Disusun oleh:
Kelompok 5
Irna Dewi Ariska 11160820000049
Rizki Dianti 11160820000050
Ersha Siti Dzulisa 11160820000054
Bella Yustika A 11160820000064
Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang karena taufik dan pertolongan-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang ditujukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Corporate Governance. Shalawat serta salam tak lupa untuk selalu
diucapkan dan disampaikan kepada junjungan baginda Nabi Muhammad Saw.
beserta para keluarganya, sahabatnya, dan seluruh pengikut setianya hingga akhir
zaman nanti.
Ucapan terima kasih tak lupa penulis ucapkan kepada dosen pengampu
mata kuliah Corporate Governance yakni Ibu Nur Wachidah Yulianti, M.S.Ak.
yang selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa/i yang
dididiknya. Adapun makalah ini berjudul “Komisaris Indpenden”. Tujuan
penulisan makalah ini untuk untuk menguraikan konsep mengenai komisaris
independen serta pembahasan kasus mengenai Lippo Group dan kaitannya dengan
Good Corporate Governance.
Penyusunan makalah ini merupakan hasil dari studi pustaka dalam
beberapa referensi buku di mana penulis mengutip dari referensi buku tersebut
sehingga tersusunlah makalah ini sebagai salah satu bentuk karya ilmiah
mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis mohon maaf apabila dalam penyusunan
makalah ini terdapat kesalahan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
G. Meikarta ................................................................................................................ 15
A. Kesimpulan........................................................................................................... 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini pemerintah Indonesia mengharuskan penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada perusahaan-perusahaan,
terutama perusahaan yang telah go public yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) dalam rangka perbaikan dan peningkatan ekonomi. Dengan Good Corporate
Governance (GCG) diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan usaha dan
akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka
panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan
peraturan perundangan dan nilai-nilai etika yang berlaku. Menurut Susiana dan Arleen
Herawaty (2007), elemen-elemen yang terkandung dalam pengukuran mekanisme
corporate governance adalah:
Hal ini didukung dengan adanya Peraturan Bapepam No. I-A tentang Ketentuan
Umum Pencatatan Efek bersifat ekuitas di bursa huruf C-1, dimana dalam rangka
penyelenggaraan pengelolaan yang baik (good corporate governance). Perusahaan
tercatat wajib memiliki:
1
2. Komite Audit.
3. Sekretaris perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Mengacu pada uraian latar belakang di atas, maka hal yang menjadi pokok
persoalan untuk dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tugas komisaris yang utama adalah mengawasi pekerjaan direksi, dimana tugas
pengawasan ini meliputi:
1. Pengawasan preventif, tujuan untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan sebelumnya, yang dapat merugikan perseroan yang dilakukan oleh
direksi.
2. Pengawasan represif, untuk mengontrol tindakan direksi, apakah semua tindakan
yang telah dilakukannya tidak merugikan perseroan ataukah tidak bertentangan
dengan akta pendirian/atau aggaran dasar dan undang-undang, dan apakah segala
sesuatu yang telah ditentukan di dalam RUPS telah dijalankan. Apabila Direksi
dalam tindakannya bertentangan dengan anggaran dasar atau undang-undang
ataupun keputusan RUPS maka dapat diberhentikan untuk sementara (geschort),
3
namun apabila dapat membuktikan bahwa mereka tidak bersalah, dapat diangkat
kembali.
Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh Dewan Komisaris dijabarkan dalam pasal 108
Undang-Undang Perseroan Terbatas, sebagai berikut:
Tugas yang wajib dilakukan oleh Dewan Komisaris diatur dalam pasal 116 Undang-
Undang Perseroan Terbatas sebagai berikut, Dewan Komisaris wajib:
4
1. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya.
2. Melaporkan kepada perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau
keluarganya pada perseroan tersebut dan perserian lain; dan
3. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun
buku yang baru lampau kepada RUPS.
Terhadap tugas dari komisaris independen secara umum diatur didalam pasal
108 dan pasal 116 Undang-Undang Perseroan Terbatas, akan tetapi tugas dari
komisaris independen ada tugas lainnya yang diberikan kepadanya sebagai
pelaksanaan dari prinsip Good Corporate Governance. Itulah yang membedakan
antara tugas komisaris umumnya dengan komisaris independen.
1. Misi komisaris independen adalah mendorong terciptanya iklim yang lebih objektif
dan menempatakan kesetaraan (fairness) di antara berbagai kepentingan termasuk
kepentingan perusahaan dan kepentingan stakeholders sebagai prinsp utama dalam
pengambilan keputusan oleh dewab komisaris.
2. Komisaris independen harus mendorong diterapkannya prinsip dan praktik tata
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada perusahaan di
Indonesia.
5
2. Perlakuan yang adil terhadap pemegang saham minoritas dan stakeholder lainnya.
3. Diuangkapnnya transaksi yang mengandung benturan kepentingan secara wajar
dan adil.
4. Kepatuhan perusaaan pada perundangan dan peraturan yang berlaku.
5. Menjamin akuntabilitas organ perseroan.
Dari uraian tersebut, maka tugas komisaris independen lebih berat daripada
komisaris pada umumnya karena disamping bertugas mengawasi direksi dan
perusahaan, komisaris independen juga sebagai ketua Komite Audit yang mengaudit
keuangan perusahaan secara independen. Dan harus menerapkan prisip-prinsip Good
Corporate Governance.
6
B. Tanggung Jawab Komisaris Independen
Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan atau khusus serta memberikan nasihat kepada direksi dalam
menjalankan perseroan Pada umumnya dalam praktek kegiatan perseroan, komisaris
diberikan kewenangan untuk menyetujui atau tidak menyetujui tindakan-tindakan
tertentu yang akan dilakukan oleh Direksi Perseoan, termasuk untuk menyetujui
laporan tahunan yang akan disampaikan kepada pemegang saham untuk dibahas dalam
Rapat Umum Pemegang Saham tahunan perseroan.
Secara umum tanggung jawab Dewan Komisaris diatur didalam Pasal 114
Undang-Undang Perseroan:
7
c. Telah memberikan nasihat kepada direksi untuk mencegah timbul atau
berlanjutnya kerugian tersebut.
6. Atas nama perseroan, pemegang saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu
persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saam dengan ak suara dapat menggugat
anggota Dewan Komisaris yang karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan
kerugian pada perseroan ke pengadilan negeri.
1. Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh
Direksi dan kekayaan Perseroan tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban
perseroan akibat kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris secara
tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan anggota Direksi atas kewajiban
yang belum dilunasi.
2. Tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga bagi anggota
Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat 5 (lima) tahun sebelum putusan
pernyataian pailit diucapkan.
3. Anggota Dewan Komisaris sebagimana dimaksud pada ayat (1) apabila dapat
membuktikan:
a. Kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya
b. Telah melakukan tugas pengawasan dengan itikad baik dan keati-hatian untuk
kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.
c. Tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik langsung atau tidak langsung atas
tindakan pengurusan oleh Direksi yang mengakibatkan kepailitan
d. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah terjadinya
kepailitan.
8
secara substansi dari pengertian komisaris independen, maka komisaris independen
tanggung jawabnya lebih besar. Karena komisaris independen memiliki tanggung
jawab utama untuk mendorong diterapkannya prinsip tatakelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance) di dalam perusahaan melalui pemberdayaan Dewan
Komisaris agar dapat melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada
direksi secara efektif dan lebih memberikan nilai tambah perusahaan.
9
profesinalisme dan kepemimpinan yang merupakan hal dasar yang dibutuhkan dari
perannya tersebut.
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali
sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;
10
3. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi atau Pemegang Saham utama Perseroan;
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan..
