Anda di halaman 1dari 13

Nama : Jesika Citra Rezeki Panjaitan

NIM : 4161210007

Kelas : Kimia Nondik 2016

Tugas rutin Sistem Saraf

Buatlah tabel yang berisi jenis penyakit, bagian saraf yg dipengaruhi, cirri-ciri penyakit dan obat
yang umum digunakan untuk setidaknya 20 jenis penyakit yang berhubungan dengan saraf.

No Bagian saraf yg Penyakit Ciri-ciri Obat yang umum


dipengaruhi (manisfestasi klinis) digunakan
1. Jaringan parenkim Maningitis otentik Demam, sakit kepala, Penicillin G,
otak (Radang selaput kaku kuduk, muntah, Chlorumfenical,
otak) perubahan status Ampisillia,
mental ataupun Ciprofloxacim,
kesadaran menurun, Ceforaxime, Ceftriaxone,
gangguan Ceftazidine,
pendenngaran Vancomycie,
Meropenem
2. Jaringan parenkim Radang otak  Deman, sakit Berddasarkan virus
otak dan sumsum (Enchepalitis) kepala, gelisah peyebab :
tulag belakang  Muntah  HSV : Acyclovir.,
 Nyeri Foscarnet
ekstremita,  HHV-6, CMV :
malaise Gancyclovir,
 Kaku kuduk, Foscarnet, Zidovoir
kejang,  Measles : Ribovilin
penurunan  Japanese B :
kesadaran Intervero alpha
 Kadanng terjadi  HIV : Zidozudine,
demensia berat/ didanosina, ritonavir
kehilangan
memori
3. Sistem saraf pusat Epilepsi Kejang, stress, Asam valproat,
kehilangan Carbamazepie,
kesadaran, muncul Lamotrigine,
gejara psikis seperti Levetiracetan,
ketakutan dan Topiramate
kecemasan
4. Pembuluh darah Stroke Sakit kepala tiba- Heparain, Warfarin
otak tiba, kehilangan (Coumadin), Aspirin atau
keseimbangan/ Klopidogrel (Plavix)
bermasalah denga
berjalan, kelelahan,
kehilangan kesadaran
atau koma, vertigo
dan pusing,
penglihatan buram
dan menghitam,
kelemahan atau mati
rasa pada satu sisi
bagian tubuh
diwajah, tangan dan
kaki, bermasalah saat
berbicara dan
pendengaran

5. Sistem saraf otak Amnesia Ketidakmampua Obat antikolinergik,


mengingat kejadian neurotoksin,
masa lalu dan Benzodrazepine
mempelajari
informasi baru
meskipun kesadaran
dan perhatian normal
6. Saraf trigeminal, Migrain Mual, mutah, Paracetamol, aspirin,
pembuluh darah sensitive terhadap Sumatriptan
disekeliling otak cahaya atau suara,
nyeri otot hingga
pundak, kepala terasa
berdenyut pada satu
sisi kepala saja
7. Sistem saraf pusat Sindrom Reye  Stadium 0 : Sadar,  Cairan infus. Glukosa
(otak) belum ada dan larutan elektrolit
manifestasi klinis, diberikan melalui jalur
hasil lab intravena.
sebelumnya pernah  Diuretik. Obat ini
atau menunjukan dapat digunakan untuk
hasil yang sesuai menurunkan tekanan
dengan sindrom intrakranial dan
reye meningkatkan
 Stadium 1 : pengeluaran cairan
Muntah terus melalui kencing.
menerus,  Obat untuk mencegah

mengantuk, letargi, pendarahan.


mimpi buruk Pendarahan akibat
 Stadium 2 : kelainan hari
Gelisah, emosi memerlukan
tidak terkendali, pengobatan dengan
disorientasi, vitamin K, plasma, dan
delirium, trombosit.
takikardia,
hiperventilasi,
dilatasi pupil
dengan respon
lambat,
hiperrefleksia,
refleks babinski
positif, masih
berespon terhadap
rangsang nyeri
 Stadium 3 : Koma,
kaku, tidak ada
respon terhadap
rangsang nyeri,
kadang terdapat
edema otak jarang
gagal respirasi
 Stadium 4 : Koma
yang dalam pupil
dilatasi dan
menetap,
kehilangan refleks
okulovestibular,
dan gangguan hati
yang minimal
 Stadium 5 :
Kejang, paralisis
flasid, kehilangan
refleks tendon
dalam, tidak ada
respon pupil, gagal
nafas
 Stadium 6 : Pasien
yang tidak dapat
diklasifikasikan
karena telah terjadi
perubahan tingkat
kesadaran
pengaruh obat
8. Saraf perifer Neuritis  Gejala Penurunan metil prednisolon IV 4x
Tajam penglihatan 250 mg selama 3 hari
 nyeri ringan di (12x pemberian).
sekitar bola mata Kemudian dilanjutkan dg
atau di belakang pemberian oral selama 11
mata hari dg dosis 0,8 mg/kg
 Gangguan BB, dan trapering
Lapangan pandang
 Penurunan
Sensitivitas
kontras dan
gangguan
penglihatan warna
 Abnormalitas pupil
 Temuan fundus

9. sel-sel neuron Poliomielitis malaise, anoreksia, Ibuprofen, ceftriaxone,
motorik kornu (polio, paralisis nausea, muntah, tolterodine dan
anterior masa infantil) nyeri kepala, nyeri scopolamine
kelabu medula tenggorokan,
spinalis (anterior konstipasi dan nyeri
horn cells of the abdomen.
spinal cord) dan
batang otak (brain
stem)
10. Sistem saraf otak Peyakin Parkinson  tremor saat agonis reseptor dopamine
beristirahat disatu dan, pada kasus lanjut,
sisi badan, sulit juga digunakan
memulai gerakan apomorphine, serta
kekakuan otot. stimulasi otak (deep
 Ujung jari tangan brain stimulation) pada
yg keras & nukleus subtalamikdan
menekuk ke dalam globus pallidus melalui
 Wajah kurang elektrode yang
ekspresif diimplantasikan melalui
pembedahan.
11. Sistem saraf pusat Hidrosefalus  Sakit kepala  Asetasolamid : Cara
dan tulang  Kesadaran pemberian dan dosis;
belakang menurun Per oral 2-3 x 125
 Gelisah mg/hari, dosis ini
 Mual, muntah dapat ditingkatkan
 Hiperfleksi seperti sampai maksimal
kenaikan tonus 1.200 mg/hari
anggota gerak  Furosemid : Cara
 Gangguan pemberian dan dosis;
perkembangan Per oral, 1,2 mg/kgBB
fisik dan mental 1x/hari atau injeksi iv
 Papil edema; 0,6 mg/kgBB/hari
ketajaman
penglihatan akan
menurun dan lebih
lanjut dapat
mengakibatkan
kebutaan bila
terjadi atrofi
papila N.II.
12. Sistem sraf pusat Vertigo  Rasa berputar, betahistine mesilate ,
dan tulang baik tubuh betahistine
belakang ataupun dihydrochloride,
lingkungan flunarizine, alprazolam,
 Perasaan domperidon,
melayang dimenhidrinat
 Telinga
berdenging
 Mual
 Muntah
 Keringat dingin
13. Sistem saraf pusat Alzheimer ditandai dengan Donepezil, Rivastigmin,
demensia yang Galantamin (Reminyl),
biasanya dimulai Memantin (Abixa)
dengan penurunan
daya ingat,
penurunan
kemampuan
mengenali sesuatu
yang perlahan
menjadi semakin
parah akibat
gangguan di dalam
otak yang sifatnya
progresif atau
perlahan-lahan
hingga akhirnya
penderita menjadi
tidak mampu
mengingat dan
mengenali sesuatu.
Tanda lainya yaitu
kebingungan,
penilaian yang buruk,
gangguan berbicara,
agitasi, penarikan
diri, dan halusinasi
14. Sel saraf otak Penyakit Memiliki trias gejala Tidak ada perawatan
Huntington yakni gengguan yang dapat mengatasi
notorik, gangguan penyakit Huntington.
kogitif, dan psikiatri. Namun obat dapat
Gangguan motorik mengurangi beberapa
yang disebut korea gejala gangguan gerakan
merupakan gejala dan kejiwaan.
khas dengan adanya
gerakan motorik yan Tetrabenazine
ireguler, kontinu, dan (Xenazine) untuk

tidak terprediksi serta menekan gerakan

tidak terkontrol, menyentak dan


seperti gerakan menggeliat tak terkendali
menari
haloperidol (Haldol) dan
clozapine (Clozaril)
memiliki efek samping
menekan gerakan

anti kejang seperti


clonazepam (Klonopin)
dan obat anti cemas
seperti diazepam
(Valium)

Antidepresan termasuk
obat-obatan seperti
escitalopram (Lexapro),
fluoxetine (Prozac,
Sarafem) dan sertraline
(Zoloft).
15. sistem saraf pusat Neurasthenia  Sakit kepala yang Cordyceps
(otak dan sumsum muncul
tulang belakang) mendadak dan
dan sistem saraf membandel
perifer (saraf-saraf  Sakit kepala yang
di luar otak dan berubah atau
sumsum tulang berbeda
belakang).  Tidak bisa merasa
(mati rasa) atau
kesemutan
 Kelemahan atau
kehilangan
kekuatan otot
 Kehilangan
penglihatan atau
penglihatan ganda
 Kehilangan
memori
 Gangguan
kemampuan
mental
 Kurangnya
koordinasi
 Kekakuan otot
 Tremor dan kejan
g
 Nyeri punggung
yang menjalar ke
telapak atau jari
kaki atau bagian
tubuh lainnya
 Atrofi otot dan
cade

16. Saraf motorik Bell’s palsy Mulut tampak  Obat kortikosteroid ,


moncong terlebih yaitu
pada saat meringis, methylprednisolone.
kelopak mata tidak  Antivirus, yaitu
dapat dipejamkan valacyclovir
(lagoftalmos), waktu  Pereda nyeri, seperti
penderita disuruh paracetamol atau
menutup kelopak ibuprofen.
matanya maka bola
mata tampak
berputar Selanjutnya
gejala dan tanda
klinik lainnya
berhubungan dengan
tempat/lokasi lesi.
17. Selubung myelin Multiple Sclerosis  Masalah mata:  obat kortikosteroid,
pada sistem sraf penglihatan buram seperti prednisone dan
otak dan sumsum atau ganda, methylprednisolone,
tulang belakang biasanya pada untuk mengurangi
salah satu mata, peradangan saraf
sering kali beserta akibat multiple
dengan rasa sakit sclerosis.
dalam pergerakan  obat pelemas otot,
mata. seperti baclofen dan
 Masalah mobilitas: tizanidine untuk
kram otot, lengan mengurangi kaku pada
atau kaki lemas, otot
kecanggungan,  obat methylphenidate
kehilangan dan obat antidepresan
keseimbangan, untuk mengurangi rasa
kejang. lelah.
 Gangguan sistem
saraf otonomi:
kehilangan kendali
kantung kemih dan
usus, disfungsi
seksual.
 Tutur kata tidak
jelas.
 Depresi.

18. Sistem saraf pusat Tumor Otak  Manifestasi klinis  Obat kemoterapi untuk
peningkatan tumor yang bersifat
tekanan kanker seperti
intrakranial Temozolomide
meliputi: sakit  Kortikosteroid,
kepala, muntah, misalnya pada tumor
perubahan jinak hemangioma.
kepribadian, Suntikan steroid,
iritabel, ngantuk, misalnya pada tumor
depresi , kaku jinak jaringan lemak
kuduk dan gejala atau lipoma
lain tergantung  Glioblastoma dengan
pada bagian mana kandungan untuk
tumor ditemukan menghentikan
 Manifestasi tumor pembentukan
otak di serebrum pembuluh darah baru
meliputi: kejang, dan asupan darah ke
gangguan sel tumor
penglihatan,  everolimus digunakan
gangguan bicara, pada tumor otak jinak
kelumpuhan untuk menghambat
anggota gerak, suatu enzim di dalam
bingung, tubuh yang
gangguan berkontribusi pada
kepribadian dan pertumbuhan sel
gejala tekanan kanker
intrakranial
lainnya.
 Manifestasi klinis
tumor batang otak:
kejang, gangguan
hormonal,
penekanan pada
infundibulum
menyebabkan
diabetes insipidus.
Penekanan
hipothalamus
dapat
menyebabkan
sindrom
hipothalamus
menyebabkan
pubertas prekok,
gangguan
penglihatan,
pusing,
kelumpuhan
syaraf kranial dan
anggota gerak,
gangguan pola
pernafasan dan
gejala tekanan
intra kranial
lainnya
 Manifestasi klinis
tumor di
serebellum
meliputi: Muntah,
sakit kepala,
gangguan
koordinasi
gerakan, gangguan
berjalan (ataksia)
19. Sistem saraf otak neurosyphilis  Kebutaan benzatin benzil penisilin
dan sumsum  Kebingungan
tulang belakang  Pikun
 Depresi
 Sakit kepala
 Ketidakmampuan
untuk berjalan
 Gampang marah
 Mati rasa pada jari
kaki atau kaki
 Sulit konsentrasi
 Kejang
 Leher kaku
 Gangguan
penglihatan
 Merasa lemah

20. Susunan saraf Rabies Manisfestasi Rabies


pusat disfungsi batang immunoglobulin ( RIG
otak, dimana pada
keterlibatan saraf
cranial akan
menyebabkan
diplopia,
kelumpuhan saraf
fasial, neuritis optik,
dan kesulitan
menelan yang khas.
Air liur berlebihan
dan kesulitan dalam
menelan
menyababkan
gambaran klasik,
yaitu mulut berbusa

Work on your own and be honest

Anda mungkin juga menyukai