Anda di halaman 1dari 3

Gangguan Patologis Organis (Gangguan Pendengaran)

1. Definisi
Gangguan patologis organis adalah gabgguan pendengaran yang didapat sebagai efek
dari kebisingan. Gangguan pendengaran merupakan ketidakmampuan secara parsial atau total
untuk mendengarkan suara pada salah satu atau kedua telinga.
2. Penjelasan

Pengaruh utama kebisingan terhadap kesehatan adalah kerusakan indera pendengar


yang menyebabkan ketulian progresif. Mula- mula efek kebisingan pada pendengaran bersifat
sementara dan pemulihan terjadi secara cepat sesudah dihentikannya kerja di tempat bising.
Tetapi kerja terus- menerus di tempat bising akan mengakibatkan kehilangan daya dengar yang
menetap dan tidak pulih kembali, biasanya bermula pada frekuensi-frekuensi sekitar 4000 Hz
dan kemudian berlanjut meluas pada frekuensi sekitarnya dan pada akhirnya mengenai
frekuensi yang digunakan untuk percakapan (Suma’mur, 1992).

Dasar menentukan suatu gangguan pendengaran akibat kebisingan adalah adanya


pergeseran ambang pendengaran, yaitu selisih antara ambang pendengaran pada pengukuran
sebelumnya dengan ambang pendengaran setelah adanya pajanan bising (satuan yang dipakai
adalah desibel (dB)). Pegeseran ambang pendengaran ini dapat berlangsung sementara namun
dapat juga menetap.

Efek bising terhadap pendengaran dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu trauma
akustik, perubahan ambang pendengaran akibat bising yang berlangsung sementara
(noiseinduced temporary threshold shift) dan perubahan ambang GANGGUAN PENDENGARAN
AKIBAT BISING

Pendengaran akibat bising yang berlangsung permanen (noiseinduced permanent


threshold shift). Pajanan bising intensitas tinggi secara berulang dapat menimbulkan
kerusakan sel-sel rambut organ Corti di telinga dalam. Kerusakan dapat terlokalisasi di
beberapa tempat di cochlea atau di seluruh sel rambut di cochlea.

Pada trauma akustik, cedera cochlea terjadi akibat rangsangan fisik berlebihan berupa
getaran yang sangat besar sehingga merusak sel-sel rambut. Namun pada pajanan berulang
kerusakan bukan hanya semata-mata akibat proses fisika semata, namun juga proses kimiawi
berupa rangsang metabolik yang secara berlebihan merangsang sel-sel tersebut. Akibat
rangsangan ini dapat terjadi disfungsi sel-sel rambut yang mengakibatkan gangguan ambang
pendengaran sementara atau justru kerusakan sel-sel rambut yang mengakibatkan gangguan
ambang pendengaran yang permanen.

3. Tanda- tanda
Gangguan kebisingan yang paling menonjol adalah pengaruhnya terhadap alat
pendengaran atau telinga, yang dapat menimbulkan ketulian yang bersifat sementara hingga
permanen.
Kelainan yang timbul pada telinga akibat bising terjadi tahap demi tahap sebagai berikut:
1). Stadium adaptasi

Adaptasi merupakan suatu daya proteksi alamiah dan keadaan yang dapat pulih
kembali, atau kata lain sifatnya reversible.

2). Stadium “temporary threshold shiff”


Disebut juga “audtory fatigue” yang merupakan kehilangan pendengaran “reversible”
sesudah 48 jam terhindar dari bising terpapar bising adalah 16 jam. Bila pada waktu bekerja
keesokan hari pendengaran hanya sebagian yang pulih maka akan terjadi “permanent hearing
lose”.
3). Stadium “persistem trehold shiff”

Dalam stadium ini ambang pendengaran meninggi lebih lama, sekurang-kurangnya 48


jam setelah meninggalkan lingkungan bising, pendengaran masih terganggu.

4). Stadium “permanent trehold shiff”

Pada stadium ini meningginya ambang pendengaran menetap sifatnya, gangguan ini
banyak ditemukan dan tidak dapat disembuhkan. Tuli akibat bising ini merupakan tuli persepsi
yang kerusakannya terdapat dalam cochlea berupa rusaknya syaraf pendengaran. Proses
terjadinya gangguan pendengaran terjadi secara berangsur-angsur, yaitu mula-mula tidak
terasa adanya gangguan pendengaran, baru setelah penderita sadar bahwa ia memerlukan
suara-suara keras untuk sanggup mendengarkan suatu percakapan diketahui adanya gangguan
pendengaran. Pergeseran ambang pendengaran nampak dalam tahun-tahun pertama terpapar .

Orang yang belum pernah berada dalam kebisingan biasanya menunjukkan perbaikan yang
bagus setelah dipindakan dari kebisingan, sedangkan orang yang sudah bertahun-tahun terkena
bising dan tuli agak berat sekali kemungkinan untuk pulih.

4. Gambar

Efek bising headset terhadap gangguan patologis organis


Anatomi telinga

Anda mungkin juga menyukai