DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BURAGA
A. Pendahuluan
Setiap kegiatan yang dilakukan di laboratorium puskesmas dapat menimbulkan
bahaya/risiko terhadap petugas yang berada di dalam laboratorium maupun lingkungan
sekitarnya. Untuk mengurangi/ mencegah bahaya yang terjadi, setiap petugas laboratorium
harus melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kegiatan tersebut
merupakan upaya kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium.(PMK No. 37 tahun
2012).
B. Latar Belakang
Laboratorium UPT Puskesmas Buraga sebagai pelayanan penunjang diagnosis
merupakan suatu pelayanan yang berisiko mengingat bahan dan sediaan yang dipakai
merupakan bagian dari cairan tubuh manusia yang rentan terhadap berbagai sumber
penularan dan berbahaya karena dianggap sebagai sumber infeksius untuk petugas
laboratorium.
Dalam memenuhi permintaan dan pelayanan yang prima, UPT Puskesmas Buraga
dapat membantu mengetahui penyakit pasien dengan pelayanan dasar berupa pemeriksaan
darah dan urine.
Oleh karena risiko petugas yang dapat terpapar akibat pelayanan yang dilakukan
dalam rangka memenuhi permintaan pelayanan laboratorium di UPT Puskesmas Buraga,
maka kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam laboratorium wajib
dilakukan untuk memantau kesehatan petugas dan memberikan keselamatan bagi petugas
itu sendiri jika kejadian tidak diinginkan terjadi.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk petugas laboratorium sangat besar
manfaatnya untuk mengetahui kesehatan petugas laboratorium yang dilakukan berkala
serta keselamatan petugas dalam menjalankan profesinya