PENDAHULUAN
1
2
satu disiplin ilmu dalam sains, mempunyai konsep yang umumnya bersifat
hierarki dan abstrak (Winarni, 2010). Publikasi mengenai miskonsepsi
dalam kimia sebagai fokus penelitian terbilang relatif baru jika
dibandingkan dengan materi fisika maupun biologi yang telah diteliti
secara lebih intensif (Nakhleh, 1992). Oleh karenanya, miskonsepsi kimia
merupakan tema yang strategis bagi penelitian dalam dunia pendidikan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Purwitasari (2012)
menemukan adanya miskonsepsi pada buku BSE karangan Ari Harnanto
dan Ruminten tahun 2009 pada materi hukum kekekalan massa dan hukum
perbandingan tetap sebanyak 40% dan 27% dalam Perhitungan Kimia
pada materi massa molar dan rumus molekul. Selain itu, Sari, dkk. (2015)
menemukan tujuh istilah yang berpotensi menimbulkan miskonsepsi pada
materi kesetimbangan kimia, yaitu: (1) kesetimbangan, (2) dinamis, (3)
konsentrasi, (4) endoterm, (5) proses kontak, (6) fase, dan (7) reaksi.
Sedangkan, Barke, et al. (2009) menyatakan bahwa miskonsepsi dalam
kimia sering terjadi pada bab kesetimbangan kimia, reaksi asam-basa,
senyawa kompleks, energi, serta reaksi redoks dan elektrokimia.
Reaksi redoks dan elektrokimia merupakan salah satu materi yang
cukup kompleks dan sulit untuk dipahami (Barke, et al., 2009). Selain
tingkat kesulitan yang tinggi, materi ini juga membentuk suatu hierarki
konsep, dimana pada kelas X terdapat materi prasyarat yang bersifat lebih
sederhana (pengenalan reaksi oksidasi-reduksi) hingga materi yang lebih
kompleks mengenai reaksi redoks dan elektrokimia pada kelas XII.
Adanya hierarki konsep dalam materi ini ditujukan untuk dapat
mempermudah siswa dalam memahami setiap konsep yang ada (Novak &
Gowin, 1985), akan tetapi keberadaan materi prasyarat tersebut juga
menuntut siswa untuk benar-benar memahami materi dasar yang
bersangkutan. Jika tidak dipahami dengan baik, maka hal tersebut justru
menyebabkan miskonsepsi pada materi reaksi redoks dan elektrokimia ini
akan sulit untuk dihindari. Hal tersebut sesuai dengan data daya serap
siswa kelas XII IPA pada Ujian Nasional dalam Tabel 1.1 di bawah ini.
4
Tabel 1.1 Persentase Daya Serap Siswa SMA/MA Pada Materi Reaksi
Redoks dan Elektrokimia Ujian Nasional Tahun Ajaran
2017/2018
No Indikator yang diuji Nasional (%)
1 Memilih gambar sel volta yang tepat dari 51.83
diagram dan Eo selnya
2 Menyimpulkan reaksi elektrolisis pada gambar 49.60
3 Menentukan reaksi anode dan katode sel 53.20
elektrolisis yang tepat pada gambar
4 Menjelaskan faktor korosi 56.16
5 Menghitung massa zat yang diendapkan pada 53.58
logam yang disepuh
(Sumber: Aplikasi Pamer UN, 2018)
konten buku teks kimia pada materi reaksi redoks dan elektrokimia ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, penulis buku, dan juga para
pembuat kebijakan dalam dunia pendidikan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan, maka dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Salah satu faktor utama penyebab miskonsepsi pada siswa disebabkan
oleh buku teks pelajaran.
2. Ditemukannya miskonsepsi yang terjadi pada buku teks pelajaran
meskipun buku tersebut telah lolos seleksi Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
3. Miskonsepsi banyak terjadi pada mata pelajaran kimia, salah satunya pada
materi reaksi redoks dan elektrokimia.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian ini menghasilkan hasil
penelitian dengan tujuan dan ruang lingkup yang jelas. Adapun pembatasan
masalah pada penelitian ini adalah:
1. Buku teks yang diteliti adalah buku teks pelajaran kimia SMA kelas XII
semester ganjil.
2. Analisis miskonsepsi buku teks pelajaran yang diteliti adalah pada materi
pokok reaksi redoks dan elektrokimia.
3. Analisis miskonsepsi buku teks pelajaran dilakukan pada dua buku teks
kimia, yaitu: buku A dan buku B.
4. Proses analisis miskonsepsi buku teks pelajaran kimia ditinjau dari sudut
pandang kontekstual berdasarkan hasil penelitian Hershey (2004).
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka dapat disusun rumusan masalah
dalam penelitian sebagai berikut:
1. Apakah terdapat miskonsepsi pada buku teks kimia SMA kelas XII pada
pokok materi reaksi redoks dan elektrokimia?
2. Bagaimana kategori miskonsepsi pada konsep reaksi redoks dan
elektrokimia dalam buku teks kimia SMA kelas XII?
3. Bagaimana solusi dalam mengatasi terjadinya miskonsepsi dalam buku
teks pelajaran kimia?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah
untuk:
1. Mengetahui adanya miskonsepsi pada buku teks kimia SMA kelas XII
pada pokok materi reaksi redoks dan elektrokimia.
2. Mengetahui kategori miskonsepsi pada konsep reaksi redoks dan
elektrokimia dalam buku teks kimia SMA kelas XII.
3. Mengetahui solusi dalam mengatasi terjadinya miskonsepsi dalam buku
teks pelajaran kimia.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Beberapa manfaat teoritis yang dapat diperoleh pada penelitian
ini antara lain:
a. Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai miskonsepsi
yang terjadi pada buku teks pelajaran kimia SMA kelas XII pada
pokok materi reaksi redoks dan elektrokimia.
b. Penelitian ini dapat memberikan wawasan mengenai konsep yang
benar pada pokok materi reaksi redoks dan elektrokimia.
7