Resume Buku Knowledge Management
Resume Buku Knowledge Management
Masih berhubungan dengan tragedi Krisis moneter pada 1998 yang mengakibatkan
reformasi. Di dalam buku ini dijelaskan bahwa reformasi Indonesia merupakan
perubahan yang cukup lambat. Hal ini disebabkan :
1. Kehilangan Kepekaan
Perusahaan merasa nyaman dengan posisinya saat ini sehingga ketika terdapat
perubahan mereka menolak untuk berubah menjadi lebih baik. Padahal
sebenarnya perubahan yang terjadi memaksa mereka untuk berubah agar
mampu bersaing di pasar global.
2. Reformasi Bangsa Indonesia Keluar dari Batas
Reformasi pada awalnya dianggap merupakan wadah terbaik untuk membatasi
kebebasan namun ternyata arahnya menimbulkan ketidakjelasan.
3. Rakyat Kehilangan Jati Diri, Kesabaran dan Kearifan
Munculnya golongan yang memiliki kepentingan sendiri dan tidak melihat
dampak negatif yang dihasilkan disebabkan krisis kepercayaan diri yang
melanda Bangsa. Hal ini disebabkan kurang kompetennya pemerintah dalam
menangani krisis yang terjadi. Sehingga muncul golongan yang meluapkan
emosi dan hilangnya kepercayaan terhadap pemerintah.
4. Rakyat Terobsesi dengan Kejayaan di Masa Lalu
Rakyat masih beranggapan bahwa metode dan sistem yang digunakan dalam
era sebelumnya lebih baik dan masih bisa diterapkan di Indonesia. Dalam
menghadapi perubahan seharusnya manusia bukan enggan untuk berubah
melainkan menyadari bahwa perubahan diperlukan untuk meningkatkan kualitas
diri.
5. Bangsa Terbiasa dengan Pikiran Jangka Pendek
Dengan pemikirian jangka pendek menimbulkan hancurnya sistem yang
dbangun dalam suatu organisasi yang umumnya dibuat dalam waktu jangka
panjang.
6. Bangsa Indonesia masih sering Membenarkan Kebiasaan daripada
Membiasakan Kebenaran
Dalam hal ini, lambatnya reformasi disebabkan organisasi yang memiliki sumber
daya yang terbatas dalam hal ini teknologi dan finansial. Selain itu modal SDM
tidak mampu melakukan adaptasi dalam cara berpikir.
7. Modal Manusia Indonesia belum Tercapai
Untuk mempercepat proses perubahan bangsa, maka sebagai pemimpin dituntut
untuk bisa melakukan :
a) Mengarahkan anggota dalam mengatasi masalah yang kompleks, sebagai
akibat dari pengaruh informasi dan perubahan yang menglobal.
b) Meningkatkan kemampuan diri melalui pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kualitas diri dalam berbagai aspek, sehingga sesuai dengan
tuntutan zaman.
c) Mampu mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dengan penuh
ketabahan dan kesabaran dan dapat berperan dengan cara yang tepat.
d) Memiliki sejumlah gagasan dan mampu mengutarakanya dengan cara yang
tepat dan realistis.
e) Mampu melengkapi kekurangan-kekurangan yang di hadapi dalam
kehidupanya.
f) Bergairah dalam melakukan berbagai kegiatan terutama yang berkaitan
dengan organisasi yang dipimpinnya.
g) Senantiasa mampu melakukan penilaian secara objektif atas segala sesuatu
yang telah dikerjakan dan kemudian dapat di jadikan sebagai dasar dalam
menyempurnakan kegiatan selanjutnya.
h) Memiliki harapan yang realistis dari semua program dan kegiatan yang
dilakukannya.
Menurut buku ini dijelaskan bahwa terdapat empat kompetensi dasar yang
wajib dimiliki oleh perusahaan masa kini :
Selain itu dikenal istilah Knowledge Management, yaitu suatu istilah untuk
membentuk lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif, sehingga para pekerja
termotivasi untuk menelaah hal baru dan haus pengetahuan, memanfaatkan
pengetahuan dan informasi yang diberikan perusahaan, mengembangkan pengetahuan
yang sudah mereka dapatkan dan mampu menyebarkan dan menjelaskan
pengetahuan yang sudah dikuasai kepada orang lain demi kebutuhan organisasi.
Knowledge Management saat ini sudah menjadi fokus utama dalam meningkatkan
mutu perusahaan, hal tersebut disebabkan :
Terdapat tiga pilar dalam konteks organisasi pembelajar yang menjelaskan tentang
bagaimana proses belajar dan proses transformasi pengetahuan dari hasil belajar
secara individual menjadi human capital organisasi. Tiga pilar tersebut merupakan :
Pilar ini menjadi wadah untuk manusia dewasa menuangkan visi dan
pengetahuan untuk disebarkan dibagikan sehingga tujuannya dapat menjadi
human capital organisasi pembelajar, indikasi keberhasilan untuk pilar ini dapat
tercapai apabila intensitas berbagi semakin intens.
Disiplin dalam hal ini berarti komitmen, fokus dan kemampuan untuk
mempraktekkan. Lebih jauh Sange (1994) menyatakan bahwa lima disiplin organisasi
pembelajar tersebut di atas dapat berperan sebagai developmental path for acquiring
certain skills or competencies to organization capital.
Dalam mencapai tiga pilar tersebut perlu adanya kepemimpinan yang ikut andil,
tanpa pemimpin knowledge management dan penerapannya akan bias. Dalam
menerapkan kepemimpinan harus diklasifikasikan berdasarkan jenis masyarakatnya.
Terdapat dua jenis masyarakat :
a. Pemimpin Visioner
b. Pemimpin Sinerjistik
c. Pemimpin transformasional