1 SM PDF
1 SM PDF
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/phpj
Alamatkorespondensi: p-ISSN 2528-5998
Kampus Unnes Kelud Utara III, Semarang, 50237, Indonesia
e-ISSN 2540-7945
E-mail: liakhikmatulmaula92@gmail.com
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 168 - 174
168
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 168 - 174
Tabel 1. Faktor Rasa Kurang Percaya Diri Tabel 3. Faktor Pelarian dari Masalah
Faktor N Nonadisi Adiksi Sig Faktor N Non Adiksi Sig
penyalahgunaan penyalahgunaan adiksi
alkohol remaja alkohol remaja
Pelarian dari
Rasa kurang masalah
percaya diri Bukan pelarian 112 62 50 0,000
masalah (55,4%) (44.6%)
Percaya diri 132 60(45,5%) 72 0,258 Pelarian 28 0 (0%) 28
(54,5%) masalah (100%)
Kurang percaya 8 2 (25%) 6 (75%)
diri Dari tabel atas ini menunjukkan bahwa
faktor pelarian dari masalah signifikan
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa meningkatkan adiksi (kecanduan) alkohol pada
rasa kurang percaya diri signifikan remaja sebesar 100%.
meningkatkan adiksi (kecanduan) alkohol pada Hal ini sesuai dengan penelitian yang
remaja sebesar 75%. Hal tersebut sesuai dengan dilakukan oleh Damayantie dan Riadi terhadap
penelitian yang dilakukan oleh Pandeirot dan 6 informan, menyatakan bahwa faktor-faktor
Subihartono (2012) menyatakan bahwa sebagian yang menyebabkan remaja ketergantungan
besar yaitu 60 % (9 orang) faktor individu (rasa minuman keras di Kelurahan Way Halim
kurang percaya diri) mempengaruhi remaja Permai Kecamatan Sukarame Kota Bandar
mengkonsumsi minuman beralkohol berlebih Lampung adalah salah satunya faktor
dan 40% (6 orang) tidak terpengaruh. kepribadian, kalangan remaja yang
mengkonsumsi minum-minuman keras pada
Tabel 2. Faktor Coba-Coba umumnya karena minuman tersebut
Faktor N Non Adiksi Sig menjanjikan sesuatu yang menjadi rasa
penyalahgunaan adiksi
kenikmatan, kenyamanan, kesenangan dan
alkohol remaja
ketenangan, yang terpenting dapat
Coba-coba
menghilangkan beban dan semua permasalahan
Tidak ingin coba- 97 55 42 0,000 yang dihadapi serta memiliki rasa ingin tahu
coba (56,7%) (43,3%) dengan mencoba-coba.
Ingin coba-coba 43 7 36
(16,3%) (83,7%)
169
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 168 - 174
170
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 168 - 174
171
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 168 - 174
Handayani, Rini Sasanti, Herman Joseph & Berat Badan Remaja Putri”. Jurnal FKM
Supardi Sudibyo. 2009. “Faktor-faktor UI. Hal 27
yang berhubungan dengan perilaku anak Mark, Hughes Karen, Morleo, Tocque, Sara,
dan remaja dengan status ekonomi Allen, Horison & Rodrigues. 2007.
marginal yang mengkonsumsi minuman “Predictors of risky alcohol consumption
keras”. Bul. Penelit. Kesehatan. Vol. 37, in schoolchildren and their implications
No.3, 2009 : 102 -11. for preventing alcohol-related harm”.
. 2006. Penyalahgunaan Dan Substance Abuse Treatment, Prevention, and
Ketergantungan NAPZA. Jakarta : Policy. 2:15.
FKUI. Mubbarak & Chayatin. 2009. Ilmu Keperawatan
Hawari, Dadang. 2002. Terapi dektosifikai dan Komunitas 2. Jakarta : CV Sagung Seto.
rehabilitasi (sistem terpadu) pasien NAZA Muhammad. 2011. Psikologi Remaja. Bandung:
(narkotika, alkohol dan zat adiktif). Jakarta : Pustaka Setia.
FKUL. Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian
Irmayanti dan Asyanti. 2015. “Penyalahgunaan Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Alkohol di Kalangan Mahasiswa”. Jurnal . 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu
Psikologi. Hal. 2. Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka
Jeffry, Rathus Spencer & Greene Beverly. 2005. Cipta.
Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga. Nurulina. 2013. “Kontrol Diri Pada Pecandu
John, Santrock. 2003. Adolescence Perkembangan Alkohol”. Jurnal Psikologi. Hal 11-12.
Remaja. Jakarta: Erlangga. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 74
Johnson, C Anderson & Dennis R. 2002. “The Tahun 2013 tentang Pengendalian dan
Association Between Emotional Pengawasan Minuman Beralkohol. 2013.
Intelgence and Early Adolescent Tobacco Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi
and Alcohol Use”. Personality and Manusia Republik Indonesia.
Individual Differences. Vol.32 (1): 95-105. Petrie Jane, Bunn Frances & Byrne Geraldine.
Kalara Noviana, Siswanto Yuliaji & 2007. “Parenting programmes for
Pranowowati Puji. 2013. “Gambaran preventing tobacco, alcohol or drugs
Perilaku Konsumsi Alkohol Pada misuse in children <18: a systematic
Mahasiswa”. Jurnal PSKM. Hal. 6. review”. Health Education Research. Vol.22
Karamoy, S. 2005. Cegah Sejak Dini. Rotary no.2 2007 Pages 177–191.
International D-3400 RI Drug-Abuse Polio David E, Sanna Thompson, Jina Jun,
Committee. Semarang: Fakultas Psikologi Kimberly Bender & Kristin Ferguson.
Unika. 2010. “Estrangement Factors Associated
Karsono, Edy. 2004. Mengenal kecanduan narkotik With Addition to Alcohol and Drugs
dan miras. Jakarta : Universitas Indonesia. Among Homeless Youth in Three U.S.
Kuendig Herve & Kuntsche Emmanuel. Cities”. Evaluation and Program Planning.
“Family bonding and adolescent alcohol Vol.33(4): 418-427.
use: moderating effect of living with Puti, Tjandrarini DH, Mubasyiroh Rofingatul &
excessive drinking parents”. Alcohol & Supanni. 2009. “Faktor-Faktor yang
Alcoholism. Vol. 41, No. 4. Berhubungan Dengan Perilaku Beresiko
Kulig, John. 2005. “Tobacco, Alcohol, and Remaja di Kota Makassar Tahun 2009”.
Other Drugs: The Role of the Pediatrician Bul. Penelit. Kesehatan. Vol. 39, No.2,
in Prevention, Identification, and 2011: 88-98.
Management of Substance Abuse”. Pratama, Verdian Nendra Dimas. 2013.
Pediatrics. Vol. 115 No. 3. “Perilaku Remaja Pengguna Minuman
Kurnianingsih, Yulianti. 2009. “Faktor yang Keras di Desa Jatigono Kecamatan Kunir
Berhubungan dengan Diet Penurunan
172
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 168 - 174
173
Chusnul Chotimah, Siti Baitul Mukarromah / Public Health Perspective Journal 2 (2) (2017) 168 - 174
Zalsman, Gil & Leo Sher. 2005. “Alcohol and Health. Vol. 17(3): 197-203.
Adolescent Suicide”. Int.journal Med
174