Anda di halaman 1dari 3

Dampak Perkembangan Kota untuk Masyarakat Desa dan Kota

Terkadang, karena pertumbuhan kota yang terlalu cepat dan tidak terencana dengan baik, dapat
menimbulkan dampak untuk desa dan lahan di sekitarnya, di bawah ini adalah contoh dampak
negatif :

1. Terjadinya alih fungsi lahan

Alih fungsi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsi nya
semula menjadi fungsi lain yang berdampak negatif terhadap lingkungan, hal ini biasanya
disebabkan oleh 3 faktor:

 Faktor internal yang meliputi kondisi sosial ekonomi petani pengguna lahan
 Faktor eksternal yang meliputi dinamika pertumbuhan kota, demografi dan ekonomi
 Faktor kebijakan, yaitu adanya regulasi dari pemerintah tentang perubahan fungsi lahan.

1. Urbanisasi penduduk pedesaan

Perpindahan penduduk pedesaan ke wilayah perkotaan dapat berdampak negatif terhadap


masyarakat desa dan desa itu sendiri.

1. Hilangnya lahan usaha pertanian

Pertumbuhan luas area kota menghilangkan lahan pertanian.

Tetapi dampak dari berkembangnya suatu kota tidak hanya berdampak negatif saja untuk
masyarakat desa dan desanya. Ada juga hal-hal positif yang memberikan pengaruh kepada
penduduk desa.
Dampak Positif :

 Meningkatnya pengetahuan masyarakat desa


 Perluasan jalur dari desa ke kota untuk kebutuhan transportasi
 Kemungkinan peningkatan produksi desa karena teknologi baru
 Kemungkinan munculnya profesi dan spesialisasi baru di desa karena bimbingan
masyarakat kota
 Meningkatnya kegiatan wiraswasta yang menghasilkan produk berkualitas di desa
 Timbulnya kesadaran masyarakat akan permasalahan kesehatan, pendidikan, keluarga
berencana, dan lain-lain
 Munculnya organisasi sosial di desa
Setelah kita lihat dampaknya kepada masyarakat desa, mari kita lihat dampaknya untuk
masyarakat kota itu sendiri.
Dampak negatif :

1. Terjadinya urbanisasi
2. Munculnya pelanggaran hukum

Datangnya orang baru menuju kota karena mengincar kesempatan dapat menimbulkan
pelanggaran hukum, mereka yang tidak berhasil akhirnya karena didorong oleh kebutuhan
melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Misalnya melakukan perampokan, atau
membangun tempat tinggal liar.

1. Penyalahgunaan wewenang

Karena banyak dan sulitnya mengurus perizinan untuk pembangunan, membuat beberapa oknum
menawarkan bantuan agar perizinannya menjadi mudah. Hal ini membuka kesempatan untuk
melakukan penyalahgunaan wewenang demi mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri.

1. Semakin meningkatkan sikap individualis masyarakat kota

Karena tuntutan hidup dan persaingan, terkadang orang di kota sering pulang malam dan
berangkat pagi-pagi. Jam kerja yang relatif lama dan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi,
terkadang membuat para penduduk kota kekurangan waktu untuk bersosialisasi. Belum lagi
stigma tentang orang desa yang datang ke kota, sehingga mereka enggan untuk bersosialisasi
dengan pendatang.

1. Memudarnya perhatian terhadap budaya lokal & Nasional, khususnya pada generasi
muda

Kota yang berkembang adalah kota yang mudah mendapatkan hubungan dan berita dalu luar
negeri. Hal ini manjadikan para kaula muda di kota cenderung memilih budaya yang mereka
anggap lebih keren. Globalisasi, percepatan, dan kemudahan informasi semakin mempercepat
efeknya.

1. Pertumbuhan permukiman yang berdampak kepada penurunan kualitas lingkungan

Permintaan tempat tinggal yang tinggi, sementara lahan yang tidak mencukupi menjadikan kota
terkadang memiliki tempat-tempat padat penduduk. Selain itu di tempat padat penduduk
terkadang saluran sanitasi yang tersumbat membuat penyakit dan bau mudah tersebar, sehingga
menurunkan kualitas hidup seseorang.

Dampak Positif :

 Majunya/meningkatnya perekonomian negara dan warga


 Meningkatnya kesempatan kerja
 Memunculkan teknologi dan Inovasi Baru
 Tercukupinya kebutuhan makanan pokok

Anda mungkin juga menyukai