Anda di halaman 1dari 4

BAB III

MEDIA UNTUK FERMENTASI

Semua mikroorganisme membutuhkan air, sumber energy, carbon ,


nitrogen, elemen-elemen mineral, vitamin dan O2 (jika aerobic).
Medium untuk skala besar harus menggunakan sumber-sumber
nutrient untuk menciptakan sebuah medium yang memenuhi kriteria
sebagai berikut:

1. Menghasilkan yield maksimum dari produk atau biomas per


gram subtrat yang digunakan.
2. Menghasilkan konsentrasi maksimum dari produk atau
biomass.
3. Mengijinkan laju maksimum dari pembentukan produk.
4. Yield minuman dari produk-produk yang tidak diinginkan.
5. Murah, kualitas yang konsisten dan tersedia sepanjang
tahun.
6. Menimbulkan masalah-masalah yang minimal terutama
pada aerasi, agitasi, ekstraksi, purifikasi, dan pengolahan
limbah.
Penggunaan cane molasses, beet molasses, cereal grains,
starch, glucose, sucrose & lactose sebagai carbon sources
dan ammonium salts, urea, nitrat, corn steep liquor, soya
bean meal sebagai nitrogen source mempunyai tendensi
untuk mencapai kriteria di atas dalam produksi media.

21
1. FORMULASI MEDIA
Untuk melakukan formulasi media, kita perlu mengetahui
stoikiometri untuk pertumbuhan dan pembentukan produk yang dapat
dituliskan dan diilustrasikan sebagai berikut:

22 Teknologi Fermentasi
Jadi antara katabolisme dan anabolisme, ada pertukaran ATP,
NADH, Carbon Skeleton (pertukaran dari massa dan energi). Oleh
sebab itu, media yang diformulasikan dibutuhkan untuk pertumbuhan
optimal sel dan pembentukan produk baik dalam skala laboratorium,
skala pilot maupun skala industrI. Di samping itu, juga dibutuhkan
untuk pemeliharaan sel, dan untuk biosinthesa, oleh sebab itu dalam
formulasi media, komponen-komponen berikut ini harus dipenuhi:
 Air adalah sumber utama perhatikan Ph & dissolved solid
 Sumber energy: sinar matahari, sumber karbon
 Sumber karbon: Glucose, starch, molase, dan lain-lain
 Sumber-N:
o Inorganik:NH3(g), garam ammonia (NH4Cl) atau nitrat. Ph
bisa turun setelah NH4+ diambil sehingga perlu diberi NaOH
o Organik: Asam Amino, protein, urea
 Mineral: Mg, P, K, S, Ca, Cl, dan lain-lain.
 Vitamin: Biotin (dalam pembuatan glutamic acid)
 Precursor: berfungsi mempercepat terbentuknya produk
Contoh: Phenylcetate acid adalah precursor untuk produksi penicillin,
dengan hasil kenaikan tiga kali lipat produk yang dihasilkan.

Selain formulasi media, kita perlu mengetahui inhibitor yang


menghambat proses pembuatan proses pembuatan produk seperti
nampak pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Inhibitor dan produk yang dihasilkan


Produk Inhibitor Efek utama Mikroorganisme
Tetracyline Bromida Pembentukan Streptomyces
Chlor tetracycline aureo faciens
terhambat
Citric Acid Logam Asam Oksalat Aspergillus Niger
Alkali pH terhambat
<2

Media untuk Fermentasi 23


Pada Tabel 3.2, kita dapat melihat petunjuk untuk jumlah absolute
minimum dari N, S, P, Mg, K untuk menentukan formulasi media.

Tabel 3.2 Komposisi elemental dari bacteria, yeast


dan fungi (% dry weight)

Element Bacteria Yeast Fungi


(Aiba, 1973)
Carbon 50-53 45-50 40-63
Hydrogen 7 7
Nitrogen 12-15 7.5-11 7-10
P 2-3 0.8-2.6 0.4-4.5
S 0.2-1 0.01-0.24 0.1-0.5
K 1-4.5 1-4 0.2-2.5
Na 0.5-1 0.01-0.1 0.02-0.5
Ca 0.01-1.1 0.1-0.3 0.1-1.4
Mg 0.1-0.5 0.1-0.5 0.1-0.5
Cl 0.5 - -
Fe 0.02-0.2 0.01-0.5 0.1-0.2

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PILIHAN SUMBER KARBON DAN SUMBER
NITROGEN
Sumber karbon
Produk utama dari proses fermentasi akan menentukan pilihan
sumber karbon, bahan-bahan pencemar harus dihilangkan dari
sumber karbohidrat, metode untuk preparasi media, terutama pada
sterilisasi, akan berdampak pada kesesuaian karbohidrat yang
digunakan. Untuk mensterilisasi gula, sebaiknya dilakukan proses
sterilisasi secara terpisah karena akan bereaksi dengan ion ammonium
dan asam amino yang akan menghasilkan senyawa

24 Teknik Fermentasi

Anda mungkin juga menyukai