net/publication/321749640
CITATIONS READS
3 2,132
3 authors, including:
Islamudin Ahmad
Universitas Mulawarman
45 PUBLICATIONS 79 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Virtual screening, Isolation, and Identification of Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitory Active Compound from Indonesian Medicinal Plants View project
All content following this page was uploaded by Islamudin Ahmad on 23 January 2018.
ABSTRAK
dapat menurunkan peradangan pada tikus ekstrak daun kerehau secara oral tiap
putih. selang waktu 120 menit selama 6 jam.
Pengujian aktivitas antiinflamasi ekstrak
Penelitian ini dimulai dengan melakukan metanol daun kerehau digunakan 3 variasi
uji pendahuluan yang dilakukan konsentrasi tersebut. Diperoleh data hasil
menggunakan tikus putih untuk aktivitas antiinflamasi daun kerehau yang
menentukan dosis yang akan diujikan. menggunakan metode pletismometer dan
Hasil uji pendahuluan diperoleh berberapa pengukuran rata-rata diameter penurunan
variasi dosis yang akan digunakan dalam radang atau antiinflamasi ekstrak metanol
penelitian. Pada saat pelaksanaan daun kerehau terhadap inflamasi pada kaki
penelitian dilakukan dengan cara tikus. Grafik aktivitas antiinflamasi
menyuntikan suspensi karagenin pada ekstrak metanol daun kerehau dapat dilihat
telapak kaki hewan uji tikus putih secara pada Gambar 1.
intraplantar kemudian diberikan dosis
Ekstrak metanol daun kerehau mampu dengan kontrol negatif yang tidak diberi
memberikan aktivitas antiinflamasi yang perlakuan. Sedangkan untuk kontrol
ditunjukkan dengan terjadinya penurunan negatif tidak memberikan aktivitas
diameter inflamasi pada telapak kaki tikus, antiinflamasii, hal ini terlihat dari tidak
ini terlihat pada gambar 1. Penurunan terjadinya penurunan diameter radang.
diameter inflamasi pada ekstrak metanol Tujuan dari penggunan kontrol negatif itu
daun kerehau ditunjukkan pada sendiri adalah untuk memastikan inflamasi
konsentrasi dosis 250 merupakan yang terbentuk bukan merupakan
konsentrasi efektif dimana konsentrasi pengaruh dari pelarut air yang digunakan
dosis 350 tidak jauh berbeda dengan 250 untuk melarutkan ekstrak, tetapi murni
dari hasil tersebut diambil dosis dari dari senyawa aktif yang terkandung di
ekstrak metanol daun kerehau yaitu dalam ekstrak metanol daun kerehau.
konsentrasi terkecil yang paling baik
memberikan aktivitas antiinflamasi karena KESIMPULAN
dapat menurunkan diameter radang
dengan baik. Pada konsentrasi dosis 300 Ekstrak metanol daun kerehau memiliki
mg aktivitas antiinflamasi mengalami aktivitas sebagai antiinflamasi terhadap
penurunan tetapi tidak jauh berbeda peradangan atau inflamasi.