TARUNA DAN
PENGOLAH DAN
PEREMPUAN
PEMASAR
PESISIR
IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
• Bantuan peralatan petambak garam (hdpe, geoisolator, rumah tunnel, rumah prisma, gudang garam)
• Pelatihan membatik, pengolahan dan pemasaran produk kp bagi wanita pesisir
Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat • Pelatihan perbengkelan, bantuan peralatan bagi taruna pesisir
Pesisir
• Bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan (darat, payau dan laut)
• Bantuan benih dan induk
Usaha dan • Bantuan pakan
Pengembangan
Komoditas
• Penebaran Benih di perairan
PELUANG TANTANGAN
• POTENSI SDA • IUU FISHING
• SUMBER DAYA MANUSIA • KUALITAS SDM
• INVESTASI • PENGAWASAN PEMANFAATAN
• KEBIJAKAN PEMERINTAH SD KP
• DATA DAN INFORMASI • MINIM AKSES PERMODALAN
• KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR
DESKRIPSI PEMANFAATAN RUANG WILAYAH PESISIR
DAN PULAU-PULAU KECIL PROVINSI JAWA TENGAH
Perda Nomor 13 ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DALAM
Tahun 2018 RZWP3K SALAH SATUNYA MELALUI KETENTUAN PERIZINAN
tentang Rencana
Zonasi Wilayah Pasal 42 Ayat 2
Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil
1. IZIN LOKASI PERAIRAN PESISIR
Provinsi Jawa 2. IZIN PENGELOLAAN PERAIRAN PESISIR
Tengah Tahun
2018 – 2038
(Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2018 Nomor 13,
Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 105)
PERMASALAHAN PENGELOLAAN MANGROVE
1. Tekanan penduduk terhadap lahan
2. Alih fungsi kawasan ekosistem mangrove untuk kepentingan lain yang
tidak ramah terhadap konservasi mangrove
3. Konflik kepentingan pada kawasan ekosistem mangrove (ekonomi vs
konservasi)
4. Belum ada kejelasan status lahan untuk konservasi mangrove dan dukungan
kebijakan dari pemerintah pada tingkat provinsi dan kab/kota
5. Pencemaran dan timbunan sampah pada kawasan ekosistem mangrove
6. Belum mantapnya kelembagaan pengelolaan mangrove
7. Kewenangan kehutanan kab/kota beralih ke Provinsi berdampak pada
pengelolaan mangrove
UPAYA DINAS LHK PROV. JATENG DALAM
REHABILITASI DAN KONSERVASI MANGROVE
1. Pemberian bantuan bibit mangrove
2. Kerjasama dengan berbagai pihak dalam rehabilitasi mangrove
3. Penyuluhan, sosialisasi dan bimbingan teknis
4. Penetapan kawasan ekosistem mangrove sebagai Kawasan Ekosistem
Esensial (KEE)
5. Fasilitasi kelembagaan pengelolaan KEE Mangrove
6. Pengusulan sebagai kawasan cagar biosfer untuk kawasan Mangrove di
Pulau Karimunjawa
KEGIATAN DINAS LHK PROV JATENG
DALAM PENGELOLAAN MANGROVE
PEMBERDAYAAN
KELOMPOK TANI
MANGROVE
DLHK REHABILITASI
PENEGAKAN HUKUM
LINGKUNGAN JAWA MANGROVE DAN
HUTAN PANTAI
TENGAH
PENANGANAN SAMPAH
LAUT (MARINE DEBRIS)
FASILITASI BIBIT MANGROVE OLEH DLHK PROV. JATENG
TAHUN 2019
Kabupaten CDK Jumlah (batang) Keterangan
Rembang Wil CDK I 70.000 Mangrove
Pati Wil CDK II 58.000 Mangrove
Jepara Wil CDK II 72.000 Mangrove
Demak Wil CDK II 50.000 Mangrove
Kota Semarang Wil CDK III 2.000 Mangrove
Pekalongan Wil CDK IV 31.000 Mangrove
Pemalang Wil CDK V 30.000 Mangrove
Brebes Wil CDK V 90.000 Mangrove
Tegal Wil CDK V 2.000 Cemara laut
Kebumen Wil CDK VIII 36.000 Mangrove
Purworejo Wil CDK VIII 24.000 Mangrove
Cilacap Wil CDK VI 20.000 Cemara laut
BSPTH 150.000 Mangrove
Jumlah 635.000
PENUTUP
• Penyusunan Peraturan Gubernur tentang Perizinan
Pemanfaatan Perairan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Provinsi Jawa Tengah (desk persetujuan Kemendagri
dan Kementerian Kelautan dan Perikanan);
• Potensi Konflik dalam pemanfaatan pesisir (nelayan,
pembudidaya dan pelaku usaha lainnya);
• Pengajuan Lahan Pemanfaatan oleh Investor yang
tidak sesuai dengan peruntukan dalam Perda No. 13
Tahun 2018 tentang RZ WP3K Jateng 2018 – 2038.
1. Ekosistem mangrove merupakan sumberdaya pantai yang
mempunyai peran strategis dalam penyangga kehidupan
sehingga ekosistem mangrove perlu dikelola secara lestari
2. Masyarakat di wilayah pesisir merupakan bagian dari
ekosistem mangrove sehingga perlu diberikan pembinaan,
fasilitasi, bantuan dan lain-lain dalam rangka konservasi
ekosistem mangrove
3. Pengelolaan ekosistem mangrove harus terintegrasi dan
terkoordinasi antar berbagai pihak yang berkepentingan
(sesuai prinsip Integrated Coastal Zone Management).
SEKIAN SEKIAN
DAN
DAN
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH