Anda di halaman 1dari 7

Kehamilan Disertai Penyakit 0

MATA KULIAH Patologi Kebidanan

WAKTU

DOSEN

TOPIK Kehamilan Disertai Penyakit

Patologi Kebidanan
Kehamilan Disertai Penyakit 1

SUB TOPIK

Jantung

Diabetes Mellitus

Sistem pernafasan

Sistem pencernaan

Sistem hematologi
OBJEKTIF PERILAKU SISWA
Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan tentang kehamilan dengan penyakit jantung mellitus
2. Menjelaskan tentang kehamilan dengan Diabetes
3. Menjelaskan tentang kehamilan dengan penyakit sistem pernafasan
4. Menjelaskan tentang kehamilan dengan penyakit sistem pencernaan
5. Menjelaskan tentang kehamilan dengan penyakit sistem hematologi

REFERENSI
1. Cunningham, F.Gary et.al. Obstetri William Edisi 21 vol 1 dan 2. Jakarta :
EGC; 2006.
2. POGI- JNPKKR.Buku Acuan Pelayanan Obstetri Neonatal dan Emergensi
Dasar. Jakarta : Depkes RI; 2005
3. Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid I, Jakarta : EGC;1998
4. Saifuddin, Abdul Bari dkk. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Jakarta:JNPKKR-POGI; 2001
5. Saifuddin, Abdul Bari dkk. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Jakarta: YBPSP-MNH PROGRAM; 2002.
6. Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan
Bidan. EGC. Jakarta. 1998.
7. Llewellyn-Jones Derek. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta :
Hipokrates. 2001.
8. Saefudin AB, dkk. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBP-SP. 2002
9. Mochtar R. Sinopsis Obstetri Jilid 1. EGC. Jakarta; 1998
10. Varney H. Buku Saku Bidan. EGC. Jakarta;2000.

PENDAHULUAN

Patologi Kebidanan
Kehamilan Disertai Penyakit 2

Setiap wanita hamil umumnya mempunyai berbagai keluhan yang menyertai


masa-masa kehamilan disebabkan oleh perubahan dalam tubuhnya. Keluhan itu bisa
bermula dari gangguan ringan seperti konstipasi dan kram otot sampai gangguan
yang lebih serius seperti diabetes atau hipertensi. Masing-masing individu memiliki
keluhan berbeda tergantung kondisi fisiknya. Ada yang selama kehamilan tidak
menemukan keluhan berarti, tetapi tak sedikit pula wanita hamil yang mengeluhkan
berbagai gangguan. Oleh karena itu, wanita hamil sebaiknya mengenali gejala yang
dialaminya agar dapat dilakukan terapi lebih lanjut untuk kesehatannya sekaligus
janin dalam kandungannya. Apa saja gangguan yang sering menyertai kehamilan?
berikut ulasannya.

1. PENYAKIT JANTUNG

Kehamilan menginduksi perubahan fisiologis yang luas pada sistem kardiovaskular.,


yang menyebabkan gangguan pada jantung dan sirkulasi yang patut
dipertimbangkan. Hasil adaptasi kardiorespirasi dapat ditoleransi dengan baik pada
wanita yang sehat. Namun perubahan-perubahan ini dapat menjadi ancaman pada
wanita dengan penyakit jantung.

PERUBAHAN HEMODINAMIK NORMAL SELAMA KEHAMILAN


Selama kehamilan volume plasma mulai meningkat sejak dini mulai minggu keenam
dan mendekati 150 % dari status normal pada saat melahirkan. Kenaikan ini terjadi
secara cepat pada kehamilan dini sampai trimester kedua dan menetap pada trimester
ketiga sampai melahirkan. Pertukaran kompleks dari sistem renin angiotensin
aldosteron, hormon reproduksi, prostaglandin, dan faktor natriuretik atrium memberi
peranan pada perubahan volume ini. Bertambahnya volume darah ini meningkatkan
volume distribusi obat.

KEHAMILAN YANG MENGGAMBARKAN PENYAKIT JANTUNG


Banyak gejala pada kehamilan yang dapat menggambarkan penyakit jantung. Selama
kehamilan terus berlangsung, pembesaran uterus menekan diagfragma ke atas
sehingga menurunkan kapasitas vital dan total volume paru, menyebabkan sulit

Patologi Kebidanan
Kehamilan Disertai Penyakit 3

bernafas. Udema pada ekstremitas terjadi pada hampir semua wanita hamil, sebagai
akibat meningkatnya total sodium dan air dalam tubuh dan kompresi vena kava
inferior pada uterus yang matang. Kompresi vena kava inferior menyebabkan
menurunnya venous return ke jantung dan menyebabkan sakit kepala ringan dan
sinkop.

