentuk berikutnya juga
predikat tidak jelas menggunakan kata benda. Jika
Contoh: bentuk pertama menggunakan kata
- Tentang permasalahn itu kerja, bentuk kedua juga
saya sudah diskusikan menggunakan kata kerja.
dengan bagian d. Kelogisan
kepegawaian Kalimat efektif mengandung
- Saran yang makna yang logis atau dapat diterima
dikemukakannya kami akal sehat. Kalimat efektif harus
akan pertimbangkan sesuai dengan kaidah-kaidah yang
Kedua kalimat di atas berlaku secara umum.
masing-masing mengadung dua e. Kehematan
subjek sehingga kalimatnya menjadi Kalimat efektif menggunakan
tidak jelas. Kedua kalimat di atas pilihan kata yang tepat dan tidak
sebaiknya diubah menjadi berlebihan.
- Saya sudah f. Penekanan
mendiskusikan Cara lain untuk membentuk
permasalahn itu dengan kalimat efektif adalah dengan
bagian kepegawaian. memberi penekanan pada unsur-
- Kami akan unsur penting di dalam kalimat.
mempertimbangkan Penekanan itu dapat dilakukan
saran yang melalui:
dikemukakannya. 1) Menggunakan partikel –lah,
2) Gagasan yang bertumpuk- -pun, dan –kah.
tumpuk 2) Mengulang-ulang bagian
b. Kepaduan kalimat yang dianggap
Unsur-unsur dalam kalimat penting.
harus terpadu dan saling 3) Memindahkan unsur-unsur
berhubungan satu sama lain. Bentuk- penting dalam kalimat ke
bentuk kesalahan yang menjadikan bagian awal kalimat.
kalimat tidak padu sebagai berikut. 4) menggunakan kata yang
1) Penggunaan kata ganti yang maknanya berlawanan atau
salah bertentangan pada unsur
2) Penempatan kata depan yang yang ingin ditekankan.
kurang tepat 5) Menggunakan ejaan yang
c. Keparalelan tepat.
Keparalelan adalah kesamaan Adapun ciri-ciri kalimat
bentuk kata yang digunakan dalam efektif menurut Purwandari
kalimat itu. Artinya jika, bentuk (2015:66) sebagai berikut.
pertama menggunakan kata benda, a. Kelengkapan
Kelengkapan unsur sebuah mubazir dan penyusunannya, namun
kalimat sangat menentukan kejelasan menekankan asas kehematan, prinsip
kalimat tersebut. Kalimat yang ekonomis kebahasaan.
efektif harus tersusun sesuai dengan d. Kepaduan
kaidah yang berlaku. Dari segi Kepaduan akan terlihat dalam
kaidah tata bahasa, sekurang- penggunaan kata penghubung, baik
kurangnnya kalimat itu harus itu penghubung intrakalimat maupun
memiliki unsur subjek dan predikat antarkalimat. Pemakaian
(Sugihastuti, 2000:66) dalam penghubung intrakalimat yang
Purwandari (2015:66). Tidak hanya kurang tepat menyebabkan kalimat
itu, kalimat yang lengkap itu pun menjadi tidak efektif, tentu saja yang
haruslah ditulis sesuai dengan tata dimaksud di sini adalah kalimat
aturan Ejanan yang Disempurnakan. majemuk. Kalimat majemuk adalah
Kata-kata yang membentuk kalimat yang terdiri dari dua klausa
kalimatnya haruslah dipilih secara atau lebih, yang dari keduanya
tepat, sehingga makna kalimat dihubungkan dengan kata
menjadi jelas. penghubung.
Dilihat dari segi unsur-unsur e. Kevariasian
fungsionalnya, kalimat terdiri dari Kevariasian kalimat dapat
subjek (S), predikat (P), objek (O), dilakukan dengan variasi struktur,
pelengkap (PEL), dan keterangan diksi, dan gaya, asalkan variasi
(K). Di dalam sebuah kalimat kelima tersebut tidak menimbulkan
unsur tersebut tidak selalu hadir perubahan makna kalimat yang
secara bersamaan. Kemungkinan menimbulkan kesalahpahaman.
kalimat hanya terdiri atas S dan P; f. Ketepatan pilihan kata
S,P, dan O; S,P, dan PEL; S,P, dan Setiap kata harus
K; atau S,P, pel. mengungkapkan pikiran sacara tepat.
b. Kesejajaran Penulis harus membedakan kata
Menurut Widjono (2005:149) sinonim, struktur idiomatik, dan lain-
dalam Purwandari (2015:66) lain.
kesejajaran adalah kesamaan bentuk g. Ketepatan ejaan
kata yang digunakan secara Kecermatan menggunakan
konsisiten. ejaan dan tanda baca dapat
c. Kehematan menentukan kualitasnya penyajian
Pembicaraan tentang tulisan. Sebaliknay kesalahan ejaan
kehematan sudah kita ulas dalam dapat menimbulkan kesalahan
materi pendayagunaan kata, komunikasi yang fatal.
khususnya kecermatan yang Dalam hal ini, kalimat
membahas kemubaziran. Penulisan dikatakan efektif jika kalimat mampu
ilmiah diharapkan menghindari sifat membuat proses penyampaian dan
penerimaan itu berlangsung secara penting dalam kalimat dan kelogisan
sempurna (Sudiara, 2006:152) kalimat efektif pada makalah
(dalam jurnal Indrayani dkk,). mahasiswa S2 Program Studi
Artinya, informasi yang disampaikan Pendidikan Bahasa Indonesia
tergambar lengkap dalam pikiran si angkatan 2015 Pascasarjana
penerima, sama seperti yang Universitas Negeri Makassar.
disampaikan atau dimaksudkan oleh Batasan istilah dikemukakan
penutur. Berdasarkan pendapat untuk memperjelas dan mengarahkan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini. Kesalahan penggunaan
kalimat efektif adalah kalimat yang kalimat efektif yang penulisannya
singkat, padat, dan dapat sesuai dengan kaidah-kaidah yang
menyampaikan pesan yang tepat berlaku dan diterima masyarakat
serta terdiri atas satu gagasan pokok, Indonesia secara luas yang terdapat
yakni subjek dan predikat. Penulisan dalam makalah mahasiswa Program
kalimat efektif sesuai dengan ejaan Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
yang baku (EYD). Kata-kata yang Pascasarjana Universitas Negeri
digunakan dalam membentuk sebuah Makassar.
kalimat harus dipilih dengan tepat Rancangan penelitian ini
agar kalimat tersebut lebih jelas termasuk jenis penelitian deskriptif
maknanya. kualitatif. Munurut Sukardi
(2014:163) penelitian deskriptif
merupakan metode penelitian yang
METODE PENELITIAN berusaha menggambarkan objek atau
Penelitian ini bersifat subjek yang diteliti sesuai dengan
dokumentatif atau penelitian pustaka apa adanya. Penelitian deskriptif
(library research). Menurut jenisnya, kualitatif yang dimaksudkan pada
penelitian ini termasuk jenis pengumpulan data untuk dikelolah,
penelitian kualitatif. Penelitian dianalisis, dan digambarkan sesuai
kualitatif adalah penelitian yang yang terjadi di lapangan. Dalam hal
menghasilkan data-data deskriptif ini makalah mahasiswa Program
berupa kata-kata tertulis atau lisan Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
dari orang-orang dan perilaku yang Pascasarjana Universitas Negeri
diamati (Bogdan dan Tailor melalui Makassar.
Moleong, 2012: 4). Sumber data dalam penelitian
Fokus penelitian ini adalah ini adalah makalah mahasiswa S2
kesalahan penggunaan kalimat Program Studi Pendidikan Bahasa
efektif secara khusus yaitu kesatuan Indonesia angkatan 2015
gagasan/ide, kepaduan unsur-unsur Pascasarjana Universitas Negeri
kalimat, kehematan kata dalam Makassar yang terdiri atas empat
kalimat, penekanan unsur-unsur kelas yaitu kelas a, b, c, dan d.
Jumlah keseluruhan mahasiswa dari Indonesia Pascasarjana Universitas
empat kelas adalah enam puluh Negeri Makassar angkatan 2015.
mahasiswa. Peneliti hanya 3. Teknik Catat
mengambil dua puluh makalah dari Teknik ini digunakan untuk
enam puluh mahasiswa dengan mencatat dan mengidentifikasikan
menggunakan sistem acak. Data kesalahan penggunaan kalimat
yang dimaksud dalam penelitian ini efektif dalam makalah mahasiswa
adalah kalimat dalam makalah Program Studi Pendidikan Bahasa
mahasiswa yang terdapat kesalahan Indonesia Pascasarjana Universitas
penggunaan kalimat efektif. Negeri Makassar angkatan 2015.
Instrumen kunci dalam Sebelum mengambil
penelitian ini adalah peneliti sendiri. kesimpulan akhir dari data penilitian
Alat yang digunakan adalah kartu yang diperoleh. Perlu diadakan
data yang berfungsi untuk pemeriksaan keabsahaan data.
mendokumentasikan kesalahan Pemeriksaan keabsahan data, dapat
penggunaan kalimat efektif. Teknik dilakukan dengan menggunakan
pengumpulan data yang digunakan teknik triangulasi yang sering
dalam penelitian ini adalah sebagai digunakan dalam metode penelitian
berikut: kualitatif. Menurut Sugiyono,
1. Teknik Dokumentasi (2013:273) tringualasi dalam
Menurut Moleong (2006) dua pengujian kredibilitas ini diartikan
bentuk dokumen yang dijadikan sebagai pengecekan data dari berbagi
bahan dalam studi dokumentasi, sumber dengan berbagai cara, dan
yaitu dokumen harian yang berupa berbagai waktu. Dengan demikian,
catatan atau karangan seseorang terdapat triangulasi
secara tertulis tentang tindakan, sumber, triangulasi teknik
pengalaman dan kepercayaan; dan pengumpulan data. Triangulasi
dokumen yang berupa catatan sumber untuk menguji kredibilitas
(memo) dan bahan-bahan informasi data dilakukan dengan cara
yang dihasilkan suatu lembaga mengecek data yang diperoleh dalam
seperti majalah, buku dan lain-lain. hal ini mengecek bentuk-bentuk
Peneliti menggunakan makalah kesalahan kalimat yang ditemukan
untuk memperoleh data berupa dalam makalah mahasiswa. Data
kalimat. yang diperoleh tersebut kemudian
2. Teknik Baca dideskripsikan, dikategorikan,
Teknik ini dilakukan dengan kemudian data yang telah dianalisis
membaca secara seksama untuk ini akan menghasilkan suatu
memperoleh data tentang kalimat kesimpulan.
efektif dalam makalah mahasiswa Analisis data dalam penelitian
Program Studi Pendidikan Bahasa ini pada dasarnya dilakukan secara
bersamaan dengan proses Kegiatan pada tahap ini
pelaksanaan pengumpulan data. mencakup penaksiran setiap
Setelah data terkumpul, data kesalahan dan penarikan kesimpulan
dianalisis dengan menggunakan terhadap kesalahan yang ditemukan.
langkah-langkah sebagai berikut: HASIL PENELITIAN DAN
1. Pengumpulan data PEMBAHASAN
Kegiatan pada tahap ini Hasil Penelitian
adalah pencatatan data tentang Kesalahan penggunaan
kesalahan penggunaan kalimat kalimat efektif dalam makalah
efektif dalam makalah Mahasiswa mahasiswa S2 Program Studi
Program Studi Pendidikan Bahasa Pendidikan Bahasa Indonesia
Indonesia Pascasarjana Universitas Pascasarjana Universitas Negeri
Negeri Makassar. Makassar dirinci sebagai berikut.
2. Pengidentifikasian Data 1. Kesatuan Gagasan/Ide Pokok
Setelah data dikumpulkan, dalam Kalimat Efektif
kegiatan selanjutnya adalah Kalimat efektif mengandung
mengenali jenis kesalahan unsur-unsur yang saling mendukung
penggunaan kalimat efektif yang satu sama lain membentuk kesatuan
ditemukan dalam makalah ide yang padu. Jadi tidak masalah
Mahasiswa Program Studi jika dalam satu kalimat terdiri atas
Pendidikan Bahasa Indonesia lebih dari satu gagasan, seperti dalam
Pascasarjana Universitas Negeri kalimat majemuk asalkan masing-
Makassar. masing gagasan saling berkaitan.
3. Pengklasifikasian Data Berikut bentuk kesalahan yang
Setelah data diidentifikasi, menjadikan kalimat tidak padu.
kegiatan selanjutnya adalah a. penempatan unsur subjek atau
mengelompokkan jenis kesalahan predikat tidak jelas. Dapat
penggunaan kalimat efektif dalam dilihat pada data berikut.
makalah Mahasiswa Program Studi Kritik dan saran yang
Pendidikan Bahasa Indonesia membangun sangat kami
Pascasarjana Universitas Negeri butuhkan dari semua
Makassar. pihak, agar dalam
4. Penjelasan Data penyusunan makalah
Kegiatan pada tahap ini kedepan lebih baik.
adalah menyajikan data tentang (Na/p1/k1)
kesalahan yang ditemukan dalam Data tersebut teradapat
bentuk uraian singkat, disusun secara kalimat tidak efektif pada makalah
sistematis, dan memberi contoh yang tersebut disebabkan penempatan
benar. subjek atau predikat yang tidak jelas,
5. Pengevaluasian Data sehingga kalimat menjadi tidak padu
karena adanya penempatan unsur telah dijalaninya, baik
subjek pada kalimat tersebut tidak melalui pembelajaran
jelas atau samar-samar, sehingga formal maupun
pembaca kebingungan dalam pembelajaran
memahami kalimat tersebut. Agar berkelanjutan dalam
kalimat menjadi efektif maka kegiatan hidup sehari-
penempatan unsur subjek pada hari. (El/p7/k3)
kalimat tersebut harus jelas dan kata
yang satu dengan kata berikutnya Data tersebut terdapat
harus padau dan terdapat penempatan gagasan yang bertumpuk-tumpuk
unsur yang tidak sesuai dengan tata dalam satu kalimat, sehingga
aturan Ejaan yang Disempurnakan mengakibatkan kalimat kurang
karena pada data tersebut terdapat efektif karena gagasan ide pokok
unsur (PEL) seharusnya di awal dalam satu kalimat terlalu banyak,
kalimat harus unsur subjek agar sehingga unsur predikat pada kalimat
kalimat menjadi efektif. Menurut tersebut terasa kabur akibat
Purwandari (2015:66) pecantunan kata yang sebelum
mengemukakan bahwa kata-kata predikat. Agar kalimat menjadi
yang membentuk kalimatnya efektif maka sebuah kalimat harus
haruslah dipilih secara tepat, menghindari gagasan yang
sehingga makna kalimat menjadi bertumpuk-tumpuk. Berikut
jelas. perbaikan kalimat.
Kami membutuhkan Sasaran yang ingin
kritik dan saran yang dievaluasi melalui tes
bersifat membangun dari kemampuan dalam
semua pihak, agar dalam bidang sasaran tes pada
penyusunan makalah ke saat penyelenggaraan tes
depan lebih baik. merupakan hasil seluruh
kegiatan dan pengalaman
b. Gagasan yang bertumpuk- hidup yang telah
tumpuk. Dapat dilihat pada data dijalaninya, baik melalui
berikut. pembelajaran formal
Sasaran yang ingin maupun pembelajaran
dievaluasi melalui tes berkelanjutan dalam
kemampuan dalam kegiatan kehidupan
bidang sasaran tes pada sehari-hari.
saat penyelenggaraan tes 2. Penggunaan Kepaduan Unsur-
yang merupakan hasil Unsur Kalimat Efektif
seluruh kegiatan dan Unsur-unsur dalam kalimat
pengalaman hidup yang harus terpadu dan saling
berhubungan satu sama lain. Bentuk Siswa dilibatkan pada
kesalahan yang menjadikan kalimat kegiatan belajar sehingga
tidak padu yaitu: pengetahuannya benar-benar
a. Penempatan kata depan yang diserapnya dengan baik.
kurang tepat. Dapat dilihat pada data (Sfa/p2/k6)
berikut.
Bagi kebanyakan orang, jauh Data tersebut terdapat
lebih mudah berekspresi penggunaan kata ganti yang kurang
langsung dalam bahasa tepat, sehingga kalimat menjadi
Indonesia atau bahasa Inggris kurang efektif karena terdapat
ketimbang menerjemahkan penggunaan kata ganti orang ketiga
karya orang lain. (W/p1/k1) tunggal yaitu kata-nya yang
berlebihan pada kalimat tersebut,
Data tersebut terdapat sehingga kalimat menjadi rancu.
penggunaan kalimat yang kurang Agar kalimat menjadi efektif maka
efektif disebabakan adanya kata ganti -nya disesuaikan dengan
penggunaan kata depan yang kurang kalimat yang mengikuinya. Berikut
tepat sehingga kalimat menjadi perbaikan kalimat.
rancu. Penggunaan kata depan yaitu Siswa dilibatkan pada
kata bagi yang berada pada awal kegiatan belajar sehingga
kalimat, sehingga posisi subjek pada pengetahuannya benar-
kalimat tersebut tidak jelas. Agar benar diserap dengan baik.
kalimat menjadi efektif maka .
penempatan kata depan disesuaikan 3. Kehematan Penggunaan Kata
dengan kalimat tersebut. Agar dalam Kalimat Efektif
kalimat menjadi efektif maka
penempatan kata depan harus Kalimat efektif menggunakan
disesuaikan dengan kalimat yang pilihan kata yang tepat dan tidak
mengikutinya dan tidak mendahului berlebihan. Menurut Purwandari
posisi subjek pada kalimat tersebut. (2015:73) penulisan ilmiah
Berikut perbaikan kalimat. diharapkan menghindari sifat
Kebanyakan orang, jauh lebih mubazir dalam penyusunannya,
mudah berekspresi langsung namun menekankan asas kehematan,
dalam bahasa Indonesia atau prinsip ekonomis kebahasaan. Pada
bahasa Inggris ketimbang makalah tersebut ditemukan
menerjemahkan karya orang penulisan kalimat yang tidak
lain. memperhatikan kehematan dalam
menulis kata yang satu dengan kata
b. Penempatan kata ganti yang salah. yang lain, sehingga mengakibatkan
Dapat dilihat pada data berikut.
kalimat menjadi kalimat tidak
efektif. Data tersebut marupakan
a. Ketepatan menggunakan pilihan penggunaan kalimat yang kurang
kata. Dapat dilihat pada data berikut. efektif karena adanya penggunaan
Segala puji syukur bagi konjungsi atau pilihan kata yang
Allah, dengan nama-Nya berlebihan yaitu kata dan yang.
langit ditinggikan dan bumi Konjungsi dan digunakan untuk
dihamparkan. (Sfa/p1/k1) menghubungkan kata, frasa, ataupun
klausa, sedangkan konjungsi yang
Data tersebut terdapat merupakan konjungsi atribut.
penggunaan kata yang tidak tepat Penggunaan konjungsi yang
pada kalimat, sehingga kalimat berlebihan atau mubazir dalam
menjadi rancu. Kalimat yang rancu kalimat tersebut mengakibatkan
menggambarkan kalimat yang tidak kalimat tidak efektif. Agar kalimat
efektif karena terdapat pilihan kata menjadi efektif cukup satu konjungsi
yang kurang tepat digunakan pada yang digunakan disesuaikan dengan
kalimat tersebut yaitu kata syukur. konteks kalimatnya. Berikut
Adanya kata syukur pada kalimat perbaikan kalimat.
tersebut menyebabkan kalimat Makna konotatif dibedakan
kedengarannya rancu karena antara dari makna emotif karena
kata yang satu dengan kata berikutya yang disebut pertama
tidak padu. Oleh karena itu, agar bersifat negetive dan
kalimat menjadi efektif penggunaan kemudian bersifat positif.
pilihan kata harus tepat dan
disesuaikan dengan kalimatnya. 4. Penekanan Unsur-Unsur
Berikut perbaikan kalimat. Penting dalam Kalimat Efektif
Segala puji bagi Allah, Cara lain untuk membentuk
dengan nama-Nya langit kalimat efektif adalah dengan
ditinggikan dan bumi memberi penekanan pada unsur-
dihamparkan. unsur penting di dalam kalimat.
Menurut Waridah (2016:312)
b. Penggunaan kata yang berlebihan mengemukakan bahwa penekanan
atau mubazir. Dapat dilihat pada data dapat dilakukan dengan
berikut. menggunakan partikel –lah, -kah, -
Makna konotatif yang pun, dan –kah, serta menggunakan
dibedakan dari makna ejaan yang tepat. Pada makalah
emotif karena yang disebut tersebut ditemukan penekanan yang
pertama bersifat negetive kurang tepat seperti penggunaan
dan yang kemudian bersifat partikel lah, -kah, -pun, dan –kah,
positif. (S/p4/k1) dan penggunaan ejaan yang kurang
tepat, sehingga kalimat menjadi tidak adanya pemberian penekanan yang
efektif. kurang tepat yaitu penulisan ejaan
a. Menggunakan partikel –lah, -kah, yang salah seperti kata konkrit
-pun, dan –kah. Dapat dilihat pada merupakan penulisan kata yang
data berikut. kurang baku dan tidak mempunyai
Apakah teks cenderung arti dalam KBBI. Penulisan yang
ditujukan untuk pembaca benar yaitu konkret.Agar kalimat
laki-laki atau kah pembaca menjadi efektif maka penulisan ejaan
wanita. (Hr/p6/k3) harus tepat. Berikut perbaikan
kalimat.
Data tersebut terdapat
penekanan penggunaan partikel -kah Bagi logika ini, sebuah teori
yang kurang tepat dalam menuliskan bisa dianggap benar atau
partikel tersebut, sehingga kalimat salah jika telah diujikan pada
menjadi kalimat yang kurang efektif data yang konkret.
disebabkan penulisan partikel yang
salah. Seharusnya partikel –kah 5. Kelogisan Kalimat Efektif
ditulis serangkai dengan kata yang Kalimat efektif mengandung
mendahuluinya. Hal ini sesuai makna yang logis atau dapat diterima
dengan teori Waridah (2016:22) akal sehat. Kalimat efektif harus
yaitu partikel –lah, -kah, dan –tah sesuai dengan kaidah-kaidah yang
ditulis serangkai dengan kata yang berlaku secara umum. Pada makalah
mendahuluinya. Berikut perbaikan mahasiswa program studi pendidikan
kalimat. bahasa Indonesia Pascasarjana
Universitas Negeri Makassar
Apakah teks cenderung ditemukan penulisan kalimat yang
ditujukan untuk pembaca tidak logis. Dapat dilihat pada data
laki-laki ataukah pembaca berikut.
wanita. Makalah ini akan
membahas mengenai
b. Menggunakan ejaan yang tepat. perlokusi atau the act off
Dapat dilihat pada data berikut. affective someone (tindak
Bagi logika ini, sebuah teori tutur yang memberi efek
bisa dianggap benar atau pada orang lain) termasuk
salah jika telah diujikan pengertian dan contoh-
pada data yang konkrit. contohnya. (Rd/p3/k4)
(R/p4/k2)
Data tersebut merupakan
Data tersebut merupakan penulisan kalimat yang tidak logis.
kalimat yang tidak efektif karena Kalimat yang tidak logis
mengakibatkan kalimat kurang yang berlaku. Data tersebut terjadi
efektif. Pada data tersebut kesalahan penulisan kalimat efektif
menggambarkan kalimat yang tidak karena di awal kalimat terdapat
logis atau tidak masuk akal karena penggunaan konjungsi sedangkan,
tidak ada makalah yang membahas. sehingga posisi subjek pada kalimat
Agar kalimat menjadi efektif maka tersebut kurang jelas atau samar-
verba aktif yaitu kata membahas samar. Selain itu, kalimat tersebut
harus dipasifkan menjadi dibahas. menjadi rancu karena adanya
Berikut perbaikan kalimat. penghilangan konjungsi dan yang
menghubungkan antara kata, frasa,
Makalah ini akan dibahas klausa, dan sebagainya.
mengenai perlokusi termasuk Mc David membagi
pengertian dan contoh- S P
contohnya. variasi bahasa ini berdasarkan (a)
O Pel
dimensi regional, (b) dimensi
6. Kelengkapan Unsur-Unsur dalam sosial, dan (c) dimensi temporal.
Kalimat Efektif Pel
Kelengkapan unsur sebuah
kalimat sangat menentukan Pembahasan Hasil Penelitian
kejelasan kalimat tersebut. Kalimat
yang efektif harus tersusun sesuai Berdasarkan data yang telah
dengan kaidah yang berlaku. Dari dianalisis pada makalah mahasiswa
kaidah tata bahasa, sekurang- S2 Program Studi Pendidikan Bahasa
kurangnya kalimat itu harus memiliki Indonesia Pascasarjana Universitas
unsur Subjek dan Predikat Negeri Makassar, ternyata masih
(Sugihastuti, 2000:66) dalam banyak kesalahan penggunaan
Purwandari (2015:66). Berikut kalimat yang ditemukan sehingga
kesalahan kelengkapan kalimat mengakibatkan kalimat menjadi
efektif dalam makalah mahasiswa tidak efektif. Kesalahan yang
Program Studi Pendidikan Bahasa ditemukan pada makalah tersebut
Indonesia Pascasarjana Universitas adalah penulisan kesatuan
Negeri Makassar. gagasan/ide pokok, kepaduan unsur-
... sedangkan Mc David unsur dalam kalimat, kehematan
(1969) membagi variasi dalam kalimat maksudnya hemat
bahasa ini berdasarkan (a) mempergunakan kata atau bentuk
dimensi regional, (b)
lain yang dianggap tidak perlu,
dimensi sosial, (c) dimensi
temporal. (Sa/p2/k12) penekanan pada unsur-unsur penting
Data tersebut merupakan seperti penggunaan partikel –lah, –
kalimat yang kurang efektif karena kah, –pun dan penggunaan ejaan,
tidak tersusun sesuai dengan kaidah kelogisan kalimat, dan kelengkapan
unsur-unsur kalimat efektif. Peneliti Selain itu, Dalam pemakaian bahasa
menggunakan teori Waridah (2016), Indonesia tidak lepas dari kesalahan-
teori Purwandari (2015), sebagai kesalahan yang menyebabkan suatu
acuan dan didukung dengan teori lain kalimat menjadi rancu. Seperti:
seperti teori Alwi (2010), teori antara predikat dan objek yang
Setyawati (2010), teori Murtiani dkk disisipi oleh kata, penghilangan
dalam menganalisis kesalahan yang konjungsi, dan penggunaan istilah
ditemukan pada makalah tersebut. asing . Dengan adanya pengaruh dari
Berdasarkan teori yang faktor-faktor tersebut dapat berakibat
digunakan oleh peneliti dalam fatal dalam penafsiran maksud atau
menganalisis kesalahan penggunaan makna dari sebuah kalimat.
kalimat efektif dalam makalah Kesalahan tersebut terjadi
mahasiswa S2 Program Studi disebabkan oleh sebagian mahasiswa
Pendidikan Bahasa Indonesia dalam menulis makalah kurang
Pascasarjana Universitas Negeri meperhatikan penulisan kata dan
Makassar, peneliti menemukan penggunaan kalimat yang tepat.
beberapa faktor yang menyebabkan Padahal pada umumnya mahasiswa
kalimat tersebut tidak efektif yaitu: memahami ciri penulisan kalimat
(a) kesatuan gagasan/ide pokok efektif salah satunya memperhatikan
maksudnya penempatan subjek atau penulisan Ejaan yang
predikat yang kurang jelas; (b) Disempurnakan. Hanya saja
Kelengkapan maksudnya penulisan mahasiswa kurang
unsur subjek dan unsur predikat yang mengaplikasikannya, tidak cermat,
tidak sesuai dengan kaidah yang dan kurang hati-hati dalam menulis
berlaku; (c) kepaduan maksudnya makalah yang merupakan karya
adanya penempatan kata depan yang ilmiah. Penulisan makalah tersebut
kurang tepat; (d) kehematan sudah terbiasa dilakukan, mulai dari
maksudnya penggunaan pilihan kata Sekolah Menengah Pertama sampai
dan penggunaan konjungsi yang ke Perguruan Tinggi. Namun,
berlebihan atau mubazir; (e) beberapa mahasiswa masih saja
penekanan maksudnya adanya melakukan kesalahan dalam menulis
penggunaan partikel –kah dan makalah, seperti dalam penulisan
penggunaan ejaan yang kurang tepat; kalimat efektif.
dan (f) ketidak logisan kalimat atau Kesalahan-kesalahan yang
bunyi kalimat yang tidak masuk akal. ditemukan mencerminkan kalimat
Faktor inilah yang menyebabkan atau yang tidak efektif karena adanya
menjadi syarat agar kalimat menjadi penulisan unsur subjek dan unsur
kalimat efektif. Peneliti menemukan predikat yang dalam kalimat harus
data yang berulang-ulang, sehingga jelas, ketidak logisan kalimat,
pengambilan data sudah jenuh. gagasan atau ide yang bertumpuk
dan sebagainya. Selain itu, penulisan 1. Bentuk kesalahan penggunaan
Ejaan yang Disempurnakan perlu kesatuan gagasan/ide pokok
diperhatikan karena jika penulisan kalimat efektif ditemukan dua
ejaan ada yang salah, maka kalimat bentuk kesalahan yaitu
tersebut tidak efektif. penempatan unsur subjek atau
Kesalahan-kesalahan seperti predikat tidak jelas terdapat
ini, paling banyak ditemukan dalam empat kesalahan dan gagasan
makalah pada pendahuluan, bab satu yang bertumpuk-tumpuk
dan penutup yang merupakan bagian terdapat tiga kesalahan.
dari pemikiran mahasiswa itu sendiri 2. Bentuk kesalahan penggunaan
dalam menulis makalah, sedangkan kepaduan unsur-unsur kalimat
pembahasan merupakan teori yang efektif ditemukan dua bentuk
dikutip di buku panduan dalam yaitu penempatan kata depan
menulis makalah. Namun, kesalahan- yang kurang tepat terdapat enam
kesalahan seperti ini, dapat kesalahan dan penempatan kata
diminimalisir dengan membiasakan ganti yang salah terdapat tiga
diri dalam menulis makalah dengan kesalahan.
teliti, berhati-hati, harus membaca 3. Bentuk kesalahan penggunaan
ulang sampai yakin kalimat yang kehematan kata pada kalimat
ditulis sudah efektif, dan banyak efektif ditemukan dua bentuk
membaca buku salah satunya buku yaitu ketepatan menggunakan
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia pilihan kata terdapat enam
sebagai panduan dalam menulis kesalahan dan penggunaan kata
kalimat yang efektif. Tidak hanya itu yang berlebihan atau mubazir
saja, mahasiswa harus menanamkan terdapat lima kesalahan.
rasa kesadaran dalam dirinya agar 4. Bentuk kesalahan penggunaan
memperbaiki kesalahan-kesalahan penekanan pada unsur-unsur
yang dilakukan dan tidak penting kalimat efektif
mengulanginya. Selain itu ditemukan dua bentuk yaitu
mahasiswa juga, dapat bertukar menggunakan partikel –lah, -
pikiran dengan teman sejawat dan kah, -pun, dan –kah terdapat
meminta untuk mengoreksi hasil tiga kesalahan dan menggunakan
tulisannya, sehingga kesalahan yang ejaan yang tepat terdapat tujuh
ditemukan langsung diperbaiki. kesalahan.
5. Bentuk kesalahan penggunaan
KESIMPULAN DAN SARAN kelogisan kalimat efektif dalam
Kesimpulan makalah mahasiswa Program
Berdasarkan hasil penelitian Studi Pendidikan Bahasa
dan pembahasan dapat disimpulkan Indonesia Pascasarjana
yaitu:
Universitas Negeri Makassar
terdapat lima kesalahan. Achmad, dan Alek Abdullah. 2012.
6. Bentuk kesalahan penggunaan Linguistik Umum. Jakarta:
kelengkapan unsur-unsur Erlangga
kalimat efektif dalam makalah Akhir, Muhammad. 2007. Analisis
mahasiswa Program Studi Kesalahan Berbahasa
Pendidikan Bahasa Indonesia Indonesia dalam Tesis
Pascasarjana Universitas Negeri Mahasiswa PPs Universitas
Makassar terdapat dua Negeri Makassar (Kajian
kesalahan. terhadap 10 Karya Tesis
Tahun 2006). Tesis. Tidak
Saran diterbitkan. Makassar: PPs
UNM.
1. Mahasiswa hendaknya banyak Alwi, Hasan (dkk.). 2003. Tata
bertanya kepada dosen atau Bahasa Baku Bahasa
teman sejawat terkait kesalahan Indonesia (Edisi Ketiga).
yang dilakukan agar kesalahan Jakarta: Balai Pustaka.
tersebut tidak terulang lagi. Alwi, Hasan (dkk.). 2010. Tata
2. Mahasiswa harus Bahasa Baku Bahasa
mengaplikasikan ilmu yang Indonesia. Edisis ketiga.
diperoleh khususnya dalam Jakarta: Balai Pustaka.
menulis makalah yang Arifin, E.Zaenal. 2008. Dasar-Dasar
merupakan karya ilmiah. Penulisan Karya Ilmiah.
3. Peserta didik khususnya Jakarta: PT.Gramedia
mahasiswa harus banyak Arifin, E. Zaenal & Junaiyah, H.M.
membaca buku, maupun karya 2009. Sintaksis. Jakarta: Gramedia.
ilmiah agar memperoleh Dalman. 2015. Menulis Karya
pengetahuan dan pengalaman Ilmiah. Jakarta: PT Raja
yang baru, sehingga dalam Grafindo Persada.
menulis karya ilmiah tidak Depdiknas. 2015. Pedoman Umum
ditemukan kesalahan bahkan Ejaan Bahasa Indonesia.
menghampiri kesempurnaan. Jakarta: Tim Visi Yustisia.
4. Makalah yang dibuat sekiranya Dewanto (dkk.). 2007. Panduan
diperlihatkan kepada teman Penulisan Karya Ilmiah.
sejawat, agar memperoleh Semarang. Unnes Press.
kritikan yang bersifat Dola, Abdullah. 2010. Tataran
membangun, sebelum makalah Sintaksis dalam Gramatika
dikumpul. Bahasa Indonesia. Makassar:
Badan Penerbit UNM.
DAFTAR PUSTAKA
Doyin, Mukh., dan Warigan. 2009. Kridalaksana, Harimurti.2009.
Bahasa Indonesia: Pengantar Kamus Linguistik. Jakarta:
Penulisan Karya Ilmiah. Gramedia.
Semarang: Unnes Press. Kridalaksana, Harimurti. 2010.
Dwi Fitriyani. 2015. Penguasaan Pembentukan kata dalam
Kalimat Efektif dan bahasa Indonesia. Jakarta:
Penguasaan Diksi dengan PT Gramedia Pustaka Utama.
Kemampuan Menulis Mufid, Ahmad. 2015. Pedoman Kata
Eksposisi Pada Siswa SMP. Baku dan Tidak Baku.
(Online), Volume 1 No. Jakarta: PT Suka Buku.
2https://ejournal.stkipmprings Moleong, Lexy J. 2012. Metode
ewu- Penelitian Kualitatif.
lpg.ac.id/index.php/pesona/ar Bandung: PT Remaja
ticle/.../62, Diakses 16 Mei Rosdakarya.
2017) Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar
Effendy. 2012. Panduan Berbahasa Bahasa Indonesia Pusat
Indonesia dengan Baik dan Bahasa Edisi Keempat.
Benar. Jakarta: Pustaka Jaya. Jakarta: Gramedia Pustaka
Indrayani dkk. 2015. Analisis Utama.
Kalimat Efektif Cerpen Siswa Santosa, Budi. 2009. Analisis
Kelas XI SMA Negeri Kesalahan Berbahasa dalam
1Tampaksiring.No:1(https://e Skripsi Mahasiswa Jurusan
journal.undiksha.ac.id/index. Nonbahasa dan Sastra
php/JJPBS/article/viewFile/... Indonesia Universitas Islam
/4371, Diakses 16 Mei 2017) Malang
Junus, Andi Muhammad & Junus, http://www.infodiknas.com/a
Andi fatimah. 2010. Analisis nalisis-kesalahan-berbahasa-
Kesalahan Berbahasa. dalam-skripsi-mahasiswa-
Makassar: Badan Penerbit jurusan-nonbahasa-dan-
UNM. sastra-indonesia-universitas-
Khairah, Miftahul & Ridwan, islam-malang/diakses tanggal
Sakura. 2015. Sintaksis: 23 November 2016, pukul
Memahami Satuan Kalimat 09.30 WIB.
Perspektif Fungsi. Jakarta: Setyawati, Nanik. 2010. Analisis
Bumi Aksara. Kesalahan Berbahasa
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Indonesia. Surakarta: Yuma
Kamus Linguistik. Gramedia: Pustaka.
Pustaka Utama. Sudjana, Nana. 2001. Penelitian dan
Penilaian. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Indonesia. Jakarta:
Kuantitatif, Kualitatif, dan R Visimedia.
& D. Bandung: Alfabeta. Waridah, Ernawati. 2016. Pedoman
Suwandi, Sarwiji. 1997. Analisis Umum Ejaan Bahasa
Kesalahan Pemakaian Indonesia dan Seputar
Bahasa Indonesia Kebahasaan Bahasa
dalamSkripsi Mahasiswa. Indonesia. Bandung:
Surakarta: UNS Press. Ruangkata imprint Kawan
Tim Pustaka Phoenix. 2009. Kamus Pustaka.
Besar Bahasa Indonesia Edisi Purwandari, Retno. & Qoniah. 2015.
Baru. Jakarta: Pustaka Buku Pintar Bahasa
Phoenix. Indonesia. Yogyakarta: Istana
Tim Visi Media. 2015. Pedoman Media.
Umum Ejaan Bahasa

Anda mungkin juga menyukai