11
4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan;
5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan;
6. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali
sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;
7. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;
8. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi, atau Pemegang Saham utama Perseroan;
9. Tidak mempunyai hubungan bisnis baik langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan;
10. Tidak merangkap sebagai anggota Direksi pada lebih dari dua emiten atau
perusahaan publik lain;
11. Tidak merangkap sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih dari dua emiten
atau perusahaan publik lain;
12. Masih tetap bersifat independen dan memenuhi ketentuan sebagai Komisaris
Independen dalam Perseroan.
12
besar dapat memberikan pandangan dan strategi yang tidak bias yang tidak ditemukan
pada direksi keluarga. Namun, ukuran dewan komisaris tidak memiliki hubungan yang
signifikan dengan kinerja perusahaan. Dewan komisaris yang tinggal lama di
perusahaan dapat membangun hubungan yang baik dengan direktur yang dapat
berdampak pada pengambilan keputusan dan penilaian independen dari dewan
komisaris dalam hal meningkatkan kinerja perusahaan. Selanjutnya, temuan ini juga
memperkaya literatur dan pengetahuan tentang kinerja perusahaan di Indonesia.
13
Awal mula Lippo Group terbentuk pada tahun 1989 saat Mochtar Rialdy salah
seorang yang memiliki pengaruh besar di dunia ekonomi Indonesia dengan Hasyim
Ning seorang pengusaha sukses di Indonesia bergabung. Saat itu kedua orang ternama
melakukan merger pada bank yang mereka jalankan dengan Bank Umum Asia
sehingga lahirlah Lippo Bank yang menjadi cikal bakal dari Lippo Group. Pada tahun
2008 Lippo Bank melakukan merger dengan CIMB Niaga. Banyaknya merger yang
dilakukan oleh Lippo Group memunculkan anak perusahaan Lippo Group yang
menyebar di berbagai bidang. Selain di bidang jasa keuangan dan pendidikan, Lippo
Group memiliki anak perusahaan di bidang properti regional.
Anak perusahaan Lippo Group antara lain Lippo Karawaci Indonesia, Lippo
Cikarang, Matahari, OUE Singapore, Auric Pacific, Hypermart, First REIT, LMIR
REIT, Siloam Hospitals Indonesia serta Lippo Incheon Development. Untuk
menunjang proyeknya dalam pengembangan perkotaan, Lippo melebarkan jaringan
dengan menjamah berbagai bidang yaitu bidang teknologi telekomunikasi, multimedia,
jasa keuangan dan masih banyak lagi. Lippo juga berkecimpung dalam bisnis ritel
dimana menjalankan foodmart, hypermarket serta supermarket dibawah naungan
Matahari Department Store serta Matahari Putra Prima.
Lippo Karawaci adalah anak perusahaan Lippo yang berfokus pada bidang
properti serta pembangunan infrastruktur untuk kelas atas. Lippo Karawaci sendiri
memiliki banyak anak perusahaan, ada yang dimasukkan dalam kategori Urban
Development yaitu Lippo Cikarang, Lippo Village, San Diego Hills serta Tanjung
Bunga. Lippo Karawaci memiliki beberapa anak perusahaan lain yang mendukung
bisnis dibidang pembangunan kota diantaranya Hotel aryaduta, Lippo Malls serta
Rumah Sakit Siloam Hospital.
14
.
G. Meikarta
Lippo Group sudah terbiasa mengerjakan proyek di bidang properti di dalam
dan luar negeri dengan skala besar. Setelah anak perusahaan Lippo Group menggarap
Lippo Village Karawaci, Meikarta menjadi proyek terbesar yang diusung Lippo Group
selama 67 tahun sejak berdirinya Lippo Group. Dengan berbagai anak perusahaan yang
dimiliki Lippo tidak menjadi tantangan yang sulit untuk membangun kawasan dengan
konsep All in one city ini
Meikarta merupakan salah satu kota modern dengan budget anggaran sebesar
278 Triliun rupiah. Kota ini dibangun di area seluas 22 juta m2 di wilayah Cikarang
Bekasi. Proses pembangunan sarana dan prasarana apartemen sudah dimulai sejak awal
tahun 2016.