MENYELIDIKI PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG PADA


KEHAMILAN
 Elektrokardiografi (EKG)
 Ekokardiografi
 Radiografi dada
 Magneting resonance imaging
 Radioisotope scanning
 Invasive investigations

PENATALAKSANAAN PASIEN HAMIL DENGAN PENYAKIT JANTUNG


• Pertimbangan umum
Untuk meminimalkan resiko maternal dan fetal pada wanita hamil dengan
penyakit jantung yang terjadi bersamaan membutuhkan usaha bersama dari para
spesialis yang berpengalaman dengan penatalaksanaan mereka. Tim ini
hendaknya melibatkan dokter ahli kandungan, ahli jantung, ahli anestesi dan jika
perlu, ahli bedah jantung.
Klinik yang berisi berbagai ahli lebih dipilih dan kunjungan sebelum
kehamilan akan memerlukan konseling yang sesuai berkenaan dengan potensi
resiko meternal dan fetal pada kehamilan. Pengaturan ini akan memberi dugaan
yang akurat dari keparahan dan perjalanan lesi jantung pada wanita tsb dan
cadangan kardiovaskularnya.
Pemeriksaan ultrasound dini merupakan hal yang penting untuk
mengkonfirmasi usia gestasi. Scan Ultrasound resolusi tinggi dengan
echocardiography janin dilakukan pada usia gestasi 18- 22 minggu untuk
menyingkirkan kelainan srtuktural, terutama kelainan jantung janin pada wanita
dengan penyakit jantung kongenital seperti VSD (ventricular septal defect) ,
atrial septal defect , dan PDA.

Patologi Kebidanan
Kehamilan Disertai Penyakit 4

Penilaian perkembangan janin dengan scan ultrasound secara serial adalah


penting pada wanita dengan penyakit jantung berat dan lesi jantung kongenital
sianosis. Jika pertumbuhan intrauterine yang terhambat terlihat, keadaan janin
sebaiknya dinilai dengan Doppler velocimetry dan biophysical profile .

2. PENYAKIT DIABETES MELITUS

Diabetes Melitus pada kehamilan atau sering disebut Diabetes Melitus Gestasional,
merupakan penyakit diabetes yang terjadi pada ibu ibu yang sedang hamil

Gejala utama dari kelainan ini pada prinsipnya sama dengan gejala utama pada
penyakit diabetes yang lain yaitu sering buang air kecil (polyuri), selalu merasa haus
(polydipsi), dan sering merasa lapar (polyfagi). Cuma yang membedakan adalah
keadaan pasien saat ini sedang hamil

Pada kehamilan normal terjadi banyak perubahan pada pertumbuhan dan


perkembangan fetus secara optimal. Pada kehamilan normal kadar glukosa darah ibu
lebih rendah secara bermakna. Hal ini disebabkan oleh:
1. Pengambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat
2. Produksi glukosa dari hati menurun
3. Produksi alanin (salah satu precursor glukoneogenesis) menurun
4. Aktifitas ekskresi ginjal meningkat
5. Efek-efek hormone gestasional (kortisol, human plasental lactogen, estrogen,
dll)
6. Perubahan metabolisme lemak dan asam amino.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi diabetes mellitus gestasional adalah:


• Riwayat keluarga menderita diabetes mellitus
• Wanita berumur lebih dari 35 tahun
• Wanita obesitas
• Ada riwayat pernah melahirkan anak yang berukuran besar, lahir mati, atau
bayi yang dilahirkan cacat
• Ada riwayat infeksi saluran kemih selama hamil.
Komplikasi yang dapat terjadi pada diabetes mellitus gestasional adalah
1. Komplikasi maternal
2. Komplikasi fetal
3. Komplikasi neonatal
4. Komplikasi anak

Patologi Kebidanan
Kehamilan Disertai Penyakit 5

EVALUASI
1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi diabetes mellitus gestasional, kecuali:
a. Riwayat keluarga menderita diabetes mellitus
b. Wanita berumur lebih dari 25 tahun
c. Wanita obesitas
d. Ada riwayat pernah melahirkan anak yang berukuran besar, lahir mati, atau
bayi yang dilahirkan cacat

2. Penyakit jantung dalam kehamilan dapat diketahui dengan bantuan:


a. Elektrokardiografi (EKG)
b. USG
c. Rontgen
d. Palpasi

3. Komplikasi yang dapat terjadi pada diabetes mellitus gestasional, kecuali:


a. Komplikasi maternal
b. Komplikasi fetal
c. Komplikasi neonatal
d. Komplikasi keluarga
Jawab D

4. Sering buang air kecil (polyuri), selalu merasa haus (polydipsi), dan sering merasa
lapar (polyfagi), merupakan gejala:
a. Penyakit Jantung
b. Diabetes mellitus
c. Polihidramnion

Patologi Kebidanan
Kehamilan Disertai Penyakit 6

d. Hidramnion
Jawab B
5. Pada kehamilan normal kadar glukosa darah ibu lebih rendah secara bermakna.
Hal ini disebabkan oleh:
a. Pengambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat
b. Produksi glukosa dari hati meningkat
c. Produksi alanin (salah satu precursor glukoneogenesis) meningkat
d. Aktifitas ekskresi ginjal menurun
Jawab A

Patologi Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai