Autis merupakan gangguan yang terjadi pada otak, yang menyebabkan beberapa
area berbeda di otak tidak mampu bekerjasama. Sehingga penderita autismen sulit
berkomunikasi dan berhubungan sosial dengan orang lain. penyebab autisme atau autism
spectrum disorder (ASD) terdiri banyak faktor, namun umumnya karena faktor genetik dan
lingkungan. Belum ada bukti yang menyatakan autisme dapat disebabkan vaksin yang
diberikan ketika bayi. Autisme umumnya dimulai pada masa anak-anak dan bertahan hingga
usia beranjak remaja dan dewasa.
Ciri-ciri anak autis pada umunya dapat terlihat pada pola perilaku, aktivitas,dan
interaksi yang cenderung terbatas dan berulang-ulang. Selain itu, ciri-ciri anak autis juga
tampak pada perilakunya suka membolak-balik, menyentuh, dan mencium objek atau benda
tertentu dengan berlebihan.
Bab II: Permasalahan
Secara garis besar, ciri-ciri anak autis yang dapat terlihat termasuk:
1. Kesulitan komunikasi
Ciri-ciri anak-anak autis yaitu anak seperti asyik dengan dunianya sendiri, sehingga
sulit terhubung dengan orang-orang disekitarnya. Anak dengan autisme sulit emahami rasa
sakit, sedih dan perasaan orang lain. oleh karena itu, anak autis umumnya tidak mudah
berteman, bermain dan berbagi mainan dngan teman., atau fokus terhadap objek yang
sama dengan orang lain.
Beberapa perilaku khas dari anak dengan autisme, antara lain cepat marah dengan
suara tertentu, kesulitan mengubah satu aktivitaske aktivitas lainnya dan memiliki
keterbatasan atau minat yang unik. Misalnya, hanya membeicarakan satu topik atau
menatap mainan tertentu. Selain itu, ciri-ciri anak autis juga tampak suka mengibaskan
tangan, menyimpan batu, memutar badan, dan menatap dengan pandangan kosong.
Mereka juga biasanya hanya menyukai sedikit jenis makanan.
Tidak mudah untuk berkomunikasi dengan anak autisme. Berikut beberapa saran yang
dapat kita lakukan:
1. Membiasakan berbicara dengan kalimat singkat dan jelas. Kita juga bisa berbicara
perlahan dengan jeda di antara kata.
2. Berikan waktu pada anak untuk memahaminya. Jika perlu,iringi kata yang anda
ucapkan dengan gerakan tubuh yang sederhana.
Penting untuk mengenali ciri-ciri anak autis agar dapat segera memperoleh diagnonis dan
penanganan yang tepat. Untuk itu orangtua perlu berkonsultasi secara intensif dengan
dokter spesialis anak dan tim medis lainnya.
Berikut ini adalah daftar tanda-tanda aewal autisme pda anak-anak, yang sering terlihat
pada bayi enam sampai 18 bulan:
1. terlalu asyik dengan objek
6. tidak mengonceh
7. tidak dapat memperhatikan sesuatu ketika diminta oleh orang lain (seperti dengan
melihat atau menunjuk pada objek yang menarik)
9. tidak memiliki ekspresi positif pada usia enam bulan atau sesudahnya
10. kurangnya, atau tidak adanya sama sekali pembagian suara atau ekspresi wajah
orang lain pada usia sembilan bulan
13. tidak mampu menirukan atau menyatakan ulang apa yang dikatakan orang lain
14. tidak bermain dengan mainan secara normal, hanya kosentrasi pada bagian-
bagiannya dari pada memainkannya secar keseluruhan.
jika kita berpikir bahwa anak-anak tidak berkembang secara normal sebagaimana mestinya,
atau telah kehilangan atau melewati banyak fase perkembangan, segeralah hubungi dokter
anak untuk memeriksanya. Mengatahui ciri anak autis sejak dini penting didapatkan agar
anak kita bisa mendapatkan bentuk dukungan terbaik untuk membantu tumbuh
kembangnya secara maksimal.