15
dan mudah dijangkau dari Jakarta dan Bandung. Tak hanya itu, aksesibiltas lengkap
yang akan hadir tersebut juga mampu menyediakan manfaat baik dari aspek sosial
maupun ekonomi bagi kawasan kota dan sekitarnya.
Sebagai kota baru yang memiliki komitmen tinggi terhadap lingkungan, seluruh
proses perencanaan maupun pelaksanaan pengembangan kawasan merupakan
implementasi dari ecological planning method, yaitu dalam setiap pengembangannya,
Meikarta selalu mengutamakan kondisi alam sekitar, meliputi segi topografi,
hidrologi, akses, hingga demografi. Dengan seluruh proses ini, diharapkan berhasil
dalam menciptakan lingkungan yang berkesinambungan dan berkontribusi bagi
seluruh warganya. Meikarta memiliki Konsep Kota yang berambisi menyaingi
Jakarta, Adapun Konsep tersebut :
1. 4 layer (tingkat) of well planned networks.
2. Central Park dengan luas 100 HA
3. Indonesian Sillicon Valley yang akan ditempati perusahaan IT besar dunia
seperti google, Twitter, Facebook, Oracle, Intel Ebay, Yahoo Dll.
4. International Exhibition and Convention Centre dengan perbandingan jika
JHCC menampung 15.000 orang dan ICE BSD 10.000 orang maka Meikarta
memiliki kapasitas ruang yang menampung 200.000 orang.
5. Pusat Penelitian Industri. Mengingat lokasi nya terletak dipusat Industri
Indonesia yang 60 persen lokasi industri di Indonesia berada di sekitar wilayah
Meikarta. Yaitu di wilayah antara Bekasi dan Cikarang.
6. Pusat Keuangan internasional.
7. Meikarta akan membangun 10 Mall dan pusat perdagangan dengan luas 1, 500,
000 M2
8. Shopping Street
9. 10 Hotel Berbintang Lima Terkenal
10. Tiga Universitas terkemuka Indonesia
11. Sekolah-sekolah terkemuka dan ternama bertaraf Internasional.
12. Perpustakaan Nasional.
16
13. Healthcare Centre dan International Hospital yang akan menjadikan pusat
rumah sakit terbesar di Asia.
14. Pusat Kegiatan Seni dan Budaya.
15. Opera Theater
16. dan Pusat Olah Raga bertaraf International
Dengan melihat konsep tersebut, terhitung penjualan pada saat hari pertama
acara Grand Launching cukup besar mencapai 16.800 unit sampai dengan pukul
14.00 wib. Terdapat Progress ( Dua Puluh Type Kamar dan luas) Apartement di
Meikarta. Jumlah peminat pun tercatat dan akan terus bertambah sesuai dengan
perkembangan kawasan yang pesat tersebut.
17
suap, yakni Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, Kepala Dinas PUPR Kabupaten
Bekasi Jamaludin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi Sahat MBJ
Nahor, Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi Dewi Tisnawati, dan Kepala
Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Neneng Rahmi.Kemudian empat
orang swasta sebagai pemberi suap, yakni Direktur Operasional Lippo Group Billy
Sindoro, konsultan Lippo Group Taryadi dan Fitra Djaja Purnama, serta Pegawai Lippo
Group Henry Jasmen. Para tersangka dari jajaran pemkab Bekasi diduga menerima Rp
7 miliar sebagai bagian dari fee fase pertama dengan total Rp 13 miliar.
18
proses. Proyek Meikarta suudah diberi izin tata ruang sebesar 84 hektar. Tersisa lahan
sekitar 300 hektare lebih belum mendapat izin resmi sebab masih dalam proses. Sofyan
menilai pihak Meikarta tidak mau melalui proses yang lama dan panjang sehingga
memilih melakukan suap untuk mempercepat proses tersebut.
2. Suap demi percepat izin biasa terjadi
Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi terkait Bupati Bekasi Neneng Nurhayati Yasin
yang ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus
dugaan suap proyek Meikarta di Cikarang. JK menjelaskan fenomena tersebut sudah
sering terjadi, dan salah satu faktor para kepala daerah terjerat kasus suap karena
pengusaha yang ingin cepat dalam mengurus perizinan.
Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh
Indonesia (APERSI), Eddy Ganefo, mengatakan bisnis properti memang rentan
terhadap kasus suap. Hal ini disebabkan karena adanya peluang yang terjadi di
lapangan.
Baik dari pemerintah dan pengembang sama-sama saling memanfaatkan. Bagi pemberi
izin memanfaatkan posisi dengan mempersulit pembuatan perizinan sementara dari
pihak pengembang menginginkan agar masalah perizinan cepat selesai agar proses
pembangunan cepat berlangsung.
3. Baru 24 tower yang diberi izin
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi
mencatat, baru 24 tower dari 53 tower di kawasan Meikarta yang mengantongi izin
mendirikan bangunan (IMB).
4. Pengelola pastikan proyek tetap berlanjut
PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU), selaku pengelola proyek Meikarta,
memastikan keberlanjutan proyek meski tengah terbelit kasus suap di Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK). PT MSU dapat meneruskan pembangunan yang telah
dan masih berjalan, sesuai dengan komitmen kepada pembeli, serta upaya dan
kontribusi kami untuk membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia selaku pihak yang
mengerjakan proyek Meikarta. PT MSU akan bertanggung jawab untuk memenuhi
19
kewajiban-kewajiban perusahaan yang berkaitan dengan pembangunan di Meikarta
agar semua prosesnya berjalan baik dan lancar sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak manajemen
Meikarta memberi kejelasan keberlanjutan proyek. Berdasar data Bidang Pengaduan
YLKI pada 2018, pengaduan masalah properti menduduki paling tinggi, dan 43 persen
dari pengaduan properti tersebut melibatkan konsumen Meikarta .
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi
dengan direksi, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali,
serta bebas hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengarui
kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi
kepentingan perusahaan. Dewan komisaris merupakan lembaga pengawas dalam
menjalankan tugasnya, harus mengacu kepada maksud dan tujuan perseroan. Jadi
penekanannya kepada maksud dan tujuan perseroan. Penekanan seperti ini tentu punya
alasan, sebab salah satu karakteristik Perseroan Terbatas sebagai Badan Hukum adalah
mempunyai kepentingan sendiri. Dalam penjelasan Pasal 108 ayat (2) dikemukakan
yang dimaksud dengan untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
perseroan adalah bahwa pengawasan dan pemberian nasihat yang dilakukan oleh
Dewan Komisaris tidak untuk kepentingan pihak atau golongan tertentu, tetapi untuk
kepentingan perseroan secara menyeluruh dan sesuai dengan maksud dan tujuan.
Dari uraian tersebut, maka tugas komisaris independen lebih berat daripada
komisaris pada umumnya karena disamping bertugas mengawasi direksi dan
21
perusahaan, komisaris independen juga sebagai ketua Komite Audit yang mengaudit
keuangan perusahaan secara independen. Dan harus menerapkan prisip-prinsip Good
Corporate Governance.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://mynoteart.blogspot.com/2014/09/company-profile-lippo-group.html
https://mei-karta.com/blog/anak-perusahaan-lippo-group/
https://www.merdeka.com/uang/5-fakta-di-balik-kasus-suap-mega-proyek-
meikarta.html
https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5987c5659eef4/komisaris-
independen-dan-utusan/
http://www.indocement.co.id/v5/id/compliance/dewan-komisaris/komisaris-
independen
23