MATA PELAJARAN
Disusun oleh :
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan (Kompetensi Inti)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian bahasa
Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
4. Keterampilan (Kompetensi Inti)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian bahasa
Indonesia.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.3 Memahami proses routing
2. KD pada KI keterampilan
4.3 Mengkaji jenis-jenis routing
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.3.1 Menjelaskan pengertian routing
3.3.2 Menyebutkan Jenis-jenis routing
3.3.3 Menjelaskan fungsi routing
2. Indikator KD pada KI keterampilan
4.3.1 Mengkonfigurasi jenis-jenis routing
4.3.2 Menguji hasil konfigurasi jenis-jenis routing
D. Tujuan Pembelajaran
F. Materi
1. Pengertian routing
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang
terbaik tergantung pada beban jaringan dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya
mempertimbangkan jalur terpendek dan terbaik (the shortest path of route).
2. Jenis-Jenis Routing
a. Routing Statis
Adalah settingan router yang memiliki jalur/rute yang dibuat oleh administrator network.
Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan yang
ditentukan oleh administrator. Rute tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh
administrator.
b. Routing Dinamis
Adalah router yang jalur/rute secara otomatis, dengan membaca lalu lintas jaringan dan
tentu juga dengan saling berhubungan dengan router yang lain. Routing dinamis adalah
routing yang paling mudah daripada routing statik.
3. Fungsi Routing
Pada prinsipnya, routing digunakan untuk menghubungkan dan meneruskan data antara dua atau
lebih jaringan satu dengan jaringan lainnya, routing bisa bekerja pada mesin/alat yang disebut
sebagai router/peladen.
Saat ini alat router/peladen lebih dikenal sebagai alat untuk menghubungkan jaringan yang
dipasang baik di perumahan, kantor, warnet, atau instansi lainnya untuk menghubungkan dengan
internet. Router umumnya memiliki kemampuan untuk memblokir broadcast storm yang dapat
memperlambat kinerja jaringan. Router sering disalahartikan dengan switch, namun kedua alat
ini memiliki fungsi yang berbeda, yaitu pada router ia berfungsi sebagai penghubung jalan antara
jalan jaringan satu dengan jalan jaringan lainnya. Sementara pada switch, ia berfungsi seperti
jalanan yaitu mengumpulkan jaringan-jaringan yang ada ke dalam satu jaringan dan membentuk
LAN (Local Action Network). Fungsi routing dalam hal ini juga berperan pada acara pengiriman
data dalam suatu jaringan, cara pengiriman data dibagi menjadi dua bagian, yakni routing
langsung dan routing tak langsung :
a. Routing Langsung
Proses pengiriman data dari satu alamat IP ke alamat IP lainnya tanpa melalui sebuah Host.
Contohnya : Misal ada komputer A dengan alamat IP 192.168.1.40 ingin mengirimkan data
ke komputer B dengan alamat IP 192.168.1.50, maka proses datanya bisa langsung dikirim,
sedangkan
b. Routing Tak Langsung
Proses pengiriman tak langsung, data yang dikirim akan melalui sebuah Host lain,
misalnya data yang dikirimkan oleh Komputer IP 192.168.2.2 ke alamat IP 192.168.2.3
harus melewati IP 192.168.2.4 terlebih dahulu sebelum disampaikan ke alamat
IP192.168.2.3 jadi untuk proses ini tidak bisa data langsung dikirim ke alamat tujuan, harus
melewati host/alamat ip lain.
H. Tugas
Pastikan semua prosedur konfigurasi dan pengujian telah dilakukan dengan benar, selanjutnya
buatlah laporan dari semua prosedur konfigurasi dan hasil uji konfigurasi di atas !
PRAKTIKUM
NO. ASPEK YANG DINILAI KATEGORI NILAI
Persiapan Kerja Sesuai
Menggunakan pemilihan
1 perangkat jaringan pada packet 100
tracer sesuai kebutuhan
jaringan dan fungsinya.
1.1 Software Packet Tracer Tidak Sesuai
1 Menggunakan pemilihan
1.2 PC/Laptop Kerja
2 perangkat jaringan pada packet 71
tracer tidak sesuai kebutuhan
jaringan dan fungsinya.
Semua sistematika dan cara
Belum 0 kerja tidak sesuai dengan 0
prosedur kerja
Proses (Sistematika & Cara
Sangat Efisien
Kerja)
1 Desain jaringan, alokasi IP dan 100
topologi sesuai dengan
prosedur kerja
2.1 Membuat desain Jaringan Efisien
2.2 Melakukan Konfigurasi 2 Desain jaringan sesuai, alokasi 85
IP tidak sesuai dan topologi
routing statik
sesuai dengan prosedur kerja
2 2.3 Melakukan Uji coba
routing statik pada Kurang Efisien
jaringan
3 Desain jaringan tidak sesuai, 71
alokasi IP tidak sesuai dan
topologi sesuai dengan
prosedur kerja
Semua sistematika dan cara
Belum 0 kerja tidak sesuai dengan 0
prosedur kerja
Hasil Kerja Sangat Baik
Hasil konfigurasi sesuai
1 dengan prosedur dan saat 100
pengujian semua perangkat
3 terhubung dan berfungsi
dengan baik.
3.1 Alokasi IP Address
routing statik benar dan 2 Kurang Baik 85
berfungsi
dengan baik Hasil konfigurasi sesuai
dengan prosedur dan saat
pengujian beberapa perangkat
belum terhubung dan
berfungsi dengan baik.
3.2 Konfigurasi routing statik
Tidak Baik
benar dan berfungsi
dengan baik Hasil konfigurasi tidak sesuai
3 dengan prosedur dan saat 71
pengujian beberapa perangkat
tidak terhubung dan tidak
berfungsi dengan baik.
Semua Hasil konfigurasi dan
Belum 0 rangkaian jaringan tidak sesuai 0
prosedur kerja
Waktu Tepat Waktu
1 100
Menyelesaikan tugas sebelum
waktu yang ditentukan
5.1 Waktu Penyelesaian Tidak Tepat Waktu
4 Praktik
2 71
Menyelesaikan tugas sebelum
waktu yang ditentukan
Tidak mengerjakan pekerjaan
Belum 0 sesuai dengan waktu yang 0
ditentukan
1 2 3 4 5
Bobot (%) 15 50 20 15
Skor Komponen
NK
Keterangan:
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan
dengan karakter program keahlian.
DAFTAR PUSTAKA
a. Purbo, Onno, W. 2018. Internet-TCP/IP: Konsep dan Implementasi. Jakarta : Andi
Publisher.
b. Firmansyah, Ricky, S.T., M.Kom. 2018. Adminisrasi Infrastruktur Jaringan SMK/MAK
XI. Bandung: H.U.P.
c. Nurcahyo, Rudi, S.Kom. 2018. Administrasi Infrastruktur Jaringan SMK/MAK Kelas XI.
Malang: Kitto Book
d. Patwiyanto, S.Kom, dkk. 2018. Administrasi Infrastruktur Jaringan SMK/MAK Kelas XI.
Yogyakarta: Andi Publisher
e. Sutrisno. 2018. Administrasi Infrastruktur Jaringan SMK/MAK (C3) Kelas XI. Jakarta:
Bumi Aksara.
f. Membuat Desain Sistem Keamanan Jaringan untuk SMK/MAK Kelas XII semester 1 dan
2. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
a. Kadek Surya Pranata. 2013.Sistem Operasi Jaringan untuk SMK/MAK Kelas XI semester
1 dan 2. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.