Bab III: Pembahasan
Salah satu kesulitan utama yang dialami oleh anak yang mengalami gangguan
spektrum autisme adalah mengembangkan empati sosial seperti halnya teman-teman
sebayanya. Pada dasarnya, semakin dini penanganan masalah ini, semakin efektif
peningkatan kemampuan-kemampuan tersebut. Buku ini memamparkan intervensi awal
bagi anak-anak balita, namun banyak gagasan dan strategi praktis didalamnya juga bisa
digunakan untuk anak-anak usia sekolah yang berada pada tahap awal komunikasi. Langkah
awal berinteraksi dengan anak autis amat bermanfaat bagi para orang tua yang ingin
memahami anak mereka dengan lebih baik dan, dengan demikian, membantu
meningkatkan perkembangan dan komunikasi anak mereka . buku ini juga merupakan
referensi yang berguna bagi para profesioanal, seperti terapis,psikolog,dokter,maupun guru
di sekolah dalam mendukung keluarga-keluarga dengan anak yang mengalami spektrum
autisme. Cara kita beriteraksi dengan anak autis: kita memberi kepuasan membuat sesuatu
yang dapat menambahkan pengalaman bermain anak itu sendiri. Jika anak memiliki kaka
atau adik, mereka bisa berbagi saat memasak bersama sehingga kemampuan anak anda
juga akan meningkat. Misalnya, anak-anak biasanya mampu mengaduk adonan instan dan
menaburkan cokelat diatasnya, dengan sedikit bantuan jika perlu.
Dari permainan yang telah kita bahas dari atas kita bisa menekankan pentingnya orang tua
untuk bermain bersama anak. Ia tidak membutuhkan anda untuk terlibat setiap menit, atau
menginginkan anda sepanjang waktu; dan anda juga tidak mungkin memberi semua
perhatian pada satu anak ini saja. Tetapi, anak memerlukan bantuan untu memulai, dan
untuk beralih ketahap selanjutnya, lebih dari anak-anak normal lain.
Tujuan kita, yang berlaku bagi semua anak autis, adalah untuk merencanakan
permainan supaya:
3. permainannya dapat membantu si anak untuk berkomunikasi dengan orang tuanya, dan
orang lain
Data untuk autis sampai sekarang belum ada data untuk bisa dipertanggungjawabkan untuk
membuktikan kebenaran dari teori penyebab autisme adalah karena perilaku oran tua.
Dengan demikian, para profesional hendaknya jangan terlalu mudah menyalahkan perilaku
orang tua sebagai penyebab autisme anaknya, dan mengajurkan satu jenis obat tertentu
mengatasi anak autisme. Kedua pendapat dan cara belakangan ini sangat menghambat
usaha dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap autisme. Pendapat yang sudah
menjadi konsensus bersama para ahli belakangan ini mengakui bahwa autisme diakibatkan
terjadi kelainan fungsi luhur di daerah otak. Kelainan fungsi ini bisa disebabkan berbagai
macam trauma seperti:
3.keadaan selama kehamilan seperti pembentukkan otak kecil yang lebih kecil atau terjadi
pengerutan jaringan otak
a. Menyendiri
1. terlihat menghindari kontak fisik dengan lingkungannya. Meskipun bisa saja pada awalnya
kelihatan biasa dan nyaman bermain dengan teman sebayanya, tapi hal ini hanya terjadi
dalam waktu yang singkat. Setelah beberapa saat mengalami kontak fisik, beralih
kepermainan lain karena sangat tidak mampu menciptakan pergaulan yang akrab. Perangai
anak yang kelihatannya tidak mempunyai cacat ini membuat orang tuanya sangat tidak
memahami,dan sangat menyakitkan hati.
2. bertendensi kurang menggunakan kata-kata, dan kadang-kadang sulit berubah meskipun
usianya bertambah lanjut. Dan, meskipun ada perubahan, mungkin hanya bisa
mengucapkan beberapa patah kata yang sederhana saja.
2. dari berbagai bentuk sosialisasi yang diberikan kepada anak autis, hasil penelitian
menunjukkan bahwa terapi merupakan penunjang perkembangan baik di bidang akademik
maupun perilaku anak autis. Jika anak sudah mengalami berbagai kemajuan di bidang terapi
maka anak dapat melanjutkan kesekolah reguler dengan didampingi guru pendamping.
3. peran dan para guru dalam proses sosialisasi anak autis di sekolah maupun dilingkungan
masyarakat adalah mengajarkan anak tentang hidup mandiri tidak bergantung kepada orang
lain. dalam mengajarkan anak autis dalam bidang keterampilan dan pengetahuan dengan
cara memberikan pembelajaran secara visual sebanyak mungkin. Tingkat keberhasilan guru
dan terapis dapat di lihat dari prosese sosialisasi dapat di ukur jika sudah paham pada
akademik dasar dan anak autis sudah dapat memahami intruksi baik verbal maupun non
verbal serta anak sudah dapat mengontrol keadaan emosi mereka.
Daftar pustaka
OLEH KELOMPOK 1
2. DAVID VIKTOR